Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM YANG KRITIS


No. Dokumen : SOP/33/VIII /UKP/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 19 Februari 2018
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS ANANG SETIANA
NIP. 19691215 198912 1
KADIPATEN 001

1. Pengertian Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis adalah


pemeriksaan diagnostik penunjang yang memerlukan
penanganan segera, suatu pemeriksaan laboratorium yang
mengindikasikan kelainan /gangguan yang mengancam jiwa,
memerlukan perhatian atau tindakan segera.
Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis adalah
proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke
dokter atau petugas yang merujuk pasien laboratorium.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk


1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai atau hasil
pemeriksaan yang perlu diwaspadai (alert values
interpretasi)
2. Mencegah keterlambatan penatalaksaanaan pasien
dengan hasil kritis
3. Sebagai acuan hasil kritis dapat diterima oleh dokter
atau petugas yang merujuk pasien ke laboratorium
dan didinformasikan pada pasien sesuai waktunya

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kadipaten Nomor:


445.4/02/UKP/2018 Tentang: Pelayanan penunjang klinis
pengelolaan obat, manajemen informasi, manajemen
lingkungan dan prasarana, manajemen peralatan,
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) klinis pada UPTD
Puskesmas Kadipaten.
4. Referensi  PMK No. 75 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
 PMK No. 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
 Interpretasi data laboratorium, Kemenkes RI, 2011
 PedomanTeknikDasarUntukLaboratoriumKesehatan
5. Langkah- 1. Petugas laboratorium menginterpretasi hasil
langkah
pemeriksaan laboratorium, apakah termasuk dalam
(Prosedur)
nilai kritis atau tidak, sesuai dengan nilai ambang
kritis untuk setiap test.
2. Petugas laboratorium menyampaikan hasil kritis ke
dokter atau petugas yang merujuk pasien ke
laboratorium secepat mungkin.
3. Petugas laboratorium yang melaporkan hasil kritis
mencatat tanggal dan waktu pelaporan, nama dokter
atau petugas yang dihubungi.

6. Diagram alir
(Flow Chart)

Petugas laboratorium
menginterpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium,
apakah termasuk dalam nilai
kritis atau tidak, sesuai
dengan nilai ambang kritis
untuk setiap test

Petugas laboratorium menyampaikan hasil


kritis ke dokter atau petugas yang merujuk
pasien ke laboratorium secepat mungkin

Petugas laboratorium yang


melaporkan hasil kritis
mencatat tanggal dan waktu
pelaporan, nama dokter atau
petugas yang dihubungi

7. Unit terkait Poli Umum, KIA, Poli Gigi, MTBS, Poned

Rekaman Histori
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai