Anda di halaman 1dari 6

STANDAR PROSEDUR Ditetapkan

OPERASIONAL Tanggal Terbit Direktur

11 oktober 2022

dr. Syamsul Ma’arif


NIK : 20.03.248

Pengertian Pelaporan hasil laboratorium yang bersifat mengancam jiwa pasien sehingga harus
segerah disampaikan ke unit prngirim agar segera ditangani dan mendapatkan terapi lebih
lanjut.
Tujuan 1. Menjamin mutu hasil laboratorium
2. Klinisi dapat segera mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium untuk segera
melakukan tindakan terhadap pasien dalam rangka meningkatkan mutu keselamatan
pasien
Kebijakan -Pelaporan hasil tes diagnostik yang urgen / gawat darurat / kritis harus dilakukan
secepatnya dari petugas laboratorium kepada perawat jaga / dokter jaga untuk segera
dilaporkan kepada dokter penanggung jawab paien
- Sesuai SK Direktur RSI. Fatimah Banyuwangi No. P-1.119.a/I/RSIF/SK-KL/V/2019
tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit Islam Fatimah
Banyuwangi.
Prosedur Petugas Laboratorium
1. Lakukan pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan.
2. Jika mendapatkan nilai kritis lakukan pengecekan sampel apakah sesuai dengan
identitas pasiennya, kondisi sampel, hasil quality control harian, jika semua sesuai
maka dilakukan pemeriksaan ulang.
3. Jika hasil tetap berupa nilai kritis, maka segera dilaporkan ke dokter penanggung
jawab laboratorium (Dokter Spesialis Patologi Klinik).
4. Hasil analisa nilai kritis dari dokter penanggung jawab laboratorium (Dokter
Spesialis Patologi Klinik) dilaporkan oleh analis laboratorium ke dokter yang
meminta.
5. Jika dokter yang meminta tidak ada di ruangan, maka laporan nilai kritis
disampaikan ke perawat ruangan.
6. Petugas laboratorium menyampaikan hasil nilai kritis tersebut ke dokter/perawat
ruangan berupa jenis parameter dan nilainya.
7. Petugas laboratorium meminta perawat ruangan mengulanginya dan mencatatnya di
dokumen Rekam Medis 8 ( Catatan perkembangan pasien terintregasi Perawat ( form
CPPT ) ).
8. Petugas laboratorium menulis hasil nilai kritis di form nilai kritis, disertai identitas
pelapor dan penerima laporan, tanggal dan jam lapor. Dengan menggunakan minimal
dua identifikasi yaitu nama dan nomer rekam medis.
9. Cetak hasil di formulir laboratorium.
10. Serahkan hasil laboratorium tersebut ke ruangan yang meminta.
11. Sebagai bukti pelaporan, minta tanda tangan penerima laporan pada form nilai kritis.

Anda mungkin juga menyukai