Anda di halaman 1dari 23

Asuhan Keperawatan Pada

Gangguan Menstruasi

Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep


 Siklus : 28 hari
 Lama : 2-7 hari
 Jumlah : 20-80 cc atau 30-80cc
 pada masa ini endometrium dilepaskan dari
dinding uterus disertai dengan perdarahan:
hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut
stratum basale, stadium ini berlangsung ± 4 hari.
So dengan haid itu keluar darah, potongan-
potongan endometrium dan lendir dari serviks.
Darah haid tidak membeku karena ada fermen
yang mencegah pembekuan darah dan
mencairkan potongan-potongan mukosa. Hanya
kalau terlalu banyak darah yang keluar maka
fermen tersebut tidak mencukupi hingga timbul
bekuan-bekuan darah dalam darah haid.
Haid yang tidak normal

• Siklus
1. Haid sering < 21/24 hari
→Polimenorhea
2. Perdarahan tidak teratur, interval tidak
menentu
→Oligomenorhea
3. Tidak terjadi haid: amenorhea
→tidak haid > 3bulan
• Jumlah
1. Jumlah >80cc, pembalut >6bh/hari
→ Menorhagia
2. Jumlah <20cc, pembalut<2bh/hari
→Hipomenorhagia
POLIMENOREA
 Definisi
Siklus haid yang lebih memendek dari biasa
yaitu kurang 21 hari, sedangkan jumlah
perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari
biasa.
 Sebab-sebab
gangguan endokrin yang menyebabkan
gangguan ovulasi, fase luteal pendek dan
kongesti ovarium karena peradangan.
OLIGOMENOREA
 Definisi
Adalah siklus menstruasi memanjang
lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah
perdarahan tetap sama.

 Sebab-sebab
Stress fisik dan emosi, penyakit kronis
(TBC), gangguan nutrisi
AMENORE
 Definisi : keadaan tidak datang haid selama 3 bulan
berturut-turut.
 Klasifikasi
Amenorea Primer : apabila belum pernah datang haid
sampai umur 18 tahun.
Amenorea Sekunder : apabila berhenti haid setelah
menarche atau pernah mengalami haid tetapi berhenti
berturut-turut selama 3 bulan.
 Sebab-sebab
Fisiologis; terjadi sebelum pubertas, dalam masa laktasi
maupun dalam masa menopause; kelainan kongenital;
gangguan sistem hormonal; penyakit-penyakit lain;
ketidakstabilan emosi; kurang zat makanan yang
mempunyai nilai gizi lebih.
Lama
1. Lama haid > 7 hari
→Hipermenorea (Menorhagia)
2. Lama haid < 2 hari
→Hipomenorea
 Yaitu perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu
siklus menstruasi normal, perempuan rata-
rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari
haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras
(melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
 Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan
jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium
terus terbentuk. Ketika tubuh membuang endometrium
melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.
 Atau menoragia juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid,
penyakit darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau
leher rahim.
Hipomenorea

• Perdarahan haid dgn jumlah darah


lebih sedikit/ durasinya lebih pendek
• Sebab: gangguan organik;
pascaoperasi miomektomi dan
gangguan endokrin. Hipomenore
menunjukkan bahwa tebal endometrium
tipis dan perlu evaluasi lebih lanjut.
Pramenstruasi Syndrom (PMS)
• Berbagai keluhan yang muncul sebelum haid, biasanya 7-10 hr
menjelang haid
• Beberapa gejala PMS yang sering dirasakan:
Cemas
Lelah
Susah konsentrasi
Susah tidur
Hilang energi
Sakit kepala
Sakit perut
Sakit pada payudara
Penatalaksanaan PMS

• Konseling
• Diet seimbang, rendah garam
• Latihan fisik
• Suplemen vit B6 dan vit E
• Terapi hormon, progestin
Disminore
DISMINORE

 Dismenore adalah menstruasi yang menyakitkan. Nyeri


menstruasi terjadi di perut bagian bawah tetapi dapat
menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga
bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut
berasal dari kontraksi dalam rahim, yang merupakan bagian
normal proses menstruasi, dan biasanya pertama dirasakan
ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 –
48 jam.
DISMINORE PRIMER

 Nyeri haid tanpa ditemukan keadaan


patologi panggul.
 Berhubungan dgn siklus ovulasi &
disebabkan oleh kontraksi miometrium.
 Peningkatan kadar prostaglandin
diendometrium drpd wanita tanpa
disminore primer
 Keluhan lain: mual, muntah, nyeri
kepala, diare.
DISMINORE SEKUNDER
 Nyeri haid yang berhubungan dengan berbagai
keadaan patologis di organ genital
 Ex: endometriosis, mioma uteri, stenosis serviks,
peny radang panggul
Endometriosis
• Keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium diluar
uterus : ovarium, kavum douglas, ligamen uterosakrum,
septum rektovaginal, kolon sigmoid, ligamen rotundum,
peritoneum pevis atau bladder
• Bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya
sel telur dr ovarium ke rahim.
• Penyebab = menstruasi retrograd (mens yg bergerak mundur)
: sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat mens
bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk kedalam panggul
/ perut & tumbuh didalam rongga tsb.
 Utama
 Dimenorhea sekunder
 Nyeri defekasi waktu siklus mens
 Pelvis terasa berat, nyeri menyebar ke paha
 Lain2
 Nyeri akibat latihan fisik atau saat coitus
 Perdarahan abNormal
 Kontrasepsi
 Sex
 Obstetri
 Haid
 Pengaruh etnik & budaya
 Pengalaman
 Gaya hidup
 Pola koping
 Nyeri
 Obat-obatan d rmh
 Resep pereda nyeri
 Emosi, perilaku fisik, diet, aktivitas
 Resiko tinggi terhadap koping individu/ kelg
tdk efektif b.d pengetahuan ttg penyebab
gangguan yang kurang memadai
 pengetahuan b.d perawatan diri, terapi
 Resiko tinggi gangguan citra tubuh b.d
gangguan menstruasi
 Resiko tinggi terhadap HDR b.d
ketidakmampuan untuk mengandung
 Nyeri b.d gangguan menstruasi
 Wanita/ ibu memahami ttg anatomi organ
reproduksi, etiologi gangguan yg dialaminya,
dan program pengobatan
 Wanita & pasangan akan memahami &
menerima kondisinya, respon fisik&
emosional thdp siklus haid.
 Wanita & pasangan dapat mengembangkan
tujuan personalyg bermanfaat bagi dirinya
(fisik& psikis)
 Wanita & pasangan akan memilih tindakan
terapeutik yang sesuai
 Wanita & pasangan dapat beradaptasi thdp
kondisi tsb.
SELAMAT BELAJAR......

Anda mungkin juga menyukai