Anda di halaman 1dari 6

Metabolisme Karbohidrat 1

PENDAHULUAN
Karbohidrat (makronutrient) adalah
senyawa organik karena tersusun atas atom
C, H dan O yang dengan rumus umum
(CH2O)n.
Berfungsi sebagai sumber energi utama,
komunikasi antar sel, transpor zat gizi, dan
menghasilkan antioksidan.
Merupakan senyawa polihidroksi
aldehid/polihidroksi keton. Memiliki 3
gugus fungsional, yaitu aldehid, keton dan
alkohol.
BAGAIMANA KH DICERNA?
Transpor aktif glukosa dan galaktosa
Dimulai di mulut (alpha amilase), namun menggunakan SGLT-1 (energy dependent
pencernaan efektifnya dimulai di usus halus karena melawan gradien konsentrasi) pada
dengan bantuan enzim dari pankreas membran apikal, Fruktosa menggunakan
(alpha-amilase). Pada duodenum, GLUT-5 pada membran apikal, membran
karbohidrat dalam bentuk polisakarida basolateral sel enterosit menggunakan
diputus sehingga menghasilkan senyawa GLUT-2. Sebagian glukosa akan diubah
karbohidrat (oligoosakarida). Kemudian menjadi energi dan sebagian akan
akan dicerna oleh enzim diskaridase yang dikeluarkan melalui GLUT-2 (dapat
dihasilkan oleh enterosit (sel-sel usus) mentranspor glukosa, fruktosa, galaktosa).
seperti sukrase, maltase, threhalase dan Jalur transportasi glukosa melalui usus-
laktase. Pada akhirnya akan menjadi pembuluh darah-hati (vena porta hepatica).
senyawa monosakarida (glukosa, fruktosa, Met. KH di dalam enterosit juga mengatur
galaktosa) yang akan diserap oleh sel-sel kadar glukosa dalam darah.
usus.
APA YANG TERJADI PADA KH?
BAGAIMANA TRANSPORT KH?
Sebagian besar KH di dalam hati akan
Penyerapan KH dilakukan oleh sel-sel usus diubah menjadi glikogen melalui
secara aktif (membutuhkan energi) dan glikogenesis. 100-200 gram (5-6%/kg BB)
pasif (menggunakan transporter protein). glikogen dihasilkan di hati dan 400 gram
(1-2%/massa otot) dihasilkan di otot.
Glukosa dan galaktosa merupakan epimer
Tempat penyimpanan glikogen terbesar di
karena hanya memiliki perbedaan letak
hati dan otot. Di hati sebagian besar
posisi -OH. Sehingga transporter keduanya
disimpan menjadi glikogen, sehingga
sama, yaitu melalui SGLT-1.
sumber energi hati berasal dari glukosa.
Namun, sumber energi utama hati adalah
asam amino.
Monosakarida akan dibawa ke dalam darah
untuk disimpan ke dalam sel adiposit atau
digunakan sebagai sumber energi sel.
Metabolisme Karbohidrat 1

Disimpan di dalam otot, apabila kelebihan


dapat diubah menjadi trigliserida.
APA YANG TERJADI DALAM SEL?
Glukosa yang tinggi dalam darah akan
memicu pengeluaran hormon insulin yang
berfungsi untuk mentranslokasi reseptor
glukosa di dalam sel (transporter GLUT-4).
Transporter glukosa dalam sel bersifat
tersembunyi karena untuk mencegah
kondisi kekurangan glukosa pada otak dan
sel darah merah. Glukosa akan mengalami
glikolisis menghasilkan asam pituvat.
Dengan adanya O2 akan menghasilkan
asetul Co-A, apabila tidak ada O2 akan
menghasilkan asam laktat.
Proses pelepasan glukosa diubah menjadi
Di dalam sel glukosa akan diubah menjadi glikogen (glikogenolisis). Ketika tubuh
glukosa-6-fosfat yang berfungsi untuk memerlukan glukosa, glikogen akan
menjaga glukosa agar tidaak keluar dari sel. dibongkar oleh enzim glikogen fosforilase
lalu akan menghasilkan glukosa-1-fosfat
GLIKOGENESIS
kemudian oleh enzim fosfoglukomutase
Proses pembentukan glikogen dari glukosa akan diubah menjadi glukosa-6-fosfat.
yang berperan sebagai cadangan glukosa Glukosa-6-fosfat dapat masuk ke dalam
saat tubuh tidak mendapatkan asupan. glikolisis, pembentukan glukosa ulang
organ penting: hati dan otot. Glikogen (glikoneogenesis) dan jalur ribosa pentosa
merupakan polimer (berbentuk cabang) fosfat (menghasilkan ribosa + NADPH).
dari glukosa alpha 1-4 (lurus) dan alpha 1- NADPH untuk menghasilkan aktivitas dari
6 (bercabang). Proses glikogenesis di enzim antioksidan glutation peroksida.
induksi oleh insulin.
STRUKTUR GLIKOGEN

Graanula glikogen hanya ditemukan di sel


hati dan sel otot.
Metabolisme Karbohidrat 1

TAHAP GLIKOGENESIS penambahan UDP (uridine diphosphate)


akan berubah menjadi UDP-glukosa yang
akan bereaksi dengan glikogenin (glikogen
dari cadangan sebelumnya) menghasilkan
glikogen primer yang kemudian dengan
glikogen sintetase akan diubah menjadi 1-
4-glukosil residu, sedangkan untuk
menghasilkan peningkatan 1-6 dilakukan
oleh branching enzyme.
GLIKOGENOLISIS
Proses pemecahan glikogen menjadi
glukosa. Hati menjaga glukosa darah tetap
dalam rentang normal, sedangkan otot
sebagai sumber energi saat aktivitas.
Prosesnya dikatalisis oleh glukagon dan
epinefrin serta dihambat oleh insulin.
Glukosa dicegah supaya tidak keluar Enzim penting dalam proses ini adalah
dengan cara ditambahkan gugus fosfat dari glikogen fosforilase yang berfungsi untuk
enzim heksokinase (otot) atau glukokinase mendegradasi glikogen, menghasilkan
(hati) pada atom nomor 6. Glukosa-6-fosfat glukosa, dan mengubah glukosa-1-fosfat
dengan fosfoglukomutase diubah menjadi menjadi glukosa-6-fosfat.
glukosa-1-fosfat. C1 merupakan letak dari
gugus fungsional glukosa (aldehid). PERBEDAAN GLIKOGENESIS DAN
GLIKOGENOLISIS
STRUKTUR GLUKOSA

Terdapat kesamaan enzim fosfo-gluko-


mutase yang bersifat reversible, glukosa-1-
Glukosa-6-fosfat harus diubah menjadi fosfat dapat diubah menjadi glukosa-6-
glukosa-1-fosfat karena di reaksi adisi fosfat maupun sebaliknya.
nukleofilik nantinya akan menyebabkan Pada glikogenolisis, glikogen fosforilase
atom H akan mudah diganti dengan yang akan berubah menjadi glukosa-1-fosfat
lainnya. Contohnya pada glukosa-1-fosfat yang dapat menghasilkan glukosa-6-fosfat
akan diubah menjadi UDP-glukosa karena yang dapat menjadi glukosa melalui proses
atom H nanti bisa digantikan oleh fosfat, glukoneogenesis atau melalui glikolisis
lalu fosfat akan mengalami reaksi dengan
Metabolisme Karbohidrat 1

menghasilkan fruktosa-6-fosfat dari GLIKOLISIS


glukosa-6-fosfat. Proses pemecahan yang merupakan
tahapan dasar dalam metabolisme
• Stimulan proses glikogenesis: karbohidrat terjadi di semua sel (prokariotik
insulin, AMP, ADP dan eukariotik). Terjadi di sitosol dengan
• Inhibitor proses glikogenesis: ATP, produk akhir berupa asam piruvat atau
G6P, LCFA asam laktat. Tujuan utamanya adalah
• Stimulan proses glikogenolisis: ‘glucose trap’ supaya glukosa tidak keluar
adrenalin, glukagon dari dalam sel untuk menghasilkan
• Inhibitor proses glikogenolisis: komponen dengan atom C3.
insulin, ATP, G6P
Pembentukan glukosa menjadi glukosa-6- PROSES GLIKOLISIS
fosfat membutuhkan ATP. Ketika kadar
ATP tinggi di dalam sel hati dan otot
mengindikasikan bahwa sel sudah tidak
butuh glukosa, sehingga akan di keluarkan
ke dalam darah.
REGULASI GLIKOGEN
Glikogenesis: insulin, ATP
Insulin akan mengaktivasi glikogen sintase
melalui pelepasan gugus fosfat. ATP akan
menghambat enzim glikogen fosforilase.
Glikogenolisis: glukagon, epinefrin,
kalsium
Glukagon akan manambahkan gugus fosfat.
Dapat meningkatkan cAMP - PKA -
fosforilasi glikogen fosforilase
(mengaktifkan enzim) dan fosforilasi
glikogen sintase (menginaktifkan enzim).
Metabolisme Karbohidrat 1

Hasil net dari proses glikolisis adalah 2 ATP menjadi malat. Malat dapat menembus
dan 2 NADH (5 ATP). matriks mitokondria sehingga elektron
yang berasal dari malat akan ditransfer
Perlu ditambahkan fosfat pada metabolisme
kembali ke NAG yang ada di dalam
karena memiliki atom oksigen yang banyak
mitokondria dan akan menghasilkan
dan bersifat lebih elektro negatif. Ketika
NADH, kemudian NADH masuk ke dalam
ditambahkan dengan fosfat, senyawa dapat
jalur siklus transfer elektron.
memiliki perubahan konfigurasi dan
perubahan energi internal. Penambahan dan Malat yang kehilangan elektron akan
perubahan posisi dilakukan untuk menjadi oksaloasetat, kemudian berubah
mempengaruhi energi internal molekul menjadi aspartat. Aspartat dapat masuk ke
(ΔG0). Energi bebas Gibbs (ΔG0), semakin sitosol untuk mengambil elektron yang
negatif maka energi semakin tinggi. Ketika berasal dari glikolisis.
energi semakin tinggi maka reaksi dapat
PEMBENTUKAN LAKTAT
berjalan secara spontan.
Laktat dapat terbentuk dari piruvat. Pada
Suatu reaksi kimia bisa terjadi jika dan
sebagian besar sel-sel bakteri yang tidak
hanya jika nilai ΔG0nya negatif. Apabila
memiliki mitokondria, piruvat akan
ΔG0nya positif maka reaksi tersebut
berubah menjadi laktat yang dikalisis oleh
membutuhkan energi dari lingkungan.
enzim laktat dehidrogenase (bakteri asam
Contoh: glukosa menjadi G6F nilai
laktat).
ΔG0nya positif sehingga membutuhkan
pasangan anergi dari hidrolisis ATP Piruvat sangat bergantung pada
menghasilkan ADP. Ketika nilai ΔG0 ketersediaan O2. Apabila O2 tidak tersedia,
mendekati 0/1 berarti mendekati konversi piruvat menjadi laktat dilakukan
keseimbangan (equilibrium). oleh enzim laktat dehidrogenase. Laktat
dapat dikonversikan kembali menjadi
glukosa di hati.
KONVERSI LAKTAT MENJADI
GLUKOSA (SIKLUS KORI)

NADH tidak dapat masuk ke dalam matriks


mitokondria, pada bakteri NADH
digunakan untuk mereduksi piruvat
menjadi asam laktat. Pada sel eukariotik
terdapat transportasi yang disebut
‘Aspartat-Malat Shuffle’. Proses Pada manusia terdapat siklus kori (siklus
transportasi ini membawa elektron karena glukoneogenesis). Sel darah merah tidak
NAD berfungsi untuk menangkap 2 memiliki mitokondria sehingga piruvat
elektron, sehingga elektron akan dipindah akan diubah menjadi laktat, kemudia laktat
dan digunakan untuk mereduksi aspartat akan ditransport ke hati. Laktat akan diubah
menjadi oksaloasetat yang akhirnya diubah menjadi glukosa, lalu glukosa akan berubah
Metabolisme Karbohidrat 1

menjadi glikogen atau dikeluarkan ke


dalam darah.
SIKLUS KREB/TCA (Tricarboxylic
acid)
Siklus yang terjadi dalam matriks
mitokondria. Berperan dalam
menghasilkan ATP, asam amino
(transaminase dan deaminase) dan
menghasilkan GTP. Membutuhkan oksigen
(aerobik). Dengan hasil akhir 2 ATP (GTP),
6 NADH dan 2 FADH. NADH dan FADH
yang berasal dari siklus krebs akan
langsung masuk ke dalam jalur siklus
transfer elektron.
Acetil CoA akan berubah menjadi acetil
lalu akan berkondensasi dengan
oksaloasetat. Kemudian akanberubah
menjadi asam sitrat. Jadi pada dasarnya 6
glukosa menjadi 3 piruvat kemudian
berubah menjadi 2 asetil. 2 karbon akan
berkondensasi dengan oksaloasetat
menghasilkan senyawa sitrat, lalu sitrat
akan berubah menjadi isositrat dan berubah
menjadi α-ketoglutarat.

Sebelum masuk ke siklus krebs, piruvat


perlu diubah menjadi asetil co-A yang
diinisiasi oleh enzim piruvat
dehidrogenase. Enzim piruvat
dehidrogenase terdiri dari beberapa
kompleks enzim yaitu, piruvat
dehidrogenase, dihidrolipoil transasetilase
dan dihidrolipoil dehidrogenase.
• TPP (thiamine pyrophosphate):
vitamin B1
• HS-CoA: vitamin B5
• FAD: vitamin B2
• NAD: vitamin B3
Sehingga dapat disimpulkan proses ini
untuk vitamin B.

Anda mungkin juga menyukai