DOMESTIK MENGGUNAKAN EKO ENZIM BERBASIS KULIT JERUK
DETERGENT DEGRADATION STUDIES IN DOMESTIC
WASTEWATER USING ORANGE PEEL BASED ECO- ENZYMES
AGNES KLON TSU
1901060077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah domestik dan sampah organik menjadi salah satu faktor utama penyebab kerusakan lingkungan yang sering kali kita abaikan. Jumlah penduduk di Indonesia meningkat secara drastis setiap tahunnya. Pertambahan jumlah penduduk ini akan berbanding lurus dengan bertambahnya kebutuhan air. Bertambahnya kebutuhan air berbanding lurus dengan limbah domestik maupun sampah organik yang dihasilkan. Oleh karena itu, faktor limbah domestik dalam mencemari sangat penting dan tidak bisa diabaikan (Pratamadina & Wikaningrum, 2022). Air limbah domestik adalah air limbah yang bersumber dari kegiatan harian manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. Air limbah domestik dihasilkan dari beberapa kegiatan rumah tangga, antara lain: toilet, kamar mandi, wastafel cuci tangan maupun wastafel cuci piring. Air limbah domestik rumah tangga dari perkampungan penduduk cenderung dibuang langsung tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kualitas badan air penerima hingga kerusakan lingkungan. Untuk pengolahan air limbah domestik, penghilangan polutan organik biologis dan nutrisi adalah prioritas utama. Air limbah diperkotaan biasanya terdiri dari air limbah domestic (50-90%) yang berasal dari sumber perumahan, air limbah komersial (5-30%) dan air limbah industri (5-20%). Oleh karena itu, air limbah harus diolah dengan baik dan benar sebelum dibuang ke badan air penerima. Dalam pengolahan air limbah, tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi maksimum dengan perbaikan konstan dalam menggunakan biaya, waktu, dan area terendah (Tang & Tong, 2011). Detergen merupakan bahan pembersih umum yang digunakan oleh masyarakat, baik oleh rumah tangga, industri perhotelan, rumah makan dan lain- lain. Penggunaan detergen selain membantu kegiatan mencuci, detergen juga memiliki efek pencemaran terhadap lingkungan. Detergen yang mengandung bahan aktif seperti surfaktan ABS atau LAS yang negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup karena sulit diuraikan oleh mikroorganisme dan dapat mencemari lingkungan (Maranggi et al., 2020).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana studi degradasi detergen dalam air limbah domestik menggunakan eko enzim berbasis kulit jeruk ?
1.3 Tujuan Masalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Eco-enzyme Eco-enzyme atau dalam Bahasa Indonesia disebut eko enzim merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula dan air. Cairan eko enzim ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/ segar yang kuat. Bermula dari penemuan Dr. Rosukon Poompanvong, seorang peneliti dan pemerhati lingkungan dari Thailand. Inovasi ini memberikan distribusi yang cukup besar bagi lingkungan. Dr. Rosukon juga merupakan seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand (Organic Agriculture Association of Thailand) yang bekerja sama dengan petani di Thailand bahkan Eropa dan berhasil menghasilkan produk pertanian yang bermutu tetapi ramah lingkungan. Dari usaha dan inovasi yang dilakukan ini, ia dianugerahi penghargaan oleh FAO Regional Thailand pada tahun 2003 (Rochyani et al., 2016). Pada dasarnya, eco-enzyme mempercepat reaksi biokimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dengan memanfaatkan sampah buah atau sayuran. Enzim yang dihasilkan dari fermentasi ini adalah salah satu cara manajemen limbah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat. Eco enzyme dapat dijadikan cairan multifungsi dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, peternakan, dan bahkan bidang kesehatan (Imelda, 2021). DAFTAR PUSTAKA
Hukum Kedua Dan Ketiga Thermodinamika Entropi Pencampuran Gas Ideal, Entropi Pada Reaksi Kimia, Perumusan Hukum Kedua Thermodinamika, Hukum Ketiga Termodinamika