PENDAHULUAN
2. TUJUAN
2.1 Sebagai pedoman Direktur & Manager Medis dalam melaksanakan penilaian kepada
staf medis
2.2 Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan staf medis dan
keselamatan pasien tenaga dengan baik. Untuk digunakan sebagai salah satu
perangkat pembinaan staf medis.
2.3 Memberikan penjabaran yang ielas dan seragam mengenai proses yang dipakai
untuk melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap dokter.
2.4 Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk
evaluasi pada OPPE. Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPE
digunakan untuk menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang telahdiberikan
(dilanjutkan, dibatasiataudicabut).
2.5 Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah pada
praktik klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yang
mempengaruhi kualitas pelayan dan keselamatan pasien.
2.6 Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang sudah
diberikan kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan ditentukan
oleh kebiiakan Rumah sakit.
2.7 Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staff medis terhadap
peningkatan pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan bahwa
temuan yang ada relevan dengan performa masing-masing individu staff medis dan
sesuai dengan standard yang ditentukan.
3. RUANG LINGKUP
Panduan ini dituiukan untuk semua dokter dan doKer gigi yang telah diberikan
kewenangan klinis.
4. DEFINISI
3.
4.2 Praktisi - merupakan semua stat medis yaitu dokter dan doktergigi
5. PERNYATAAN KEBIJAKAN
5.1 Setiap Dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang sudah
ditetapkan rumaih sakit berdasarkan data yang relevan dan disamPaikan kepada
anggota staff medis setidaknya sekali dalam setahun.
5.2 Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari :
5. Umpan balik dari individu lain yang terkait di dalam pelayanan pasien, termasuk
dokter lain, asisten bedah, perawat dan staf administrasi secara tertulis Feed
back from other colleague related to patient care, including other doctor, surgical
assistarl, nurse and administration staff in written document.
5.3 Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenangan
klinis akan diinvestigasi secara seragam dan tertulis di dalam kebijakan ini. All
problems related to performance of doctors that have been given clinical privilege will
be investigated in uniform manner and as written in this policy.
5.4 Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis yang
telah diberikan akan diteruskan, dibatasi atau dicabut serta sebagai pertimbangan
perpaniangan kontrak, The result of this evaluation is used for the determination of
clinical privilege being continue, limitate or withdrawn
5.5 Jika terjadi keraguan terhadap hasil dari OPPE ini, maka selanjutnya akan mengikuti
aturan yang sudah tertulis dimedical Staff Bylaws sebagai bentuk evaluasi lebih
laniut. lf there is any dispute of this OPPE resuft, then refered to Medical Staff By
laws
5.6 Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luar
rumah sakit (eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan. lf needed,
a peer review with members from outside the hospital in the case of evaluation of
senior doctor or consultant.
5.7 Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis dokter
dan bersifat rahasia. This evaluation done for considering the continuation of doctor's
clinical privilege and it is confidential.
6. PROSEDUR
6.1 Skrining
1. Manajer medis dibantu dengan adanya data dari Bagian Sumber Daya lnsani
(SDl), Komite Medis & Audit, Rekam Medis, dan Meeting akan melakukan chart
review secara bersamaan dan retrospektif dengan menggunakan criteria yang
telah ditentukan.
2. Setiap individu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenaga
kesehatan atau staf RS lainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khusus
terkait profesionalisme dari performa masing-masing dokter secara tertulis.
a. Perawatan Pasien
e. Profesionalisme
f. System-based practice
a. Rawat inap, rawat jalan, Emergency dept dan kasus rawat jalan akan
diskrining untuk melihat adanya kriteri / indikator yang sudah ditentukan.
3. Kriteria / indicator yang dipilih untuk OPPE dan kebutuhan rumah sakit untuk
meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan professional.
6. Daftar kriteria atau indikator akan ditinjau kembali secara terus menerus dan
sejalan dengan kebijakan ini
6.3 Penilaian
1. Diterima – tidak ada masalah dengan proses / dokumentasi/ atau data atau
kualitas pelayanan yang diberikan
2. Perlu perbaikan – terdapat masalah yang ringan – sedang terkait dengan proses/
dokumentasi / atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan
3. Tidak diterima – terdapat masalah yang berat terkait dengan kriteria yang telah
ditentukan sehingga merugikan pasien, rumah sakit dan /atau dokter yang
bersangkutan.
4. Tidak dimonitor
7. Dokumentasi
7.1 Dokumentasi penilaian OPPE dilakukan pada form OPPE
7.2 Dokumen penilaian OPPE disimpan di dalam file masing-masing staf medis
8. REFERENSI