Anda di halaman 1dari 5

METABOLISME GLUKOSA

 Glukosa merupakan karbohidrat yang beredar di tubuh dalam proses metabolisme


dan sumber energi untuk sel.
 Glukosa berperan sebagai molekul utama untuk pembentukan energi dalam tubuh.
Di dalam hati baik monosakarida, disakarida, polisakarida yang dikonsumsi akan
dipecah menjadi glukosa (Irawan 2007)

 Pada gambar sebelah kanan bisa dilihat summary metabolism karbohidrat


 Glikolisis: Degradasi glukosa menjadi asam piruvat dan energi untuk metabolisme sel
 Glikogenesis: Sintesis glikogen dari glukosa
 Glikogenolisis: Degradasi glikogen menjadi glukosa
 Glukoneogenesis: Sintesis glukosa menggunakan prekursor non-karbohidrat

GLIKOLISIS
 Merupakan jalur utama metabolisme glukosa untuk menghasilkan energi (ATP)
 Terjadi di sitosol
 Dapat terjadi dalam kondisi aerob atau anaerob
 Produk metabolit yang dihasilkan adalah pyruvate atau laktat
 Oksidasi pyruvate untuk menghasilkan energi yang lebih besar memerlukan oksigen,
mitochondrial enzyme system (pyruvate dehydrogenase, siklus asam sitrat dan rantai
pernafasan)
Tahapan glikolisis
1. Phosphorilasi glukosa menjadi glukosa-6- phosphate yang dikatalisis oleh enzyme
hexokinase. Reaksi phosphorilasi ini memerlukan ATP sebagai donor phosphate

 Enzyme hexokinase dapat diinaktivasi oleh keberadaan substrat glukosa-6-phosphate


melalui mekanisme allosteric inhibitor
 Hepar memiliki isoenzyme hexokinase, yaitu glucokinase yang berperan untuk segera
menurunkan konsentrasi glukosa di vena porta setelah makan dengan menyediakan
glukosa6-phosphate yang akan digunakan untuk glycogenesis dan lipogenesis.
 Glucokinase pada sel beta pancreas berfungsi untuk mendeteksi konsentrasi glukosa
yang tinggi. Semakin banyak glukosa yang mengalami glikolisis, maka ATP yang
dihasilkan semakin banyak  menutup channel potassium  depolarisasi  pelepasan
hormone insulin.

2. Perubahan glukosa-6-phosphate menjadi fructose 6-phosphate yang dikatalisis oleh


enzim phosphohexo isomerase
3. Phosphorilasi fructose 6-phosphate menjadi fructose 1,6-biphosphate, dikatalisis oleh
enzim phosphofructokinase.
4. Pemecahan fructose 1,6-biphosphate menjadi 2 triosa phosphate, glyceraldehid 3-
phosphate, dan dihydroksiaceton phosphate oleh enzim aldolase
5. Oksidasi glyceraldehyde 3-phosphate menjadi 1,3-bipho sphoglycerat , dikatalisis
oleh enzim glyceraldehyd 3-phospho dehidrogenase.
6. Transfer gugus phosphate dari 1,3- biphosphoglycerat ke adenin diphos phate (ADP)
membentuk ATP dan 3-phosphoglycerat, dikatalisis oleh enzyme phosphor glycerate
kinase
7. Perubahan 3-phosphoglycerate menjadi 2- phosphoglycerate, dikatalisis oleh enzim
phosphoglyceromutase
8. Perubahan 2-phosphoglycerate menajdi phosphoenolpyruvate, dikatalisis oleh enzim
enolase. Enzim ini diaktivasi oleh ion Magnesium atau Mangan
9. Transfer phosphate dari phosphoenolpyruvate ke ADP untuk membentuk ATP dan
pyruvat, dikatalisis oleh enzim pyruvate kinase.

----

 Glik
ogen merupakan bentuk utama penyimpanan karbohidrat di tubuh akibat kelebihan
glukosa.
 Glikogen disimpan di hati dan otot.
 Glikogen hati berfungsi untuk menjaga kadar glukosa dalam darah pada keadaan
puasa
 Glikogen otot berfungsi sebagai penyedia glukosa 1-phosphate untuk glikolisis di sel
otot
 Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa disebut glikogenolisis

Sintesis Glikogen (glikogenesis)


 Langkah awal sintesis glikogen, melibatkan protein glikogenin
 Glikogenin mengkatalisis pemindahan residu 7 glukosa uridin diphosphat glukosa
(UDP-G L c) membentuk Glikogen primer, yaitu substrat untuk pembentukan
glikogen.
 Glycogen synthase mengkatalisis pembentukan ikatan glikosida antara C-1 glukosa
dari UDP-GLc dan C-4 residu glukosa terminal dari glycogen.

Pemecahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis)


 Glikogen mengalami phosphorilasi menjadi glucose 1-phosphate, dikatalisis oleh
enzim glycogen phosphorylase. Glycogen phosphorylase memerlukan piridoksal
phosphate sebagai coenzyme
 Glucose 1-phosphate diubah menjadi glucose 6- phosphate, dikatalisis enzim
phosphor gluco mutase.
 Di hati, Glucose 6-phosphate dihidrolisis menjadi glucose, dikatalisis oleh enzim
glucose 6- phospha tase.
 Glukosa dilepaskan oleh sel hati ke dlm darah

---
GLUCONEOGENESIS
 Pembentukan glukosa dari sumber non KH
 Tujuan gluconeogenesis adalah menjaga keberlangsungan keberadaan glukosa di
darah
 Di saat karbohidrat tidak tersedia dengan cukup di dalam makanan, maka senyawa
nonkarbohidrat dengan jalur glukoneogenesis akan menghasilkan glukosa.
 Glukoneogenesis: Sintesis glukosa menggunakan prekursor non-karbohidrat
 Tempat berlangsungnya Glukoneogenesis terutama di sel-sel ginjal dan hepar
(sedikit di otot dan otak). yang perlu diingat bahwa rangkaian reaksi glukoneogenesis
walau menggunakan lintasan yang sama dengan glikolisis, bukan merupakan
kebalikan dari reaksi glikolisis.
 Enzim utama dari proses ini yang mengkatalisis reaksi tambahan pada
glukoneogenesis adalah:

o Piruvatkarboksilase

o Fosfoenol piruvat karboksikinase

o Fruktosa1,6bifosfatase

o Glukosa6fosfatase

Reaksi tambahan untuk Gluconeogenesis

 3 reaksi pengganti yang pertama mengubah piruvat menjadi fosfoenol


pirivat (PEP), jadi membalik reaksi yang dikatalis oleh piruvat kinase.
Perubahan ini dilakukan dalam 4 langkah.

1. Pirubat mitokondria mengalami dekarboksilasi membentuk


oksaloasetat. Reaksi ini memerlukan ATP dan dikatalis oleh piruvat
karboksilase. Seperti banyak enzim lainnya yang melakukan reaksi
fiksasi CO2, reaksi ini memerlukan biotin untuk aktifitasnya
2. Oksaolasetat direduksi menjadi malat oleh malat dehydrogenase
mitokondria. Pada raksi ini, gluconeogenesis secara singkat
mengalami overlap dengan siklus asam sitrat.
3. Malat meninggalkan mitokondria dan dalam sitoplasma dioksidasi
kembali membentuk oksaloasetat
4. Kemudain oksaloasetat sitoplasma mengalami dekarboksilasi
membentuk PEP (phosphoenolpiruvat) pada reaksi yang memerlukan
GTP (guanosin trifosfat) yang dikatalis oleh PEP karboksikinase

 Reaksi pengganti kedua dan ketiga dikatalis oleh fosfatase. Fruktosa 1,6
bifosfatase mengubah fruktosa 1,6 bifosfat menjadi fruktosa 6 fosfat,
jadi membalik reaksi yang dikatalis oleh fosfofruktokinase. Glukosa 6
fosfatase yang ditemukan pada permulaan metabolism glikogen
mengkatalis reaksi terakhir gluconeogenesis, dan mengubah glukosa 6
fosfat menjadi glukosa bebas.

PENGARUH INSULIN THD METABOLISME


 Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis
reseptor (insulin receptor substrate = IRS) yang terdapat pada membran sel tersebut.
Ikatan antara insulin dan reseptor akan menghasilkan semacam sinyal yang berguna
bagi proses regulasi atau metabolisme glukosa didalam sel otot dan lemak, meskipun
mekanisme kerja yang sesungguhnya belum begitu jelas. Setelah berikatan, transduksi
sinyal berperan dalam meningkatkan kuantitas GLUT-4 (glucose transporter-4) dan
selanjutnya juga pada mendorong penempatannya pada membran sel. Proses sintesis
dan translokasi GLUT-4 inilah yang bekerja memasukkan glukosa dari ekstra ke
intrasel untuk selanjutnya mengalami metabolisme. Untuk mendapatkan proses
metabolisme glukosa normal, selain diperlukan mekanisme serta dinamika sekresi
yang normal, dibutuhkan pula aksi insulin yang berlangsung normal. Rendahnya
sensitivitas atau tingginya resistensi jaringan tubuh terhadap insulin merupakan salah
satu faktor etiologi terjadinya diabetes, khususnya Diabetes tipe 2.
 Pada kondisi kenyang, metabolism karbohidrat yang lebih dominan terjadi adalah
glikogenesis dan gluconeogenesis akan dihambat. Kedua proses ini berlangsung
secara normal pada orang normal dengan control dari insulin.

Anda mungkin juga menyukai