Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN NILAI KRITIS LABORATORIUM

MARINA M. LUDONG
BAGIAN PATOLOGI KLINIK, FK – UNIV. TARUMANAGARA
LEARNING ISSUES

- Pengertian umum Nilai Kritis Laboratorium


- Penentuan Nilai Kritis Laboratorium
- Prosedur Pelaporan
- Dokumentasi untuk menetukan indikator mutu
Lundberg (tahun 1972 )

Panic value  Nilai kritis


Nilai kritis

 Hasil pemeriksaan laboratorium abnormal mengindikasikan


adanya gangguan pada fungsi fisiologi tubuh yang harus
dilakukan penangan segera karena dapat mengancam jiwa
 Hasil dengan kategori nilai kritis perlu segera dilaporkan ke
dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) karena memerlukan
perhatian atau tindakan segera
Nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium

Membutuhkan perhatian, tindakan medis yang tepat dan cepat

Menyangkut keselamatan penderita


Nilai Kritis Keselamatan Penderita
- pelaporan diatur dalam sebuah prosedur
 tertuang dalam suatu SOP
- Perlu dipastikan tidak ada kesalahan praanalitik atau analitik
- Syarat akreditasi
KARS

The Joint
Commision

ISO 15189
PENENTUAN NILAI KRITIS

• Idealnya ditentukan oleh laboratorium sendiri


• Berkoordinasi dengan para klinisi
• Dibuat konsensus bersama mengenai penetapan nilai kritis

• Perlu diketahui bahwa tidak semua parameter


laboratorium memerlukan nilai kritis
PENENTUAN NILAI KRITIS

Kenyataannya banyak laboratorium membuat kebijakan penentuan


nilai kritis berdasarkan sumber terpercaya yang diambil melalui
sumber diinternet atau mengacuh dari daftar nilai kritis berbagai
laboratorium rujukan

Setiap penentuan nilai kritis harus diinformasikan dan didiskusikan


dengan direktur rumah sakit dan para klinisi
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
PROSEDUR PELAPORAN
- menghindari kesalahan pranalitik dan analitik
validasi ke dokter penanggung jawab laboratorium (SpPK)
- menghindari terjadinya kesalahan komunikasi
kepada siapa nilai kritis tersebut disampaikan
 paling tepat disampaikan ke DPJP
- penyampaiannya dengan cara bagaimana
Telpon, pesan singkat melalui phone cell
Pelaporan melalui telpon dengan tehnik TBAK
- Mempunyai prosedur pelaporan nilai kritis
- Setiap Laboratorium harus menentukan berapa lama batas
pelaporan nilai kritis
PROSEDUR PELAPORAN

- Berbagai literature  variasi dari ketentuan lamanya pelaporan


- College of American Pathologists (CAP)  nilai kritis dilaporkan
dalam lama waktu 15 – 30 menit untuk pasien yang dirawat
- mengontrol kecepatan waktu pelaporan nilai kritis
 mencegah kegagalan penyampaian nilai kritis
 semua terdapat dalam prosedur pelaporan
PROSEDUR PELAPORAN
Nilai kritis

PJ Lab (Sp.PK)
Koordinator
Laboratorium
DPJP
Dokter jaga

Perawat jaga
DOKUMENTASI NILAI KRITIS
- Setelah penyampaian nilai kritis ke DPJP, nilai tersebut harus dicatat
dan didokumnetasikan dalam buku laporan nilai kritis
- Dalam buku laporan tertera tanggal, identitas penderita, hasil nilai
kritis, jam diketahui adanya nilai kritis, jam laporan nilai kritis diterima
oleh DPJP, nama DPJP yang menerima informasi, nama petugas
laboratorium yang melaporkan, kolom validasi/mengetahui dari
penanggung jawab laboratorium (dokter spesialis Patologi Klinik)
- Dokumentasi ini dapat dipakai sebagai indikator mutu keberhasilan
pelaporan nilai kritis
DAFTAR PUSTAKA

1. Lundberg GD. Critical (panic) value notification: an established laboratory practice policy (parameter).
Jama. 1990 Feb 2;263(5):709-.
2. Rocha BC, Alves JA, Pinto FP, Mendes ME, Sumita NM. The critical value concept in clinical laboratory.
Jornal Brasileiro de Patologia e Medicina Laboratorial. 2016 Feb;52(1):17-20.
3. The Joint Commission National Patient Safety Goals, Laboratory Accreditation Program. 2017.
https://www.jointcommission.org/assets/1/ 6/NPSG_Chapter_LAB_Jan2017.pdf (Accessed 21
September 2017).
4. Lippi G, Mattiuzzi C. Critical laboratory values communication: summary recommendations
from available guidelines. Annals of translational medicine. 2016 Oct;4(20).
DAFTAR PUSTAKA
5. Saw S, Loh TP, Ang SB, Yip JW, Sethi SK. Meeting regulatory requirements by the use of cell
phone text message notification with autoescalation and loop closure for reporting of critical
laboratory results. American journal of clinical pathology. 2011 Jul 1;136(1):30-4.
6. Genzen JR, Tormey CA. Pathology consultation on reporting of critical values. American
journal of clinical pathology. 2011 Apr 1;135(4):505-13.
7. Thomas L. Critical limits of laboratory results for urgent clinician notification. EJIFCC. 2003;14:1-8.
8. Campbell C, Caldwell G, Coates P, Flatman R, Georgiou A, Horvath AR, Lam Q, Schneider H.
Consensus statement for the management and communication of high risk laboratory results.
The Clinical Biochemist Reviews. 2015 Aug;36(3):97.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai