Anda di halaman 1dari 36

GANGGUAN

MENSTRUASI
FASILITATOR: ZULFA RUFAIDA, S.Keb.Bd., M.Sc.

• Menstruasi merupakan tanda bahwa


Pendahuluan perempuan memasuki masa subur
• Menstruasi : masa pengeluaran darah yang (WUS/Wanita Usia subur)
berasal dari peluruhan dinding rahim
• Ketika remaja perempuan memasuki masa
(endometrium). puber, fisik dan psikologi akan mengalami
perubahan. menyebabkan:
• Awal pubertas akan mengalami peningkatan 1. Pematangan payudara
kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) dan
FSh )Folicle Stimulating Hormone), sehingga 2. Pematangan ovarium
merangsang ovarium untuk menghasilkan 3. Pematangan uterus
hormon estrogen dan progesteron
4. Pematangan vagina serta dimulainya
Pengaruh siklus mentruasi
peningkatan kadar hormon 5. Merangsang perkembangan seksual
sekunder (contohnya tumbuh rambur
esterogen dan progesteron kemaluan dan rambut ketiak)
•Lama menstruasi normal biasanya 3-5 hari (interval 2-7 hari masih
normal) •Jumlah darah rata-rata 35 cc (rentang 10-80 cc masih dianggap
normal) •Frekuensi mengganti pembalut sebanyak 2-3 kali sehari
•Siklus menstruasi normal 28 hari kurang lebih 7 hari (21-35 hari )

Prawirohardjo, 2011
Jika

seorang perempuan mengalami menstruasi pada bulan Maret mulai tanggal


3 Agustus 2021 selama 7 hari (berakhir tanggal 9 Agustus 2021), dan dia
menstruasi lagi pada bulan September 2021 mulai tanggal 5 September
2021 selama 7 hari, maka siklus menstruasinya adalah 33 hari (terhitung
sejak dimulai dari hari pertama mesntruasi bulan Agustus sampai
datangnya kembali hari pertama menstruasi di bulan berikutnya

Try To Remember & Let’s Discuss.....


1. Apakah ada yang belum jelas dari slide 5?
2. Apakah siklus menstruasi kalian lancar setiap bulannya? 3.
Apakah kalian mampu mengetahui dan menghitung berapa hari
siklus menstruasi dalam setiap periode menstruasi?
4. Apakah kalian selalu mencatat atau mengingat tanggal dan lama
setiap kali menstruasi?
5. Jika mengingat atau tercatat tanggalnya, coba tulis dan hitung siklus
menstruasi dalam 6 bulan terakhir! (jika lupa atau tidak tercatat,
minimal dalam 3 bulan terakhir, sambil diingat-ingat ya...)

menstruasi
Peran 2. Berikan informasi tentang cara menghitung
Bidan...... siklus menstruasi
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang 3. Berikan motivasi pada ibu atau remaja
perempuan untuk selalu mencatat tanggal, dan pencatatan jika mengalami gangguan dan
lama, dan jumlah menstruasi pada catatan masalah
khusus; bisa noted di Hp untuk pengingat 5. Berikan informasi manfaatnya dari
misalnya. pengetahuan dan pencatatan bahwa untuk
4. Berikan penjelasan manfaat dari pengetahuan menentukan asuhan apa yang tepat atau sesuai .

GANGGUAN LAMA MENSTRUASI


DAN JUMLAH 1.HYPERMENORHEA
2.HYPOMENORHEA
HIPERMENORHEA Tanda & Gejala Hipermenorea
1. DEFINISI 1. Masa menstruasi lebih dari 7 hari
2. Aliran menstruasi yang terus menerus selama
✔ hiper = lebih lama dan lebih banyak. ✔ beberapa jam
3. Membutuhkan pembalut wanita berlapis
hipermenorea = menoragia.
4. Membutuhkan penggantian pembalut pada tengah
malam
✔ hipermenorhea : perdarahan haid
5. Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak
yang lebih banyak dan lebih lama dari sedikit
normal. 6. Perdarahan berat hingga mengganggu aktivitas
sehari hari
✔ lama haid lebih dari 6-7 hari dan 7. Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah
banyaknya lebih banyak dari normal selama menstruasi
(ganti pembalut >5x sehari) 8. Waktu menstruasi tidak teratur
9. Keletihan, kelelahan dan nafas pendek-pendek
(mirip gejala anemia)
Etiologi 6. Kanker
Hipermenorea 7. Obat-obatan
1. Hormon tidak seimbang 2. Kista
ovarium
Terapi untuk
Hipermenorea
3. Polip pada dinding uterus 4. Disfungsi
1. Suplemen zat besi 2. Kontrasepsi oral
ovarium
3. Obat-obatan
5. Penggunaan IUD
4. Progesteron

Penatalaksanaan untuk ketidakteraturan menstruasi.


Hipermenorea • Catat jumlah pembalut yang telah
• Sarankan untuk cukup istirahat jika digunakan setiap harinya agar tenaga
mengalami pendarahan hebat dan kesehatan dapat menarik kesimpulan
kurang lebih jumlah darah yang keluar. fertilitas. • Jumlah darah sedikit
• Gantilah secara teratur pembalut yang • Ganti pembalut 1-2 kali per hari
digunakan paling tidak setiap 4 jam.
• Berlangsung selama 1-2 hari saja •
Jumlah darah haid sedikit (<40ml>)

Penyebab Hipomenorea
HIPOMENOREA 1. Kurang gizi
• Adalah Perdarahan haid yang lebih 2. Penyakit menahun
pendek dan atau lebih kurang dari biasa. 3. Gangguan hormonal
• Sebab kelainan ini terletak pada 4. Gangguan endokrin
konstitusi penderita, pada uterus (misal:
sesudah operasi mioma) 5. Kekurangan estrogen maupun
progesteron
• Hipermenorea tidak mengganggu
Pengobatan untuk POLIMENOREA
Hipomenorea • Adalah siklus menstruasi yang lebih
• Bidan : sering,
a. Menenangkan penderita • Mengalami menstruasi dua kali atau
lebih dalam sebulan, dengan pola yang
b. Merujuk ke fasilitas yang lebih tinggi teratur dan jumlah perdarahan yang
dan lengkap relatif sama atau lebih banyak dari
c. Diberi obat berupa endometril biasanya.

• Tidak perlu terapi jika siklus ovulatora


substitusi hormon estrogen dan
progesteron bila perlu induksi ovulasi jika Penyebab Polimenorea
siklus anovulatoar dan ingin anak segera • Polimenorea dapat terjadi akibat
adanya ketidakseimbangan sistem
hormonal pada aksis hipotalamus-
hipofisis-ovarium.
• Ketidakseimbangan hormon tersebut • Gangguan keseimbangan hormon dapat
dapat mengakibatkan gangguan pada terjadi pada :
proses ovulasi atau memendeknya waktu 1. Pada 3-5 tahun pertama setalah haid
yang dibutuhkan untuk berlangsungnya pertama
suatu siklus menstruasi normal sehingga
didapatka menstruasi yang lebih sering. 2. Beberapa tahun menjelang menpause
3. Gangguan indung telur
4. Stress dan depresi
5. Pasien dengan gangguan makan
Lanjutan
(anorexia, bulimia)
Lanjutan

6. Penurunan berat badan


berlebihan 7. Obesitas
8. Olahraga berlebihan
9. Penggunaan obat-obatan tertentu,
seperti antikoagulan, aspirin, dll)

• Polimenorea dapat juga akan menimbulkan


Polimenorea keluhan berupa gangguan kesuburan karena
• Pada umumnya polimenorea bersifat gangguan hormonal, sehingga mengakibatkan
sementara dandapat sembuh dengan sendirinya gangguan ovulasi.
• Penderita polimenorea harus segera dibawa ke • Beberapa wanita yang mengalami gangguan
dokter jika polimenorea berlangsung terus ovulasi seringkali mengalami kesulitan
menerus. mendapat keturunan
• Polimenorea yang berlangsung terus menerus
dapat menimbulkan gangguan hemodinamik
tubuh akibat darah yang keluar terus menerus.
Pengobatan bagi 2. Mencegah perdarahan berulang,
mencegah komplikasi
Polimenorea 3. Mengembalikan kekurangan zat besi
• Tujuan terapi bagi pendeita dalam tubuh
Polimenorea adalah :
4. Menjaga kesuburan
1. Mengontrol perdarahan
Lanjutan

● Polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu


yang lama, terapi yang diberikan tergantung dari
status ovulasi pasien, usia, resiko kesehatan dan
pilihan kontrasepsi.
Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan
untuk terapinya.
Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya
dievaluasi 3 bulan setelah diberika terapi dan
kemudian 6 bulan reevaluasi efek yang terjadi

OLIGOMENOREA Amenorea Sekunder

✔ Siklus menstuasi > 35 hari

✔Jumlah peradarahan tetap sama atau Oligomenorea


sperti biasa • Oligomenorea terjadi akibat gangguan
keseimbangan hormonal pada aksis
✔ jarang menstruasi hipotalamus-hipofisis-ovarium.
✔Jika berhentinya siklus menstruasi ini • Oligomenorea sering terjadi pada 3-5
ttahun pertama setelah haid pertama
berlangsung selama lebih dari 3 bulan, ataupun beberapa tahun menjelang
maka kondisi tersebut dikenal sebagai
terjadinya menopause. estrogen 7. Adanya kelainan pada
struktur rahim atau serviks yang
menghambat pengeluaran darah haid
8. Penggunaan obat-obatan tertentu

Etiologi
Oligomenorea Pengobatan Oligomenorea
1. Stres dan depresi • Periksa ke dokter jika oligomenorea sudah
berlngasung lebih dari 3 bulan dan mulai
2. Sakit kronik
menimbulka gangguan kesuburan
3. Pasien dengan gangguan makan 4. • Pengobatan diberikan pada penderita
Penurunan berat badan berlebihan 5. oligomenorea disesuaikan dengan
penyebabnya
Olahraga berlebihan
• Oligomenorea yang terjadi pada tahun
6. Adanya tumor yang melepaskan pertama setelah haid pertama dan menjelang
menopause, tidak memerlukan pengobatan
khusus. AMENOREA
• Pada umumnya berikan terapi hormonal,• Adalah keadaan tidak terjadinya
seperti obat kontrasepsi menstruasi pada seorang wanita.
• Normal terjadi : sebelum masa
pubertas, kehamilan, menyusui dan
setelah menopause
1.Amenorea Primer : keadaan tidak terjadinya mestruasi pada wanita
usia 16 tahun
2.Amenorea Sekunder : tidak terjadinya menstruasi selama 3 siklus
atau 6 siklus setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi
biasa (Th.Endang Purwoastuti, 2015)

Penyebab Amenorea • Penyebab tersering dari amenorea


primer :
1. pubertas terlambat
2. Kegagalan dari fungsi indung telur
Amenorrhea -
3. Agenesis uterovaginal (tidak classification
tumbuhnya organ rahim dan vagina) Anatomic Defects
4. gangguan pada susunan saraf pusat

Ovarian Failure
Tanda & Gejala
• Tidak didapatkannya menstruasi pada
usia 16 tahun dengan atau tanpa Chronic anovulation with estrogen
perkembangan seksual sekkunder present
(perkembangan payudara, tumbuhnya
rambut pubis) atau kondisi dimana
wanita tidak mendapatkan Chronic anovulation with estrogen
menstruasi apadahal sebelumnya sudah absent
pernah menstruasi.
Anatomic Defects (outflow tract)
• Anatomic Defects
A. Labial agglutination/fusion
B. Imperforate hymen
C. Transverse vaginal septum
D. Cervical agenesis – isolated
E. Cervical stenosis – iatrogenic
F. Vaginal agenesis – isolated
G. Müllerian agenesis (Mayer-Rokitansky syndrome)
H. Complete androgen insensitivity (T. fem)
I. Endometrial hypoplasia or aplasia – congenital
J. Asherman’s syndrome (intrauterine synechiae)
Ovarian failure
(hypergonadotropic hypogonadism)
Gonadal agenesis

Gonadal dysgenesis
• 1. Abnormal karyotype
• a. Gonadal dysgenesis 45, X
• b. Mosaicism
• 2. Normal karyotype
• a. Pure Gonadal dysgenesis
• i. 46, XX
• ii. 46, XY (Swyer’s syndrome)

C. Ovarian enzymatic deficiency


• 1. 17α-Hydroxylase deficiency
• 2. 17,20-Lyase deficiency
• 3. Aromatase deficiency

Ovarian failure
• Ovarian failure - continued

D. Premature ovarian failure


1. Idiopathic – premature aging
2. Injury
a. Mumps oophoritis
b. Radiation
c. Chemotherapy
3. Resistant ovary
a. Idiopathic
b. Mutations of FSH receptor
c. Mutations of LH receptor
4. Autoimmune disease
5. Galactosemia

Chronic anovulation, estrogen present


• Chronic anovulation with estrogen present

A. PCOS
1. Hyperthecosis
B. Adrenal disease
1. Cushing’s syndrome
2. Adult-onset CAH
C. Thyroid disease
1. Hypothyroidism
2. Hyperthyroidism
D. Ovarian tumors
1. Granulosa-theca cell tumors
2. Brenner tumors
3. Cystic teratomas
4. Mucinous/serous cystadenomas
5. Krukenberg tumors

Chronic anovulation, estrogen


absent (hypogonadotropic
hypogonadism)
A. Hypothalamic
1. Tumors
a. Craniopharyngioma
b. Germinoma
c. Hamartoma
d. Hand-Schüller-Christian disease
e. Teratoma
f. Endodermal sinus tumors
g. Metastatic carcinoma
2. Infection and other disorders
a. Tuberculosis
b. Syphilis
c. Encephalitis/meningitis
d. Sarcoidosis
e. Kallman’s syndrome
f. Idiopathic hypogonadotropic hypogonadism
g. Chronic debilitating disease

d. Psychological eating disorders (anorexia


Chronic nervosa, bulimia)
anovulation, estrogen
absent
A. Hypothalamic

3. Functional
a. Stress
e. Exercise
b. Weight loss/diet
f. Pseudocyesis
c. Malnutrition
5.Gonadotropin mutations (FSH)
Chronic 6.GnRH receptor mutations

anovulation,
estrogen absent
(hypogonadotropic Initial
hypogonadism) workup of amenorrhea
B. Pituitary
1. Tumors 1. History and physical examination
a. Prolactinomas
b. Other hormone-secreting pituitary tumors (corticotropin, thyrotropin,
(clinical evaluation of estrogen status)
growth hormone)
c. Nonfunctional tumors (craniopharyngioma)
d. Metastatic carcinoma
2. Space-occupying lesions 2. R/O pregnancy
a. Empty sella syndrome
b. Arterial aneurysm
3. Necrosis
a. Sheehan’s syndrome
b. Panhypopituitarism
3. Measure plasma FSH, prolactin, TSH 4.
4. Inflammatory/infiltrative
a. Sarcoidosis
b. Hemochromatosis
c. Lymphocytic hypophysitis
Progestin administration
43

• Primary dysmenorrhea, which is defined as painful


menses in women with normal pelvic anatomy,
usually begins during adolescence. It is characterized
by crampy pelvic pain beginning shortly before or at
the onset of menses and lasting one to three days.
44

• The prevalence of dysmenorrhea is highest in


adolescent women, with estimates ranging from 20 to
90 percent, depending on the measurement method
used.
• A longitudinal study of a representative cohort of
Swedish women found a prevalence of dysmenorrhea of
90 percent in women 19 years of age and 67 percent in
women 24 years of age.

45
• Dysmenorrhea is thought to be caused by the release of
prostaglandins in the menstrual fluid, which causes uterine
contractions and pain.
• Vasopressin also may play a role by increasing uterine contractility
and causing ischemic pain as a result of vasoconstriction. • Elevated
vasopressin levels have been reported in women with primary
dysmenorrhea.

46

• Age < 20 years


• Attempts to lose weight
• Depression/anxiety
• Disruption of social networks
• Heavy menses
• Nulliparity
• Smoking

47

• History and physical examination


• perform only an abdominal examination in young adolescents with a typical
history who have never been sexually active
• Always R/O secondary dysmenorrhea
• Pelvic mass, abnormal vaginal discharge…
• Ultrasonography
• laparoscopy or laparotomy with biopsy

48

• A = consistent, good-quality, patient-oriented evidence • B =


inconsistent or limited quality patient-oriented evidence • C =
consensus, disease-oriented evidence, usual practice, opinion, or
case series.
49
50
51
52
53

• NSAIDs are the initial therapy of choice in patients with


presumptive primary dysmenorrhea.Because all NSAIDs are equal
in efficacy, agent selection should be guided by cost,
convenience, and patient preference,with ibuprofen or
naproxen being a good choice for most patients.

54
Perdarahan Bukan Haid pertama dinamakan Metroragia, yang
kedua dinamakan Metromenoragia.
•Yaitu peradarahan yang terjadi dalam
masa antara 2 haid. •Metroragia : suatu kondisi dimana
terjadi perdaraha di luar siklus haid.
•Perdarahan tampak pisah dan dapat
Penyebabnya : kanker, peradangan atau
dibedakan dari haid atau 2 jenis
gangguan hormonal
perdarahan ini menjadi satu, yang
Lanjutan

•Metroragia juga bisa dibagi menjadi


gangguan oleh kelainan anatomi (tumor,
kelainan organ genital) dn perdarahan
disfungsional yang tidak ada
hubungannya dengan tumor
serviks, polip serviks
Etiologi
Perdarahan Bukan Haid ⮚ Rahim : polip endometrium, karsinoma
a. Penyebab organik perdarahan bukan korpus uteri, sub-mukosa mioma uteri
haid:
⮚ Tuba falloopi : karsinoma tuba, hamil
⮚ vagina : varises pecah, metastase-korio ektopik tuba
karsindma, keganasan vagina
⮚ Ovarium : radang ovarium, tumor
⮚ Serviks: karsinoma portio, perlukaan ovarium
Etiologi Perdarahan
Bukan Haid
Penyebab perdarahan
disfungsional :
perdarahan disfungsional dengan
ovulasi

Perdarahan disfungsional tanpa


ovulasi

Penyebab lain : stress psikologi


serta komplikasi dari pemakaian
alat kontrasepsi

Tugas
• Bagi menjadi 4
kelompok; • Buat PPT ttg
PMS
• Buat PPt ttg dismenore •
Buat PPT ttg menoragia • Buat
PPT ttg Metronemoragia

Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai