PRESENTASI
BIOSINTESIS LIPID
Kelompok 10
ANGGOTA KELOMPOK
Lilis Syahidatul Nisa_21104060006
Eni Listiowati_21104060018
Indria Arifiani_21104060056
A. DEFINISI LIPID DAN BIOSINTESIS
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar
danhidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air,
tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi
biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai
komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Untuk merubah asetil KoA menjadi malonil KoA diperlukan enzim asetil KoA
karboksilase. Reaksi ini merupakan langkah reaksi yang mengatur laju sintesis
asam lemak. Mula-mula CO2 diikat secara kovalen oleh biotin dengan
menggunakan energi yang diperoleh dari hidrolisis satu molekul ATP. Kemudian
CO2 tersebut dipindahkan ke asetil KoA sehingga terbentuklah malonil KoA (E
Schumm, Dorothy. 1992 : 255).
3) Pemanjangan rantai palmitat
Untuk melakukan pemanjangan rantai palmitat dengan cara penambahan setiap unit 2
karbon digunakan ACP (Ayl Carrier Protein) atau protein pembawa asil. ACP terdiri
dari dua gugus prosetetik, yaitu senyawa 4 fosfopantetein (Pn) dan residu sistein
spesifik (Sis). Gugus fosfopantetein-SH ACP adalah tempat masukan gugus malonil,
sementara gugus sistein spesifik-SH ACP merupakan tempat masukan gugus asil.
Tahapan pemanjangan rantai bertahap sebagai berikut:
a) Tahap kondensasi
b) Tahap reduksi
c) Tahap dehidrasi
Senyawa 3-hidroksibutiril-S-ACP
didehidrasi oleh 3-hidroksiasil ACP
dehidratase untuk menghasilkan trans
∆2-butenoil-S-ACP.
Tahapan pemanjangan rantai bertahap sebagai berikut:
d) Tahap penjenuhan
Ikatan ganda pada ∆2-butenoil-S-ACP direduksi atau dijenuhkan untuk
membentuk butiril-S-ACP melalui aktivis enoil-ACP reduktase. Gugus malonil
selanjutnya dipindahkan dari malonil-KoA ke gugus fosfopantetein-SH pada ACP.
Gugus butiril lalu meninggalkan gugus SH-Sis dan menggantikan CO2 dari gugus
malonil pada gugus ACP-SH. Terbentuk gugus asil 6-karbon (dari asetil-KoA, dari
malonil-KoA kedua) yang berikatan secara kovalen dengan gugus fosfopantetein-
SH. Gugus 3-ketonya direduksi pada ketiga tahap selanjutnya pada siklus sintase
untuk menghasilkan gugus asil 6-karbon jenuh, sama seperti putaran pertama
reaksi ini. Lalu, gugus heksanoil dipindahkan dari fosfopantetein-SH ke gugus
sistein-SH.
Tahapan pemanjangan rantai bertahap sebagai berikut:
d) Tahap penjenuhan