Tes Diagnostik:
- Tes carik celup (dipstick) positif untuk leukosit esterase
dan/ atau nitrit
- Piuri (terdapat ± 10 leukosit per ml atau terdapat 3 leukosit
per LPB (mikroskop kekuatan tinggi/ 1000x) dari urin
tanpa dilakukan sentrifugasi
- Ditemukan kuman dengan pewarnaan Gram dari urin yang
tidak disentrifugasi
- Paling sedikit 2 kultur urin ulangan didapatkan uropatogen
yang sama (bakteri gram negatif atau S. Saprophyticus)
dengan jumlah ≥ 102 koloni/ml dari urin yang tidak
dikemihkan (kateter/ aspirasi suprapubik)
- Kultur ditemukan ≤ 105 koloni/ml kuman patogen tunggal
(bakteri gram negatif atau S. Saprophyticus) pada pasien
yang dalam pengobatan antimikroba efektif untuk ISK
- Dokter mendiagnosis sebagai ISK
- Dokter memberikan terapi yang sesuai untuk ISK
Tipe indikator Proses
Satuan Pengukuran Permil
Numerator (N) Jumlah pasien yang terinfeksi kateter urin
Denumerator (D) Jumlah lama hari pemakaian kateter urin menetap
Target capaian ≤ 4,7 ‰
Kriteria Inklusi: pasien yang memakai kateter urine menetap > 48
jam
Eksklusi: -
Formula (N/D) x 1000
Pengukuran
Metode Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil observasi/ pengamatan menggunakan formulir
pengumpulan data/ aplikasi pelaporan
Instumen Formulir observasi/ formulir pengumpulan data
pengambilan data
Besar sampel Total sampel: jika jumlah populasi < 30
Rumus slovin: jika jumlah populasi ≥ 30
Cara pengambilan Non probability sampling-Consecitive sampling
sampel
Periode Harian
pengumpulan data
Penyajian data Grafik/ Runchart
Periode data dan Pelaporan setiap bulan/ triwulan/ tahunan
pelaporan analisis Analisis: setiap triwulan/ tahunan
Penanggung jawab Komite PPI RS
Jenis Operasi
a. Bersih
Dilakukan pada daerah/ kulit yang pada kondisi pra
bedah tidak terdapat peradangan dan tidak membuka
traktus respiratorius, traktus gastrointestinal, orofaring,
traktus urinarius, atau traktus bilier. Operasi berencana
dengan penutupan kulit primer, dengan atau tanpa
pemakaian drain tertutup.
b. Bersih tercemar
Luka operasi yang membuka traktus digestivus, traktus
bilier, traktus urinarius, traktus respiratorius sampai
dengan orofaring atau traktus reproduksi kecuali
ovarium.
Tipe indikator Proses
Satuan Pengukuran Persen
Numerator (N) Jumlah pasien yang terinfeksi IDO
Denumerator (D) Jumlah pasien yang dioperasi
Target capaian < 2%
Kriteria Inklusi: seluruh pasien dengan luka operasi/ organ/ ruang
yang terjadi dalam waktu 30 sampai 90 hari pasca tindakan
operasi di rumah sakit
8. Phlebitis
Judul Indikator Phlebitis
Dasar Pemikiran Permenkes 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dimensi Mutu Keselamatan, fokus kepada pasien
Tujuan Terwujudnya kematangan proses bisnis dan organisasi
Komite PPI RS secara merata di seluruh unit kerja/
departemen
Definisi Phlebitis adalah pada daerah lokal tusukan infus ditemukan
Operasional tanda-tanda merah, seperti terbakar, bengkak, sakit bila
ditekan, ulkus sampai eksudat purulen atau mengeluarkan
cairan bila ditekan
Tipe indikator Proses
Satuan Pengukuran Permil
Numerator (N) Jumlah pasien yang terinfeksi phlebitis
Denumerator (D) Jumlah hari pemasangan infus perifer
Target capaian <5‰
Kriteria Inklusi: -
Eksklusi: -
Formula (N/D) x 1000
Pengukuran
Metode Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil observasi/ pengamatan menggunakan formulir
pengumpulan data/ aplikasi pelaporan
Instumen Formulir observasi/ formulir pengumpulan data
pengambilan data
Besar sampel Total sampel: jika jumlah populasi < 30
Rumus slovin: jika jumlah populasi ≥ 30
Cara pengambilan Non probability sampling-Consecitive sampling
sampel
Periode Harian
pengumpulan data
Penyajian data Grafik/ Runchart
Periode data dan Pelaporan setiap bulan/ triwulan/ tahunan
pelaporan analisis Analisis: setiap triwulan/ tahunan
Penanggung jawab Komite PPI RS