Anda di halaman 1dari 8

METABOLISME GLIKOGEN : GLIKOGENESIS DAN GLIKOGENOLISIS

Glikogen merupakan salah satu karbohidrat pada peristiwa metabolisme. Terdapat 2


peristiwa yaitu glikogenesis dan glikogenolisis. Genesis artinya pembentukan dan lisis artinya
pemecahan.

A. Glikogenesis
Dalam menjaga kadar gula darah tetap dalam kondisi yang standar, maka tubuh melakukan
proses glikogenesis dan glikogenolisis. Proses-proses tersebut terdapat hormon yang
membantu dan hormon tersebut terdapat enzim-enzim yang membantu.
- Suatu peristiwa penyimpanan kelebihan glukosa yang disimpan dalam bentuk glikogen.
- Glikogenesis adalah sintesis protein dari glukosa, seperti yang ditemukan pada otot,
tempat glukosa di simpan sebagai glikogen.
- Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan
dalam hati dan otot. Di dalam hati kadarnya sebesar 6% dan dlam otot krg lebih 1%.
Tetapi hati lebih kecil dari otot maka didalam otot kandungannya bisa mencapai 3-4x
lebih banyak dibanding di hati.

Tujuan :

1. Proses glikogenesis terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir,
mencerna makanan, bekerja dan sebagainya.
2. Jika kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia), glukosa akan diubah dan
disimpan sebagai glikogen. Jadi saat terjadi hiperglikemia, maka glukosa akan diubah
dan disimpan menjadi glikogen dan disebut proses glikogenesis. Proses glikogenesis
akan mengurangi kadar gula dalam darah dan proses ini distimulasi oleh insulin dalam
pankreas.
Karbohidrat fungsinya untuk penyimpanan, sehingga glikogen merupakan molekul
yang menyimpan cadangan karbohidrat dalam sel. Pada sel tumbuhan yang berperan
adalah amilum. Sedangkan pada hewan dan manusia yang berperan adalah amilum dan
glikogen tetapi strukturnya sama dan cabangnya berbeda. Banyaknya cabang maka banyak
juga ujungnya, seperti pada gambar. Jika terdapat banyak cabang dan ujung maka akan
memberikan keuntungan, sehingga saat dibutuhkan untuk dipecah untuk menghasilkan
glukosa, maka glikogen ini dapat dipecah dalam waktu tersebut.

Pembentukan / sintesis glikogen (glikogenesis)

Proses glikogenesis membutuhkan bahan utama yaitu glukosa. Tahap pertamanya


yaitu sel akan mengalami fosforilase dengan bantuan enzim hexokinase dan akan
melibatkan ATP dan ATP akan menyumbangkan 1 fosfat sehingga menjadi ADP. Glukosa
yang mengalami fosforilase ini akan menjadi glukosa-6-phosfat. Glukosa-6-phospat ini
diperoleh dari ATP yang fosfat tersebut disumbangkan. Setelah glukosa-6-fosfat terbentuk
maka fosfat akan berpindah rantai menjadi glukosa-1-fosfat yang dibantu oleh enzim
fosfoglukomutase. Kemudian glukosa-1-fosfat diubah menjadi UDP (uridin difosfat)
glukosa dengan adanya UTP. UTP ini menyumbangkan UMP sehingga menjadi PP
(phirofosfat) sehingga terbentuk UDP glukosa. UDP glukosa atau Uridin difosfat, difosfat
ini akan ditambahkan ke rantai glikogen yang sudah ada. Ketika ditambahkan rantai
glikogennya akan ditempelkan, rantai UDP tersebut akan dilepas kemudian glukosa akan
ditempelkan sehingga rantai nya semakin panjang sehingga menjadi glikogen (n + 1
residu).

Rantai yang ditambahkan terus menerus itu akan membentuk rantai baru yaitu (α1 
4) artinya adalah antara 1 glukosa dengan glukosa yang lain akan dihubungkan oleh rantai
glikosidik yang menghubungkan karbon nomer 1 dan karbon nomer 4. Dari pembentukan
ikatan karbon nomer 1 dan karbon nomer 4 dari 2 glukosa yang berdampingan dari glikogen
tersebut. Jadi pembentukan rantai ini terjadi terus menerus, ketika terdapat 6 residu maka akan
dipindahkan ke sebalah kanan rantai, sehingga akan terbentuk rantai yang baru yang dikelola
oleh enzim glikogen brenzin. Ujung rantai ini akan dipecah ketika membentuk energi.

Tahapan Glikogenesis

1. Tahap awal glikogenesis adalah fosforilasi glukosa menjadi glukosa-6-fosfat.


ATP + D-glukosa  D-glukosa -6-fosfat + ADP.
2. Tahap reaksi berikutnya yaitu glukosa-6-fosfat diubah menjadi glukosa-1-fosfat
dengan bantuan enzim fosfoglukomutase.
Glukosa-6-fosfat  glukosa-1-fosfat
Enz-P + glukosa-6-fosfat  Enz + glukosa 1,6 bifosfat  Enz-P + glukosa-1-
fosfat.
3. Tahap selanjutnya adalah glukosa-1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP)
untuk membentuk nukleotida aktif yaitu uridin difosfat glukosa (UDPGLc).
UTP + Glukosa-1-fosfat  UDP Glc + Ppi.
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic (Ppi) yang terbentuk, dihidrolisis oleh enzim
pirofosforilase inorganik sehingga akan menarik reaksi kearah kanan persamaan
reaksi.
5. Tahap reaksi selanjutnya adalah pemindahan glukosa yang diaktifkan UDPGLc ke
“glikogen primer” yang dikenal sebagai glikogenin melalui pembentukan ikatan
glikosidik.
UDPGLc + (G6)n  UDP + (C6) n + 1 (Glikogen)
6. Tahap reaksi terakhir pada glikogenesis adalah pembentukan percabangan.
Rangkuman!

1. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat utama didalam hati dan otot.
2. Glikogen pada hati fungsi utamanya adalah untuk mempertahankan kadar glukosa
darah pada kondisi intake glukosa rendah.
3. Glikogen pada otot digunakan sebagai sumber bahan bakar pada saat intake glukosa
rendah.
4. Glikogen disintesis dari glkosa dan prekursor lainnya melalui lintasan glikogenesis.
5. AMP siklik (cAMP) menginterograsikan pengaturan glikogenolisis dan glikogenesis
secara timbal balik dengan mendorong aktivasi enzim fosforilase dan inhibisi glikogen
sintetase.
B. Glikogenolisis
- Kata glikogenolisis dijabarkan menjadi glikogen yaitu glikogen dan lisis yaitu
pemecahan atau penguraian.
- Proses glikogenolisis ini terjadi dalam tubuh karena kadar glukosa dalam tubuh sudah
mulai kekurangan akan kandungan glukosa akibat berbagai aktivitas baik didalam
maupun diluar tubuh.
- Tujuan dari glikogenolisis ini terbagi menjadi 2 yaitu :
Diotot  proses ini digunakan untuk keperluan menghasilkan energi.
Dihati  proses ini dilakukan untuk mempertahankan kadar gula dalam darah pada
saat jeda waktu makan.
Rantai glukosa yang panjang jika ditambahkan 1 gugus fosfat akan lepas, kemudian
akan lepas terus menerus, sehingga menyisakan 4 glukosa. 3 glukosa tersebut akan
dipindahkan ke ujung dari rantai tersebut, kemudian menyisakan 1 dan akan dlepas.

Tahapan Glikogenolisis :

1. Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa -1-fosfat.


2. Selanjutnya glukosa-1-fosfat diubah menjadi glukosa-6-fosfat oleh enzim
fosfoglukomutase.
3. Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa-6-fosfat.
Glukosa-6-fosfat  glukosa + asam fosfat
4. Fosforilase kinase aktif, dengan mendapatkan energi dari penguraian ATP menjadi
ADP, memasukan gugus fosfat ke dalam fosforilase-b sehingga dihasilkan fosforilase
aktif yang aktif yang akan mengkatalisis penguraian glikogen menjadi glukosa-1-
fosfat.

Hormon Insulin :

1. Hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar glukosa darah sebagai bagian dari
metabolisme tubuh.
2. Ketika terjadi peningkatan kadar glukosa dalam plasma darah, penyerapan dan
metabolisme sel beta pankreas akan ditingkatkan, dan selanjutnya sekresi insulin juga
akan meningkat.

Struktur Hormon Insulin (manusia)

1. Struktur molekul insulin terdiri dari 2 rantai peptida (struktur dipeptida) dihubungkan
dengan jembatan/ikatan disulfida.
2. Menghubungkan struktur helix terminal N-C dari rantai asam amino yang satu (A)
dengan struktur sentral helix rantai asam amino lainnya (B).
3. Rantai A terdiri 21 asam amino
4. Rantai B 30 asam amino
5. Total 51 asam amino, berat molekul 580.

Ketika terjadi peristiwa dalam tubuh, misal maka salah satu yang bekerja adalah
glukosa. Kemudian glukosa ini akan diabsorpsi, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah
dan diedarkan ke seluruh tubuh dan tak terkecuali sel beta pankreas. Glukosa masuk ke dalam
sel beta pankreas dalam keadaan hiperglikemia atau glukosa yang begitu banyak.

Pengaruh glukosa sehingga insulin disekresikan :

1. Sebagai membran dalam sel tubuh terdapat transporter (GLUT-2). GLUT-2 ini akan
membawa glukosa masuk ke dalam sel beta. Kemudian glukosa yang ada di dalam sel
beta ini akan diubah menjadi glukosa-6-phospat. Dan glukosa-6-phospat ini akan
mengalami serangkaian peristiwa yang melibatkan ATP.
GLUT-2 ini fungsinya untuk memasukan dan mengeluarkan glukosa. Sehingga saat
glukosa terdapat di dalam sel beta dapat dikeluarkan lagi dengan bantuan GLUT-2 ini.
Pada saat glukosa keluar ketika kondisi hipoglikemia atau saat tubuh kekurangan
glukosa. Glukosa yang dikeluarkan masih dalam bentuk glukosa dan belum berubah
menjadi bentuk glukosa-6-fosfat. Jika sudah berubah menjadi glukosa-6-fosfat maka
tidak dapat keluar lagi.
2. Glukosa-6-fosfat ini akan berubah menjadi asam piruvat, dan asam piruvat akan
berubah lagi sehingga menjadi ATP. ATP ini terdapat di mitokondria. Pengaruh ATP
terhadap insulin yaitu pada bagian membran selain ada glukosa dan GLUT-2, terdapat
sebuah kanal kalsium. Artinya terdapat Kalium di dalam sel beta pankreas. Kanal ini
awalnya terbuka, karena terbuka maka akan memberikan kesempatan pada Kalium
yang ada di sel beta pankreas untuk keluar atau bocor dan ini dalam kondisi ATP
masih sedikit. Karena Kalium di dalam sel lebih besar atau lebih banyak dibanding di
extra selnya. ATP sangat berpengaruh terhadap kanal kalium ini. Semakin banyak
ATP yang dihasilkan maka semakin tertutupnya kanal kalium tersebut dan kalium
tidak akan bermigrasi keluar. Jadi kalium ini begitu banyak di dalam sel beta pankreas
sehingga sel beta pankreas ini dalam kondisi polaritas dan berada diangka -70
miliphore.
3. ADP dipakai untuk menghasilkan ATP, karena glukosa masuk maka terjadi proses
pembentukan. Karena ADP ini sedikit maka ADP ini yang akan menjaga kanal kalium
tetap terbuka. Dan ADP ini akan berubah menjadi ATP, dan yang digunakan dalam
proses ini adalah ATP. Sehingga kanal Kalium ini akan tetap tertutup. Kanal kalium
ini sangat banyak didalam sel beta pankreas. Karena banyak nya ATP ini akan
membuat kanal tetap tertutup sehingga polaritas menurun. Dari -70 sampai ke -50
miliphore. Dari perubahan polaritas ini akan terbuka sebuah kanal Kalsium. Karena
kanal kalsium terbuka maka akan memberikan kesempatan kalsium yang berada
diekstra sel akan masuk kedalam sel. Dan ini akan terjadi stimulasi insulin yang
berada pada vesikel. Kalsium ini akan mensekresi insulin, dari prepoinsulin menjadi
proinsulin yang akhirnya menghasilkan insulin + C petida. Dan kemudian insulin ini
keluar dan masuk ke dalam pembuluh darah, hati, sehingga akan terjadi proses
glikogenolisis.

Fungsi Hormon Insulin :

- Merangsang terjadinya sintesis asam lemak, yang mana asetil konzim A dikonversi
menjadi asam lemak.
- Meningkatkan pengangkutan asam amino ke dalam sel
- Mengurangi terjadinya pemecahan lipid (lemak)
- Memodulasi transkripsi dan merangsang pemindahan protein, sintesis DNA,
pertumbuhan sel dan pengadaan sel yang semuanya terkait dengan fungsi
pertumbuhan.

Hubungan Insulin-glikogen dalam glikogenesis

- Hormon insulin merupakan bagian penting dari sistem metabolisme tubuh. Tanpa
hormon insulin, tubuh akan berhenti berfungsi.
- Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Ketika kita makan,
pankreas melepaskan hormon insulin yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa
menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh. Hormon yang satu ini juga membantu
tubuh menyimpan energi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai