PENDAHULUAN
Keadaan Normal :
- Panjang siklus 28 ± 2 hari
- Lama haid 3 – 7 hari.
- Banyaknya 2-3 kali ganti duk sehari
MENSTRUASI
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah
perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi
secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi
baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
Periode ini penting dalam hal reproduksi.
Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara
usia remaja sampai menopause..
SIKLUS MENSTRUASI
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28
hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua
wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-
kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari.
Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai
7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi
adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan
rata-rata 35mL per harinya.
Kelainan Haid
• Amenorrhoe : tidak ada haid
• Pseudoamenorrhoe (kryptomenorrhea) : ada haid tapi
tidak dapat keluar karena tertutupnya tractus generalis
• Menstruatio praecoax : haid pada umur muda.
• Hypomenorrhea : teratur tapi sedikit
• Oligomenorrhea : jarang, siklus panjang
• Polymenorrhea : teratur, siklus pendek
• Metrorrhagia : perdarahan di luar waktu haid.
• Dysmenorrhea : nyeri saat haid.
Amenorrhea
• Definisi : tidak ada haid selama 3 bulan atau
lebih.
• Primer di atas 18 tahun, pernah mens
• Sekunder : hilang haid setelah menarche
• Fisiologis pada :
▫ Sebelum pubertas
▫ Dalam kehamilan
▫ Dalam masa laktasi : tidak menyusu (3 bulan),
menyusu (6 bulan)
▫ Dalam menopause
• Klasifikasi :
▫ Disfungsi hipotalamus (psikogen)
▫ Disfungsi hipofise (insufisiensi, tumor, radang)
▫ Disfungsi ovarium : kongenital, polykistik, tumor
▫ Tidak bereaksi karena kuretase
▫ Penyakit : kronis (TB), metabolik, gizi, ggn hepar
dan ginjal
• Disertai galaktore : Sindroma Chiari-Frommel
laktasi berkepanjangan, Syndrome Forbes-
Albright,dll
• Diagnosis : smear, Rontgen,dll
• Terapi : hormon perangsang ovulasi (clomifen
hipotalamus, progestin pil, pil KB), iradiasi
ovarium, hipofungsi tiroid.
Pseudoamenorrhea,
Kryptomenorrhea
• Definisi : Tidak ada haid karena darah tidak
keluar tertutup cervix, vagina, hymen.
• Gynatreia : kongenital/acquisita (perlekatan
saluran cervix, vagina karena GO, diphteri,
partus senilis)
• Diagnosis : nyeri siklis 5 hari tanpa perdarahan.
(molimina menstrualia); hymen menonjol
berwarna kebiruan
• Mula-mula berkumpul darah mengisi vagina
(haematokolpos) haematometra &
haematosalping risiko tumor abdomen.
• Retensio Urine
• Terapi “ atresia hymenalis incisi dan eksisi
(STERIL)
Menstruatio Praecoax
• Definisi : perdarahan pada anak muda (< 8-10
tahun) + tanda kelamin sekunder (tumbuh
rambut kemaluan, buah dada, haid)
• Klasifikasi :
▫ ada gonadotropin Idiopatik,
cerebral(hydrocephalus, post encephalitis), displasia
tulang fibrotik, tumor penghasil gonadotropin.
▫ Tidak ada gonadotropin granulosa dan theca sel
tumor, gangguan gl. Suprarenal, trapi hormon
• Terapi : Tumor di extirpasi.
Polymenorrhea
• Definisi : haid sering datang, siklus pendek < 25
hari.
• Penyebab :
▫ Dari awal pendek : siklus proliferasi pendek (sering),
siklus sekresi pendek (jika < 21 hari), keduanya.
▫ Normal pendek : stadium sekresi memendek
(corpus luteum cepat degenerasi) klimakterium,
pubertas, penyakit (TB)
• Terapi : proliferasi diperpanjang estrogen,
sekresi diperpanjang estrogen-progesteron
Oligomenorrhea
• Definisi : haid jarang, siklus panjang (> 35 hari)
sering pada astenis.
• Menetap akibat : perpanjangan stadium
folikuler, luteal, keduanya.
• Tiba-tiba akibat : psikis, penyakit (TB)
• Terapi : - (ovulatoir)
Menorrhagia
• Definisi : terlalu banyak + bekuan darah waktu haid, siklus
teratur.
• Etiologi :
▫ Hipoplasia uteri. Th/ uterotonika
▫ Astheni. Th/ uterotonika
▫ Terlalu lelah / penyakit.
▫ Myoma uteri (kontraksi otot rahim kurang kuat, cavum
uteri luas, bendungan vena) Th/ uterotonika / operasi.
▫ Hipertensi
▫ Decompensatio cordis
▫ Infeksi : endometritis, salpingitis
▫ Retroflexi uteri
▫ Penyakit darah
• Hypomenorrhea : karena hipopalsia uteri (uterus kecil)
Metrorrhagi
• Definisi : perdarahan yang tidak teraturdan tidak ada
hubungan dengan haid.
• Klasifikasi :
▫ Adanya kehamilan : abortus, KE
▫ Luar kehamilan :
Luka tidak sembuh : Ca corpus, portio, vulva vagina,
erosi portio(DD : eksisi percobaan. Terapi : Nitras
argentii 10-20%, Albothyl), myoma submucosa
Peradangan yang haemorrhagis : endometritis
hemorrhagica pada endometritis senilis, kolpitis
hemoragis. Th/ estrogen
Hormonal
• Klasifikasi lain :
▫ Perdarahan fungsional
Perdarahan anovulatoir
etiologi : sentral(psikogen/neurogen),
perifer(polikistik), konstitusionil (gizi, metabolik,
penyakit akut/kronis).
Perdarahan ovulatoir
etiologi : corpus luteum petrsisten, kelainan
pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah,
penyakit akut/kronis.
Th/ kuretase, progestin, histerektomi pada wanita tua.
▫ Perdarahan dysfungsional
Dysmenorrhea
• Definisi : nyeri sewaktu haid
• Etiologi :
▫ primer (sejak menarche): psikogen,
konstitusionil(anemia, TB, kelelahan), obstruksi
(cervix sempit, hyperantefleksi, retrofleksi,
hipoplasia uteri), endokrin.
▫ Sekunder : infeksi, myoma submukosa,
endometriosis, retroflexio uteri fixata, gynatresi
• Gejala Klinis :
Nyeri di perut bagian bawah / daerah bujur sangkar
Michaelis. Nyeri sebelum, selama, dan sesudah
haid. Nyeri bersifat kolik / terus menerus. Jika
sekunder infeksi nyeri sebelum haid, myoma
kolik, endometrisosis nyeri masih ada setelah
haid berhenti.
• Terapi :
▫ Primer : psikoterapi, analgetyika, hormonal
▫ Sekunder : sesuai causal
Climacterium & Menopause
• Perdarahan :
▫ Dysfungsional : anovulatoir, jika umur lanjut curiga
keganasan (harus kuret)
▫ Tumor ovarium fungsional extirpasi
▫ Ca cervic / corpus
• Involusi
▫ Stenosis Labhardt : pada vagina terjadi stenosis
circulatoir di bawah portio.
▫ Pengisutan vagina tidak mungkin coitus
▫ Kolpitis dan endometritis senilis merah-merah
berbercak. Terapi : estrogen
▫ Pruritus vulva. Etiologi : DM, carcinoma portio /
corpus, fluor, oxyuriasis
▫ Leukoplakia, kulit vulva menjadi putih.
▫ Kraurosis vulva : vulva atrofi dan sangat mengisut.
Sering precarcinoma.
▫ Gangguan fisik : muka berasa panas, banyak keringat,
jantung berdebar, pusing, sakit kepala, tidak dapat
tidur, kesemutan
▫ Gangguan psikis : labil
Terapi estrogen seperti lynoral 2x1 tab dari 0,05
mg
Terima Kasih
INFERTILITAS
FERTILISASI pertemuan sperma dengan
sel telur.
DEFINISI INFERTILITAS
• Belum terjadi kehamilan
pada pasangan suami istri
yang telah berhubungan
teratur selama satu tahun
tanpa memakai alat
ataupun metode kontrasepsi.
Infertilitas Sekunder :
istri pernah hamil, akan tetapi
istri tidak hamil lagi walaupun
bersenggama dan dihadapkan
kepada kemungkinan kehamilan
selama 12 bulan
15% dari pasangan suami istri • Sperma disebut sehat jika
mempunyai kesulitan untuk memenuhi beberapa
mendapatkan keturunan. syarat seperti volume
Sebagai penyebab dari sperma, kualitas,
pasangan infertilitas tersebut motilitas dan bentuk
adalah 35% dari pihak pria, sperma. Salah satu dari
40% dari pihak wanita dan syarat-syarat tersebut
25% dari keduanya. tidak terpenuhi maka
akan mengganggu fungsi
reproduksi tubuh yakni
kesulitan membuahi sel
telur.
PENYEBAB INFERTILITAS
1. Faktor istri
2. Faktor suami
3. Faktor suami-istri
4. Faktor yang tidak dapat dijelaskan
FAKTOR ISTRI
INFERTILITAS PADA REPRODUKSI
WANITA
• Gangguan pada ovulasi –> tidak ada ovum yang
matang
• Gangguan pada tuba uterine –> sumbatan atau
perlekatan pada tuba uterine.
• Catatan : ovum matang hanya bertahan 24 jam. Jika
tidak dibuahi dalam 24 jam maka tidak terjadi embrio.
• gangguan hormon (FSH, LH, Estrogen dan
progesteron)
• gangguan uterus / rahim (infeksi / tumor)
• antibodi terhadap sperma
• Beberapa hal yang bisa
menghambat atau
menganggu kesuburan
seorang wanita
Penggunaan ganja,
tembakau dan heroin
menyebabkan jumlah
sperma berkurang dan
meningkatkan risiko
memiliki sperma yang
abnormal.
TERIMA KASIH