GANGGUAN HAID DAN

SIKLUSNYA
Oleh :
Dr. Iwan Dharma Putra, Sp.OG K-Fert.
PENGGOLONGAN

 Kelainan jumlah dan lama perdarahan

 Hipermenorea
 Hipomenorea
 Kelainan Siklus
 Polimenorea
 Oligomenorea
 Amenorea
 Perdarahan diluar haid
 Metroragia
HIPERMENOREA (MENORAGIA)

 Perdarahan Haid >> dr normal, atau lebih lama

dari normal (> 8 hari).
 Penyebab oleh kelainan dalam uterus :
 Mioma Uteri
 Polip Endometrium
 Ggn. Pelepasan endometrium
saat haid (irregular endometrial
shedding)
 Terapi sesuai penyebab
HIPOMENOREA

• Perdarahan Haid yg lebih pendek dan atau

kurang dari biasanya
• Penyebab dapat berupa :
 Faktor konstitusi penderita

 Uterus sesudah miomektomi

 Ggn. Endokrin

• Tidak mengganggu fertilitas

• Terapi sesuai penyebab
 Siklus Haid Lebih Pendek dari Biasa (< 21 hari)
 Bila perdarahan lebih dari biasanya maka disebut
POLIMENORAGIA
 Penyebab :
 Gangguan Hormonal
 Kongesti Ovarium karena Peradangan
dan endometriosis
 Siklus Haid lebih panjang dari biasanya
(> 35 hari)
 Biasanya tidak mengganggu kesehatan dan
fertilitas
 Siklus haid tetap ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasanya
• Tidak adanya Haid sedikitnya 3 bulan berurutan
• Dibagi : 1. Primer
2. Sekunder
• Amenorea primer bila ♀ 18 tahun keatas tidak
mendapat haid
• Amenorea sekunder bila pernah mendapat haid
sebelumnya
• Penyebab amenorea primer biasanya berat :
 Kelainan kongenital
 Kelainan genetik
• Kriptomenorea : tidak pernah haid karena adanya
sumbatan hingga darah tidak keluar seperti :
 Atresia Hymen
 Penutupan canalis serviks
• Amenorea Fisiologis :
 Masa Kehamilan
 Laktasi
 Menopause
PENYEBAB AMENOREA PATOLOGIK

1. Ggn Organik Pusat

1. Ggn Organik Pusat
2. Ggn Kejiwaan
2. Ggn Kejiwaan
3. Ggn poros hipotalamus-hipofisis
3. Ggn poros hipotalamus-hipofisis
4. Ggn Hipofisis
4. Ggn Hipofisis
5. Ggn Gonad
5. Ggn Gonad
6. Ggn Gld. Suprarenalis
6. Ggn Gld. Suprarenalis
7. Ggn gld. Tiroid
7. Ggn gld. Tiroid
8. Ggn Pankreas
8. Ggn Pankreas
9. Ggn Uterus Vagina
9. Ggn Uterus Vagina
10. Penyakit-penyakit umum
10. Penyakit-penyakit umum
1. Gangguan Organik Pusat
Peradangan, Tumor, Trauma pada serebrum
2. Kelainan Kejiwaan
 Syok Emosional
 Psikosis
 Anoreksia nervosa
 Pseudosiesis
3. Ggn Poros Hipotalamus-Hipofisis
 Sindroma Amenorea-Galaktorea
 Sindrom Stein-Leventhal
 Amenorea Hipotalamik
4. Gangguan Hipofisis
 Insufisiensi hipofisis (Sindroma Sheehan;
Simmonds)
 Tumor Hipofisis
 Kelainan Kongenital
5. Gangguan Gonad
 Disgenesis/Agenesis Ovarii (Sind Turner)
 Sindroma Feminisasi testikuler
 Menopause prematur
 Sindrom Ovarium yg tdk peka
 Tumor Ovarium
 Penghentian Fungsi Ovarium : Operasi,
Radiasi, radang.
6. Gangguan gld. Suprarenalis
 Sindrom Andrenogenital
 Sindrom Cushing
 Penyakit Addison
7. Gangguan gld. Tiroid
 Hipotiroid
 Hipertiroid
8. Ggn. Pankreas
 Penderita Diabetes Mellitus
9. Gangguan Uterus-Vagina
 Post Histerektomi
 Aplasia Uteri
 Hipoplasia uteri yang berat
 Aplasia Vagina
 Sindrom Asherman
 Endometritis Tuberculosa
10. Penyakit-penyakit umum
 Malnutrisi berat atau obesitas berat
 Amenorea latrogenik
♀ Pengaruh Obat (fenotiazin)
♀ Post Pill Amenorea
(Amenorea yg terjadi setelah
menghentikan minum pil kontrasepsi)
 Perdarahan yg terjadi dalam masa antara 2
haid
 Bila perdarahan ini tampak terpisah dari
haid disebut Metroragia
 Bila tak dapat dibedakan dengan haid
disebut Menometroragia
PENYEBAB
• Organik
Perdarahan berasal dari :
 Servik uteri (polip, erosi, ulkus, dan Cancer)
 Korpus uteri (polip endometrium, abortus
imminens, abortus insipiens, abortus
inkompletus, mola hidatidosa,
koriokarsinoma, subinvolusi uteri, Ca
corpus uteri, sarkoma uteri, mioma uteri.
• Tuba Fallopi (KET, radang, tumor)
• Ovarium (radang, tumor)
PENYEBAB

• Fungsional
Perdarahan Uterus yg tidak
berhubungan dengan penyebab
organik disebut Perdarahan Uteri
Disfungsional (PUD)
• Sering dijumpai pada masa awal dan akhir fungsi
ovarium
• Dibedakan : Perdarahan ovulatoar dan anovulatoar
• Diagnosa :
 Anamnesa
 Pemeriksaan Umum
 Pemeriksaan ginekologi
 Pemeriksaan tambahan
Perdarahan Ovulatoar

 10% dari PUD

 Diagnosa dengan kerokan pada masa mendekati
haid
 Kemungkinan Penyebab :
 Korpus luteum persisten
 Insufisiensi korpus luteum
 Apopleksia uteri
 Kelainan darah (ggn pembekuan darah)
Perdarahan Anovulatoar

v Pada hasil kerokan didapakan gambaran

pertumbuhan endometrium bersifat
hiperplasia kistik.
v Proliferasi endometrium ini dipengaruhi
fluktuasi kadar estrogen
 PENATALAKSANAAN PUD

Z Tirah Baring, k/p tranfusi

Z PUD ovulatoar, terapi penyebab
organik
Z PUD anovulatoar, terapi hormonal
Gangguan lain yg ada hubungan
dgn Haid

DISMENOREA
 Nyeri haid yang sampai memaksa penderita
beristirahat dan meninggalkan pekerjaan atau
kegiatan hariannya.
 Dibagi atas :
Dismenorea primer
Dismenorea sekunder
DISMENOREA PRIMER
(INTRINSIK)
• Tidak berhubungan dengan kelainan ginekologik
• Etiologi masih belum jelas
• Patofisiologi yg sering dikemukakan bahwa korpus
luteum mengeluarkan progesteron yg berlebihan, yg
menyebabkan endometrium menjadi desidua yg tebal
dan kompak desidual cast sehingga sukar dihancurkan
• Kelainan ini sukar disembuhkan
Penanganan

• Konseling
• Analgesik
• Obat nonsteroid anti
prostaglandin
• Terapi hormonal
DISMENORE SEKUNDER
(EKSTRINSIK)

 Disebabkan adanya kelainan ginekologik,

seperti : salpingitis kronis, endometriosis,
ademiosis uteri, stenosis servisis uteri
 Terapi sesuai penyebab
Premenstrual Tension

• Timbulnya berbagai keluhan yang biasanya

muncul mulai satu minggu sebelum haid dan
menghilang setelah haid
• Keluhan berupa : irritabilitas, gelisah, insomnia,
nyeri kepala, perut kembung, mual, nyeri pada
mammae
Vicarious Menstruation

 Terjadi perdarahan ekstragenital dengan interval

periodik yang sesuai dengan siklus haid
 Sering terjadi pada mukosa hidung (epistaksis)
 Dapat terjadi pada lambung, usus, paru,
mammae, kulit
• MITTELSCHMERZ
Timbulnya nyeri antara haid, terjadi sekitar
pertengahan siklus haid, yaitu pada saat
ovulasi.

• MASTALGIA
Timbulnya rasa nyeri dan pembesaran
mammae sebelum haid