Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEKANISME KERJA KOMPLEMEN

Mata Kuliah : Imunologi


Dosen : Rani Handriani,S.Si.,M.Kesi

Di Susun Oleh : KELOMPOK 4


Niken Candra Dewi 1811E2029

Nisrina 1811E2033
Nurmayunita 1811E2038
S.A Mustharid A.S 1811E2047
Vivi Nurlita Dewi 1811E2055
Watini 1811E2056
Zahrotun Jannah 1811E2057

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG
2018 - 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengajar Imunologi yaitu
makalah tentang “Mekanisme Kerja Komplemen”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Kami sadar makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mohon saran, kritik dan masukan yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Kami berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat terutama
bagi yang membutuhkannya.

Bandung, 29 Juni 2019


 
Kelompok 4

Imunologi | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan .........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komplemen................................................................................2
2.2 Reseptor Komplemen...................................................................................2
2.3 Aktivasi Komplemen.................................................................................. 4
2.4 Fungsi Biologis Komplemen........................................................................6

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan .................................................................................................... 7
3.2 Saran .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

Imunologi | ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada mulanya imunologi merupakan cabang mikrobiologi yang
mempelajari respon tubuh, terutama respons kekebalan terhadap penyakit infeksi.
Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup
kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme.
Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam
keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi
karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun.
Sistem Imun adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk
mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang
dapat di timbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. Imunitas atau
kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh
terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen serta sel tumor . Imunitas atau sistem imun tubuh manusia terdiri dari
imunitas alami atau system imun non spesifik dan imunitas adaptif atau system
imun spesifik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari komplemen ?
2. Bagaimana fungsi komplemen ?
3. Apa saja sistem komplemen ?

1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang komplemen.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi komplemen.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui sistem komplemen.

Imunologi | 1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komplemen


Komplemen adalah sistem enzimatik dari protein yang diaktivasi oleh
berbagai reaksi antigen dan antibodi dan memiliki peranan yang penting dalam
peristiwa hemolisis dan bakteriolisis. Komplemen juga berperan penting dalam
beberapa proses lain seperti fagositosis, opsonisasi, kemotaksis, dan sitolisis.
Komplemen terdiri dari sistem dari 11 protein yang ditemukan dalam konsentrasi
yang berbeda-beda dalam serum.
Suatu sistem komplemen terdiri dari fragmen-fragmen komplemen (C1-
C9) dimana masing-masing fragmen tersebut memiliki fungsi biologisnya masing-
masing. Selain itu, suatu system komplemen terdiri dari reseptor komplemen
(CR1-CR4) yang dapat berikatan dengan fragmen dan membentuk suatu reaksi.
Anafilatoksin juga merupakan bagian dari system komplemen yang merupakan
suatu peptida komplemen dapat menyebabkan sel mast mengalami degranulasi
dan kontraksi otot halus. Dalam system komplemen juga terdapat enzim-enzim
yang dapat merubah dan menstimulasi pemecahan fragmen-fragmen komplemen,
dan membrane attack complex (MAC) yang dapat memberikan dampak langsung
terhadap bakteri dan virus.
Sistem komplemen merupakan pusat dari perkembangan reaksi
inflammatory dan salah satu bentuk dari system imunitas atau pertahanan tubuh.
Komplemen bertujuan untuk melabelkan patogen dan zat-zat toksik yang terdapat
dalam tubuh untuk segera dieliminasi dari dalam tubuh.

2.2 Reseptor Komplemen


Aktifasi komplemen memiliki tiga jalur, yaitu jalur klasik, lektin dan
alternatif. Jalur alternatif dan klasik menghasilkan beberapa fragmen komplemen
yang diikat reseptornya yang ditemukan di berbagai sel. Berikut adalah nama,
ikatan dan fungsi reseptor disajikan dalam bentuk table.
N JENIS FUNGSI KETERANGAN
O
1 C1qR Eliminasi antigen Ditemukan pada makrofag

Imunologi | 2
mengikat C1q pada jaringan
kolagen.iminasi antigen
2 CR2 fagositosis Bagian dari kompleks co-reseptor
sel B dan ditemukan pada sel
dendritik falikular
3 CR3 Memudahkan fagositosis Merupakan integrin pada fagosit
kompleks imun dan mononuclear, neutrofil dan sel
migrasi monosit ke NK
jaringan
4 CR4 Fungsi sama dengan C3 Merupakan integrin terutama
diekspresikan di magrofag
jaringan

Efek biologis dari interaksi antara reseptor dengan ligan tergantung dari sel yang
mengekspresikan reseptor tersebut dapat dilihat di table berikut :
N RESEPTOR LIGAN TIPE SEL FUNGSI INTERAKSI SEL-
O FRAGMEN RESEPTOR LIGAN
KOMPLEMEN
1 CR1 C3b & iC4bc Fagosit  Mengenai antigen
Eritrosit dengan bantuan
opsonin
 Klirens kompleks
imun dalam sirkulasi
2 CR2 C3b Sel B  Infeksi EBV
3 CR3 iC3b Fagosit  Adhesi selular
 Mengenal antigen
dengan bantuan
opsonin
4 CR4 C3b Fagosit  Mengenal antigen
denagn bantuan
opsonin
5 C3a/C4a-R C3a/C4a Sel mast  Degranulasi yang
dan basofil melepaskan histamin
dan mediator
inflamasi lain

Imunologi | 3
6 C5a-R C5a Sel mast  Degranulasi yang
dan basofil melepaskan histamin
Sel endotel dan mediator
fagosit inflamasi lain
 Meningkatkan
permeabilitas
 Vaskular
 Kemotaksis

2.3 Aktivasi Komplemen


Aktivasi komplemen dapat diaktifasikan dengan 3 cara; yaitu jalur lektin, jalur
klasik, jalur alternatif.

A.Jalur Klasik
Pertama kali jalur aktifasi klasik ini di jelaskan pada akhir tahun 1890 an atau
awal tahun 1900an. Komponen utama dari jalur ini diberikan kode C’ dan juga
angka yang masih digunakan sampai sekarang.

Imunologi | 4
Komponen pertama dari jalur ini adalah C1 yang merupakan makro molekul
komplek: satu C1q, dua C1r dan dua molekul C1s. molekul berdasarkan tahap
kerja adalah C1q, C1r, C1s, C4, C2, C3, C5, C6, C7, C8 dan C9. Secara teknis
C1, C4 dan C2 merupakan jalur klasik sedangkan enam sisanya berada di jalur
terminal.
C1 meruapakan komplek makromolekul yang dibuat oleh 18 strain protein, enam
A, enam B, dan enam C. C1q bisa menjadi substansi aktivasi namun tanpa
kalsium dan C1r2s2, tidak ada aktifasi yang terjadi. C4 disintesis oleh rantai
single-polipeptida, tapi translasi sebelumnya di konfersikan dari tiga rantai di
plasma; alfa, beta dan gamma. (hand book of human immunology , 2 nd edition)
Jalur ini teraktifasi dengan adanya pencetusan yang dimulai oleh kompleks imun
antigen – antibodi.
IgM memiliki lima Fragmen crystallized mudah diikat oleh C1. Meskipun C1
tidak mempunyai sifat enzim, namun setelah berikatan dengan Fc dapat
mengaktifkan C2 dan C4. IgM dan IgG1, IgG2, IgG3 yang membentuk kompleks
imun dengan antigen, dapat mengaktifasi komplemen jalur klasik.

B.Jalur Lektin
Jalur lektin merupakan mekanisme imun primitif yang memiliki kesamaan dengan
jalur klasik, dimana membutuhkan proses aktifasi awal dalam jalur aktifasi
komplemen. Selain itu jalur lektin ini mengunakan beberapa keluarga colektin
carbohydrate-binging protein, termasuk C1q, mannan-binding lectin (MBL).
Lektin merupakan protein larut yang mengenal dan mengikat residu arang yang
merupakan bagian dinding sel mikroba.
Aktivasi jalur lektin diawali oleh terjadinya ikatan antara polisakarida mikroba
dengan lektim dalam sirkulasi. Sama seperti C1q. MBL mengaktifkan kompleks
enzim C1r-C1s atau serin esterase yang lain. Kemudian tahap jalur aktifasi sama
dengan jalur klasik melalui C4.

C.Jalur alternatif
Aktifasi jalur ini memproduksi produk aktif seperti jalur klasik, bedanya jalur ini
tidak membutuhkan aktifasi antigen-antinodi di tahap aktifasi awal, tidak terjadi

Imunologi | 5
melalui C1, C4 dan C2. Aktivasi jalur ini dimulai dengan C3 yang merupakan
molekul tidak stabil dan terus menerus ada dalam aktivasi spontan derajat rendah
dan klinis yang tidak berarti. Aktivitas C3 diduga terjadi pada permukaan sel,
meskipun sel normal mengekspresikan inhibitor permukaan yang mencegah
aktivasi C3.

2.4 Fungsi Biologis Komplemen


Komplemen dalam reaksi biologis memiliki peranan sebagai:
(1) kemotaksis (C5a adalah kemotaktik untuk makrofag dan polimorph);
(2) opsonisasi dan aktivasi sel (C3a dan C5a dapat mengaktivasi sel mast dan
basofil, dan C3b penting untuk opsonisasi);
(3) melisiskan sel target;
(4) memprimerkan respon imun adaptif (kompleks imun mengikat C3b akan
sangat efisien dalam memprimerkan sel B);
(5) dapat membunuh mikroorganisme secara langsung (sistem membran attack
complex berdampak langsung membunuh bakteri dan virus enveloped).

BAB III
PENUTUP

1.1 Simpulan

Imunologi | 6
 Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang
mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada
semua organisme .
 Komplemen adalah sistem enzimatik dari protein yang diaktivasi oleh
berbagai reaksi antigen dan antibodi dan memiliki peranan yang penting
dalam peristiwa hemolisis dan bakteriolisis.
 Komplemen juga berperan penting dalam beberapa proses lain seperti
fagositosis, opsonisasi, kemotaksis, dan sitolisis. Komplemen terdiri dari
sistem dari 11 protein yang ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-
beda dalam serum.
 Aktifasi komplemen memiliki tiga jalur, yaitu jalur klasik, lektin dan
alternatif. Jalur alternatif dan klasik menghasilkan beberapa fragmen
komplemen yang diikat reseptornya yang ditemukan di berbagai sel.

1.2 Saran
Setelah mengetahui teori dasar tentang imunologi, kita diharapkan mampu
meningkatkan atau mempertahankan kekebalan tubuh kita dengan menjalankan
gaya hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai macam infeksi.

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.generasibiologi.com/2017/06/pengertian-macam-fungsi-sistem-
komplemen.html

Imunologi | 7
 https://www.academia.edu/29184857/Makalah_imunologi
 https://www.academia.edu/7673966/Komplemen_1._Definisi
 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komplemen

Imunologi | 8

Anda mungkin juga menyukai