BIOSINTESIS ASAM LEMAK

Sintesis lipid  bagian penting dari metabolisme sel, karena lipid merupakan komponen
penting dari membran sel. Lipid ini sangat penting dalam siklus kehidupan makhluk hidup
sehingga proses yang ada dalam tubuh manusia dapat berlangsung. Sehingga semuanya dapat
terkendali dan tidak terjadi hal-hal yang abnormal.

Metabolisme lipid yang paling penting adalah sintesis asam lemak, karena asam lemak
diperlukan dalam trigliserida.

Pada vertebrata, biosintesis asam lemak dikatalisis oleh asam lemak sintase, sebuah
multifungsi enzim. Terletak di sitoplasma, enzim memerlukan asetil koA sebagai pengantar
molekul. Dalam reaksi siklik, residu asetil memanjang dengan satu unit C2 pada satu waktu
untuk tujuh siklus. NADPH + H+ digunakan sebagai agen pereduksi dalam proses ini.

Asam lemak disintesis dengan penambahan dua unit karbon ke ujung rantai hidrokarbon.
Sintesis asam lemak terdiri dari 2 tahap :

1. Tahap awal  sintesis asetil ACP dan malonil ACP dari asetil KoA.

Pada tahap awal ini, melibatkan gugus asetil dan malonil untuk membentuk prekursor
4 karbon Aseto asetil ACP.
2. Tahap pemanjangan  produk dari kondensasi awal dimodifikasi oleh 2 reaksi
reduksi dan satu reaksi dehidrasi untuk menghasilkan asil ACP.

Dari reaksi aseto asetil ACP akan dimodifikasi oleh 2 reaksi yaitu reduksi dan
dehidrasi yang kemudian menghasilkan Asil ACP. Asil ACP ini berfungsi sebagai
 substrat untuk reaksi kondensasi tambahan yang menggunakan malonil ACP sebagai
donor 2 karbon.
1. Sintesis malonil ACP dan Asetil ACP.
Malonil ACP merupakan substrat utama untuk biosintesis asam lemak. Sintesis
malonil ACP dilakukan dalam dua langkah, yaitu :
a. Langkah pertama adalah karboksilasi asetil KoA dalam sitosol untuk membentuk
malonil KoA.

Proses karboksilasi asetil KoA ini dikatalisis oleh enzim biotin independen. Asetil
KoA karboksilase akan menggunakan mekanisme serupa juga dengan reaksi yang
dikatalisis karboksilasi piruvat. Aktivasi HCO3 ini akan membentuk karboksi
biotin dan HCO3 ini membutuhkan ATP dan ATP diubah menjadi ADP. Reaksi
ini juga transfer CO2 ke Asetil KoA membentuk Malonil KoA.
b. Langkah kedua yaitu pengangkutan separuh malonil dari koenzim A ke ACP.
Reaksi ini dikatalisis oleh malonil KoA : ACP transakilase. Enzim serupa disebut
asetil KoA:ACP transakilase mengubah asetil KoA menjadi asetil ACP.

Malonil KoA akan dikatalisis dengan malonil KoA:ACP transakilase yang

kemudian membentuk Malonil ACP. Kemudian pada Asetil KoA akan dikatalisis
oleh Acetyl KoA:ACP transakilase yang membentuk Asetil ACP.
2. Reaksi awal sintesis asam lemak
Sintesis asam lemak dimulai dengan pembentukan unit 4-karbon yang melekat pada
ACP. Molekul ini disebut aseoasetil ACP yang terbentuk oleh kondensasi dari 2
substrat 2-karbon (Asetil KoA atau Asetil ATP) dan 3 karbon substrat (malonil ACP)
dengan menghilangkan CO2.
 Dalam proses ini, dikatalisis oleh 3 Ketoasilasetissintase atau KAS. KAS 1 dan KAS 2
digunakan dalam reaksi perpanjangan berikutnya. Sedangkan KAS 3 digunakan dalam
reaksi inisiasi. Misalnya pada KAS 3 ini pada suatu bakteri akan menggunakan asetil
KoA untuk reaksi kondensasi awal dengan malonil ACP.
3. Reaksi pemanjangan sintesis asam lemak
Asetoasetil ACP mengandung bagian terkecil 3-ketoasetil. Nama ‘3-keto’ ini mengacu
pada adanya gugus keto pada posisi C ke 3, atau bisa kita sebut juga atom c ini adalah
β-karbon dan produknya disebut bagian β-ketoasil. Enzim kondensasi juga disebut
dengan β-ketoasil ACP sintase.

Dalam proses ini, harus adanya bentuk persiapan reaksi kondensasi selanjutnya.
Persiapannya itu adalah bagian 3-ketoasil yang teroksidasi harus diurai menjadi
bentuk asil dengan adanya transfer elektron atom karbon ke posisi atom C 3.
Reaskinya berupa reduks, dehidrasi dan kembali reduksi. Pada reaksi reduksi,
pengurangan keton dan diubah menjadi alkohol. Kemudian reaksi kedua, yaitu
penghilangan air oleh dehidratnase yang akan menghasilkan ikatan rangkap.
Selanjutnya reaksi yang kedua yaitu reduksi, yaitu menambahkan hidrogen untuk
menciptakan gugus asil yang tereduksi. Dan produk akhir dari reaksi ini adalah asil
asetil yang memiliki atom karbon yang lebih panjang.
 Reaksi spesifik dari siklus pemanjangan ditunjukkan pada gambar berikut :

4. Aktivasi asam lemak

Reaksi thioesterase menghasilkan pelepasan asam lemak bebas, tetapi modifikasi
berikutnya dari asam lemak ini, dan penggabungan mereka ke dalam membran lipid,
memerlukan langkah aktivasi di mana mereka akan diubah ke thioesters dari KoA
dalam reaksi ATP-dependent yang dikatalisis oleh asil-KoA sintetase.

Dalam sintase ini dimana pirufosfat dihidrolisis menjadi 2 molekul fosfat. Akibatnya,
2 ikatan tersebut atau sifatnya setara dengan 2 ATP yang dibutuhkan untuk
membentuk thioesters ini dari asam lemak. Pada bakteri memiliki asil KoA, dan pada
mamalia ini memiliki 4 asil KoA sintase yang sifatnya berbeda-beda.
5. Perluasan & penjenuhan asam lemak
Jalur sintesis asam lemak tidak dapat membuat asam lemak yang lebih panjang dari 16
atau 18 karbon. Asam lemak yang lebih panjang dibuat dengan memperpanjang
palmitoil KoA atau stearoil KoA.
 Enzim yang mengkatalisis ekstensi tersebut dikenal sebagai elongases dan mereka
menggunakan malonil KoA (tidak malonil ACP) sebagai sumber dari 2-karbon
pemanjang.

SINTESIS ASAM PALMITAT (Asam Lemak Jenuh)

Tahap reaksi biosintesis asam palmitat :

1. Tahap aktivasi
Reaksi 1. Asetil KoA + Oksaloasetat  Sitrat + KoA-SH
Asetil KoA akan dibawa masuk dari mitokondria ke sitoplasma dengan dengan
mengubahnya menjadi Sitrat oleh aktivitas enzim sitratsintase.
Reaksi 2. Sitrat + ATP + KoASH  Asetil-KoA + Oksaloasetat + ADP + Pi
Asetil KoA dibentuk kembali dari sitrat dalam sitoplasma dengan bantuan enzim ATP
Sitrat diase.
Reaksi 3. Asetil KoA + CO2 + ATP  malonil KoA + ADP + Pi
Dalam karboksilase Asetil KoA menjadi Malonil KoA sebagai molekul yang
menambahkan 2 atom C dengan melepaskan CO2.

CO2 yang digabungkan dengan Asetil KoA berasal dari HCO3 atau dari buffer darah
Enzim Asetil KoA Karboksilase :
a. Biotin carrier protein
b. Biotin karboksilase
c. Transkarboksilase
2. Tahap elongasi
 Reaksi 1. Pembentukan asetil-ACP sebagai starter/molekul pemula. Dalam reaksi ini
dikatalisis oleh salah satu dari 6 enzim kompleks asam lemak sintase yaitu enzim
asetil KoA ACP transasilase.
Reaksi 2. Transfer residu acetil ke Cys-SH dari enzim & residu malonil ke Pan-SH
dari ACP. Secara bersamaan gugus malonil dari malonil KoA akan dipindah ke Pan
dari ACP, dan akan membentuk Malonil ACP oleh enzim Malonil KoA:ACP
transakilase.
Reaksi 3. Reaksi kondensasi pembentukan acetoacetil-S-ACP.
Reaksi 4. Reaksi reduksi pertama
Reaksi 5. Reaksi dehidrasi
Reaksi 6. Reaksi reduksi kedua.
3. Tahap tiolasi (tahap pelepasan produk akhir)
Reaksi &. Pelepasan Asam Palmitat

Asam palmitat ini dapat dilepaskan secara bebas oleh kerja enzim palmitroil
thioesterase. Atau dapat juga ditransfer dari ACP ke KoA atau digabungkan secara
langsung ke asam fosfatida dalam jalur menuju fosfolipid dan triacid gliserol. Pada
kebanyakan organisme sistem enzim yang kompleks asam lemak sintase itu berhenti
pada produk asam palmitat yang tidak akan menghasilkan asam stearat. Hal ini
dikarenakan (1) spesifitas panjang rantai maksimal yang dapat diakomodasi oleh
sistem enzim kompleks asam lemak sintase adalah gugus tetra mekanoil atau atom
karbon ada 14, kemudian gugus heksanoil (atom karbon = 16). (2) Palmitoil KoA
merupakan penghambat dari sistem enzim kompleks asam lemak sintase.
8-asetil KoA diubah menjadi asam palmitat kemudian asam palmitat diubah menjadi
8-asetil KoA.

Asam palmitat merupakan asam lemak yang dihasilkan oleh tubuh yang kemudian
melalui proses elongasi/perpanjangan untuk membentuk asam-asam lemak yang
lainnya. Asam palmitat digunakan sebagai prekursor sintesis asam2 lemak berlemak
jenuh melalui proses elongasi atau sintesis monoenoat palmitoleate dan oleat melalui
proses desaturasi. Pada mamalia dapat mengubah oleat atau inoleat, oleh karena itu
dalam diet disebut asam lemak esensial. Karena sinomal tidak dapat mengubah oleat
menjadi linoleat. Linoleat yang tidak diubah ini selanjutnya dapat diubah menjadi
asam lemak polilinoat.