OVULASI :
PELEPASAN SEL
TELUR ( 1 X 24 JAM)
menstruasi MASA
SUBUR
Siklus
•Suhu badan meningkat
•Nyeri otot/sendi
Dismenorea • normal
primer
• kista
Dismenorea • endometriosis
sekunder • myoma,
• PID(Radang panggul)
2. 3.
Gangguan Gangguan
siklus : jumlah
hypermennorhe
oligomenorrhea
a
amenorrhea Hypomenorrhea
Polimenorrhea
MYOMA UTERI
PCOS
KONSEPSI, KEHAMILAN
DAN PERMASALAHANNYA
Konsepsi = Pembuahan
Masa Kritis • Minggu ke-3 :
Tidak Haid
• - BBLR
Bayi : •
•
•
- Prematuritas
- Anemia bayi
- Kematian janin
Masalah Gizi pada pasutri
menyebabkan
keguguran cacat
pada janin
Hepatitis Menularkan 95%
kepada bayi yang
B/C dikandungnya
Menular melalui
darah dan cairan
tubuh (jarum
suntik, hubungan
seks, plasenta)
Menularkan kepada
pasangan seksnya
Depresi Post Partum
Berat
• Perubahan hormone •Perubahan pola
yang mendadak dalam hidup secara tiba2
24 jam pertama
•Beban kerja ibu
baru
Beban
Hormon
fisik
Penyakit
kehamilan Beban
& Riwayat psikis
Keluarga
• Keluarga ada yang • Ketidaksiapan
menderita depresi post mental maupun
partum finansial
• Cemas thd
• Anemia, PE
perkembangan
bayi
IBU DENGAN DEPRESI POST PARTUM
MEMERLUKAN BANTUAN ORANG TERDEKAT
MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI
KOMUNIKASI
ASI Eksklusif :
ASI saja selama 6 bulan
Bagi Bayi
• Zat imun yang tidak tergantikan oleh susu formula
• Mudah dicerna
• Mencegah diare
• Merasa nyaman
Bagi Ibu
• Mengencangkan Rahim
• ASI eksklusif mencegah kehamilan
• Hubungan batin dengan anak
• Mengurangi resiko kanker payudara 50% pada ibu yg memiliki riwayat
keluarga kanker payudara
Foremilk : tinggi nutrisi,
protein, laktosa
Hindmilk : kaya
lemak
Faktor Penghambat
10%
30-40% 40-50%
keduany
Pria wanita
a
Peningkatan resiko infertilitas :
• Usia > 35 th
• BMI > 30 atau < 18.5
• Kebiasaan merokok dan minuman alkohol
• Obat2an terlarang
• Riwayat infeksi saluran reproduksi
• Stress
• Faktor lingkungan
1. Faktor Sperma :
• Jumlah Sperma kurang,
• Bentuk sperma tidak normal
• Gerakan sperma kurang
2. Faktor Hormonal
3. Kelainan genetic
1. Infeksi
4. Varikokel
Penyebab Infertility pada wanita
Faktor tuba
10%
10%
Faktor ovulasi
Unexplained
40%
Masalah Masalah Masalah
ovulasi : Tuba : Rahim :
Polycistic
Ovarii
Infeksi Myoma
Syndrom
(PCOS/SPOK)
Insufisiensi
Polip
Ovarium Endometriosis
endometrium
Primer (IOS)
Endometriosis Endometriosis
Hormonal
Kontrasepsi
Non Hormonal
Hormonal
Pertimbangan :
1. Berapa lama ingin menunda
kehamilan
2. Ingin hormonal atau tidak
3. Reversibel atau masa pulih
4. Angka kegagalan
5. Ketaatan/kedisiplinan akseptor
KB hormonal dipertimbangkan lebih pada :
• Wanita berusia lebih dari 35 tahun
• Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
• Menderita serangan migrain yang parah
• Diabetes dengan komplikasi
• BMI> 35
• Merokok atau baru saja berhenti merokok selama 1 tahun
• Memiliki gangguan hati
• Memiliki riwayat penggumpalan darah atau memiliki
anggota keluarga yang mengalami penggumpalan darah
pada usia kurang dari 45 tahun
• Memiliki keterbatasan gerak untuk waktu yang lama
Metode Barrier
Diafragma
Kondom
Spermicide
Pil KB
• Efektif
• Reversibel segera
• Siklus haid teratur
• Mengurangi nyeri haid
• Beberapa pil dapat mengobati jerawat : Diane 35, Yasmin, Yaz
• Keterbatasan : (pada bbrp kasus)
Mahal
Membosankan
Mual, pusing pada 3 bulan pertama
Berat badan sedikit naik
Perubahan suasana hati
Dapat meningkatkan TD
Minipil – Pil Progestin
• Efektif
• Reversibel segera
• Siklus haid teratur
• Mengurangi nyeri haid dan premenstrual syndrom
• Tidak mempengaruhi ASI
• Dibanding kombinasi kurang menyebabkan peningkatan
tekanan darah, nyeri kepala dan depresi
• Bila lupa satu pil saja, angka kegagalannya tinggi
Suntik
• Efektifitas tinggi
• Reversibel 6 – 10 bulan pasca suntik terakhir
• Suntik 1 bulanan berisi kombinasi estrogen dan progesterone
• Suntik 2 bulanan dan 3 bulanan berisi progestin saja
• Tidak perlu menyimpan obat sendiri
• Keterbatasan :
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
Meningkatkan berat badan
Efek jangka panjang terhadap kepadatan tulang, perubahan
serum lipid
• Lihat kategori WHO
Implan
Implan
•Efektifitas tinggi
•Reversibel segera
•Masa pakai 3-5 tahun
•Mengandung progestin
AKDR/IUD
Non hormonal Hormonal (non estrogen)
Cu T-380A Mirena
Prigestase
Herpes Genitalis
Kutil kelamin/kondiloma
akuminata
IMS Bakteri
Gonorrhoe Syphillis
Kutu Kelamin
Penyakit sistemik yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual
• Hepatitis B
• Hepatitis C
• HIV/AIDS
Karakteristik
• Cara Penularan :
Jarum suntik, peralatan bedah, tindik, tattoo, transfusi, hubungan
seks, ibu kepada bayi
Contact bleeding
Keputihan bercampur darah, berbau
Nyeri panggul
Tidak dapat buang air kecil
Deteksi Dini
Pap Test :
Metoda konvensional
Metoda liquid
IVA
Kapan mulai
PAP TEST
• Waktu yang paling baik 10-14 hari dari menstruasi pertama, atau 5
hari setelah haid bersih
Kanker
HSIL
Pencegahan Kanker Leher Rahim
• Tidak merokok
• Pap test
1. Goldie et al .J Nat Cancer Inst 2004; 111: 278–85; 2. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65.
Prinsip
Pencegahan IMS
• Seks aman
Visual
Adiksi
Etika, norma
Kebijaksanaan
Pengambilan keputusan
Pengendalian diri
Berpikir rasional dan matang
DAMPAK BAGI PASANGAN
Faktor Resiko :
• Merokok/terpapar
• Riwayat keluarga
• Menopause > 50 th
• Menarche < 12 th
• Infertil
• Melahirkan > 35 th
• Tidak menyusui
• Riwayat tumor jinak payudara
• Pola makan
Deteksi Dini :
• SADARI
• SADANIS
• USG Mammae
• Mammografi
Daftar Pustaka