Kelainan siklus
Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
haid
prahaid)
mastodinia
Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)
Dismenorea
HIPERMENOREA
(MENORAGIA)
perdarahan haid yang lebih banyak
Etiologi
kelainan kondisi uterus, misalnya pada mioma
uteri dengan permukaan endometrium lebih
luas dan dengan kontraktilitas terganggu, polip
endometrium, gangguan pelepasan
endometrium pada waktu haid.
Terapi
HIPOMENOREA
Perdarahan haid yang lebih pendek dan/ atau
POLIMENOREA
Siklus haid lebih pendek dari biasanya
OLIGOMENOREA
Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari.
Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut
amenorea.
Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu.
Siklus haidnya ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasanya.
AMENOREA
Keadaan dimana tidak adanya haid untuk
3.
syok emosional
psikosis
anoreksia nervosa
pseudosiesis
sindrom amenorea-galaktorea
sindrom Stein-Leventhal
amenorea hipotalamik
4. Gangguan hipofisis
5. Gangguan gonad
Kelainan kongenital
Menopause prematur
The intensive ovary
Penghentian fungsi ovarium karena
operasi,radiasi, radang dan sebagainya
Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal,
arenoblastoma
hipertiroidea, kretinisme
8. Gangguan pankreas
9. Gangguan uterus dan vagina
Rencana Pemeriksaan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tambahan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penanggulangan
Amenorea
Psikosis
Anoreksia nervosa
Pseudosiesis
Gangguan Hipofisis
Insufisiensi hipofisis (Sindrom
Sheehan dan Penyakit Simmonds)
2.
Tumor Hipofisis
3.
Kelainan kongenital pada Hipofisis
1.
Gangguan Gonad
1.
2.
3.
4.
5.
Dismenorea primer
Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat
genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak
lama sebelumnya atau bersama-sama dengan
permulaan haid dan berlangsung untuk
beberapa jam, walaupun pada beberapa
kasus dapat berlangsung beberapa hari.
Etiologi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor kejiwaan
Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit
menahun.
Faktor obstruksi kanalis servikalis
Faktor endokrin
Kejang biasanya terjadi karena kontraksi usus
yang
berlebihan. Hormon estrogen
merangsang kontraktillitas uterus, sedang
hormon progesteron
mencegah
kontraktilitas. Prostaglandin F2 juga
menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang
dihasilkan dalam fase sekresi.
Faktor alergi
Penanganan
1.
2.
3.
4.
5.
PREMENSTRUAL
TENSION
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya
VICARIOUS
MENSTRUATION
Terjadi perdarahan ekstrragenital dengan
interval periodik yang sesuai dengan siklus
haid. Tempat perdarahan yang sering dijumpai
ialah mukosa hidung berupa epistaksis.
MITTLSCHERZ DAN
PERDARAHAN OVULASI
Merupakan nyeri antara haid yang terjadi kirakira sekitar pertengahan siklus haid, pada
saat ovulasi. Lamanya mungkin beberapa
jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3
hari
Diagnosis dibuat berdasarkan saat terjadinya
peristiwa dan bahwa nyeri tidak mengejang,
tidak menjalar, dan tidak disertai mual atau
muntah
TALGIA
Gejalanya adalah rasa nyeri dan
pembesaran mamma sebelum haid. Ini
karena peningkatan relatif kadar estrogen.
Terapi biasanya terdiri dari pemberian
diuretikum, sedang pada mastalgia keras
perlu diberikan metiltestosteron 5 mg
sehari secara sublingual. Bromokriptine
dalam dosis kecil dapat membantu
pengurangan penderitaan.
TERIMA KASIH