Anda di halaman 1dari 19

BIOKIMIA 2

AGNES KLON TSU


1901060077
1. BIOSINTESIS ASAM LEMAK

• Sintesis asam lemak terjadi baik pada eukariotik dan prokariotik sama pada umumnya.
• Biosintesis asam lemak terdiri dari 3 bagian terpisah :
- biosintesis asam lemak dari acetil co-A
- pemanjangan rantai asam lemak
- denaturasi
• Lokasi dari masing-masing langkah atau tahapan ini antara lain :
- biosintesis FA terjadi di sitosol
- Elongasi terjadi di mitokonria dan retikulum endoplasma
- Denaturasi terjadi di retikulum endoplasma
• Biosintesis asam lemak membutuhkan malonil Co-A sebagai substrat
• Palmitat bebas adalah produk akhirnya.

Pembentukan Malonil Ko-A adalah tahap inisiasi dan pengendalian dalam sintesis asam lemak

1. Bikarbonat sebagai sumber CO2


2. Karboksilasi biotin yang melibatkan ATP
3. Transfer karboksil ke asetil Ko-A untuk membentuk Malonyl-KoA
1. Pembentukan malonil koenzim A dari asetil koenzim A. 
Sintesis Palmitat
- Acetil KoAberikatan pada gugus –SH sistein dikatalis oleh asetil transasiase (1a)
- Malonil Ko-A berikatan dengan –SH didekatnya pada 4’-phosphopantetheine ACP dimonomer
yang lain dikatalis oleh malonil transasilase (1b) sehingga membentuk acyl-malonyl enzime
- Gugus asetil menyerang gugus metil di residu malonil yang dikatalis oleh 3-ketoasil sintase dan
membebaskan enzom CO2, membentuk 3-ketoasil enzim (reaksi 2), membebaskan gugus –SH
sistein.

- Gugus 3-ketoasil akan tereduksi, terdehidrasi dan kembali tereduksi (reaksi 3,4,5) untuk
membentuk enzim asil S-jenuh
- Gambar :
- Rangkaian reaksi diulang enam kali lagi sampai terbetnuk radikal asil 16-karbon (palmitil) yang
jenuh.
- Palmitat dilepaskan oleh aktivasi enzim ketujuh dikompleks yaitu tioesterase (deasilase)
- Palmitat bebas harus diaktifkan menjadi asil-koA sebelum diproses lebih lanjut melalui jalur
metabolik lain
- Biasanya mengalami esterifikasi menjadi asigliserol, pemanjangan rantai atau denaturasi atau
esterifikasi menjadi ester kolesteril
- Persamaan untuk sintesis :
CH2CO.S,CoA + 7HOOC.CH2CO.S.CoA + 14NADPH + 14+ ­  CH­3(CH2)14 + 7CO2 + 6H2O + 8CoA.SH + 14NADP+
- Sumber NADPH lipogenesis berasal dari jalur pentosa fosfat
- Reaksi yang mengubah malat menjadi piruvat yang dikatalis oleh “enzim malat” (NADP malat
dehidrogenase) dan reaksi isositrat dehidrogenase yang terjadi diluar mitokondria
2. Pemanjangan rantai asam lemak
- Terjadi di retikulum endoplasma
- Memperpanjang asil ko-A jenuh dan tak jenuh (dari C10 keatas) oleh dua karbon dengan
menggunakan malonil Ko-A sebagai donor asetil dan NADPH sebagai reduktan dan dikatalis
oleh sistem enzim fatty acid elongase di mikrosom
- Pemanjangan stearil koA diotak meningkat dengan cepat sewaktu mielinasi untuk
menghasilkan asam lemak C22 dan C24 untuk sfingolipid
Nutrisi Mengatur Lipogenesis
- Lipogenesis tinggi karena ada asupan karbohidat tinggi
- Lipogenesis berkurang karrena asupan kalori yang terbatas, diet tinggi lemak atau difesiensi
insulin
- Lipogenesis dihati dan kadar asam lemak bebas serum mengingkat jia makanan yang masuk
berupa sukrosa dan bukan glukosa
Regulasi Acetil KoA
- Sitrat yang meningkat konsentrasinya indikator banyak asetil
coA
- Asetil koenzim A karboksilase juga diatur oleh hormon, seperti
glukogan, epinefrin, dan insulin melalui perubahan pada status
fosforilasinya
- Asetil ko-A menginhibisi piruvat dehidrogenase dengan
menghambat pertukaran ATP-ADP di membran dalam
mitokondria
- Inhibisi piruvat dehidrogenase ini mengatur ketersediaan asetil
koA untuk lipogenesis
- Oksiasi asil-koA karena penignkatan asam lemak bebas dapat
meningkatkan rasio [asetilkoA]/[KoA] dan [NADH]/[NAD+] di
mitokondria sehingga piruvat terhidrogenase terhambat
Insulin mengatur lipogenesis melalui mekanisme lain
- Meningkatkan trasnpor glukosa ke dalam sel(jaringan adiposa)
- Meningkatkan piruvat untuk sintesis asam lemak maupu gliserol 3-fosfat untuk esterifikasi asam
lemak yang baru terbentuk
- Mengubah bentuk inaktif piruvat dehidrogenase menjadi bentuk aktif di jaringan adiposa tidak
di hati
- Menekan kadar cAMP intersel (menghambat liposis) di jaringan adiposa sehingga mengurangi
kadar asam lemak bebas dalam plasma dan asil-koA rantaipanjang, yakni suatu inhibitor
lipogenesis berkurang
Oksidasi asam lemak terjadi di mitokondria
- Asam lemak bebas  tidak teresterifikasi
- Diplasma, FFA rantai panjang berikatan dengan albumin
- Disel, melekat pada protein pengikat asam lemak. Asam lemak rantai pendek lebih larut dalam
air dan terdapat dalam bentuk tak terionisasi
- Asam lemak diaktifkan sebelum dikatabolisme
- Asam lemak menembus membran dalam mitokondria
sebagai turunan karnitin
- Oksidasi – β asam lemak melibatkan serangkaian reaksi
pemutusan disertai pembebasan asetil koA

Meningkatnya oksidasi asam lemak merupakan


karakteristik kelaparan dan diabetes melitus yang
menyebabkan pembentukan badan keton oleh hati.
Badan keton bersifat asam dan jika diproduksi secara
berlebihan menyebabkan ketoasidosis dan
menyebabkan kematian
2. Biosintesis Lipid Sederhana
• Karakteristik Lipid
- Merupakan komponen senyawa yang tidak larut dalam air namun dapat larut dalaam pelarut
organik spr. Benzen, aseton, kloroform
- Struktru kimianya terdiri dari gliserol + asam lemak
• Lipid sederhana meliputi ester asam lemak dengan berbagai alkohol.
Contoh lipid sederhana antara lain : 1. Lemak (fat) merupakan ester asam lemak
dengan gliserol. 2. Minyak (oil) adalah lemak dalam keadaan cair, 3. Wax (malam)
merupakan ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang berat molekulnya
tinggi
• Lipid sederhana , merupakan ester gugus asam lemak (sering disebut juga
sebagai gugus asil) dengan molekul alkohol gliserol. Lipid sederhana dapat
berbentuk monogliserida,digliserida atau trigliseerida. Trigliserida merupakan
lipid yang tersimpan dalam sitoplasma sel-sel adiposa
SINTESIS TRIGLISERIDA
• Triasilgliserida terdiri atas tiga asam lemak yang tersambung dengan single gliserol. Asam lemak
pembentuk trigliserida dapat terdiri dari jenis yang sama atau campuran dua atau lebih asam
lemak. Gugus hidroksil polar pada gliserol dan gugus karboksil polar pada asam lemak akan
membentuk ikatan ester. Trigliserida yang terbentuk bersifat nonpolar, hidrofobik dan tidak
larut dalam air.
• Trigliserida merupakan cadangan makanan yang kaya energi. Pada vertebrata, trigliserida
disimpan dalam bentuk lemak di dalam sel. Sedangkan tumbuhan menyimpan trigliserida dalam
benihnya. Enzim lipase dapat menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak untuk
menghasilkan energi.
• Sintesis trigliserida juga disintesis dari awal pembentukan α-gliserol fosfat dihidroksi aseton-P
selanjutnya membentuk gliserol dan pembentukan gliserol dan pembentukan berbagi asam
lemak dari asetil Co-A
• Sintesis lipid biasanya dilakukan pada organ/jaringan dimana lipid tersebut disimpan. Lah ini
karena sifat lipid yang tidak larut dalam air sehingga tidak mudah untuk ditranslokassi
• Sintesis dan akumulasi lipid pada buah dan biji biasanya terjadi secara cepat, bersamaan dengan
pembentukan buah dan biji tersebut
• Pada saat biji berkecambah, lipid diubah menjadi asam lemak dan gliserol gliserol diubah
menjadi α-gliserol fosfat  lalu menjadi hidroksi aseton-P dipecah lebihi lanjut menjadi
glikolisis dioksidasi melalui siklus krebs menghasilkan energi atau diubah menjadi gula
• Asam lemak diubah menjadi asetil co-A dioksidasi melalui siklus krebs menghasilkan energi
(ATP dan NADH) atau masuk ke siklus glikosilikat diubah menjadi dula (karbohidrat)
3. Biosintesis Lipid Kompleks

• Lipid Kompleks. Ester yang terbentuk dari asam lemak yang mengandung gugus
lain yang teradisi pada gugus alkohol atau asam lemak.
a) Fosfolipid. Lipid yang mengandung residu asam fosfat. Molekul ini mengandung
basa nitrogen dan subtituen lainnya, misalnya gliserofosfolipid memiliki gugus
alkohol berupa gliserol dan spingofosfolipid memiliki gugus alkohol berupa
spingosin.
b) Glikolipid (glikospingolipid). Lipid yang mengandung asam lemak, spingosin dan
karbohidrat.
c) Lipid kompleks lainnya. Misalnya sulfolipid , aminolipid dan lipoprotein.
Biosintesis Fosfolipid
• 1,2 digliserida berseaksi dengan sitindifosfat-kolin(CDP-kolin) menghasilkan fosfatidikolin
• Selain itu, 1,2-digliserida juga bereaksi dengan sitidinfosfat-etanolamina menghasilkan
fosfatidiletanolamina
• fosfatidiletanolamina dapat juga terbentuk dari fosfatidil etanolamina dengan serin. Dalam
reaksi ini terjadi pergantian gugus serin
• Fosfolipid merupakan komponen utama pembentuk membran yang
tersusun atas double layer. Membran lipid tersebut bersifat amfipatik
karena memiliki ujung yang bersifat hidrofobik dan ujung lainnya bersifat
hidrofilik. Pada gliserofosfolipid dan beberapa spingolipid, molekul bagian
kepala yang polar berikatan dengan gugus hidrofobik melalui ikatan
fosfodiester.
• Gliserofosfolipid atau fosfogliserida adalah membran lipid yang
mengandung dua jenis asam lemak yang membentuk senyawa ester
dengan karbon nomor satu dan dua pada gliserol. Karbon ketiga pada
gliserol terikat dengan gugus fosfor yang memiliki kepolaran tinggi melalui
ikatan fosfodiester. Secara umum, gliserofosfolipid mengandung asam
lemak jenuh C16 atau C18 pada C-1 gliserol dan asam lemak tak jenuh C18
atau C20 pada C-2 gliserol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai