Anda di halaman 1dari 15

PROFIL INDIKATOR MUTU PPI

1. KEPATUHAN PETUGAS DALAM CUCI TANGAN


1 Judul Indikator
2 Dasar Pemikiran

3 Dimensi Mutu
4 Tujuan
5 Definisi Operasional

6 Jenis Indikator
7 Satuan Pengukuran
8 Numerator
(pembilang)

9 Denominator
(penyebut)

10 Target Pencapaian
11 Kriteria

12 Formula
13 MetodePengumpulan Data

14 Sumber Data
15 Instrumen Pengambilan
Data
16 Besar Sampel
17 Cara Pengambilan Sampel

18 Periode Pengumpulan Data

19 Penyajian Data
20 Periode Analisis dan
Pelaporan Data
21 Penanggung Jawab

2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


1 Judul Indikator
2 Dasar Pemikiran

3 Dimensi Mutu
4 Tujuan

5 Definisi Operasional
6 Jenis Indikator
7 Satuan Pengukuran
8 Numerator
(pembilang)

9 Denominator
(penyebut)

10 Target Pencapaian
11 Kriteria

12 Formula

13 MetodePengumpulan Data

14 Sumber Data
15 Instrumen Pengambilan
Data
16 Besar Sampel

17 Cara Pengambilan Sampel

18 Periode Pengumpulan Data

19 Penyajian Data

20 Periode Analisis dan


Pelaporan Data
21 Penanggung Jawab

3. STERILISASI ALKES SESUAI STANDAR


1 Judul Indikator
2 Dasar Pemikiran

3 Dimensi Mutu
4 Tujuan

5 Definisi Operasional

6 Jenis Indikator
7 Satuan Pengukuran
8 Numerator
(pembilang)

9 Denominator
(penyebut)
10 Target Pencapaian
11 Kriteria

12 Formula

13 MetodePengumpulan Data

14 Sumber Data

15 Instrumen Pengambilan
Data
16 Besar Sampel

17 Cara Pengambilan Sampel

18 Periode Pengumpulan Data

19 Penyajian Data
20 Periode Analisis dan
Pelaporan Data
21 Penanggung Jawab

4.
1 Judul Indikator
2 Dasar Pemikiran

3 Dimensi Mutu
4 Tujuan
5 Definisi Operasional
6 Jenis Indikator
7 Satuan Pengukuran
8 Numerator
(pembilang)

9 Denominator
(penyebut)

10 Target Pencapaian
11 Kriteria

12 Formula

13 MetodePengumpulan Data

14 Sumber Data
15 Instrumen Pengambilan
Data
16 Besar Sampel
17 Cara Pengambilan Sampel

18 Periode Pengumpulan Data

19 Penyajian Data
20 Periode Analisis dan
Pelaporan Data
21 Penanggung Jawab
OR MUTU PPI

UGAS DALAM CUCI TANGAN


kepatuhan petugas dalam cuci tangan

1. WHO Guidelines tor Hand Hygiene 2008


2. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien pada
pasal 5 ayat 5 mengamanatkan bahwa setiap fasilitas pelayanan
kesehatan harus mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan.
3. Permenkes No.27 tahun 2017 tentang PPI di fasilitas pelayanan
kesehatan, pasal 3 ayat 1 setiap Fasilitas pelayanan kesehatan harus
melaksanakan program PPI.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/Menkes/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
2019 (Covid-19)
5. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah
Covid 19 (Dirjen Yankes tahun 2020).
6. FKTP harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan dalam
menggunakan APD sesuai dengan
prosedur.

Keselamatan dan Efektifitas

1. Mengukur kepatuhan kepatuhan cuci tangan petugas


FKTP dalam
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna
layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi.
Kebersihan tangan (hand hygiene) adaiah segala usaha yang dilakukan
untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal sementara di tangan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir (hand wash) atau dengan cairan
berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009).
Audit kebersihan tangan petugas menilai kepatuhan petugas dalam
melakukan kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dan WHO yaitu sebelum
kontak dengan pasten, setelah kontak dengan pasen. sebelurn
melakukan tindakan invasif dan aseptik. setelah kontak dengan caran
tubuh, dan setelah kontak aengan bngkungan dengan menjalankan 6
tahap teknik melakukan kebersihan tangan
Lima indikasi kebersihan tangan
Sebelum kontak dengan pasien. yaitu sebelum masuk perawatan pasien,
kontak dengan pasien meliputi menyentuh tubuh pasien, baju atau
pakain. Menyentuh lingkungan meliputi menyentuh tempat tidur pasien,
linen yang terpasang di tempat tidur, alat-alat di sekitar pasen atau
peralatan yang lama digunakan pasien, kertas/lembar untuk menulis
yang ada di sekitar paslen
Enam langkah teknik melakukan kebersihan tangan sesuat WHO
1 Ratakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan
2 Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya
3 Gosok kedua telapak dan sela-sela Jari
4 Jari-jari Sisi dalam dan kedua tangan saling mengunci
5 Gosok Jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebatiknya
6 Bilas di air mengalir

Proses
Persentase (%)

Jumlah petugas kesehatan yang melakukan cuci tangan sesuai indikasi


dan paparan dalam satu periode pengamatan.

Jumlah petugas kesehatan diamati dalam melakukan cuci tangan


dalam satu periode tertentu.
100%

Kriteria Inklusi:
• Semua petugas yang terindikasi harus melakukan cuci tangan
• Kriteria Eksklusi:
Tidak ada

Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan sesuai indikasi x 100 %

Jumlah petugas yang diamati dalam melakukan


cuci tangan dlm satu periode tertentu
Concurrent (Survei bulanan)
Sumber data primer yaitu melalui observasi

Formulir observasi
Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Periode tertentu.

Berdasarkan hasil laporan audit cuci tangan


Berdasarkan hasil laporan audit cuci tangan.

Tabel

Penanggung jawab PPI

NGGUNAAN APD

Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien di fasilitas pelayanan kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 52 tahun 2019 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Tingkat Pertama.
5. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD).
Keselamatan
1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau
1. Mengukur
udara kepatuhan petugas
untuk melindungi dalam
pemakainya menggunakan
dari APD.
cedera atau transmisi infeksi
2. Menjamin
atau penyakit.keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan cara
mengurangi risiko infeksi.

2. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam


menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran
mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan
infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).
3. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian petugas
dalam menggunakan APD sesuai indikasi.

4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan APD,


contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat, dan petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian
kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan.

6. Periode observasi adalah waktu yang digunakan untuk melakukan


pengamatan.
Proses
Persentase

Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD


sesuai indikasi dalam periode observasi

Jumlah seluruh petugas yang terindikasi


menggunakan APD dalam periode observasi

100%

Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Jumlah petugas yang patuh menggunakan
APD sesuai indikasi dalam periode observasi

X 100 %
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi

observasi
Hasil observasi

Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD


1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)

Non Probability Sampling – Consecutive Sampling

Bulanan
 Tabel
 Run chart

Bulanan, Triwulanan, Tahunan

Penanggung jawab mutu

KES SESUAI STANDAR


Sterilisasi alkes sesuai standar
1. Pedoman Teknis PPI di FKTP, 2020
2. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien pada
pasal 5 ayat 5 mengamanatkan bahwa setiap fasilitas pelayanan
kesehatan harus mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan.
3. Permenkes No.27 tahun 2017 tentang PPI di fasilitas pelayanan
kesehatan, pasal 3 ayat 1 setiap Fasilitas pelayanan kesehatan harus
melaksanakan program PPI.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/Menkes/413/2020
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
2019 (Covid-19)
5. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah
Covid 19 (Dirjen Yankes tahun 2020).
6. FKTP harus memperhatikan sterilisasi dilakukan sesuai dengan
standar

Keselamatan dan Efektifitas

1. Mengukur kepatuhan petugas FKTP dalam melakukan sterilisasi


sesuai standar
2. Menjamin keselamatan pasien dengn cara mengurangi risiko infeksi
silang

1. Sterilisasi merupakan tingkat pemrosesan ulang yang diperlukan


saat memproses peralatan/ perangkat medis dengan menghancurkan
semua bentuk kehidupan mikroba termasuk bakteri, virus, spora dan
jamur.
2. Disinfektan adalah proses invasi mikroorganisme yang
menghasilkan penyakit, tetapi tidak merusak spora bakteri.
3. Sebelum dilakukan sterilisasi dan disinfektan, perlu pembersihan
secara menyeluruh pada peralatan/ perangkat sehingga memperoleh
hasil yang efektif.
4. Pemantauan Sterilisasi dilakukan dengan indicator
- Alat bekas pakai dilakukan perendaman dengan disinfektan
- Pemisahan perendaman alat kritis dan semi kritis
- Dilakukan sterilisasi dengan sterilisator
- Penyimpanan alat steril di wadah/ tempat tertutup

Proses
Persentase

Jumlah Indikator dengan jawaban Ya

Jumlah Indikator
100%

Kriteria Inklusi:
Semua pemberi pelayanan yang memberikan
pelayanan kesehatan.
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada

Observasi

Hasil observasi

Formulir Observasi

1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)


2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)

Berdasarkan hasil audit sterilisasi

Bulanan

Bulanan, Triwulanan, Tahunan

Penanggung Jawab PPI

Anda mungkin juga menyukai