Anda di halaman 1dari 108

dr.

Yulia Hana Widiadewi


GKI Vila Melati Mas
Sabtu, 3 April 2021

KESEHATAN REPRODUKSI & SEKSUALITAS


Membangun Keluarga yang Sehat
(Dimulai dari calon pasutri)
Tujuan Persiapan Kesehatan Pra Nikah

Mencegah, mengantisipasi, dan melakukan penanganan lebih


dini terhadap kemungkinan gangguan kesehatan yang dialami
anggota keluarga.

Membentuk keluarga yang sehat.

Mendukung lahirnya keturunan‐keturunan yang sehat

Mencegah konflik dalam rumah tangga akibat masalah


kesuburan dan keturunan.
Anatomi dan
Fisiologi
ANATOMI RAHIM PADA 3 SEGMEN
USIA

Buku Ajar Ginekologi : Sarwono


• Produksi sperma : 100- 150 jt per
hari

• Volume rata-rata : 3 cc (2,5 – 6) cc

• Ejakulat manusia = 300 – 400 juta


sperma (120 juta/ml)

• ♂ infertil = konsentrasi sperma < 20


juta/ml semen.
Kelainan Sperma

Azoosperma : kondisi medis dimana tidak ditemukan


sperma pada semen

Oligozoosperma : cairan sperma hanya mengandung


sedikit sel sperma (di bawah 20 juta sperma/ml)

Asthenozoosperma : gerakan sperma yang kurang cepat

Teratozoosperma : morfologi/bentuk sperma yang tidak


sempurna
Haid dan Masa Subur
MENENTUKAN MASA SUBUR
CONTOH SIKLUS HAID 30 HARI

OVULASI :
PELEPASAN SEL
TELUR ( 1 X 24 JAM)

menstruasi MASA
SUBUR

KETAHANAN SPERMA DI SPERMA


DI RAHIM : 3-5 HARI
TANDA-TANDA MASA SUBUR
• Ovulation Test Pack
• Pengukuran Suhu Basal
• Lendir serviks menjadi lebih licin dan elastis
• Lain-lain : Peningkatan Libido, Payudara
menjadi lebih nyeri dan kencang
Normal : 21-35 hari sekali

Lama waktu 4-8 hari

Gejala – Premenstrual syndrom

Siklus
•Suhu badan meningkat
•Nyeri otot/sendi

Haid •Retensi cairan


•Gangguan pencernaan
•Bau badan
•Jerawat
•Perubahan Emosi
•Perubahan Napsu makan
Gangguan Haid

Dismenorea • normal
primer

• kista
Dismenorea • endometriosis
sekunder • myoma,
• PID(Radang panggul)
2. 3.
Gangguan Gangguan
siklus : jumlah
hypermennorhe
oligomenorrhea
a

amenorrhea Hypomenorrhea

Polimenorrhea
MYOMA UTERI
PCOS
KONSEPSI, KEHAMILAN
DAN PERMASALAHANNYA
Konsepsi = Pembuahan
Masa Kritis • Minggu ke-3 :

Pembentukan otak dan saraf spinal, jantung dan pembuluh darah,


pencernaan
Organ
• Minggu ke-4 :

Minggu ke-3 sd jantung mulai berdetak, tulang dan anggota gerak


mulai terbentuk
Minggu ke-8
organ dalam • Minggu ke-5 mata, hidung
mulai dibentuk
• Minggu ke-6 paru, tangan dan jari tangan

• Minggu ke-7 ovarium dan testis


Sering tidak
disadari • Minggu ke-8
organ dalam selesai terbentuk, organ seks luar, otot
mulai bergerak, panjang 1 inch
Tanda kehamilan

Tidak Haid

Test HCG urin positif

Terasa gerak janin pada usia kehamilan tertentu


(19-21 minggu pada primi, 17-19 minggu pada nuli)

Detak jantung janin


Perubaha • Pigmentasi di area tertentu
• Payudara menegang dan membesar
n Fisik • Perut membesar

• Ngidam, morning sickness


• Mudah tersinggung
Perubaha • Mudah Lelah
• Malas beraktivitas
n Emosi • Kecemasan
• Ingin diperhatikan
• Usia hamil < 20 th atau >
35
Meningkatny • Jarak kehamilan < 2 tahun
a resiko • Jumlah anak > 3
kehamilan :
• Komorbid
• Jarak jauh dari faskes
• Usia aman
• Mengatur jarak dan jumlah
Mengurang kehamilan
i resiko • Melakukan pemeriksaan
kehamilan : kehamilan secara rutin
• Mempersiapkan kesehatan
pasangan sejak dini

KEHAMILAN YANG DIRENCANAKAN MEMBERIKAN DAMPAK KESEHATAN


FISIK DAN PSIKIS PASANGAN DAN BAYINYA
Tanda bahaya Kehamilan :
• Demam tinggi
• Keluar darah dari jalan lahir
• Gerakan janin menurun
• Keluar cairan dari alat kelamin
• Bengkak di anggota gerak
• Pandangan kabur
• Sakit kepala berat
Masalah kesehatan yang harus dicermati dalam
mempersiapkan pernikahan dan kehamilan :
•Anemia
•Masalah Gizi
•Penyakit metabolik
•Penyakit infeksi :
•TORCH
•Hepatitis B/C
•Infeksi saluran reproduksi
•Infeksi menular Seksual
• Penyakit yang diturunkan : Thallasemia, Hemofilia
•Depresi post partum
Pengaruh Anemia pada
kehamilan :
• - Depresi post partum
Ibu : • - Perdarahan post partum
• - Kelemahan, infeksi

• - BBLR

Bayi : •


- Prematuritas
- Anemia bayi
- Kematian janin
Masalah Gizi pada pasutri

Obesitas dapat menurunkan kualitas sperma

Obesitas dapat mengganggu keseimbangan hormone seks


wanita, mengganggu pematangan sel telur, 3 x infertile,
meningkatkan resiko myoma, kanker endometrium, kanker
payudara dan ovarium.

Obesitas dapat meningkatkan resiko diabetes pada


kehamilan dan resiko keguguran, premature dan
meningkatkan resiko diabetes dan kardiovaskular pada
keturunannya
TORCH :
Toxoplasma,
Rubella,
Citomegalovirus,
Herpes

menyebabkan
keguguran cacat
pada janin
Hepatitis Menularkan 95%
kepada bayi yang
B/C dikandungnya

Menular melalui
darah dan cairan
tubuh (jarum
suntik, hubungan
seks, plasenta)

Menularkan kepada
pasangan seksnya
Depresi Post Partum

Perubahan emosi yang signifikan pada ibu melahirkan

Terjadi terutama pada 3 bulan pertama sampai dengan 1 tahun


Ringan
 Menangis tanpa sebab yang jelas, murung
 Cemas/takut
 Mudah tersinggung/marah
 Merasa Lelah dan kurang istirahat
 Insomnia
 Kehilangan libido
 Gelisah, perubahan pola makan dan minum
 Kehilangan memori, tidak dapat mengambil keputusan,
menarik diri
 Memusuhi bayinya, keinginan menyakiti bayinya disertai rasa
bersalah - ingin bunuh diri
 Gejala Psikosis

Berat
• Perubahan hormone •Perubahan pola
yang mendadak dalam hidup secara tiba2
24 jam pertama
•Beban kerja ibu
baru
Beban
Hormon
fisik

Penyakit
kehamilan Beban
& Riwayat psikis
Keluarga
• Keluarga ada yang • Ketidaksiapan
menderita depresi post mental maupun
partum finansial
• Cemas thd
• Anemia, PE
perkembangan
bayi
IBU DENGAN DEPRESI POST PARTUM
MEMERLUKAN BANTUAN ORANG TERDEKAT
MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI
KOMUNIKASI

BILA BERAT MEMERLUKAN BANTUAN PSIKIATER


Persiapan Pra Nikah :

• Medical check up pra


nikah
• Perbaikan gaya hidup
• Imunisasi
• Perawatan Organ
Reproduksi
•Medical
Check Up Pra
Nikah

• Ideal : 6 bulan pra


nikah
PEMERIKSAAN DASAR PRA NIKAH

Pemeriksaan Fisik dan Antropometri

Laboratorium darah rutin

Laboratorium Hepatitis B/C

Laboratorium kadar gula darah, kolesterol lengkap

Laboratorium urin rutin

Deteksi thallasemia, deteksi hemofilia ( a.i. )

Lain2 : HIV, TPHA/VDRL,


Analisa Sperma
• 3.8 % populasi di Indonesia
adalah carrier (thallasemia minor)
• Sel darah merah mudah pecah
Thallasemi • Diturunkan secara autosomal
resesif
a : Anemia • Ada 2 macam : Thallasemia
sel sabit Mayor dan Minor
• Thallasemia Mayor terjadi pada
kedua orang tua pembawa sifat
thallasemia
Thalasemia (Insidensi : 6-10%)
KETURUNAN
YANG SEHAT
SEHAT IBU
DAN AYAH
PENINGKATAN
KUALITAS
KESEHATAN
REPRODUKSI :
PERBAIKAN
GAYA HIDUP
• Asam Folat
Dimulai sejak dini bagi setiap wanita yang
merencanakan hamil
Mencegah cacat bayi (neural tube defect)
Dosis : 1 tablet 1mg
• Asam folat, B12 dan zink – kombinasi yang baik
untuk meningkatkan spermatogenesis
• Zat besi (tidak untuk thallasemia)
• Calcium
• Antioksidan :Vitamin E dan Vitamin C, Q10 , Torrex
meningkatkan kualitas sperma
• Sekarang tidak diwajibkan untuk
pranikah
• Diperlukan untuk mencegah tetanus
pada umumnya
IMUNISAS • TT yang efektif :
• TT 1
I TT • TT 2 : 1 bulan after TT1 --- 3 th
• TT 3 : 6 bulan after TT2 --- 5 th
• TT 4 : 1 th --- 10 th
• TT 5 : 1 th --- 25 th
• Mumps, Measles, Rubella
(gondongan, campak, campak
jerman)
• Ibu hamil -- kecacatan pada bayi,
abortus, prematur
• Mumps pada pria dewasa – resiko
radang testis/orchitis –
IMUNISAS kemandulan
• Dosis : 2 kali dengan interval 1-2
I MMR bulan
• Lakukan minimal 3 bulan sebelum
menikah
IMUNISASI
VARICELLA
• Ibu cacar air
– resiko cacat
pada janin
• Dosis : sekali
untuk
seumur
hidup
• Mencegah Kanker
leher Rahim
• Mencegah Kondiloma
akuminata
IMUNISAS • Dosis : 3 kali dengan
I HPV • Lakukan 1 seri 6 bulan
sebelum hamil
• Pakaian dalam diganti 2-3 kali sehari.
• Bahan pakaian dalam non sintetik
• Wanita :
 Membersihkan organ reproduksi
Perawatan luar dari depan ke belakang dengan
air bersih
Organ  Cairan pembersih hanya atas
Reproduks indikasi
i  Pembalut hanya saat haid, diganti
paling lama setiap 4 jam sekali atau
setelah buang air.
• Laki-laki dianjurkan disunat
LAKTASI/MENYUSUI

Inisiasi Menyusui Dini :


Segera setelah lahir

ASI Eksklusif :
ASI saja selama 6 bulan

ASI lanjut sampai 2 tahun


Manfaat MENYUSUI

Bagi Bayi
• Zat imun yang tidak tergantikan oleh susu formula
• Mudah dicerna
• Mencegah diare
• Merasa nyaman

Bagi Ibu
• Mengencangkan Rahim
• ASI eksklusif mencegah kehamilan
• Hubungan batin dengan anak
• Mengurangi resiko kanker payudara 50% pada ibu yg memiliki riwayat
keluarga kanker payudara
Foremilk : tinggi nutrisi,
protein, laktosa

Hindmilk : kaya
lemak
Faktor Penghambat

Faktor Bayi Faktor Ibu Faktor lain


• Daya hisap bayi • Kurang istirahat • Pemberian susu
kurang • Kurang nutrisi formula sebelum
ASI keluar
• Stress
• Berat badan lahir • Nyeri di payudara
rendah • Pemberian
• Kapasitas makanan
penyimpanan ASI tambahan
• Prematur (bukan ukuran
payudara) • Teknik menyusui
• Dukungan
• Bingung putting lingkungan
Bila Ibu cemas ASInya tidak mencukupi,
Jangan buru2 memberi makanan tambahan

Perhatikan kenaikan berat badan bayi minimal 0.5 kg per


bulan
Konsultasi ke Klinik Laktasi
Infertilitas
Definisi

• Kegagalan pasangan mendapatkan kehamilan


Infertilitas/Kemandulan: sekurangnya dalam 1 tahun berhubungan
seksual secara rutin tanpa kontrasepsi

• Kesulitan hamil pada pasangan yang belum


Infertil primer :
pernah hamil sebelumnya

• Kesulitan memperoleh kehamilan berikutnya


Infertil Sekunder :
• Kesulitan mempertahankan kehamilan
PENYEBAB INFERTILITAS

10%
30-40% 40-50%
keduany
Pria wanita
a
Peningkatan resiko infertilitas :
• Usia > 35 th
• BMI > 30 atau < 18.5
• Kebiasaan merokok dan minuman alkohol
• Obat2an terlarang
• Riwayat infeksi saluran reproduksi
• Stress
• Faktor lingkungan
1. Faktor Sperma :
• Jumlah Sperma kurang,
• Bentuk sperma tidak normal
• Gerakan sperma kurang

2. Faktor Hormonal

3. Kelainan genetic

4. Usia dan Penyakit2 bawaan


Faktor resiko kelainan sperma :

1. Infeksi

2. Radiasi dan paparan bahan kimia

3. Rokok, alcohol, obat2 terlarang

4. Varikokel
Penyebab Infertility pada wanita

Faktor tuba
10%

10%
Faktor ovulasi

40% Faktor lainnya

Unexplained

40%
Masalah Masalah Masalah
ovulasi : Tuba : Rahim :
Polycistic
Ovarii
Infeksi Myoma
Syndrom
(PCOS/SPOK)

Insufisiensi
Polip
Ovarium Endometriosis
endometrium
Primer (IOS)

Endometriosis Endometriosis

Hormonal
Kontrasepsi
Non Hormonal
Hormonal

KB Alamiah Dengan alat Kombinasi Progestin

Uji Lendir servix - Barrier (kondom, - Pil Kombinasi - Minipil


diafragma)
Pantang berkala - Suntik 1 bulanan - Suntik 3 bulanan
- IUD non
hormonal
Pengukuran suhu - Suntik 2 bulanan
basal
- Implan
Coitus interuptus
- IUD progestin
Memilih kontrasepsi bagi pengantin
baru yang menunda kehamilan :

Pertimbangan :
1. Berapa lama ingin menunda
kehamilan
2. Ingin hormonal atau tidak
3. Reversibel atau masa pulih
4. Angka kegagalan
5. Ketaatan/kedisiplinan akseptor
KB hormonal dipertimbangkan lebih pada :
• Wanita berusia lebih dari 35 tahun
• Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
• Menderita serangan migrain yang parah
• Diabetes dengan komplikasi
• BMI> 35
• Merokok atau baru saja berhenti merokok selama 1 tahun
• Memiliki gangguan hati
• Memiliki riwayat penggumpalan darah atau memiliki
anggota keluarga yang mengalami penggumpalan darah
pada usia kurang dari 45 tahun
• Memiliki keterbatasan gerak untuk waktu yang lama
Metode Barrier

Diafragma

Kondom

Spermicide
Pil KB
• Efektif
• Reversibel segera
• Siklus haid teratur
• Mengurangi nyeri haid
• Beberapa pil dapat mengobati jerawat : Diane 35, Yasmin, Yaz
• Keterbatasan : (pada bbrp kasus)
 Mahal
 Membosankan
 Mual, pusing pada 3 bulan pertama
 Berat badan sedikit naik
 Perubahan suasana hati
 Dapat meningkatkan TD
Minipil – Pil Progestin
• Efektif
• Reversibel segera
• Siklus haid teratur
• Mengurangi nyeri haid dan premenstrual syndrom
• Tidak mempengaruhi ASI
• Dibanding kombinasi kurang menyebabkan peningkatan
tekanan darah, nyeri kepala dan depresi
• Bila lupa satu pil saja, angka kegagalannya tinggi
Suntik

• Efektifitas tinggi
• Reversibel 6 – 10 bulan pasca suntik terakhir
• Suntik 1 bulanan berisi kombinasi estrogen dan progesterone
• Suntik 2 bulanan dan 3 bulanan berisi progestin saja
• Tidak perlu menyimpan obat sendiri
• Keterbatasan :
 Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
 Meningkatkan berat badan
 Efek jangka panjang terhadap kepadatan tulang, perubahan
serum lipid
• Lihat kategori WHO
Implan
Implan
•Efektifitas tinggi
•Reversibel segera
•Masa pakai 3-5 tahun
•Mengandung progestin
AKDR/IUD
Non hormonal Hormonal (non estrogen)
Cu T-380A Mirena
Prigestase

• Sangat efektif • Sangat efektif


• Aman bagi yang tidak dapat • Mengurangi nyeri haid
menggunakan hormonal • Kerja progestin local pada
• Tidak mengurangi nyeri haid endometrium
• Proteksi jangka panjang 10 • Proteksi jangka panjang 5 tahun
tahun
Infeksi Saluran Reproduksi :
Bukan karena hubungan seks
Karena hubungan seks
ISR
Vaginosis Bakterialis
Dapat terjadi
tanpa hubungan
• Keputihan abu2, gatal
seksual • Bau Amis
• Pertumbuhan berlebih salah satu
bakteri vagina
- Gangguan
Ekosistem Vagina
Kandidiasis Vaginalis
• Keputihan menggumpal seperti
- Pertumbuhan santan pecah, dinding vagina
Mikroorganisme merah
Patogen
/apatogen • Penyebab : Jamur Candida
berlebihan
IMS Virus

Herpes Genitalis

Kutil kelamin/kondiloma
akuminata
IMS Bakteri

Gonorrhoe Syphillis

Ulkus mole/chancroid Chlamydia


IMS Parasit

Trichomoniasis (leher Rahim)

Kutu Kelamin
Penyakit sistemik yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual

• Hepatitis B

• Hepatitis C

• HIV/AIDS
Karakteristik

• Menimbulkan dampak luas di organ lainnya (sistemik)

• Cara Penularan :
Jarum suntik, peralatan bedah, tindik, tattoo, transfusi, hubungan
seks, ibu kepada bayi

• Hati-hati masa jendela : tanpa gejala, test negatif, infeksius

• Perjalanan penyakit menahun, progresif.


Kanker Leher Rahim

 Di Indonesia, setiap 1 jam 1 wanita meninggal


karena kanker serviks

 Didunia, setiap 2 menit wanita meninggal karena


kanker serviks

 Puncak usia penderita kanker serviks adalah 30-50


tahun
FAKTOR RESIKO
Resiko meningkat pada :
Setiap
wanita
yang
kawin
berisiko.
Pengguna
an Infeksi
Menikah Multi Multi kontrasep
muda
Merokok si oral Menular
paritas partner Seksual
jangka
panjang
Penyebab Kanker Serviks

HPV (HUMAN Papiloma Virus)


Infeksi HPV terjadi
melalui hubungan
seksual (95%)

Virus tak masuk


pembuluh darah-tak
menimbulkan reaksi
imun

90% sembuh dalam wkt


8-24 bulan

10% berkembang jadi


kanker
Gejala kanker leher rahim
Gejala baru muncul setelah kanker masuk
stadium lanjut :

 Contact bleeding
 Keputihan bercampur darah, berbau
 Nyeri panggul
 Tidak dapat buang air kecil
Deteksi Dini

Pap Test :
Metoda konvensional

Metoda liquid

IVA
Kapan mulai
PAP TEST

Usia 21 tahun, atau 3


Usia 21-30 → setiap >30 thn → 2-3 tahun
tahun setelah
tahun sekali, jika 3 hasil tes
hubungan seksual
sebelumnya negative
pertama.

> 3 tahun sekali,


jika kombinasi tes
pap dan HPV
negatif
Persiapan Pap Test

• Tidak sedang menstruasi

• Waktu yang paling baik 10-14 hari dari menstruasi pertama, atau 5
hari setelah haid bersih

• 2 hari sebelum pemeriksaan → hindari medikasi, pelicin, kontrasepsi


dan douche per vagina

• 1-2 hari sebelum pemeriksaan → hindari hubungan seksual


Lesi Pra kanker- kanker leher rahim

Kanker

HSIL
Pencegahan Kanker Leher Rahim

Sosial : menurunkan Medis


resiko • Kondom
• Setia pada satu
pasangan
• Vaksinasi HPV

• Tidak merokok
• Pap test

• Usia tepat kawin


Vaksinasi dengan skrining
bersama-sama dapat
mengurangi kejadian kanker
serviks secara efektif.1,2

1. Goldie et al .J Nat Cancer Inst 2004; 111: 278–85; 2. Harper et al. Lancet 2004; 364: 1757-65.
Prinsip
Pencegahan IMS
• Seks aman

• Setia pada satu pasangan

• Gunakan alat2 steril

• Hindari alcohol dan narkoba


Kehidupan Seksual :
Hubungan seksual
• Hubungan yang intim Hal-hal yang meningkatkan
berlandaskan cinta kasih kualitas hubungan seksual :
(membedakan manusia dengan
hewan)
• Komunikasi yang baik
• Olah raga dan makanan bergizi
• Persamaan hak antara suami
dan istri • Menghindari rangsangan dari
luar selain dari pasangannya
sendiri
• Meningkatkan keharmonisan • Menghindari obat-obat
suami dan istri kuat/perangsang
Pengaruh Pornografi dalam Perilaku Seksual

Visual

Meningkatkan produksi dopamine dan


beberapa neurotransmitter di otak
(dopamine membangkitkan rasa senang
dan nikmat)

Adiksi

Kerusakan Prefrontal Cortex


Prefrontal Cortex bertanggung jawab pada :

Etika, norma
Kebijaksanaan
Pengambilan keputusan
Pengendalian diri
Berpikir rasional dan matang
DAMPAK BAGI PASANGAN

• Pasangan hanyalah obyek seksual

• Rangsangan ringan dari pasangan tidak akan


membangkitkan gairah seksual

• Memerlukan rangsangan lebih dari pasangan lain


Kanker Payudara

Faktor Resiko :
• Merokok/terpapar
• Riwayat keluarga
• Menopause > 50 th
• Menarche < 12 th
• Infertil
• Melahirkan > 35 th
• Tidak menyusui
• Riwayat tumor jinak payudara
• Pola makan
Deteksi Dini :
• SADARI
• SADANIS
• USG Mammae
• Mammografi
Daftar Pustaka

• Buku ajar Obstetri FK UI, 2000


• Buku Ajar Ginekologi FK UI, 2000
• Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2004
• Buku Ajar Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI, 1998
• Konsensus Penanganan Infertilitas, 2004

Anda mungkin juga menyukai