POKJA 1 HPK 4.3 Pasien menerima informasi RSCM Bukan RS Pendidikan mengenai kemungkinan keterlibatan sehingga tidak meiliki pesertadidik, mahasiswa, residen keterlibatan dalam hal traine dan pello yang berpartisipasi 1) peserta didik dalam proses perawatan. Mahasiswa 2) Residen Traine 3) Pello yang berpartisipasi dalam proses Perawatan 2 PKPO 3.1.2 Radioaktif dikelola sesuai sifat dan Tidak memilik bahan radioaktif risiko bahan radioaktif 3.1.3 Obat penelitian dikelola sesuai Tidak melakukan obat protokol penelitian penelitian 8.4 Rumah sakit telah melaksanakan Tidak melakuka pemeriksaan pemantauan dan evaluasi kegiatan kultur jaringan tetapi jika ada PPRA sesuai maksud dan tujuan kami merujuk ke RSUD Embung Fatimah dan RSBP 8.5 Memiliki telah membuat laporan Tidak melakuka pemeriksaan kepada pimpinan rumah sakit secara kultur jaringan tetapi jika ada berkala dan kepada Kementerian kami merujuk ke RSUD Kesehatan sesuai peraturan Embung Fatimah dan RSBP perundang-undangan 8.1.3 Rumah sakit telah melaksanakan Tidak melakuka pemeriksaan pemantauan dan evaluasi ditujukan kultur jaringan tetapi jika ada untuk mengetahui efektivitas kami merujuk ke RSUD indikator keberhasilan program. Embung Fatimah dan RSBP 3 TKRS 15 .1 Regulasi tentang penetapan RSCM Bukan RS Pendidikan Penanggungjawab Program sehingga Regulasi yang Penelitian (Komite Etik Penelitian) behubungan dengan penetapan, yang dilengkapi dengan tugasnya penanggung jawab, Bukti dokument hasil pemantauan serta evaluasi dari penelitian (Komite Etik Penelitian) tidak ada di RS. Charis Medika.
sehingga TKRS 15.1 - 7
dinyatakan TDD 15.2 Regulasi tentang proses penyelesaian konflik kepentingan ()Finansial dan non Finansial) yang terjadi akibat penelitian Di RS 15.3 Regulasi tentang penetapan: 1) Fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk melakuakn penelitian, 2) Kompetensi sumber daya yang akan berpartisipasi di dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim penelitian 15.4 Bukti Bahwa seluruh pasien yang ikut dalam penelitiantelah melalui proses: 1) Persetujuan tertulis (Informed Consent) untuk melakuakn pnelitian 2) Mendapatkan informasi mengenai lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang dapat dikontak selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial risiko serta alternatif pengobatan lainnya 15.5 Bukti dokumen hasil pemantauan dan evaluasi pihak ketiga tentang mutu, keamanan dan etika dalam penelitian 15.6 Bukti dokumen kajian dan evaluasi dari penanggungjawab penelitian terhadap seluruh penelitian di RS setahun sekali 15.7 1) Bukti program Mutu RS ada kegiatan monitoring, evaluasi terhadap kegiatan penelitian 2) Bukti hasil pemantauan dan evaluasi berkala 4. KPS 10.3 Bukti pelaksanaan kredential dan RSCM tidak memiliki dokter pemberian wewenang klinis kepada konsultasi jarak jauh seperti dokter praktik mandiri dari luar RS dokter seperti konsultasi kedokteran jarak 1) Telemedicine jauh (telemedicine), radiologi jarak 2) Teleradiology jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk pemeriksaan diagnosti lain 10.6 Bukti pelaksanaan kredential untuk RSCM tidak memiliki dokter kewenangan tambahan subspesialis sehingga tidak ada pelaksanaan Kredential untuk kewenangan tambahan 11.3 Memastikan pemberian kewenangan RSCM tidak memiliki dokter tambahan setelah melakukan subspesialis sehingga untuk verifikasi dari sumber utama yang memastikan pemberian mengeluarkan ijazah/sertifikat kewenangan tambahan setelah melakuakn verikasi dari yang menegeluarkan ijazah tidak ada dilakukan. 12.6 Bukti pelaksanaan tindakan terhadap RSCM tidak didapati adanya tenaga medis jika terjadi kejadian tindakan/ kejadian insiden insiden keselamatan pasien atau keselamatan pasien atau terjadi pelanggaran perilaku etik pelanggaran kode etik .
12.7 Bukti perubahan pemberian RSCM tidak didapati adanya
kewenanagn tenaga medis dan tindakan/ kejadian insiden tersedia di unit tempat tenaga medis keselamatan pasien atau terjadi memberikan pelayanan pelanggaran kode etik .
13.3 Bukti pemberian kewenangan klinis RSCM memberikan
tambahan kewenangan klinis kepada tenaga medis sesuai dengan kualifikasi masing-masing, shingga tidak memberikan kewenangan klinis tambahan diluar dari pada Tenag medis RSCM. 16.3 Bukti dokumentasi proses tindak Pimpinan RSCM tidak pernah lanjut ketika ada temuan dalam menerima laporan terkait kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien atau insiden keselamatan pasien atau manajemen risiko, sehingga manajemen risiko tidak ada dokumentasi proses tindak lanjut terhadap hal tersebut. 19.3 Bukti dokumentasi proses tindak Pimpinan RSCM tidak pernah lanjut ketika ada temaun dalam menerima laporan terkait kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien atau insiden keselamatan pasien atau manajemen risiko, sehingga manajemen risiko tidak ada dokumentasi proses tindak lanjut terhadap hal tersebut. PROGNAS 2.2.3 Rumah Sakit melaksanakan RSCM bukan Rumah Sakit pelayanan TB MDR (bagi RS rujukan rujukan TB MDR 5 TB MDR) 3.1 Melaksanakan kebijakan program RSCM tidak melayani pasien HIV/AIDS sesuai ketentuan dengan HIV/AIDS, jika perundangan ditemukan maka pasien akan dirujuk ke RS yang melayani Program HIV/AIDS 3.2 Rumah Sakit telah menerapkan RSCM tidak melayani pasien fungsi rujukan HIV/AIDS pada dengan HIV/AIDS, jika Rumah Sakit sesuai dengan kebijakan ditemukan maka pasien akan yang berlaku dirujuk 3.3 Rumah Sakit telah melaksanakan RSCM tidak melayani pasien pelayanan PITC dan PMTC dengan HIV/AIDS, jika ditemukan maka pasien akan dirujuk 3.4 Rumah Sakit memberikan pelayanan RSCM tidak melayani pasien ODHA dengan factor resiko IO dengan HIV/AIDS, jika ditemukan maka pasien akan dirujuk 3.5 Rumah Sakit merencanakan dan RSCM tidak melayani pasien mengadakan penyediaan Anti dengan HIV/AIDS, jika Retroviral (ART) ditemukan maka pasien akan dirujuk 3.6 Rumah Sakit melakukan pemantauan RSCM tidak melayani dan evaluasi program pasiendengan HIV/AIDS, jika penanggulangan HIV/AIDS ditemukan maka pasien akan dirujuk 4.1.2 Rumah Sakit telah menerapkan Tidak ada ditemukan kasus sistem pemantauan dan evaluasi bukti pasien anak dengan gangguan pelaporan, dan analisis gizi di RSCM 5.4 Rumah Sakit telah melakukan RSCM tidak melayani Kb baik pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Suntik, Pil, Implan dan IUD PKBRS karena mayoritas pasien RSCM merupakan pasien BPJS. Dan pelayanan KB seperti diatas dilakukan di faskes pertama dan puskesmas. 5.1.1 Rumah Sakit telah menyediakan alat RSCM tida kmelayani Kb baik dan obat kontrasepsi dan sarana Suntik, Pil, Implandan IUD penunjang pelayanan KB karena mayoritas pasien RSCM merupakan pasien BPJS. Dan pelayanan KB seperti diatas dilakukan di faskes pertama dan puskesmas. 6 PPI 7.1 Bukti tentang pengelolaan limbah Tindakan pemulasaran dan bedah mayat tidak tersedia di Rumah Sakit,meliputi: RS CharisMedika
a. Pemulasaraan jenazah dan Dari bulanAgustus sampai
bedah mayat Oktober 2022 tidak ada karyawan/ti RS Charis Medika yang tertusuk jarum dan terkena pajanan limbah infeksius
7.1.1 Bukti tentang laporan kegiatan Tindakan pemulasaran dan
pemulasaran jenazah dan bedah bedah mayat tidak tersedia di mayat RS CharisMedika