Persiapan
pasien Mengatur posisi
Peralatantidaksteril
1. Bengkok
PersiapanPasie 1. Menjelaskantindakan
n 2. Perhatikan privacy pasien
3. Mengaturposisi
Fasekerj ProsedurKerja 1. Peralatandidekatkan
a 2. Penolong mencuci tangan dan menggunakan hand
scoon
3. Penolong melakukan pemeriksaan, jika pasien
kooperatif atau benda asing tidak terlihat atau sulit
dijangkau, penolong merujuk pasien ke rumah sakit
4. Penolong berusaha mengeluarkan benda asing dengan
hati-hati dengan menjepit benda asing tersebut dengan
pinset dan ditarik keluar
5. Bila benda asing adalah serangga yang masih hidup,
penolong harus mematikan serangga tersebut lebih
dahulu dengan meneteskan minyak atau alkohol, baru
kemudian di keluarkan
6. Penolong membersihkan telinga paseindengankapaslidi
Faseakhi Terminasi 1. Mengaturposisipasienkembali
r 2. Peralatandibersihkan/dirapihkan
3. Cucitangan
4. Catatresponpasien
5. Ucapkanperpisahan
6. Kontrakpertemuanselanjutnya jika diperlukan
Persiapan
pasien 1. Menjelaskan tindakan
2. Perhatikan privacy pasien
3. Mengatur posisi
PersiapanPasie
n
Fasekerj ProsedurKerja 1. Petugas menerima pelanggan
a 2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan
memakai sarung tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, mata, kulit,
pernafasan, kardiovaskuler dan mengidentifiksikan bahan
penyebab keracunan yang diambil dari ekskresi pelanggan
dan menegakkan diagnosa dengan cepat
5. Petugas melakukan penanganan pada pelanggan
keracunan:
a. Keracunan melalui mulut
1. Usahakan pelanggan muntah
2. Berikan antiracun umum
3.Tidak boleh dimuntahkan pada :
a. Menelan asam/basa kuat.
b. Menelan minyak.
c. Korban kejang atau ada bakat kejang.
d. Korban tidak sadar/ada gangguan kesadaran
Fase Prosedur
kerja kerja 1. Peralatan didekatkan
2. Mencuci tangan
3. Memposisikan pasien duduk
4. Memasukkan cairan lalu cairan tersebut di muntahkan (apabila
pasien tidak sadar kan diri jangan melakukan prosedur
memuntahkan sendiri isi lambung nya?
5. Posisikan pasien seperti semula
1. Peralatan didekatkan
Fase Prosedur
2. Mencuci tangan lalu pasang handscoon
Kerja Kerja 3. Pasang perlak dan alas dibawah kaki / lutut pasien yang
keseleo
4. Kompres kaki / lutut pasien yang cedera dengan air dingin / es
selama 30 menit
5. Setelah dikompres air dingin / es, kaki / lutut yang cedera
tersebut dibalut dengan perban elastis yang menekan. Perban
elastis ini dikenakan mengelilingi kaki / lutut.
6. Pasien dalam 24 jam pertama tidak boleh menggunakan
kakinya / lututnya yang cedera untuk menahan berat badan.
7. Atur posisi kaki / lutut pasien yang cedera diletakkan lebih
tinggi dari bagian tubuh yang lainnya.
Fase Terminasi
1. Peralatan dibersihkan / dirapihkan
Akhir
2. Cuci tangan
3. Catat respon pasien
4. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
5. Kontrak pertemuan selanjutnya jika diperlukan
SOP PATAH TULANG LEHER
Peralatan steril
1. Kasa gulung
2. Kasa steril
3. Gunting
Pra Persiapan Alat
interaksi
Peralatan tidak steril
1. Karton
2. kain/jilbab/slayer
3.jaket/selimut
4. es
1. Menjelaskan tindakan
Persiapan 2. Perhatikan privacy pasien
Pasien 3. Mengatur posisi
SOP PENDARAHAN
1. Di tempatkerja (RS/UKS)
2. Di rumah/diluarrumahsakit
Fase Prosedur Kerja 1. Korban duduk tegak dan nyaman dengan kepala
kerja agak menunduk dan jangan berbaring (mengurangi
tekanan pembuluh darah dalam hidung
2. Condongkan tubuh ke depan (agar darah yang
keluar dari hidung tidak masuk ketenggorokan)
3. Pencet hidung selama 5-15 menit (sampai mimisan
berhenti) dan bernafaslah melalui mulut
4. Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin
untuk memperlambat pendarahan
5. Jika pendarahn terus terjadi selama lebih dari 20
menit,atau mimisan disebabkan oleh cedera kepala
bawa langsung ke rumah sakit
PINGSAN
10. Di Rumah/jalan
Fase Prosedur Kerja 1. Pindahkan orang yang pingsan ke lokasi yang aman
kerja dan nyaman
2. Minta bantuan orang lain untuk menghubungi
AMBULANS atau rumah sakit terdekat.
3. Periksa kondisi orang yang pingsan,panggil orang
tersebut dan lihat apakah ada respon. Perhatikan juga
apakah orang tersebut dapat bernafas dan terdapat
denyut nadi di lehernya
4. Posisikan secara terlentang dipermukaan yang datar
dan naikan kakinya lebih tinggi sekitar 30 cm dari
dada (untuk mengembalikan aliran darah ke otak)
5. Jangan lupa untuk melonggarkan pakaiannya ( agar
lebih mudah dan nyaman untuk bernafas
6. Ketika sadar ,berikan dia minuman manis (teh
manis), untuk dapat meningkatkan gula darah dan
mengembalikan energy yang diperlukan tubuh.
7. Jika dia muntah, miringkan kepalanya agar tidak
tersedak dan muntahannya tidak mengenai dirinya
8. Jika orang tersebut masih tidak sadarkan diri (tidak
bernafas/ denyut nadi tidak terdeteksi) lakukan nafas
buatan dan CPR sambil AMBULANS datang.
2. Fase PERSIAPAN
interaksi PASIEN 1. Salam terapeutik
2. Menjelaskan tindakan
3. Mengatur posisi
4. Perhatikan privacy pasien
5. kontrak : waktu/tempat
SOP ASMA
Persiapan 1. Pastikankeamanan 3A
Pasien 2. Aturposisipasientelungkupditempatdatar dan alatkeras
Persiapan 1. Pastikankeamanan 3A
Pasien 2. Aturposisipasientelentang
Fase Terminasi
akhir 1. Peralatandibersihkan/dirapihkan
2. Cucitangan
3. Catatresponpasien
4. Ucapkanperpisahan
5. Kontrakpertemuanselanjutnya jika diperlukan