TINJAUAN TEORI
A. Siklus Menstruasi
1. Pengertian
yang disertai dengan pendarahan yang terjadi secara berulang setiap bulan,
kecuali pada saat terjadi kehamilan. Hari pertama terjadinya haid dihitung
sebagai awal setiap siklus haid (hari ke-1). Haid akan terjadi 3-7 hari. Hari
terakhir haid adalah waktu berakhir sebelum mulai siklus haid berikutnya.
Rata-rata perempuan mengalami siklus haid selama 21-40 hari. Hanya sekitar
2011).
Pada dasarnya siklus haid pada setiap wanita bervariasi, karena kadar
Menarche diikuti haid yang sering tidak teratur karena folikel Graaf belum
tahun sejak menarche, pola haid sudah terbentuk dengan siklus haid menjadi
2. Mekanisme menstruasi
Selama haid, pada hari bermulanya diambil sebagai hari pertama dari
siklus yang baru. Akan terjadi lagi peningkatan dari FSH sampai mencapai
8
9
akhir fase folikuler akan menekan FSH dari hipofisis. Dua hari sebelum
Saat yang sama pula, kadar estradiol akan kembali menurun. Kadar
mUI/ml, dan FSH antara 4-10 ng/ ml atau setara dengan 15-45 mUI/ml.
Terjadinya puncak LH dan FSH pada hari ke-14, maka pada saat ini folikel
akan mulai pecah dan satu hari kemudian akan timbul ovulasi. Bersamaan
arti, bahwa ovulasi telah terjadi dengan baik, karena pada beberapa wanita
yang tidak terjadi ovulasi tetap dijumpai suhu basal badan dan endometrium
sesuai dengan fase luteal. Awal fase luteal, seiring dengan pematangan korpus
antara 6 dan 20 ng/ml. Estradiol yang dikeluarkan terutama dari folikel yang
besar yang tidak mengalami atresia, juga tampak pada fase luteal dengan
3. Gangguan menstruasi
umunya akan pulih dengan sendirinya atau dengan intervensi hormonal, tanpa
yaitu:
1) Amenorea
Keadaan tidak terjadinya haid ini akan dianggap normal dalam kondisi
hormonal dan setelah menopause. Amenorea terbagi dua yaitu primer dan
sukunder.
a) Amenorea primer
b) Amenorea sekunder
2) Polimenore
Haid terjadi lebih sering dalam setahun, kadang-kadang bisa dua kali
dalam sebulan karena siklusnya kurang dari 21 hari. Pola haidnya teratur
3) Oligomenore
Haid terjadi lebih jarang dalam setahun karena siklusnya lebih dari 35
hari. Pola haidnya teratur dan jumlah darah relatif sama. Tetapi perlu
menghambat pengeluaran darah haid, depresi, stres mental dan stres fisik
badan berlebihan).
12
darah haid yang lebih banyak dari normalnya (lebih dari 80 ml/hari).
5) Hipomenore
Keadaan durasi haid yang lebih pendek dan jumlah darah haid yang
6) Metroragia
Perdarahan per vagina yang tidak teratur, di luar siklus haid. Jumlah
B. Konsep Dismenorea
1. Pengertian
Dismenorea adalah menstruasi yang disertai rasa sakit yang hebat dan
wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur, nyeri sering bersamaan
dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah. Nyeri
13
haid atau dismenorea merupakan masalah yang muncul pada awal masa
intensitas rasa sakit seperti pusing, mual, muntah, dan lain-lain (Arifin, 2013).
Nyeri perut atau dismenore berasal dari kram rahim biasa terjadi selama
bawah dan tungkai. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama
menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan
menghilang. Nyeri haid ini juga sering disertai oleh sakit kepala, mual,
sembelit atau diare, dan sering berkemih, bahkan kadang sampai muntah
(Rosliani, 2013).
2. Penyebab
d. Endometriosis
e. Mioma uteri
14
f. Polip endometrial
g. Polip serviks
Menurut Arifin (2013) ada beberapa tanda dan gejala dari dismenorea
diantaranya
e. Demam
g. Keputihan
i. Emosi meningkat
4. Faktor resiko
15
d. Merokok
f. Kegemukan.
5. Manifestasi klinis
dismenore, diantaranya
e. Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau
kedua haid.
1. Pengertian
fungsi fisik dan mental sehingga menjadi rileks. Tehnik Relaksasi merupakan
tehnik relaksasi efektif dalam menurunkan skala nyeri pasca operasi. Teknik
relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stres
(Satriya, 2014).
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga
2015).
2. Karakteristik
3. Tujuan
a. Tahap prainteraksi
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat
b. Tahap orientasi
dan keluarga.
c. Tahap kerja
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
secara perlahan-lahan
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
d. Tahap terminasi
4) Cuci tangan
e. Evalausi
5. Manfaat
d. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur
menjadi nyenyak
keyakinan
D. Kompres Hangat
1. Pengertian
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian
2. Tujuan
rasa sakit, memberi rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien,
2013)
3. Metode
panas. Karena kontak dengan air dingin maka pembuluh darah yang kontak
bahwa suhu tubuh sedang berada dalam kondisi hangat, maka suhu tubuh
butuh untuk segera diturunkan. Apalagi, saat demam kita memang merasa
mengurangi rasa dingin, air hangat juga menjadikan tubuh terasa lebih
a. Cuci tangan
c. Air panas
d. Tempelkan ke bagian tubuh yang nyeri kantong karet/ botol yang berisi air
hangat atau handuk yang telah dicelupkan ke dalam air hangat dengan
21
temperatur 40-50 derajat Celcius atau bila sulit mengukurnya, coba pada
dahi terlebih dahulu, jangan sampai terlalu panas atau sesuaikan panasnya
Menurut Wianti (2018) ada perbedaan antara tehnik relaksasi nafas dalam
Sedangkan menurut Dwi dkk (2016) ada perbedaan antara tehnik relaksasi
nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenorea pada remaja
putri.
ketegangan otot yang dirasakan selama menstruasi. Selain itu, kedua teknik ini
dapat dengan mudah dilakukan. Suhu panas diketahui dapat menurunkan rasa
mengurangi nyeri akibat spasme serta memberikan rasa hangat di daerah lokal.
22
Dalam keadaan rileks maka otot tidak menjadi tegang dan tidak
lambat, tekanan darah menurun, nafas lebih mudah, hati akan mengurangi
pelepasan gula, natrium dan kalium dalam tubuh kembali seimbang, dan
bagi tubuh memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan haid tanpa
rasa nyeri. Suhu panas dapat mengurangi ketengangan otot. Setelah otot rileks,
rasa nyeri akan berangsur hilang. Kompres hangat merupakan salah satu cara
terbaik mengatasi nyeri. Karena secara teoritis ujung-ujung saraf nyeri akan
mengirimkan signal nyeri lebih sedikit ke dalam otak (saraf pusat) pada waktu
yang telah lama diketahui. Panas dapat melebarkan pembuluh darah dan