MENSTRUASI
KELOMPOK 3 :
1. Ahlam salsabil alhabsyi
3. Dian anggraheni
4. Fegiyarto
7. Tina elmiati
A. Definisi Menstruasi
Gangguan menstruasi dan siklusnya dalam masa reproduksi dapat digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid : Hipermenorea atau menoragia dan
hipomenorea
a. Hipermenore atau Menoragia
Hipermenore adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu menstruasi teratur.
Bisa disebut juga dengan perdarahan haid yang jumlahnya banyak hingga 6-7 hari, ganti pembalut 5-6
kali/hari tetapi masih memiliki siklus-siklus yang teratur.
Pada hipermenore perdarahan menstruasi berat berlangsung sekitar 8-10 hari dengan
kehilangan
darah lebih dari 80ml.
b. Hipomenorea
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa.
- Sebab-sebab :
Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium kurang akibat dari
kurang gizi,
penyakit menahun maupun gangguan hormonal.
- Tindakan Bidan :
Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
2. Kelainan Siklus
Dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Polimenorea
Polimenorrhea adalah kelainan haid dimana siklus kurang dari 21 hari dan menurut
literatur lain siklus lebih pendek dari 25 hari.
2. Oligomenorea
Oligomenorrhea disebut juga sebagai haid jarang atau siklus panjang. Oligomenorrhea
terjadi bila siklus lebih dari 35 hari. Darah haid biasanya berkurang.
3. Amenorea
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore adalah tidak adanya
haid selama 3 bulan atau lebih. Klasifikasi amenore :
1. Amenore primer, tejadi apabila seseorang wanita belum pernah mendapat menstruasi
dan
boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai usia 18 tahun
2. Amenore sekunder ialah hilangnya haid selama menarche
3. Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama kehamilan,
selama
menyusui dan setelah menapause.
3. Perdarahan di luar haid
a. Metroragia
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
4. Gangguan Lain Yang Ada Hubungan Dengan Haid
a. Dismenorea
Disminorea adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita tersebut
tidak dapat
bekerja dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau
pingsan,
lekas marah. Dikenal adanya disminore primer dan sekunder. Nyeri haid atau disminorea ada 2
macam :
1. Nyeri haid primer
Timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah
stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan.
2. Nyeri haid sekunder
Biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti
infeksi
rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang mengganggu
organ
dan jaringan di sekitarnya.
D. Anatomi Fisiologi
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis
merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan
dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de
graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga
hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH
maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan
hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan
balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan
LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang
mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari
endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang
sampai terjadi ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi
korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic
hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan
progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium.
Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan
mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar
hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari
endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat
pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.
Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
A). Identitas :
Nama
Umur
Alamat
Status
No MR
Penanggung jawab
B). Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien mengatakan tidak ada mengalami penyakit yang sama seperti saat
ini, biasanya klien
mengatakan pola kebiasaan yang tidak sehat, gaya hidup dan nutrisi yang tidak
baik seperti kurang
berolahraga dan tidak mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang .
- Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien merasakan demam,nyeri dibagian abdomen, klien mengatakan
tidak bisa beraktifitas,klien
biasanya mengatakan badan terasa demam, klien biasanya mengatakan cemas
terhadap penyakit yang
Lanjutan…
C). Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan wajah : Rambut bisanya berwarna hitam, tidak
oedema,tidak ada lesi,
wajah biasanya oval
b. Mata : Sklera biasanya tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
c. Leher : Biasanya JVP dalam normal
d. Abdomen (Perut)
- Inspeksi : biasanya simetris kiri dan kanan, tidak ada tonjolan, tidak
ada kelainan
umbilikus dan
adanya pergerakan didindng abdomen
- Auskultasi : biasanya suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran
(bagian diafragma
dari stetoskop)
- Palpasi : biasanya turgor kulit baik, hepar tidak teraba
- Perkusi : biasanya tympani
Lanjutan…
d. Thorak (dada)
1. Inspeksi : Biasanya ditemukan ketidaksimetrisan rongga dada dan tulang belakang
2. Palpasi : Taktil fremitus seimbang kanan dan kiri
3. Perkusi : Cuaca resonan pada seluruh lapang paru
4. Auskultasi : Biasanya vesikuler
e. Jantung
1. Inspeksi : Biasanya Ictus cordis tidak terlihat
2. Palpasi : Biasanya Ictus cordis tidak teraba
3. Perkusi : Biasanya pekak
4. Auskultasi : Biasanya irama jantung teratur
f. Kesadaran
Kesadaran biasanya kompos mentis. Pada kasus yang lebih parah, klien dapat mengeluh pusing dan
gelisah
g. ekstermitas
Pada inspeksi dan palpasi daerah kolumna vertebralis, biasanya tidak ada perubahan gaya
berjalan, deformitas tulang, leg-length inequality dan nyeri spinal.
Lanjutan…
D). Pengkajian bio-psiko-sosisal dan spiritual
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
- Biasanya pasien tidak menengetahui tentang penyakit
- Biasanya pasien kebiasaan minum alkohol, kafein
2. Pola aktivitas dan latihan
- Jarang berolah raga
- Istirahat kurang dari kebutuhan
3. Pola tidur dan istirahat
- Biasanya tidur terganggu karena adanya nyeri
4. Pola reproduksi seksualitas
- Usia remaja dan dewasa
5. Pola mekanisme koping terhadap stres
- Stres, cemas karena penyakitnya
DIAGNOSA
3. Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang
berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama haid
TERIMA KASIH