Glikogenolisis
Simpanan utama glikogen pada vertebrata adalah pada otot dan hati.
Glikogen nantinya akan diubah oleh enzim glikogen fosforilase menjadi glukosa-1-fosfat,
dengan memutuskan ikan α (1,4). Glukosa-1-fosfat berasal dari ujung bukan pereduksi (ujung
4) dari polimer glukosa seperti alfa amylase.
Reaksi:
Glikogen + Pi === sisa dari glikogen + glukosa-1fosfat Atau
Glukosa𝛼(1→4) Glukosa𝛼(1→4)𝛼(1→4)Glukosa......... + Pi → 𝛼-D-Glukosa-1-P +
Glukosa𝜶(1→4)𝜶(1→4)Glukosa.....
Fase Oksidatif
Tahap pertama, glukosa 6-P mengalami proses dehidroginase dan dekarboksilase untuk
memberikan sebuah senyawa pentosa, yaitu ribosa 5-P. Reaksi dehidrogenase glukosa 6-P
menjadi 6-fosfoglukonat terjadi melalui pembentukan 6-fosfoglukonolakton yang dikatalisis
oleh enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase, yaitu enzim yang bergantung NADP. Hidrolisis
6- fosfoglukonolakton dilaksanakan oleh enzim glukonolakton hidrolase. Tahap kedua,
katalisis oleh enzim 6- fosfoglukonat dehidrogenase, yang juga memerlukan NADP+ sebagai
akseptor hidrogen. Dekarboksilase kemudian terjadi dengan pembentukan senyawa
ketopentosa, yaitu ribulosa 5-P. Reaksi mungkin berlangsung dalam dua tahap melalui
intermediate 3-keto-6- fosfoglukonat.
Secara singkat, reaksi pada proses ini adalah : Glukosa 6-P + 2 NADP+ +H2O → ribulosa 5-P
+ 2 NADPH + 2H+ + CO2
Ribulosa 5-P dikonversi kembali menjadi glukosa 6-P oleh reaksi yang melibatkan dua enzim
yaitu transketolase dan transaldolase. Enzim transketolase memindahkan unit dua-karbon
yang terdiri atas karbon 1 dan 2 dari sebuah ketosa kepada atom karbon aldehid pada gula
aldosa. Enzim ini mempengaruhi konversi gula pentosa menjadi aldosa dan mengonversi gula
aldosa menjadi ketosa. Selain itu, mengkatalisis proses pemindahan unit dua karbon dari
xilulosa 5P ke ribulosa 5P yang menghasilkan ketosa sedoheptulosa 7P - 7C dan aldosa
gliseraldehid 3P. Kedua produk ini kemudian memasuki reaksi lainnya yang dikenal sebagai
reaksi transaldolasi. Enzim transaldolase memungkinkan pemindahan moietas
dihidroksiaseton 3C (karbon 1-3), dari ketosa sedoheptulosa 7P ke aldosa gliseraldehid 3P
untuk membentuk ketosa fruktosa 6P dan aldosa eritrosa 4P - 4C. Kemudian berlangsung
reaksi selanjutnya yang sekali lagi melibatkan enzim transketolase dengan xilulosa 5-fosfat
berfungsi sebagai donor glikoaldehid. Pada keadaan ini, eritrosa 4-fosfat yang terbentuk di
atas bertindak sebagai akseptor , dan hasil reaksinya adalah fruktosa 6-fosfat serta
gliseraldehid 3-fosfat.
Tiga enzim terlibat: fosfopentosa epimerase, transketolase, dan transaldolase.
Sitoplasma
Jaringan aktif penghasil lemak (hati, kel susu)
Sel bateri, tumbuhan
Produksi NADPH-sintesis asam lemak, steroid
Membentuk ribosa-5P – sintesis nukleotida
Intermediet al : Gliseraldehid 3P, Eritrosa 4P, Xylulosa 5P, fruktosa 6P,
sedoheptulosa 7P
Masuknya GI-6-P→6-fosfoglukonolakton (glukosa 6 fosfat dehidrogenase) Insulin /
glukagon >>→ ↑ sintesis enz
NADPH inhibitor glukosa 6 fosfat dehidrogenase
3 Glukosa-6-P + 6 NADP+ + 3H2O → 3 Pentosa-5-fosfat + 6 NADPH + 6H+ + 3CO2
Glukosa-6-P + 12 NADP+ + 7H2O → 6CO2 + 12 NADPH + 12H+ + Pi
Glikogenesis
Glukosa menjadi glukosa-6-fosfat dibantu enzim
heksokinase. Selanjutnya glukosa-6-fosfat
menjadi glukosa-1-fosfat dibantu enzim
fosfoglukomutase (enzim dapat bekerja untuk 1
menjadi 6 atau 6 menjadi 1). Glukosa-6-fosfat
harus diubah menjadi 1-fosfat untuk diikat
dengan UDP, dengan reaksi glukosa-1-fosfat +
UTP menjadi UDP glukosa dengan melepas
fosfat. Selanjutnya dari UDP glukosa (UDP yang mengikat glukosa) akan terbentuk glikogen.
Kemudian terdapat juga glikogen primer (potongan kecil dari glikogen yang selanjutnya
dapat diperpanjang) yang diikat oleh protein glikogenin (dipanjangkan oleh UDP Glukosa).
Reaksi UDP glukosa dan Glikogen primer
Pada reaksi diatas, menghasilkan ikatan α-1,4
glikosidik antara C-1 dari bagian glukosil yang
masuk dan C-4 dari residu glukosa di ujung
rantai glikogen. Reaksi ini melibatkan serangan
nukleofilik oleh 4-OH dari residu glukosil yang
masuk pada C-1 dari UDP-glukosa. C-1
menjadi elektrofilik dengan menghilangkan
UDP, gugus keluar yang sangat baik, tetapi mekanisme yang tepat tetap tidak stabil. Enzim
terus menambahkan residu glukosa berturut-turut ke gugus 4-hidroksil di ujung yang tidak
mereduksi. Sintase glikogen mengkatalisis langkah pembatas laju biosintesis glikogen, dan
merupakan tempat regulasi jalur anabolik ini.
GLUKONEOGENISIS