Anda di halaman 1dari 110

GANGGUAN HAID, IMS,

HIV AIDS, ISR &


TUMOR/KISTA SALURAN
REPRODUKSI
MK. KESPRO REMAJA

D III KEBIDANAN REGULER 23


OBJECTIVE
Mahasiswa mampu memahami
tentang gangguan haid, IMS,
HIV/AIDS, Infeksi & Tumor/Kista
pd saluran reproduksi
• Menstruasi : masa pengeluaran darah yang berasal dari peluruhan
dinding rahim (endometrium).
• Menstruasi merupakan tanda bahwa perempuan memasuki masa
subur (WUS/Wanita Usia subur)
• Ketika remaja perempuan memasuki masa puber, fisik & psikolo
gi akan mengalami perubahan.
• Awal pubertas akan mengalami peningkatan kadar hormon LH (L
uteinizing Hormone) dan FSh )Folicle Stimulating Hormone), seh
ingga merangsang ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron

HAID/ MENSTRUASI
•Lama menstruasi normal biasanya 3-5 hari (interv
al 2-7 hari masih normal)
•Jumlah darah rata-rata 35 cc (rentang 10-80 cc ma
sih dianggap normal)
•Frekuensi mengganti pembalut sebanyak 2-3 kali s
ehari
•Siklus menstruasi normal 28 hari kurang lebih 7 h
ari (21-35 hari )
Jika seorang perempuan mengalami menstruasi pada bulan M
aret mulai tanggal 3 Maret 2020 selama 7 hari (berakhir tangg
al 9 Maret 2020), dan dia menstruasi lagi pada bulan April 20
20 mulai tanggal 5 April 2020 selama 7 hari, maka siklus men
struasinya adalah 33 hari (terhitung sejak dimulai dari hari per
tama mesntruasi bulan Maret samapai datangnya kembali hari
pertama menstruasi di bulan berikutnya
1. Apakah ada yang belum jelas dari slide 5?
2. Apakah siklus menstruasi kalian lancar setiap bulannya?
3. Apakah kalian mampu mengetahui dan menghitung berapa
hari siklus menstruasi dalam setiap periode menstruasi?
4. Apakah kalian selalu mencatat atau mengingat tanggal dan
lama setiap kali menstruasi?
5. Jika mengingat atau tercatat tanggalnya, coba tulis dan hit
ung siklus menstruasi dalam 6 bulan terakhir! (jika lupa at
au tidak tercatat, minimal dalam 3 bulan terakhir, sambil d
iingat-ingat ya...)

Try To Remember & Let’s


Discuss.....
HIPERMENORHEA
1. DEFINISI
 hiper = lebih lama dan lebih banyak.
 hipermenorea = menoragia.
 hipermenorhea : perdarahan haid yang lebih b
anyak dan lebih lama dari normal.
 lama haid lebih dari 6-7 hari dan banyaknya le
bih banyak dari normal (ganti pembalut >5x seha
ri)
Tanda & Gejala Hipermenorea

1. Masa menstruasi lebih dari 7 hari


2. Aliran menstruasi yang terus menerus selama beberapa jam
3. Membutuhkan pembalut wanita berlapis
4. Membutuhkan penggantian pembalut pada tengah malam
5. Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak sedikit
6. Perdarahan berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
7. Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama menstruasi
8. Waktu menstruasi tidak teratur
9. Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek (mirip gejala anemia
)
Etiologi Hipermenorea

1. Hormon tidak seimbang


2. Kista ovarium
3. Polip pada dinding uterus
4. Disfungsi ovarium
5. Penggunaan IUD
6. Kanker
7. Obat-obatan
Terapi untuk Hipermenorea

1. Suplemen zat besi


2. Kontrasepsi oral
3. Obat-obatan
4. Progesteron
Penatalaksanaan untuk Hipermenor
ea

• Sarankan untuk cukup istirahat jika mengalami pendaraha


n hebat dan ketidakteraturan menstruasi.
• Catat jumlah pembalut yang telah digunakan setiap harin
ya agar tenaga kesehatan dapat menarik kesimpulan kura
ng lebih jumlah darah yang keluar.
• Gantilah secara teratur pembalut yang digunakan paling ti
dak setiap 4 jam.
Penyebab Hipermenorea

1. Kurang gizi
2. Penyakit menahun
3. Gangguan hormonal
4. Gangguan endokrin
5. Kekurangan estrogen maupun progesteron
Pengobatan untuk Hipermenorea
• Bidan :
a. Menenangkan penderita
b. Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap
c. Diberi obat berupa endometril

• Tidak perlu terapi jika siklus ovulatora substitusi hormon


estrogen dan progesteron bila perlu induksi ovulasi jika sikl
us anovulatoar dan ingin anak segera
HIPOMENOREA
• Adalah Perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih
kurang dari biasa.
• Sebab kelainan ini terletak pada konstitusi penderita, pada
uterus (misal: sesudah operasi mioma)
• Hipermenorea tidak mengganggu fertilitas.
• Jumlah darah sedikit
• Ganti pembalut 1-2 kali per hari
• Berlangsung selama 1-2 hari saja
• Jumlah darah haid sedikit (<40ml>)
POLIMENOREA
 Adalah siklus menstruasi yang lebih
sering,
 Mengalami menstruasi dua kali atau
lebih dalam sebulan, dengan pola yang
teratur dan jumlah perdarahan yang
relatif sama atau lebih banyak dari
biasanya.
POLIMENOREA

• Pada umumnya polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan


sendirinya
• Penderita polimenorea harus segera dibawa ke dokter jika polimenorea
berlangsung terus menerus.
• Polimenorea yang berlangsung terus menerus dapat menimbulkan
gangguan hemodinamik tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.
• Polimenorea dapat juga akan menimbulkan keluhan berupa gangguan
kesuburan karena gangguan hormonal, sehingga mengakibatkan gangguan
ovulasi.
• Beberapa wanita yang mengalami gangguan ovulasi seringkali mengalami
kesulitan mendapat keturunan
PENYEBAB
POLIMENOREA
• Polimenorea dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan sistem
hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium.
• Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan gangguan
pada proses ovulasi atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu siklus menstruasi normal sehingga didapatka
menstruasi yang lebih sering.
Lanjutan

 Gangguan keseimbangan hormon


dapat terjadi pada :
1. Pada 3-5 tahun pertama setalah haid
pertama
2. Beberapa tahun menjelang menpause
3. Gangguan indung telur
4. Stress dan depresi
5. Pasien dengan gangguan makan
(anorexia, bulimia)
Lanjutan

6. Penurunan berat badan berlebihan


7. Obesitas
8. Orlahraga berlebihan
9. Penggunaan obat-obatan tertentu,
seperti antikoagulan, apirin, dll)
Pengobatan bagi
Polimenorea
 Tujuan terapi bagi pendeita Polimenorea
adalah :
1. Mengontrol perdarahan

2. Mencegah perdarahan berulang,


mencegah komplikasi
3. Mengembalikan kekurangan zat besi
dalam tubuh
4. Menjaga kesuburan
Lanjutan

 Polimenorea yang berlangsung dalam jangka


waktu yang lama, terapi yang diberikan
tergantung dari status ovulasi pasien, usia, resiko
kesehatan dan pilihan kontrasepsi.
Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk
terapinya.
Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya
dievaluasi 3 bulan setelah diberika terapi dan
kemudian 6 bulan reevaluasi efek yang terjadi
OLIGOMENOREA
 Siklus menstuasi > 35 hari
 Jumlah peradarahan tetap sama atau
sperti biasa
 jarang menstruasi
 Jika berhentinya siklus menstruasi ini
berlangsung selama lebih dari 3 bulan,
maka kondisi tersebut dikenal sebagai
Amenorea Sekunder
Oligomenorea
 Oligomenorea terjadi akibat gangguan
keseimbangan hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium.
 Oligomenorea sering terjadi pada 3-5
ttahun pertama setelah haid pertama
ataupun beberapa tahun menjelang
terjadinya menopause.
ETIOLOGI OLIGOMENOREA

1. Stres dan depresi


2. Sakit kronik
3. Pasien dengan gangguan makan
4. Penurunan berat badan berlebihan
5. Olahraga berlebihan
6. Adanya tumor yang melepaskan estrogen
7. Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat
pengeluaran darah haid
8. Penggunaan obat-obatan tertentu
Pengobatan Oligomenorea

 Periksa ke dokter jika oligomenorea sudah berlngasung lebih


dari 3 bulan dan mulai menimbulka gangguan kesuburan
 Pengobatan diberikan pada penderita oligomenorea
disesuaikan dengan penyebabnya
 Oligomenorea yang terjadi pada tahun pertama setelah haid
pertama dan menjelang menopause, tidak memerlukan
pengobatan khusus.
 Pada umumnya berikan terapi hormonal, seperti obat
kontrasepsi
AMENOREA

 Adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada


seorang wanita.
 Normal terjadi : sebelum masa pubertas, kehamilan,
menyusui dan setelah menopause
1.Amenorea Primer : keadaan tidak terjadinya
mestruasi pada wanita usia 16 tahun
2.Amenorea Sekunder : tidak terjadinya menstruasi
selama 3 siklus atau 6 siklus setelah sebelumnya
mendapatkan siklus menstruasi biasa
(Th.Endang Purwoastuti, 2015)
Penyebab Amenorea

 Penyebab tersering dari amenorea primer :


1. pubertas terlambat
2. Kegagalan dari fungsi indung telur
3. Agenesis uterovaginal (tidak tumbuhnya organ
rahim dan vagina)
4. gangguan pada susunan saraf pusat
Tanda & Gejala
 Tidak didapatkannya menstruasi pada usia 16 tahun
dengan atau tanpa perkembangan seksual sekkunder
(perkembangan payudara, tumbuhnya rambut pubis)
atau kondisi dimana wanita tidak mendapatkan
menstruasi apadahal sebelumnya sudah pernah
menstruasi.
Perdarahan Bukan Haid

Yaitu peradarahan yang terjadi dalam masa antara 2


haid.
Perdarahan tampak pisah dan dapat dibedakan dari
haid atau 2 jenis perdarahan ini menjadi satu, yang
pertama dinamakan Metroragia, yang kedua dinamakan
Metromenoragia.
Metroragia : suatu kondisi dimana terjadi perdaraha di
luar siklus haid. Penyebabnya : kanker, peradangan atau
gangguan hormonal
Lanjutan

•Metroragia juga bisa dibagi menjadi


gangguan oleh kelainan anatomi
(tumor, kelainan organ genital) dn
perdarahan disfungsional yang tidak
ada hubungannya dengan tumor
Etiologi Perdarahan
Bukan
a. Haid
Penyebab organik perdarahan bukan haid:
 vagina : varises pecah, metastase-korio karsindma,
keganasan vagina
 Serviks: karsinoma portio, perlukaan serviks, polip
serviks
 Rahim : polip endometrium, karsinoma korpus uteri,
sub-mukosa mioma uteri
 Tuba falloopi : karsinoma tuba, hamil ektopik tuba
 Ovarium : radang ovarium, tumor ovarium
Etiologi Perdarahan
Bukan Haid
b. Penyebab perdarahan disfungsional :
 perdarahan disfungsional dengan ovulasi
 Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi
c. Penyebab lain : stress psikologi serta komplikasi dari
pemakaian alat kontrasepsi
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang menstruasi
2. Berikan informasi tentang cara menghitung siklus menstru
asi
3. Berikan motivasi pada ibu atau remaja perempuan untuk sela
lu mencatat tanggal, lama, dan jumlah menstruasi pada cat
atan khusus; bisa noted di Hp untuk pengingat misalnya.
4. Berikan penjelasan manfaat dari pengetahuan dan pencata
tan jika mengalami gangguan dan masalah
5. Berikan informasi manfaatnya dari pengetahuan dan pencatat
an bahwa untuk menentukan asuhan apa yang tepat atau sesu
ai .

Bidan......
STI/STD?
an infection that can be transmitted through sexual contact
with an infected individual. They are sometimes called
sexually transmitted infections (STIs).
STDs can be transmitted many different
ways, but most can be passed by:
1.Vaginal sex
2.Anal sex
3.Oral sex
4.Skin-to-skin contact
5.Infected Mother to child

35
Fakta IMS
 Memiliki banyak pasangan =
beresiko tinggi untk terinfeksi
 Dapat terinfeksi berulangkali
 Terinfeksi oleh beberapa IMS
pada waktu yang bersamaan
 Antibiotik tidak dapat melndungi
anda dari IMS dan HIV
Epidemilogi IMS
 Adalah suatu infeksi atau penyakit
yang kebanyakan ditularkan melalui
hubungan seksual (oral, anal, atau
lewat vagina)
 IMS menyerang sekitar alat kelamin
tapi gejalanya dapat muncul dan
menyerang mata, mulut, saluran
pencernaan, hati, otak, dan organ
tubuh lainnya
 Lebih dari 13 miliar penduduk dunia
terinfeksi IMS setiap tahunnya
1. You CANNOT get an STI from oral sex.
2. Birth control protects against pregnancy and STIs.
3. Once you’ve had an STI, you CANNOT get it again.
4. Anal sex has a higher risk of spreading STIs than many other
types of sexual activity.
5. You CANNOT get an STI if your partner is a virgin.
6. Only promiscuous or “trashy” people get STIs.
7. You CANNOT have two STIs at once.
8. You can get an STI from a toilet seat.
9. Women are more likely to get tested for STIs.
10. Lesbians CANNOT get STIs.
11. If my partner has an STI, I’ll know/see it.

38
Apa Bahaya IMS
 Kebanyakan IMS peyebab kita sakit
 Beberapa IMS peyebab kemandulan
 Beberapa IMS peyebab keguguran
 IMS dapat penyebab kanker leher rahim
 IMS dapat menlar ke bayi
 IMS penyebab rentan terhadap
HIV/AIDS
 Beberapa IMS tidak bisa sembuh
 IMS seperti HIV/AIDS & Hepatiis B
dapat menyebabkan kematian
Tanda Khas IMS
 Keluar cairan dari alat kelamin secara
abnormal (berbau dan berwarna)
 Sakit/panas sewaku buang air kecil
 Gatal-gatal di sekitar alat kelamin
 Nyeri di perut bawah atau sekitar
alat kelamin, atau sewaktu
berhubungan seks
 Luka di mulut atau alat kelamin
dengan pembesaran getah bening
The “Silent” Disease!!!

Possible symptoms include:


•Abnormal vaginal/penile discharge
•Burning sensation when urinating
•Rectal pain, discharge, or bleeding
•Pain/swelling in one or both testicles (less common)
Can lead to:
•Sterility or infertility
•Infection of tube that carries sperm to/from the testicles (pain and/or fever)
•Pelvic Inflammatory Disease (PID)
o Long-term abdominal/pelvic pain
o Scar tissue formation in fallopian tubes
o Ectopic pregnancy
Oklahoma State Department of Health | STD 101 | 2020

41
In the U.S.
•2nd most common disease reported
•Estimated 583,405 new cases in 2018

How is it Spread?
1. Vaginal, anal, or oral sex with someone
who has gonorrhea.
2. A pregnant woman can give the infection to
her baby during childbirth.

43
Possible symptoms include:
• Painful or burning sensation when urinating
• Abnormal vaginal/penile discharge (white, yellow, or green)
• Rectal discharge, itching, soreness, bleeding
• Vaginal bleeding between periods
• Painful or swollen testicles (less common)
Can lead to:
• Sterility or infertility
• Disseminated infection (rash, arthritis, fever, meningitis, etc.)
• Painful infection of tubes attached to the testicles
• Pelvic Inflammatory Disease (PID)
o Scar tissue formation in fallopian tubes
o Ectopic pregnancy
o Inability to get pregnant
o Long-term pelvic/abdominal pain

44
“The Great Imitator” affected approximately 35,063
people in 2018 in the U.S.

How is Syphilis Spread?


•Direct contact with a syphilis sore (chancre)
during vaginal, anal, or oral sex.
•Can be spread from an infected mother to her
unborn baby.
Primary Secondary Tertiary/Late
Syphilis Syphilis Syphilis

48
Chancre - syphilis sore
• Firm, round, and painless
• Appears within 2-6 weeks after exposure usually but
possibly up to 3 months
• Found on the part of the body exposed to the infection
(penis, vagina, anus, lips, in rectum, or in mouth)
• Typically disappear after a few weeks without treatment
(still progresses to next stage)

49
• Appears about 4 weeks after chancre heals.
• Will go away without treatment, but infection will progress.

non-itchy RASH with Alopecia or Mucous Patches


rough red or patchy hair loss usually in the mouth,
reddish brown spots vagina, or anus

Condylomata lata (C. lata) or “fleshy warts” in anogenital region

50
Trichomoniasis
Estimated 3.7 million in United States
Parasite passed during vaginal sex.
70% of infected people have no signs/symptoms.

Possible symptoms include:


•Itching, burning, redness or soreness of the genitals
•Burning with urination or ejaculation
•Thin discharge: can be clear, white, yellowish, or greenish - Can
produce unusual or foul smell

Infection usually occurs:


•Lower genital tract (vulva, vagina, penis or urethra)

Greatly increases the risk of getting/spreading other STIs.

51
(HSV-1 and HSV-2)
How is it Spread?
Vaginal, oral, or anal sex OR skin-to-skin contact
with someone who has the virus.

Symptoms:
• One or more blisters on or around the genitals, rectum, or mouth.
• Blisters break & leave painful sores that take weeks to heal.
• Symptoms are sometimes called “Having an outbreak”.

Usually characterized by NO or very mild symptoms… NO CURE.

1 in 8 people aged 14-49 years old have genital herpes.


Many Do Not Know It.

57
HERPES SIMPLEKS
 GEJALA KLINIS
 Terdiri dari tiga stadium
1. INFEKSI PRIMER
Ditandai dengan gejala demam, nyeri, nyeri atau sakit
bila berhubungan seksual. Muncul gelembung-
gelembung berisi cairan (lesi) disekitar kelamin.
2. FASE LATEN
 Pada fase ini tidak ditemukan gejala
klinis,tetapi virus Herpes simpleks ini dapat
ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada
ganglion dorsalis.(kumpulan syaraf pada
tulang punggung
3. INFEKSI REKURENS
Virus herpes simpleks yang tidak aktif
AKIBAT HERPES PADA IBU
HAMIL ADALAH
 Pada permulaan kehamilan terjadi keguguran
(virus masuk melalui plasenta)
 Bayi yang dilahirkan menderita hepatitis atau
meningitis (radang otak) atau bahkan bisa
meninggal
Human Papillomavirus (HPV)
• Mainly transmitted through vaginal & anal sex, but can also occur
through oral sex and skin-to-skin contact.
• Most people with HPV do not know they are infected and never
develop symptoms or health problems.
• There is No treatment for HPV, but, there are treatments for the
health problems that HPV causes:
• Genital warts
• Cervical pre-cancer
• Other HPV-related cancers

HPV is VERY common.


Estimated 80% sexually-active men and women will get at least
one type of HPV at some point in their lives.

60
“Inflammation
Hepatitis of the liver”
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C
How is it Person ingests infected fecal Blood, semen, or other body Blood from a person infected
matter—even in very small fluids from a person with the with the virus - even in very
spread? amounts—from contact with virus - even in very small amounts small amounts - enters the body
contaminated objects, food, - enters the body of a non- of a non-infected person.
drinks. infected person.

How long A few weeks to several months. Mild illness (a few weeks) but Mild illness (a few weeks) but
Lifelong or chronic condition. Lifelong.
does it
last?
How Most recover from mild 15-20% develop chronic 75-85% develop
serious is illness with no lasting liver disease including chronic liver disease,
it? liver damage, cirrhosis, liver failure, 5-20% develop
but death can occur or liver cancer. cirrhosis and
(although rare). 1-5% will die.

61
Perempuan lebih rentan terkena IMS

• Perempuan menampung air mani/ sperma jika berhubungan


seks
• Lapisan dinding vagina sangat halus dan mudah terluka
meskipun dalam hubungan seks biasa
• Perempuan sulit menunjukkan tanda dan gejala IMS
• Perempuan seringtidak berani meminta pasangannya memakai
kondom
• Perempuan sering tidak tahu pasangannya sering berganti-ganti
pasangan
Apakah alkohol & NAPZA meningkatkan risiko IMS

• Ya, karena alkohol dan NAPZA membuat seseorang


tidak berfikir panjang dan membuat seseorang
mengikuti perasaan sesaat tanpa pertimbangan yang
matang.
Antibiotics can cure Treatment can improve
bacterial STDs, but the lives of many people
cannot reverse the living with viral STDs,
long-term damage: but there is NO CURE.

• Chlamydia • HIV
• Gonorrhea • Herpes
• Syphilis
• HPV
• Trichomoniasis*
• Hepatitis B
* (parasitic protozoan)

69
 HIV adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia
dan kemudian menimbulkan AIDS

 Terdapat dalam cairan tubuh yang


telah terinfeksi teruama di dalam
darah, air mani atau cairan vagina
Human Immunodeficiency Virus
•A virus spread through body fluids and affects specific cells of the
immune system, called CD4 cells or T cells.

•A virus that kills the CD4 cells (T cells) damaging the immune
system.

•A virus that replicates inside the human body, so it must invade a


healthy cell in the body to survive.

72
Sistim kekebalan tubuh
Di dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan
tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap serangan benda asing seperti
bakteri, virus, parasit, dan jamur
Apakah itu AIDS
 Acquired (ditularkan dari orang ke orang)
 Immune (Sistem kekebalan tubuh)
 Deficiency (Tidak berfungsi dengan baik)
 Syndrome (Kumpulan tanda/gejala)

AIDS adalah :
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh
HIV yang menyebabkan kerusakan pada
sistem kekebalan tubuh
Positive HIV Test
+
Very low CD4 count (<200)
OR
presence of specific
cancers or opportunistic
infections
=
AIDS
• AIDS occurs in the late stages of the HIV infection process.
• Once diagnosed, the body has a hard time fighting diseases and
certain cancers.
• NO cure for AIDS, but there is treatment.

75
PERKEMBANGAN
DARI HIV MENJADI AIDS
Tertular

Periode
Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


True or False?
1. I'm HIV-positive, now my life is OVER.
2. I CAN get HIV by being around people who are HIV-
positive.
3. I would NOT be able to tell if my partner or I were HIV-
positive.
4. I CANNOT get HIV from mosquitos.
5. I'm straight and don't inject drugs, so I CANNOT get
HIV.
6. I CAN get HIV from oral sex.
7. My partner and I are both HIV-positive, so there is NO
NEED to use condoms.

77
HIV is passed from person to person
through the exchange of body fluids.
3 Ways:
1.Unprotected sex (anal, vaginal, or oral) with
People Living With HIV (PLWH)
2.Blood to blood contact
3.Exposure to HIV before or during birth or
through breastfeeding

78
Bagaimana penularan HIV?
 HIV dapat ditularkan dari seseorang yang
terinfeksi HIV (pengidap HIV) bila
seseorang yang masih sehat terpapar atau
berhubungan dengan cairan tubuh
pengidap HIV, seperti darah, air mani, dan
cairan vagina
 Petugas kesehatan/petugas jenasah yang
merawat penderita/jenasah dan terpapar
cairan tubuh penderita/ jenasah tanpa
menggunakan tata cara kewaspadaan
universal
80
Dimana Virus HIV hidup?
 Virus HIV hanya hidup dalam cairan
tubuh seseorang yang telah
terinfeksi terutama di dalam:
darah, air mani (pria), cairan vagina
(perempuan), air susu ibu, cairan
ketuban
 Virus HIV tidak terdapat pada cairan
tubuh:
Keringat, air mata, air liur
HIV Tidak Menular Melalui :
Berciuman???
Bila keduanya ada luka terbuka
di bagian mulut maka ada kemungkinan
terjadi penularan HIV
Many people who have HIV have NO symptoms at all for 10
years or more.

It is estimated 300,000-500,000 people in U.S. have HIV,


but do not know it.

Symptoms vary from person to person. Some people who


have HIV report having flu-like symptoms 2-4 weeks
after exposure.

84
NO RISK
Abstinence from Sex
Abstinence from Injection Drugs
Mutual Monogamy w/Negative Partner
REDUCED RISK
Protected Sex “Correctly and Consistently”
Fewer Sexual Partners
Never Sharing Needles or “Works”
Regular HIV/STI Testing

85
Pencegahan Khusus
 Konseling dan Tes HIV sukarela bagi
yang beresiko
 Hindari pemakaian peralatan tajam
secara bergantian (jarum suntik, jarum
tato, jarum tindik, pisau cukur)
 Kewaspadaan universal bagi petugas
* APD (sarung tangan, jubah, masker)
* Cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan
* Disfeksi dengan larutan klorin
* Penanganan limbah
Apa hubungan IMS dan HIV&AIDS

• Jika terkena IMS maka akan meningkatkan risiko menjadi


lebih mudah terkena HIV dan AIDS. (meningkat 2x sampai
dengan 18x lipat)
Jika terkena IMS Risiko terkena HIV dan
AIDS
Sipilis 2-10 kali lebih besar
Herpes 2-9 kali lebih besar
Kutil Kelamin 3-10 kali lebih besar
Trikomonas 3 kali lebih besar
Gonorhoe 2-9 kali lebih besar
Clamidia 3-6 kali lebih besar
Chancroid 2-18 kali lebih besar
Questions?
110

Anda mungkin juga menyukai