Anda di halaman 1dari 15

METABOLISME LEMAK

Oleh ; S.K. Sudirga

 Fungsi lipid adalah :


 Sebagai komponen struktur membran sel
 Sebagai bentuk energi cadangan
 Sebagai kofaktor enzim
 Sebagai hormon dan vitamin
 Sebagai lapisan pelindung
 Sebagai insulasi barier

TANSPORT LIPID
 Bila lipid diekstraksi dengan pelarut lipid yang
sesuai maka lipid akan terurai menjadi beberapa bagian spt
: triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, ester kolesterol dan
sbg tambahannya terdapat fraksi yg sangat kecil yg disebut
asam lemak  5% yg sering disebut sbg asam lemak bebas
(FFA).

 FFA (free fatty acid) dikenal sbg lipid plasma


yang paling aktif dalam metabolisme.

 Mengingat lipid bersifat non polar (hidrofobik)


maka dlm transportnya di dalam plasma darah diatasi dgn
mengikat lipid non polar (triasilgliserol dan ester
kolesterol) dgn lipid yg agak polar (fsfolipid dan
kolesterol) yg selanjutnya berikatan dgn protein untuk
membentuk komplek lipoprotein yg hidrofilik.
 Dengan bentuk lipoprotein, triasilgliserol yg
berasal dari penyerapan lemak di usus atau dari hati
ditransport dlm darah sbg chylomicron atau VLDL (very
low density lipoprotein).
 Lipid dilepas dr jaringan adiposa dlm bentuk
asam lemak bebas dan diangkut dlm keadaan tidak
teresterfikasi dlm plasma sbg komplek albumin-asam
lemak bebas dan banyak lipid yg terangkut dlm plasma
darah dlm bentuk lipoprotein.

 Selain FFA ada 4 kelompok lipoprotein utama


yg telah teridentifikasi yaitu : chylomicron, VLDL (pre -
lipoprotein), LDL (-lipoprotein) dan HDL (-
lipoprotein).

 Triasilgliserol adalah lipid yg terbanyak


terdapat dlm chylomicron dan VLDL sedangkan kolesterol
dan fosfolipid banyk terdapat dalam LDL dan HDL.

BIOSINTESIS LIPID
 Triasilgliserol dihidrolisis oleh lipase menjadi asam
lemak bebas umumnya terjadi di jaringan adipose.

 Baik gliserol maupun asam lemak bebas harus diaktifkan


oleh ATP sebelum inkorporasi dalam asilgliserol.
Gliserokinase mengaktivasi gliserol menjadi sn-gliserol-3
fosfat dengan fosforilasi.

 Asam-asam lemak diaktifkan menjadi asil-KoA oleh


enzim asil-KoA sintetase, dengan memakai ATP dan KoA,
2 molekul asil-KoA bergabung dgn gliserol 3 fosfat untuk
membentuk 1,2-diasilgliserol fosfat (fosfatidat).
METABOLISME JARINGAN LEMAK
 Jaringan adipose tempat penyimpanan triasilgliserol yg
secara terus menerus mengalami lipolisis dan
reesterifikasi, metabolisme jaringan adipose juga
dipengaruhi oleh factor gizi, metabolic dan hormonal.

 Dalam jaringan adipose triasilgliserol disintesis dari asil-


KoA dan gliserol 3 fosfat.

 Karena aktivitas enzim gliserokinase dlm jar. Adipose


rendah gliserol tidak dapat dipakai banyak pada
esterifikasi asil-KoA, maka untuk menyediakan gliserol 3
fosfat disuplai dari glukosa diet.

 FFA yg dibentuk melalui lipolisis dpt dikonversi kembali


di dlm jaringan menjadi asil-KoA oleh asil-KoA sintetase
dan direesterifikasi dgn gliserol 3 fosfat untuk membentuk
triasilgliserol (TG ).
ENERGITIKA LIPID
 Transport electron dlm rantai pernapasan dari Pf sampai
oksigen akan mengarah ke pembentukan 5 ATP, sehingga
dari oksidasi 1 mol asam lemak diperoleh 129 ATP.
FUNGSI LEMAK TIDAK JENUH
 Dapat berikat dengan senyawa lain sehingga polaritasnya
dapat diubah.
 Detoksifikasi
 Tidak mudah tengik dan beku.

METABOLISME LIPOPROTEIN PLASMA


 Lima golongan lipoprotein yang mempunyai peranan
utama dlm transpor dan metabolisme lipid yaitu :
chylomicron yg berasal dr penyerapan triasilgliserol di
usus; VLDL yang berasal dari hati untuk eksport
triasilglierol; LDL stadium akhir dari katabolisme
VLDL/chylomicron; HDL yang terlibat dalam
metabolisme VLDL dan chylomicron dan juga kolesterol;
FFA tidak dibedakan dengan lipoprotin plasma karena
strukturnya yg berbeda.
PERANAN HATI DALAM METABOLISME LIPID
 Terlepas dari peranannya dlm mempermudah penyerapan
dan pencernaan lipid dengan mempro-duksi empedu yang
mengandung kolesterol dan garam empedu dari sisntesis
dalam hati.

 Hati (hepar) memiliki system enzim aktif untuk


mensintesis dan mengoksidasi asam-asam lemak,
mensintesis triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, lipo-
protein plasma dan mengkonversi asam lemak menjadi
benda keton (ketogenesis).
KETOSIS DAN KETOGENESIS
 Dlm keadaan metabolic tertentu kecepatan oksidasi asam
lemak dlm hati dpt menghasilkan asetoasetat dan
hidroksibutirat yg masuk ke dalam aliran darah secara
difusi.
 Asetoasetat secara terus menerus mengalami dekarbosilasi
menghasilkan aseton, ketiga zat tersebut dikenal dengan
benda keton (acetone bodies).
 Bentuk paling sederhana dari ketosis adalah kelaparan dan
benda keton dapat dijumpai pada kelenjar mamae pada
waktu laktasi.
METABOLISME KOLESTEROL
 Semua jarngan yg tersusun oleh sel berinti sanggup
mensintesis kolesterol spt : kortek adrenal hati, kulit, usus,
testis dan aorta.
 Aseti-KoA sumber semua atom karbon dlm kolesterol,
melalui jalur asam mevalonat suatu senyawa 6 karbon dari
asetil-KoA.
 Tahap penting dlm sintesis kolesterol adalah tahap
pembentukan unit isoprenoid dari mevalonat dgn
membuang CO2. unit ini dpt dipandang sbg rangka
pembangun steroid dan derivat isoprenoid lainnya.
 Enam unit isoprenoid berkondensasi membentuk zat antara
skualen yg selanjutnya menghasilkan steroid induk
lanosterol.
 Kolesterol dibentuk dari lanosterol melalui beberapa reaksi
dengan membuang 3 gugus metilnya.
 Sintesis mevalonat dapat melalui 2 jalur yaitu : 1). Melalui
zat antara 3-hidroksi-3-metilglutaril-KoA (HMG-KoA);
2). Melalui 3-hidroksi-3-metilglutaril-substrat-enzim.
 Kolesterol dlm makanan diserap dari usus bersama lipid
lainnya, termasuk kolesterol yg disinentesis dlm usus
diinkorporasikan dlm chylomicron dan VLDL.
 Dari kolesterol yg diserap 80-90% dlm getah bening
diesterifikasikan dengan asam lemak berantai panjang yg
berlangsung dlm mukosa usus.
 Pada manusia kolesterol total plasma 200 mg/dL,
meningkat dengan bertambahnya umur dan teraangkut dlm
lipoprotein dlm bentuk LDL.
 Separuh kolesterol yg dibuang dari tubuh diekskresi
melalui feses setelah dikonversi menjadi garam empedu
dan sisanya disekresi sbg steroid netral.
 Koprostanol mrpk sterol utama dlm feses yg dibentuk dari
kolesterol dlm usus dgn bantuan flora normal (bakteri).
 Banyak penyakit yg berkorelasi antara kadar lipid serum
yg tinggi spt jantung koroner dan arterosklerosis.
 Arterosklerosis ditandai dgn penumpukan ester kolesteril
dan lipid lain dlm jaringan penyambung dinding arteri.
 Factor-faktaor yg menurunkan kolesterol adalah :
penggunaan asam lemak jenuh dalam diet, tekanan darah
tinggi, merokok, obesitas, kurang gerak dan kurang minum
air putih.

Anda mungkin juga menyukai