Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Biokimia

“FERMENTASI
ANAEROBIK,
GLIKOGENESIS,
DAN GLUKONEOGENESIS”
Kelompok 9
Kelas IPA 1
Anggota Kelompok :

Laurenchia Nathania Octaviany Titi Zaidaturrohmah Sumardani


2010303023 2010303107

Muhammad Aulia Taufiqurrohman


2010303065
FERMENTASI ANAEROB

merupakan suatu metode yang digunakan oleh sel untuk mengekstrak


energi dari karbohidrat ketika suatu oksigen atau akseptor lainnya tidak
tersedia di lingkungan sekitar.
Reaksi yang terjadi di dalam fermentasi akan berbeda-beda
karena tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang akan dihasilkan. Secara singkat, glukosa ()
merupakan jenis gula yang paling sederhana. Melalui

Reaksi
proses fermentasi akan menghasilkan etanol (2). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi yang digunakan pada

Fermentasi
produksi suatu makanan. Persamaan reaksi kimianya
sebagai berikut: → + 2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan
sebesar 118 Kj per mol). Jika dijabarkan yaitu gula
Anaerob (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → alkohol (etanol) +
karbondioksida + energi (ATP).
Jenis Fermentasi Anaerob

Fermentasi alkohol Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi ini terjadi di dalam otot manusia disaat
Fermentasi ini dilakukan oleh jamur ragi secara
melakukan suatu pekerjaan dan ketika persediaan
anaerob. Sebagai substrat pada fermentasi ini yaitu
oksigen kurang mencukupi. Pada fermentasi asam
asam piruvat. Dalam hal ini dua molekul piruvat
laktat ini , molekul asam piruvat hasil glikolisis
dikonversikan, dua molekul etanol, dan dua molekul
menerima elektron dan hydrogen dari NADH.
karbondioksida dibebaskan agar menjadi asetaldehid.
Transfer elektron dan hydrogen menghasilkan NAD
NADH akan memberikan elektron dan hydrogen
kembali. Pada saat bersamaan, asam piruvat diubah
kepada asetaldehid, sehingga terbentuk produk akhir
menjadi asam laktat yang akan menghasilkan dua
yaitu etanol.
ATP.
Glikogenesis merupakan suatu proses anabolic
pembentukan glikogen yang bertujuan

Glikogenesis untuksimpanan glukosa saat kadar gula darah


menjadi tinggi. Glikogenesis terjadi di dalam
sel-sel hati dan sel-sel otak rangka, tetapi tidak
terjadi dalam sel-sel otak yang bergantung
dengan persendian konstan gula darah untuk
energi (Ethel Sloane, 2003).
Struktur Glikogen
Glikogen bentuk penyimpanan glukosa merupakan
polisakarida glukosa
yang memiliki cabang. Cabang tersebut terdiri
atas rantai-rantai unit
glukosil yang disatukan oleh ikatan -1,4 dengan ca
bang 𝛼-1,6 di setiap 8-10
residu.
Di dalam molekul dengan struktur yang bercaban
g, hanya satu residu
glukosil yang mempunyai sebuah karbon anomeri
k yang tidak terkait ke
residu glukosa lainnya. Karbon anomerik pada
awal rantai melekat ke
protein glikogenin. Ujung lain pada rantai tersebu
t disebut dengan ujung
nonpereduksi. Struktur yang bercabang-cabang
tersebut memungkinkan
penguraian dan sintesis glikogen secara cepat. Ha
l tersebut dikarenakan
enzim dapat bekerja pada beberapa rantai seka
ligus dari ujung-ujung
nonpereduksi.
• Glukosa kan mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reakso
yang terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di dalam otot reaksi ini
dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di dalam hati oleh
glukokinase. ATP + D-glukosa → D-
glukosa 6-fosfat + ADP
Proses • Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi
dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim tersebut
Pemecahan akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfat akan mengambil bagian
Glikogen di dalam reaksi reversible yang intermedietnya yaitu glukosa 1,6-
(Glikogenesis) bifosfat (glukosa 1,6-bisfosfat bertindak sebagi koenzim).
• Glukosa 1-fosfat akan bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk
membentuk uridin difosfat glukosa. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim
UDPGIe pirofosforilase.
• Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase
inorganic akan menarik reaksi ke arah kanan persamaan reaksi.
• Atom pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGIe membentuk ikatan
Proses glikosidik dengan atom pada residu glukosa terminal glikogen,
Pemecahan sehingga akan membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisator
Glikogen oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada
sebelumnya harus ada untuk memulai suatu reaksi. Glikogen primer
(Glikogenesis) selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal dengan
sebutan glikogenin.
• Setelah rantai dari glikogen primer diperpanjang dengan penambahan
glukosa sampai mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim
Proses pembentuk cabang memindahkan bagian dari rantai 1→4 (panjang
minimalnya yaitu 6 residu glukosa) pada ranttai yang berdekatan
Pemecahan bertujuan untuk membentuk rangkai 1→6 sehingga membuat titik
Glikogen cabang pada molekul. Cabang-cabang tersebut akan tumbuh dengan
(Glikogenesis) penambahan lebih lanjut 1→glukosil dan pembentukan cabang
selanjutnya.
TUJUAN GLIKOLISIS
Proses glikogenesis ini terjadi jika kita membutuhkan suatu energi, misalnya saja ketika
kita sedang berpikir, mencerna sebuah makanan, dan melakukan sesuatu pekerjaan. Jika
jumlah glukosa melampaui kebutuhan, maka dirangkai menjadi glikogen untuk menambah
simpanan glikogen dalam tubuh sebagai cadangan makanan melalui proses glikogenesis
ini.
J Jika kadar glukosa darah meningkat, maka glukosa akan diubah dan disimpan sebagai
glikogen atau lemak. Glikogenesis terjadi terutama dalam sel otot dan hati. Glikogenesis
juga akan bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah dan proses ini di stimulasi oleh
insulin yang disekresikan dari pangkreas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai