Hai Mampaps, siapa tak kenal dengan batuk? Hampir setiap orang pasti pernah terkena batuk,
mulai dari si kecil yang berusia bayi hingga kita dewasa. Batuk merupakan ledakan udara keluar
dari dalam saluran napas yang berada di rongga dada yang menimbulkan bunyi yang khas.
Ledakan udara ini menimbulkan efek mendorong keluar semua benda yang ada di sepanjang
saluran napas.
Cara Mencegahnya
Pencegahan penyakit ini dapat di cegah penularan pertusis nya melalui imunisasi. Pemberian
vaksin biasanya dilakukan pada saat si kecil berusia dua, tiga, dan empat bulan bersamaan
dengan vaksin difteri, tetanus, serta Hepatitis B. Imunisasi lanjutan juga sebaiknya
dilakukan pada saat anak berusia 18 bulan dan 5 tahun.
Dengan pemberian imunisasi ini diharapkan kemungkinan terkenanya pertusis akan makin
rendah dan gejala penyakit pun tidak akan seberat kalau tanpa diberikannya imunisasi.
Penanganan
Pengobatan utama yang diberikan pada golongan usia ini adalah dengan antibiotik guna melawan
bakteri penyebab infeksi. Pengobatan lainnya sesuai dengan kondisi si kecil.
Untuk mengatasi agar si kecil tidak rewel ketika terkena pertusis yakni usahakan si kecil cukup
beristirahat.
Berikan cairan yang cukup karena asupan cairan yang cukup bisa membantu mengencerkan
lendir dan mempermudah untuk batuk. Teruslah memberikan si kecil ASI, karena ASI sangat
baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh si kecil.
So Mampaps, jika si kecil mengalami batuk yang tak kunjung sembuh sebaiknya Mampaps
segera membawa si kecil ke dokter agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut.