OLEH :
L.P KARTININGSIH
SIKLUS HAID NORMAL
Perdarahan ritmis yg mengikuti suatu
siklus haid normal ( 25-31 hari sekali),
lamanya~3-6 hr, warna kecoklatan, jumlah
ganti pembalut 2-5 tela / hr
Siklus haid dipengaruhi oleh : GnRH, FSH,
LH, estrogen, progesteron
GnRH memicu hipofise anterior FSH, FSH
memicu pematangan folikel di Ovarium terjadi
sintesis estrogen dlm jumlah besar, estrogen
menyebabkan proliferasi sel-sel endometrium
(fase proliferasi atau fase folikuler), estrogen yg
tinggi memberi tanda kpd hipofise utk sekresi
LH, LH menyebabkan ovulasi & memicu
corpus luteum utk sintesis progesteron.
Progesteron perubahan sekretorik pd
endometrium (fase sekresi atau fase luteal)
Terapi
Medikamentosa
• Antiprostaglandin
• Hormonal ~ MPA, pil kontrasepsi, analog GnRH
Operatif
ENDOMETRIOSIS
OLEH :
L.P KARTININGSIH
ADENOMIOSIS
Frek : 10-20%
Histogenesis :
Endometrium mengadakan pertumbuhan
kedalam miometrium
Terjadi akibat kehamilan dan persalinan
berulang
Kerokan berlebih
Gambaran klinis
Menoragia, dismenore sekunder
Uterus makin membesara
Diagnosis :
Usia > 40 tahun
Menoragia, dismenorea
Uterus membesar simetris, konsistensi padat
Pengobatan :
Operasi
Penyinaran dengan Ro.
ENDOMETRIOSIS
Faktor yang berperan pada patogenesis
Teori regurgitasi dan implantasi haid ~ Samson
• Darah haid mengalir melalui tuba fallopii ke kav
peritoneum dan berimplantasi
Faktor genetik dan imunologik ~ Dmowski dkk
• Ditemukan penurunan imunitas seluler pd jaringan
endometrium wanita yg menderita endometriosis
• Cairan peritoneumaktivitas makrofag meningklat,
penurunan aktivitas natural killer cells, penurunan
aktivitas sel-sel limfosit mengaktifkan jar
endometriosis dan penurunan sistem imunologik
tubuh
• Bila ibu (+) anaknya lebih mungkin (+)
ENDOMETRIOSIS
Teori lain
• Teori Meier ~ teori metaplasia
Akibat metaplasia sel-sel coelom dari sal Muller
berdiferensiasi menjadi sel-sel peritoneal dan sel
permukaan ovarium
• Teori induksi
Darah haid memicu sel-sel peritoneum
berdiferensiasi menjadi sel-sel endometrium dan
berimplantasi
Lingkungan
• Zat-zat tertentu seperti : merkuri atau DDT
memiliki efek negatif thd fertilitas tetapi thd
endometriosis belum jelas
Diagnosis
Anamnesa
• Nyeri pelvis siklik
• Dispareunia
• Nyeri waktu defekasi
• Poli dan hipermenorea
• Infertilitas ( 50% kasus,
Pemeriksaan klinis
• Pemeriksaan fisik ~ nyeri ketok , berat badan,
jerawat/hirsutisme, & galaktorea
• Pemeriksaan ginekologik
• USG
Laparoskopi
• Akan tampak semua jenis lesi endomertiosis
termasuk lesi-lesi minimal
• Warna leso/nodul biopsi
Penanganan
Pencegahan
• Kehamilan cara yg efektif
• Kerokan saat haid
Konservatif
• Analgetika
Terapi hormonal
• Estrogen , progesteron
• Analog GnRH
• Pil kontrasepsi
Pembedahan
• Sesuai kasus
Radiasi
• Menghentikan fungsi ovarium