Anda di halaman 1dari 24

DOKUMEN LESSON PLAN PRAKTIK (LPP)

STIKES FORT DE KOCK

DIPLOMA KEBIDANAN STIKES FORT DE KOCK

LESSON PLAN PRAKTIK (LPP) PENJAHITAN LUKA PERENIUM

Program Studi : Diploma IV Kebidanan


Mata Kuliah : Lab Skill
Kegiatan/Prasat/Pekerjaan : Melakukan penjahitan luka perineum
Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan/peralatan
secara lengkap yang dibutuhkan untuk penjahitan
2. Setelah didemonstrasikan dan berlatih di laboratorium
mahasiswa diharapkan mampu melakukan penjahitan luka
perineum, sesuai prosedur yang berlaku dengan benar dan
tepat tanpa mengabaikan keselamatan kerja.

Dosen : AINAL MARDIAH, S.ST

Bahan : BAHAN
1. Panthoom perineum/busa

Peralatan & Perlengkapan : Peralatan :


Jarum jahit otot dan kulit
Chromic catgut atau catgut no. 2/0 atau 3/0
Pinset
Bak instrumen
Spuit Steri 10 ml
Kassa steril
Gunting benang
Lidocain 1%
Lampu sorot
STIKES FPRD DE KOCK 1
Sarung tangan steril
Kapas DTT
Kain bersih
Larutan klorin 0,5 %
Perlengkapan
1. Apron plastik 1 Buah
2. Masker 1 Buah
3. Kacamata pelindung 1 Buah
4. Sarung tangan/Handscound 1 Pasang
5. Alas kaki/sepatu boot karet 1 Pasang
Metode : Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah
demonstrasi
1. Live
2. Step by step
3. Penerapan (Aplikasi)
4. Penilaian (Evaluasi)
Media : Job Sheet, Daftar tilik, papan tulis
Referensi : 1. JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
2. Saifudin, AB. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal
3. Rohani, Et Al. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan. Jakarta: Salemba Medika
4. Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Bedah Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka

TAHAP PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (3’)

STIKES FPRD DE KOCK 2


a. Mengucapkan salam dan menarik perhatian siswa
b. Menghubungkan keterampilan yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya
c. Menyampaikan agar tercapai OPS
d. Menyampaikan referensi
e. Menyampaikan pentingnya keterampilan yang diajarkan ini ketika praktek dilapangan
f. Menyampaikan cakupan materi menggunakan :
 Peragaan secara life
 Step by step, dalam hal ini mahasiswa boleh bertanya bila ada yang belum jelas
g. Mahasiswa berlatih dibawah bimbingan dosen

STIKES FPRD DE KOCK 3


PENYAJIAN (10’)
Memperagakan secara life keterampilan tindakan Penjahitan Luka Perenium

PROSEDUR PELAKSANAAN
No Langkah-langkah Key Point
1. Menyiapkan alat, bahan dan perlengkapan Key piont :
Susun alat sesuai dengan
urutan pemakaian

2. Memposisikan ibu litotomi Key point


Pastikan posisi ibu sudah
benar litotomi

3. Cuci tangan dan keringkan dengan kain bersih Key point :


 Lepaskan semua
perhiasan dan jam
tangan
 Gunakan standar mencuci
tangan (7 langkah)
 Keringkan dengan
handuk pribadi anda yang
bersih

STIKES FPRD DE KOCK 4


4. Memakai satu sarung tangan steril Gunakan sarung tangan
steril dan pasang duk steril
Key point :
Gunakan dengan benar dan
pastikan sarung tangan tidak
bocor.

5. Mengisi spuit 10 ml dengan cairan lidokain 1% Key point :


Pastikan dosisnya sesuai

6. Memasang kain bersih dibawah bokong ibu Key point :


Pastikan kain terpasang
dengan benar

7. Mengatur lampu sorot kearah vulva/perineum ibu Key point :


Pastikan lampu sorot hidup
dan tepat pada luka robekan

STIKES FPRD DE KOCK 5


8 Memakai sarung tangan kedua tangan
Key point :
Gunakan dengan benar dan
pastikan sarung tangan tidak
bocor

9 Membersihkan dan menilai kembali luas dan dalamnya Key Point :


robekan perineum -Bersihkan dengan kassa
-Pastikan luas derajat luka
perinium

10 Menusukkan jarum suntik pada ujung luka/robekan Key point :


perineum. Menyuntikkan cairan lidokain 1% pada tepi - Beritahu ibu akan
luka perineum disuntik
- lakukan aspirasi untuk
memastikan tidak ada
darah yang terhisap

11 Mengarahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada Key point :


mukosa vagina tanpa menarik jarum suntik keluar dari Tunggu 1-2 menit sebelum
luka melakukan penjahitan

STIKES FPRD DE KOCK 6


12 Memasang tampon jika ada perdarahan yang terlihat Key point :
menutupi robekan Jika tidak perlu tidak usah
memasang tampon

13 Menempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, Key point :


kemudian memasang benang jahit pada mata jarum Pastikan jarum sesuai
dengan yang diperlukan

14 Melihat dengan jelas batas luka perineum Key point:


Perhatikan batas luka,
tentukan derajat luka

15 Melakukan penjahitan pertama pada atas puncak luka Key point:


robekan didalam vagina dengan simpul mati dan Gunakan pemegang
potong ujung benang yang bebas hingga tersisa ± 1 cm, jarum/pinset untuk menarik
kemudian melakukan penjahitan mukosa vagina jarum melalui jaringan
dengan jahitan jelujur

STIKES FPRD DE KOCK 7


16 Menusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang Key Point:
lingkaran himen hingga menembus luka robekan Pastikan penjahitan sudah
bagian perenium dilakukan dengan benar dan
tepat

17 Menjahit jelujur pada luka robekan perineum sampai Key point:


kebagian bawah luka robekan. Menjahit jaringan Pastikan penjahitan sudah
subkutis kanan-kiri kearah atas dilakukan dengan benar dan
tepat

18 Menusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke Key point:


mukosa vagina dibelakang lingkaran himen. Dan Pastikan penjahitan sudah
membuat simpul mati dibelakang lingkaran himen dan dilakukan dengan benar dan
potong benang hingga tersisa ± 1 cm tepat

STIKES FPRD DE KOCK 8


19 Mengeluarkan tampon/kassa didalam vagina (bila Key point :
menggunakan) Pengeluaran tampon vagina
dengan meraba dinding atas
rektum dengan jari telunjuk

20 Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan luka Key point :


jahitan perineum dan menganjurkan untuk kembali Beri dukungan kepada ibu
untuk kunjungan tindak lanjut setelah 1 minggu untuk
pemeriksaan jahitan dan rektum

APLIKASI (7’)
1. Mahasiswa mempraktekkan keterampilan penjahitan luka perineum mulai dari persiapan
sampai pelaksanaan dibawah bimbingan dosen dan job sheet.
2. Meminta mahasiswa lain yang melakukan penilaian dengan menggunakan daftar tilik.
3. Dosen memonitor jalannya peragaan penjahitan luka perineum yang dilakukan mahasiswa.

EVALUASI (7’
Dosen mengevaluasi mahasiswa satu persatu dengan menggunakan daftar tilik.

STIKES FPRD DE KOCK 9


CATATAN

STIKES FPRD DE KOCK 10


DOKUMEN JOB SHEET(JS)

STIKES FORT DE KOCK

DIPLOMA KEBIDANAN STIKES FORT DE KOCK

JOB SHEET

Program Studi : Diploma IV Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan II
Kegiatan/Keteramilan : Melakukan Pejahitan Luka Perineum
Unit : Praktik Lab Penjahitan Luka Perineum
Objektif Perilaku Siswa (OPS) : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan
tindakan penjahitan luka perineum, setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan bahan dan alat yang telah
disediakan, setiap mahasiswa dapat mendemonstrasikan
langkah – langkah tindakan penjahitan luka perineum
sesuai prosedur.
Dosen : AINAL MARDIAH SST

Bahan : BAHAN
1. Panthoom perineum/busa

Peralatan & Perlengkapan : Peralatan :


1. Jarum jahit otot dan kulit
2. Chromic catgut atau catgut no. 2/0 atau 3/0
3. Pinset
4. Bak instrumen
5. Spuit Steril 10 ml
6. Kassa steril

STIKES FPRD DE KOCK 11


7. Gunting benang
8. Lidocain 1%
9. Lampu sorot
10. Sarung tangan steril
11. Kapas DTT
12. Kain bersih
13. Larutan klorin 0,5 %
Perlengkapan
1. Apron plastik 1 Buah
2. Masker 1 Buah
3. Kacamata pelindung 1 Buah
4. Sarung tangan/Handscound 1 Pasang
5. Alas kaki/sepatu boot karet 1 Pasang
Referensi : 1. JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka
2. Saifudin, AB. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal
3. Rohani, Et Al. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan. Jakarta: Salemba Medika
4. Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Bedah Kebidanan.
Jakarta: PT Bina Pustaka

DASAR TEORI

Ruptur perineum merupakan robekan obstetrik yang terjadi pada daerah perineum
sebagaiFPRD
STIKES akibatDE
ketidakmampuan
KOCK otot dan jaringan lunak pelvik untuk mengakomodasi lahirmya
12
fetus.
Robekan perineum terbagi atas empat derajat yaitu
a. Derajat I : mukosa vagina, komisura posterior, kulit perenium
PERSIAPAN

1. Lihat derajat luka robekan yang terjadi pada ibu


2. Minta persetujuan ibu untuk melakukan penjahitan
3. Minta ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan keadaan robekan
perineum

STIKES FPRD DE KOCK 13


PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Jelaskan pada ibu atas tindakan yang akan dilakukan


2. Jaga privasi
3. Siapkan alat, bahan dan perlengkapan
4. Posisikan ibu litotomi
5. Pasang kain bersih dibawah bokong ibu da dekatkan lampu sorot kearah perenium ibu
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Isi spuit 10 ml dengan cairan lidocain 1 %
8. Bersihkan dan nilai kembali luas dan dalamnya robekan perineum
9. Suntikkan cairan lidocain 1% pada tepi luka perineum
10. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan
11. Lakukan penjahitan sesuai dengan luas luka dan lakukan penjahitan secara jelujur
12. Beri KIE pada ibu tentang perawatan luka jahitan perenium dan anjurkan ibu untuk kunjungan
ulang

PETUNJUK BAGI MAHASISWA

1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.


2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomic.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan.


2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4. Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur.
5. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
6. Gunakan sarung tangan agar tidak dapat mengkontaminasikan dan menyebarkan
STIKES FPRD DE KOCK 14
penyakit.
PROSEDUR TINDAKAN

No. Langkah-Langkah Gambar


1. Menyiapkan alat, bahan dan
perlengkapan
Key piont :
Susun alat sesuai dengan urutan
pemakaian

2. Memposisikan ibu litotomi


Key point
Pastikan posisi ibu sudah benar
litotomi

3. Cuci tangan dan keringkan


Key point :
 Lepaskan semua perhiasan dan
jam tangan
 Gunakan standar mencuci tangan
(7 langkah)
Keringkan dengan handuk pribadi
anda yang bersih
4. Memakai sarung tangan steril
Gunakan sarung tangan steril dan
pasang duk steril
Key point :
Gunakan dengan benar dan
pastikan sarung tangan tidak
bocor. .

STIKES FPRD DE KOCK 15


5. Mengisi spuit 10 ml dengan cairan
lidokain 10 %
Key point :
Pastikan dosisnya sesuai

6. Memasang kain bersih dibawah


bokong ibu
Key point :
Pastikan kain terpasang dengan
benar

7. Mengatur lampu sorot kearah


vulva/perenium ibu
Key point :
Pastikan lampu sorot hidup

8. Memakai sarung tangan kedua


tangan
Key point :
Gunakan dengan benar dan
pastikan sarung tangan tidak bocor

9. Membersihkan dan menilai


kembali luas dan dalamnya
robekan perenium
Key point :
Bersihkan dengan kassa dan
pastikan luas luka derajat perenium

STIKES FPRD DE KOCK 16


10. Menusukkan jarum suntik pada
ujung luka/robekan perineum.
Menyuntikkan cairan lidokain 1%
pada tepi luka perineum
Key point :
Beritahu ibu akan disuntik
lakukan aspirasi untuk memastikan
tidak ada darah yang terhisap

11. Mengarahkan jarum suntik


sepanjang tepi luka pada mukosa
vagina tanpa menarik jarum suntik
keluar dari luka
Key point :
Tunggu 1-2 menit sebelum
melakukan penjahitan
12. Memasang tampon jika ada
perdarahan yang terlihat menutupi
robekan
Key point:
Jika tidak perlu tidak usah
memasang tampon
13. Menempatkan jarum jahit pada
pemegang jarum, kemudian
memasang benang jahit pada mata
jarum
Key point :
Pastikan jarum sesuai dengan yang
diperlukan

STIKES FPRD DE KOCK 17


14. Melihat dengan jelas batas luka
perenium

Key point:
Perhatikan batas luka, tentukan
derajat luka

15. Melakukan penjahitan pertama


pada atas puncak luka robekan
didalam vagina dengan simpul mati
dan potong ujung benang yang
bebas hingga tersisa ± 1 cm,
kemudian melakukan penjahitan
mukosa vagina dengan jahitan
jelujur
Key point:
Gunakan pemegang jarum/pinset
untuk menarik jarum melalui
jaringan
16. Menusukkan jarum pada mukosa
vagina dari belakang lingkaran
himen hingga menembus luka
robekan bagian perenium
Key point:
Gunakan pemegang jarum/pinset
untuk menarik jarum melalui
jaringan

STIKES FPRD DE KOCK 18


17. Menjahit jelujur pada luka robekan
perineum sampai kebagian bawah
luka robekan. Menjahit jaringan
subkutis kanan kirir kearah atas
Key point:
Gunakan pemegang jarum/pinset
untuk menarik jarum melalui
jaringan
18. Menusukkan jarum dari depan
lingkaran himen ke mukosa vagina
dibelakang lingkaran himen. Dan
membuat simpul mati dibelakang
lingkaran himen dan potong
benang hingga tersisa ± 1 cm

19. Mengeluarkan tampon/kassa


didalam vagina (bila
menggunakan) dan meraba dinding
atas rektum dengan jari telunjuk
Key point :
Pengeluaran tampon vagina dengan
meraba dinding atas rektum dengan
jari telunjuk
20. Memberikan KIE pada ibu tentang
perawatan luka jahitan perineum
dan menganjurkan untuk kembali
untuk kunjungan tindak lanjut
setelah 1 minggu untuk
pemeriksaan jahitan dan rektum
Key point :
Beri dukungan kepada ibu
STIKES FPRD DE KOCK 19
EVALUASI

 Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi penjahitan luka perenium dengan berpedoman


pada job sheet
 Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
 Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
 Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar
tilik.

STIKES FPRD DE KOCK 20


DAFTAR TILIK
PENJAHITAN LUKA PERENIUM

TANGGAL PENILAIAN :
NAMA MAHASISWA :
NAMA DOSEN PENILAI : ainal mardiah, S.ST

PETUNJUK PENILAIAN
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

Nilai 1 (Perlu perbaikan) : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan
yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika
harus berurutan)
Nilai 2 (Mampu) : Langkah yang dikerjakan sesuai yang seharusnya
dan urutannya (jika harus berurutan). Pelatih hanya
membimbing untuk sedikit perbaikan atau
membantu untuk kondisi di luar normal
Nilai 3 (Mahir) : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak
sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi
Nilai batas lulus : 75

Beri tanda (√) dalam kolom yang tersedia disebelah kanan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan oleh mahasiswa.

STIKES FPRD DE KOCK 21


PENUNTUN BELAJAR
PENJAHITAN PERIEUM
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
Persiapan Penjahitan
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan :
 Bak instrumen steril berisi : sepasang sarung tangan, pemegang jarum,
jarum jahit otot dan kulit, chromic catgut atau catgut no. 2/0 atau 3/0,
pinset, gunting benang dan kassasteril
 Alat suntik sekali pakai 10 ml dibuka dan dimasukkan ke dalam heacting
set
 Satu ampul lidokain 1%dipatahkan
 Kainbersih
 KapasDTT
 AirDTT
 Lampu sorot / senter yang diarahkan ke vuva/perineumibu
 Larutan klorin0.5%
2. Persiapan petugas :
 Apron plastik, masker, kacamatapelindung
 Sarung tanganDTT/steril
 Alas kaki/sepatu bootkaret
3. Posisikan bokong ibu pada sudut ujung tempat tidur, dengan posisi litotomi
4. Cuci tangan dengan sabun, keringkan dengan kain bersih dan kering
5. Pakai sarung tangan DTT atau steril
6. Isi tabung suntik 10 ml dengan larutan lidokain 1%, dengan teknik satu
tangan, letakkan kembali ke dalam wadah heacting set
7. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada ke dua tangan
8. Pasang kain bersih di bawah bokong ibu
9. Gunakan kasa bersih, untuk membersihkan daerah luka dari darah atau
bekuan darah, dan nilai kembali luas dan dalamnya robekan pada daerah
Perineum
10. Beri tahu ibu akan disuntik
11. Tusukkan jarum suntik pada ujung luka / robekan perineum, masukkanjarum
suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
12. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap. Bila ada darah, tarik
jarum sedikit dan kembali masukkan. Ulangi lagi aspirasi ( cairan lidokain yang
masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan gangguan denyut
jantung hingga tidak teratur)
13. Suntikkan cairan lidokain 1% secukupnya sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum
14. Tampa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik sepanjang
tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi, suntikkan cairan lidokain 1%
sambil menarik jarum suntik. ( Bila robekan besar dan dalam, anastesi daerah
bagian dalam robekan – alur suntikan anastesi akan berbentuk seperti kipas :
STIKES FPRD DE KOCK 22
tepi perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina )
15. Lakukan langkah no. 11 s/d 14 untuk ke dua tepi robekan
16. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil
optimal dari anastesi
Penjahitan Robekan
17 Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan. Rabalah
dengan ujung jari anda seluruh daerah luka. Lihatlah dengan cermat dimana
ujung luka tersebut
18 Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang tampon
atau kassa ke dalam vagina ( sebaiknya menggunakan tampan bertali )
19 Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci pemegang
Jarum
20 Pasang benang jahit pada mata jarum
21 Lihat dengan jelas batas luka episiotomy
22 Lakukan penjahitan pertama 1 cm di atas ujung luka di dalam vagina ibu.
23 Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya. Gunakan pemegang
jarum (pinset) untuk menarik jarum melalui jaringan. Jangan sekali-kali
menggunakan jari tangn. Menggunakan jari tangan untuk meraba jarum
adalah berbahaya. Anda bisa menusuk jari tangan anda atau melobangi
sarung tangan anda yang akan meningkatkan risiko terkena infeksi kuman
dari darah seperti HIV atau hepatitis B
24 Ikat jahitan pertama dengan simpul mati. Potong ujung benang yang bebas (
ujung benang tampa jarum ) hingga tersisa kira-kira 1 cm
25 Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga tepat di
belakang lingkaran himen.
26 Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai kebelakang
lingkaran himen, dan tarik keluar pada luka perineum. Perhatikan seberapa
dekatnya jarum ke puncak lukanya.
27 Gunakan teknik jahitan jelujur saat anda menjahit lapisan ototnya. Lihat ke
dalam luka untuk mengetahui letak ototnya. Otot biasanya tampak sedikit
lebih merah dan rasanya agak keras bila disentuh. Penting sekaliuntuk
menjahit otot ke otot. Rasakan dasar dari luka, ketika anda sudah mencapai
ujung luka, berarti anda telah menutup lapisan otot yang dalam
28 Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah arah jarum
anda dan mulailah menjahit ke arah vagina, dengan menggunakan jahitan
29 untuk menutup jaringan subcuticuler. Carilah lapisan subcuticuler umumnya
lembut dan memiliki warna yang sama dengan mukosa vagina. Kini anda
membuat jahitan lapis kedua. Perhatikan sudut jarumnya. Jahitan lapis kedua
ini akan meninggalkan lebar luka kira-kira 0.5 cm terbuka. Luka ini akan
menutup sendiri pada waktu proses penyembuhan berlangsung
30 Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal kembali ke vagina di
belakang cincin himen untuk diamankan, diikat dan dipotong benangnya.
31 Ikatlah jahitannya dengan simpul mati. Untuk membuat simpul tersebut
STIKES FPRD DE KOCK 23
benar-benar kuat, buatlah 1 ½ kali simpul mati
32 Potong kedua ujung benang, dan hanya disisakan masing-masing 1 cm. Jika
ujung dipotong terlalu pendek, jahitan mungkin akan bisa terlepas. Jika hal ini
terjadi, seluruh jahitan episiotomi akan menjadi longgar dan terlepas
33 Masukkan jari anda ke dalam rectum
34 Rabalah puncak dinding rektum untuk mengetahui apakah ada jahitan. Jika
anda meraba ada jahitan, maka pastikan agar anda memeriksa kembali rektum
tersebut 6 minggu pasca kelahiran. Jika belum sepenuhnya sembuh pada saat
itu (yakni, anda merasakan adanya fistula), maka rujuklah ibu
tersebut ke dokter
35 Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa anda tidak meninggalkan
apapun seperti kassa, tampon, instrumen di dalam vagina ibu
36 Cucilah alat kelamin ibu dengan air bersabun
37 Keringkan dan buat ibu merasa nyaman
38 Berikan petunjuk kepada ibu mengenai cara pembersihan daerah perineum
dengan sabun dan air 3 sampai 4 kali setiap hari. Kalau tidak, ia harus
menjaga agar perineumnya tetap kering dan bersih. Beritahu ibu agar jangan
memasukkan benda apapun ke dalam vaginanya
39 Dan mintalah agar ibu kembali dalam waktu satu minggu agar anda bisa
memeriksanya kembali
40 Jika memungkinkan, periksa perineum setiap hari selama 3-4 hari. Lihat,
kalau-kalau ada bintik merah, nanah atau jahitan yang lepas atau terbuka, atau
hematoma. Hematoma bisa tampak seperti luka lecet atau pembengkakan
yang mengkilap. Periksa dengan cermat untuk mengetahui apakah ia
bertambah besar. Jika panjangnya lebih dari 3-4 cm, rujuklah ibu
tersebut ke rumah sakit agar hematoma tersebut bisa dibuka danbekuan
darahnya bisa dibuang lalu dijahit kembali
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
150
TANGGAL
PARAF PEMBIMBING

STIKES FPRD DE KOCK 24

Anda mungkin juga menyukai