Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ILMU BIOMEDIK DASAR

Nama : Cinta Meilika


NIM : 222040
Kelas : 1B
Prodi : S1-Keperawatan
Tugas Ilmu Biomedik Dasar
Nama : Cinta Meilika
NIM : 222040
Kelas : 1B
Prodi : S1-Keperawatan

Resume Materi Pertemuan Ke-4


Materi : Metabolisme
Metabolisme Lipid
Lipid > kelompok heterogen senyawa yang lebih berhubungan ,karena sifat-sifat fisikanya
ketimbang sifat-sifat kimianya sifat umum:
1) relatif tidak larut dalam air
2) Larut dalam pelarut non polar (eter, kloroform, benzena dll)
Termasuk kelompok ini: lemak, minyak, malam
Fungsi dalam Tubuh
• Sumber energi ( lgs/potensial sebagai adiposa) 1 gr=9 kkal
• Penyekat panas dalam jar sub kutan & sekeliling organ
• Penyekat listrik (lipid non polar) untuk perambatan cepat gel depolarisasi di sepanjang
serabut saraf bermielin
• Pembentuk sel terpenting (sebagai lipo protein) terutama membran sel /mitokondria
dalam sitoplasma
• Sarana pengangkut lipid dalam darah (sebagai lipo-protein)
• Pelarut /pengangkut viatamin (lipofilik) a,d,e,k
Klasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana (ester asam lemak dgn berbagai alkohol) al:
a. Lemak (as lemak + gliserol) ,dalam keadaan cair disebut sebagai minyak
b. Malam /wax (as lemak + alkohol monohidrat yang berbobot molekul lebih tinggi
2. Lipid kompleks (ester as lemak dgn gugus lain + alkohol)
a. Fosfolipid : kel lipid selain as lemak + alkohol ,juga residu as folat. Lipid ini sering
mempunyai basa yang mengandung nitrogen & substituen lain (co: gliserofosfolipid,
sfingofosfolipid)
b. Glikolipid (glikosfingolipid) mengandung as lemak + sfingosin +karbohidrat
c. Bentuk lipid kompleks lain: sulfolipid, aminolipid termasuk lipoprotein
3. Prekursor dan derivat lipid
As lemak, gliserol, steroid, sterol, aldehid lemak dan badan keton, hidrokarbon, vitamin larut
lemak serta bbg hormon
Karena tidak bermuatan, asilgliserol (gliserida), kolesterol dan ester kolesteril dinamakan lipid
netral

Lemak, ester asam lemak + gliserol


• Lemak jenuh: tidak mengandung ikatan rangkap (CH3-COOH)
Co: asetat, propionat, butirat, valerat, kaproat, laurat, miristat, palmitat, stearat, arakidat,
behenat,lignoserat
- Lemak tak jenuh: mengandung ikatan rangkap 1/ lebih (-C=C-C-)
1. As lemak tak jenuh ikatan rangkap tunggal (monoethinoid/monoenoat ) as oleat
2. As lemak tak jenuh ikatan rangkap ganda /majemuk (polithenoid/polienoat) as linoleat, as
linolenat
3. Aikosanaoid, berasal dari as lemak eikosa (20 karbon) polienoat
Al: prostanoid (prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) & tromboksan (TX) ,leukotrien (LT)
Transpor Lemak
• Pada umumnya met lemak dalam tubuh berawal pada usus, melakukan pemecahan lemak
oleh cairan empedu
• Lemak dalam darah diangkut dalam 3 bentuk: kilomikron, lipoprotein dan as lemak yang
terikat dalam albumin
• Kilomikron = lemak 81/82% ,protein 2%, fosfolipid 7% & kolesterol 9 %
• Lemak oleh darah diangkut ke organ-organ tubuh atau jaringan-jaringan melalui proses
hidrolisis lemak oleh enzim lipoprotein lipase yang terdapat dalam sebagian besar
jaringan , jaringan adiposa dan otot jantung. Sebagian diangkut ke hati untuk diubah
menjadi fosfolipid, lalu diangkut kembali ke organ-organ maupun jaringan atau
sebaliknya pada saat diperlukan untuk diubah menjadi energi ketika suplai makanan dari
luar kurang
Biosintetis Lemak (Lipogenesis)
• Biosentesis lemak tidak merupakan kebalikan dari penguraiannya , akan tetapi melalui
metabolisme lain, terjadi dlm sistem mitokondria ,terutama sintesis palmitat yang lengkap
dari asetil-Koa dalam sitosol. Sistem lain untuk pemanjangan rantai as lemak terdapat
dlm retikulum endoplasma hepar, yang dikatalisis oleh sistem enzim elongase mikrosom
• Biosentesis berawaldari: setelah lemak telah terpecah menjadi as lemak 2 dan gliserol2,
juga dari molekul-molekul lain yang berasal dari hasil metaolisme KH maupun protein
Sintetis Asam Lemak
• Sintesis as lemak berasal dari asetil KoA enzim yang bekerja sebagai katalis adalah
kompleks enzim2 yang terdapat dalam sitoplasma, sedangkan enzim pemecah lemak ada
pada mitokondria
• Reaksi (Rx) awal adalah karboksilasi asetil KoA menjadi molekul malonil KoA. Rx ini
melibatkan HCO3- dan energi dari ATP. Malonil KoA mempunyai gugus prostetik biotin
yang bekerja sebagai katalis
• Sistem di atas terdapat dalam banyak jaringan tubuh, termasuk hati, ginjal,otak, paru,
kelenjar payudara dan adiposa . Kofaktornya mencakup NADPH, ATP, Mn2+, Biotin dan
HCO3- (sebagai sumber CO2) ,Asetil KoA merupakan substrat antara dan palmitat bebas
sebagai produk akhir
• Secara umum sintesis as lemak rantai panjang (lipogenesis) dapat disimpulkan
dilaksanakan oleh sistem enzim yang terdapat dalam sitosol sel, yaitu :asetil-KoA
karboksilase dan sintaseasam lemak
• Lintasan di atas mengubah asetil KoA menjadi palmitat dan memerlukan NADPH, ATP,
Mn2+, Biotin, asam pantotenat dan HCO3- sebagai kofaktor
• Asetil KoA karboksilase diperlukan untuk mengubah asetil KoA menjadi malonil KoA.
Pada gilirannya enzim sintase asam lemak , yaitu kompleks multienzim dari satu rantai
polipeptida degan 7 aktivitas enzimatik yang berbeda, akan mengkatalisis susunan
palmitat dari satu molekul asetil KoA dan 7 malonil KoA
Peran karnitin di dalam pengangkutan asam lemak rantai panjang lewat membran interna
mitokondria
ß Oksidasi asam lemak
Lemak sebagai sumber energi
• Terbukti :pada pengangkutan elektron dalam rantai respirasi dari flavin adenin
dinukleotid tereduksi (FADH2) dan NADH akan menghasilkan sintesis 5 ikatan fosfat
berenergi tinggi utnuk setiap 7 molekul pertama asetil KoA yg terbentuk melalui
oksidasi-βpalmitat (7x5=35), asetil KoA yg terbentuk berjumlah 8 mol, dan setiap mol
akan menghasilkan 12 mol ATP pada oksidasi dalam siklus as sitrat, sehingga memberi
8x12=96 mol ATP
• Jumlah (35+96=131). Dgn dikurangi 2 mol untuk aktivasi inisial as lemak, maka
diperoleh 129 mol ATP per mol palmitat.
• Setara dgn 129x51,6=6.656 kj.mengingat energi bebas hasil pembakaran as palmitat 9791
kj/mol, maka dihasilkan fosfat energi tinggi sebanyak 60 % dari total energi hasil
pembakaran lemak
Fungsi Lemak tak Jenuh
• Kandungan as lemak tak jenuh 9as lemak esensial) dalam lemak menentukan titik
lelehnya dan sekaligus fluiditasnya. Demikian pula senyawa fosfolipid pada membran sel
mengandung as lemak tak jenuh yg penting untuk mempertahankan fluiditas membran sel
• Rasio as lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) terhadap as lemak jenuh
(saturated fatty acids) yg disingkat P:S dlm makanan merupakan faktor utama dalam
penurunan konsentrasi kolesterol plasma
• As lemak esensial ini memberikan asam lemak eikosanaoat (C20), yang kemudian akan
diturunkan golongan senyawa sering dikenal eikosanaoid yang akan membentuk
kelompok prostaglandin, tromboksan dan leukotrien
• Prostaglandin dan tromboksan merupakan hormon setempat yang disintesis dengan cepat
saat diperlukan dan bekerja dekat lokasi sintesisnya
Peranan prostaglandin (sebagai modulator aktivitas adenil siklase,) seperti :
1. mengendalikan agregasi trombosit
2. menghambat efek hormon diuretik dalam ginjal
Sedangkan leukotrien mempunyai sifat kemotaktik dan kontraktan otot yang menunjukkan
bahwa gol senyawa ini memainkan peranan penting dalam reaksi alergi dan inflamasi
Dengan menganekaragamkan proporsi berbagai as lemak tak jenuh ganda di dalam
makanan/diet, tipe senyawa eikosanoid yang disintesis bisa dipengaruhi sehingga memberikan
petunuk bahwa kita mempengaruhi perjalanan peny degan cara diet
Metabolisme Lippoprotein
• 4 kelompok lipoprotein plasma yang terindentifikasi:
1. Kilomikron yang berasal dari penyerapan triasilgliserol dalam usus
2. Lipoprotein dengn densitas sangat rendah (VLDL atau pre β lipoprotein) yang berasal
dari hati untuk mengeluarkan triasilgliserol
3. Lipoprotein dengan densitas rendah (LDL atau β-lipoprotein) yang memperlihatkan tahap
akhir dalam katabolisme VLDL
4. Lipoprotein dengan densitas tinggi (HDL atau α-lipoprotein ) yang terlibat dlm metabolisme
VLDL, kilomikron dan kolesterol
FUNGSI HATI DALAM METABOLISME LEMAK
Secara umum hati merupakan pusat metabolisme semua jenis makanan ,dll termasuk obat
Dalam metabolisme lipid hati memiliki peranan sebagai penghasil VLDL (oleh sel parenkim hati) selagi
pengangkut triasilgliserol dari hati ke jaringan luar hati (ekstra hepatik)

Ketogenesis/ketosis
• Peningkatan oksidasi as lemak sebagai ciri khs kelaparan DM yang mengakibatkan
produksi badan keton oleh hati sering disebut sebagai ketosis. Badan keton ini bersifat
asam, bila berlangsung lama akan menyebabkan ketoasidosis
• Karena glukoneogenesis bergantung pada oksidasi as lemak akan menyebabkan
hipoglikemi.
• Peristiwa ini terjadi pada berbagai keadaan defisiensi karnitin /enzim esensial pada
oksidasi lemak, atau inhibisi oksidasi as lemak oleh sejumlah racun seperti hipoglisin
• Asam lemak bebas merupakan prekusor keton di dalam hati
Metabolisme Kolesterol
Biosentesis kolesterol dapat dibagi dalam 5 tahap:
1. Mevalonat , disintesis dari asetil KoA
2. Unit isoprenid, dibentuk dari mevalonat melalui pelepasan CO2
3. Enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi membentuk senyawa antara ,skualena
4. Skualena mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa steroid induk, lanosterol
5. Kolesterol dibentuk dari lanosterol setelah melewati beberapa tahap, termasuk pelepasan
gugus metil
• Kolesterol bebas dikeluarkan dr jaringan oleh HDL dan kemudian diangkut ke dalam hati
untuk diubah menjadi asam empedu dulu ,proses yang lebih dikenal sebagai
pengangkutan balik kolesterol (reverse cholesterol transport)
• Kolesterol merupakan pembentuk utama batu empedu dan bila terjadi penyumbatan pada
pembuluh darah dapat mengakibatkan atherosklerosis pada pembuluh arteri, seperti kasus
stroke
Siklus Asam Sitrat

Dua Belas Molekul ATP Terbentuk Pada Setiap Putaran Siklus Asam Sitrat.
Produksi ATP Oleh Siklus Asam Sitrat

Reaksi Dikatalisasi Oleh Cara Memproduksi-P Molekul ATP yang Terbentuk

Isosutrat dehidrogenase Oksidasi NADH pada rantai 3


respiratorik

a-Ketogilutarat Oksidasi NADH pada rantai 3


dehidrogenase respiratorik
Suksinat tiokinase Oksidasi NADH pada pada tingkat 1
substract

Suksinat dehidrogenase Oksidasi FADH2 pada rantai 2


respiratorik

Malat dehidrogenase Oksidasi NADH pada rantai 3


respiratorik

Netto 12

Metabolisme Protein dan Asam amino


• As Amino, secara nutrisi dapat dibagi:
• 1. Esensial/indispensable, tidak dapat dibuat sendiri di dlm tubuh
• Non esensial /dispensable ,dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita
• Ada 20 macam as amino:
• Arginin,histidin, isoleusin, leusin ,lisin, metionin, fenilalanin, treonin, tryptopan, valin
• Alanin , aspargin, aspartat, sistein, glutamat, hidroksiprol;in, hidroksilin,prolin,
serin,tirosin
Pengertia Protein
• Protein berasal dari protos/proteos yang berarti pertama/utama. Artinya baik pada
hewan/manusia dalam membentuk tubuhnya sebagai komponen yang sangat penting
• Beberapa zat/mol dalam tubuh yang sangat penting sebagai protein ,seperti: enzim,
hormon dll
• Protein dibentuk dari ikatan-ikatan beberapa as amino dengan rantai panjang dan
mempunyai bobot mol yang besar dari 5000 hingga lebih dari satu juta
Penggolongan Protein
• Ditinjau dari strukturnya protein terbagi 2 gol:
1. Protein sederhana, yaitu protein yg hanya terdiri atas molekul-molekul as amino
2. Protein gabungan, yaitu protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein
(prostetik, terdiri atas KH, lipid atau as nukleat). Contoh: mukoprotein (protein-KH lebih
dari 4% heksosamin), glikoprotein (protein-KH kurang dari 4%), lipoprotein (protein yg
larut air-lipid (sebagai lesitin, klesterol) dan nukleoprotein (prot-as lemak nukleat, seperti
pada inti sel)
Berdasarkan Bentuknya protein dibagi menjadi :
a . protein fiber, yang terdiri dari beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan dihubungkan
satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan sillang hingga membuat serat/ serabut yang stabil
• Ciri khas protein fiber terdapat pada :
1) Konfigurasi alfa helik pada keratin, seperti bulu domba, sutera alam, rambut. Kuku, dll
2) Lembaran terikat paralel dan anti paralel seperti : sutera alam
3) Helik tripel pada kolagen (yang terdapat pada jaringan ikat)
Dengan sifat umumnya tidak larut air dan sukar diuraikan oleh enzim
b. Protein globuler, berbentuk bulat atau elips dan terdiri dari atas rantai polipeptida yang berlipat,
pada umumnya gugus R polar pd bagian luar, sedangkan gugus R yang hidropob terletak sebelah
dalam
protein ini bersifat larut air, asam, basa dan etanol
Beberapa yang termasuk: albumin, globulin, histon dan protamin

Nukeoprotein
• Asam nukleat pertama ditemukan pada inti sel. Terdiri dari :DNA (deoxyribonucleic acid
atau asam deoksiribonukleat) dan RNA (ribonucleic acid /asam ribonukleat)
• Dalam nukleoprotein molekul asam nukleat yang terpakai sebagai suatu polimer protein,
tetapi yang menjadi monomer bukan asam amino melainkan nukleotida
• Nukleotida terdiri nukleosida yang mengikat asam fosfat. Molekul nukleosida terdiri atas
pentosa (deoksiribosa atau ribosa)
• Yang mengikat 1 basa (derivat purin atau pirimidin)
• Jadi apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan menghasilkan :protein, as
fosfat, pentosa dan basa purin serta pirimidin
Purin dan Pirimidin
• Kecuali protozoa yang bersifat parasitik, semua bentuk dan kehidupan akan
membiosentesis nukleotida purin dan pirimidin yang bukan unsur esensial dalam diet
manusia
• As nukleat dalam makanan akan diuraikan dalam GIT menjadi purin dan pirimidin
• Kecepatan biositesis purin dan pirimidin akan dikendalikan oleh mekanisme intrasel yang
mengindera serta mengatur secara efektif ukuran depot senyawa antara bagi sintesis
nukleat
• Manusia melakukan biosentesis purin dan pirimidin dalam asam nukleat jaringan :ATP,
NAD+, KoA dll dari senyawa antara amfibolik
PURIN
• Sebagai nukleotida purin
• memiliki fungsi tambahan sebagai prekursor asam urat yang merupakan produk akhir
dari katabolisme nitrogen protein
• Ada 3 proses yang berkontribusi pada biosentesis nukleotida purin:
1. Sintesis dari senyawa antara amfibolik
2. Fosforilasi protein
3. Fosforilasi nukleotida purin
Kepentingan Medis Purin
• Sebagai tolok ukur adanya kelebihan asupan protein, sehingga produk as urat akan
nampak sebagai hasil akhir dari katabolismenya
• Menunjukkan adanya defesiensi as folat, karena penghambatan pembentukan
tetrahidrofolat dapat menyekat sintesis purin
• Kristal urat merupakan petunjuk diagnostik untuk penyakit gout, yaitu suatu kelainan
metabolik pada katabolisme purin. Kelainan lain adalah:
• Syndrom Leshch – Nyhan (karena tidak berfungsinya enzim hipoxantin-guanin
fosforibosil transferase)
• Peny von Gierke (akibat defesiensi glukosa -6-fosfatase)
• Hiperurisemia (akibat defesiensi xantin oksigenase pada kelainan genetik atau kerusakan
hati yang parah juga dapat memperlihatkan xantinuria
PIRIMIDIN
• Biosentesis pirimidin dimulai dari pembentukan karbamoil fosfat dari glutamin, ATP dan
CO2. Reaksi ini dikatalisasi oleh enzim sitosol karbamoil fosfat sintase yang berbeda
dengan enzim mitokondria karbamoil fosfat sintase yang berbeda dengan enzim
mitokondria karbamoil fosfat sintase yang berfungsi dalam sintesis urea
• Peningkatan ekskresi as orotat ,urasil dan uradin menyertai defesiensi enzim omitin
transkarbamoilase yang terdapat pada mitokondria hati. Substrat karbamoil fosfat yang
kurang terpakai terdapat dalam sitosol dan disana menstimulasi biosentesis nukleosida
pirimidin.
• Asiduria asam orotat ringan yang disebabkan oleh keadaan ini akan bertambah kalau
penderitanya memakan makanan tinggi kandungan nitrogennya

Anda mungkin juga menyukai