Anda di halaman 1dari 15

GLUKONEOGENESIS

Kelompok 2:
A. Rivai (18-052)
Wanda Ferdiansyiah (18-066)
Taufan Rizky Siregar (18-042)
Ilham Rila Edlino (18-065)
Luqman Faturrahman (18-056)
Syarifah Mundzilah Jamalulayl (18-046)
Intan Karina B (18-041)
METABOLISME 4

Metabolisme :
Perubahan kimia dalam tubuh khususnya dalam sel
Anabolisme :
Bahan yang lebih sederhana -> lebih kompleks (sintesis)
Contoh : Glukosa -> Glikogen
Katabolisme :
Bahan yg lebih kompleks -> lebih sederhana
Contoh : Glikogen -> glukosa
Glukosa -> CO2 + H2O + E
4

Makan banyak karbohidrat memacu:


1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. HMP Shunt
4. Sisa → ditimbun sbg lemak
5. Piruvat → asetil-KoA → Siklus As Sitrat
6. Siklus As Sitrat
Puasa/kelaparan memacu :
1. Glikogenolisis
2. Glukoneogenesis
2
GLUKONEOGENESIS

 Glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, contohnya asam laktat dan
beberapa asam amino. Karena senyawa yang digunakan bukan karbohidrat, maka sumber karbonnya
adalah sejumlah senyawa glukogenik terutama berasal dari asam amino-L, laktat atau gliserol. Proses
ini terjadi jika makanan yang dimakan tidak cukup mengandung D-glukosa yang dapat menyebabkan
turunnya kadar glukosa darah.
\
 glukoneogenesis berlangsung terutama dalam hati. Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis
dapat dibawa oleh darah ke hati. Di sini asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui
serangkaian reaksi dalam suatu proses yaitu glukoneogenesis (pembentukan gula baru).

 Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal, menyediakan suplai glukosa yang. Laktat yang
dihasilkan dalam sel darah merah dan otot dalam keadaan anaerobik juga dapat berperan sebagai
substrat untuk glukoneogenesis. Glukoneogenesis mempunyai banyak enzim yang sama dengan
glikolisis, tetapi demi alasan termodinamika dan pengaturan, glukoneogenesis bukan kebalikan dari
proses glikolisis.karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak reversibel, artinya diperlukan
enzim lain untuk reaksi kebalikannya.
2
GLUKONEOGENESIS

 Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan glukosa tubuh jika karbohidrat dari makanan atau cadangan
glikogen kurang memadai.
\
 Kegagalan glukoneogenesis biasanya bersifat fatal. Hipoglikemia menyebabkan disfungsi otak yang
dapat menyebabkan koma dan kematian.

 Glukoneogenesis membersihkan laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit serta gliserol yang
dihasilkan oleh jaringan adiposa.
3
GLUKONEOGENESIS

 Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversible tersebut, maka proses glukoneogenesis
berlangsung melalui tahap reaksi lain, yaitu:
1. Glukokinase = Glukosa + ATP Glukosa-6-fosfat + ADP
2. Fosfofruktokinase = Fruktosa-6-fosfat + ATP fruktosa-1,6-difosfat + ADP
3. Piruvatkinase = Fosfenol piruvat + ADP asam piruvat + ATP

Jalur Glukoneogenesis

 Proses glukoneogenesis dengan siklus asam sitrat berhubungan, yaitu suatu reaksi kimia yang mengubah
asam piruvat menjadi 〖 CO_2 + H_2O dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP, dengan proses
oksidasi aerob. Apabila aerob otot berkontraksi karena digunakan untuk bekerja, maka asam piruvat dan
asam laktat dihasilkan oleh proses glikolisis. Asam piruvat digunakan dalam siklus asam sitrat.
 Ketika otot digunakan, jumlah asam piruvat yang dihasilkan melebihi jumlah asam piruvat yang
digunakan dalam siklus asam sitrat. Dalam keadaan demikian sejumlah asam piruvat diubah menjadi
asam laktat dengan proses reduksi. Reaksi ini akan menghasilkan〖NAD〗^+ dari NADH. Pada proses
glikolisis, asam laktat adalah hasil yang terakhir. Untuk metabolisme lebih lanjut, asam laktat harus
diubah kembali menjadi asam piruvat terlebih dahulu. Demikian pula untuk proses glukoneogenesis.
\
GLUKONEOGENESIS 4

 Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah
protein untuk energi yang sesungguhnya. Protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh.
Jadi bisa disimpulkan bahwa glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari
senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein. Secara ringkas, jalur
glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan sebagai berikut:

1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak
dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Krebs.
Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.
2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Krebs.
GLUKONEOGENESIS 4

Karena glikolisis dan glukoneogenesis menggunakan lintasan yang sama tetapi dengan arah
yang berlawanan, maka aktivitas kedua proses tersebut harus diatur secara timbal balik.
Cara ini dicapai melalui 3 mekanisme utama yang memengaruhi sejumlah enzim yang
penting, yaitu :
1. Induksi atau represi sintesis enzim. Enzim-enzim yang berperan dalam pemakaian
glukosa (enzim glikolisis & lipogenesis) menjadi lebih aktif jika terjadi kelebihan
glukosa, dan pada keadaan ini enzim-enzim glukoneogenesis memperlihatkan
penurunan aktivitas.
2. Modifikasi kovalen oleh fosforilasi yang reversibel.
3. Efek alosterik → pada glukoneogenesis, piruvat karboksilase yang mengatalisis
sintesis oksaloasetat dari piruvat memerlukan asetil-KoA sebagai aktivator alosterik.
GLUKONEOGENESIS 4

Glukosa terbentuk dari dua kelompok senyawa yang menjalani glukoneogenesis.


1. Kelompok yang terlibat dalam perubahan netto langsung menjadi glukosa, termasuk
sebagian besar asam amino dan propionat
2. Kelompok yang merupakan produk metabolisme glukosa di jaringan.
Pengendalian Kadar Glukosa 4
Darah

Glukosa darah berasal dari makanan, glukoneogenesis, dan glikogenolisis.


Sel hepar yang dapat dilewati glukosa dengan bebas merupakan sarana utama untuk mengatur
konsentrasi glukosa darah karena sel tersebut mengandung enzim glukokinase dengan nilai Km
yang tinggi, yang secara spesifik disesuaikan dengan fungsi pengeluaran glukosa sesudah makan.
Insulin disekresikan sebagai respon langsung terhadap hiperglikemia; hormon ini akan membantu
hepar untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mempermudah pengambilan glukosa
oleh jaringan ekstra hepatik.
Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel α pulau pankreas. Sekresinya dirangsang
oleh hipoglikemia. Glukagon bekerja berlawanan dengan efek insulin. Glukagon disekresikan
sebagai respon terhadap hipoglikemia dan mengaktifkan glikogenolisis serta glukoneogenesis
dalam hepar yang menyebabkan pelepasan glukosa ke dalam darah.
Hormon lain yang dapat 4
mempengaruhi glukosa darah

Hormon-hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior, yaitu : hormon


pertumbuhan;
1. ACTH (kortikotropin)
2. Glukokortikoid
3. Sitokin
4. Epinefrin
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai