Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN

( ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE)

YAYASAN PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT
RUMAH SAKIT UMUM SINAR
KASIH GKST

Jalan Setia Budi no.98 Sangele ,Kab.Poso


Prov Sulawesi Tengah
Telepon : (0458) 21 393 Kode Pos 94663
Email: sinarkasihttn@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi profesional dilakukan secara obyektif
dan berbasis bukti. Evaluasi tersebut dilaksanakan melalui Evaluasi Praktek Dokter
Berkesinambungan atau Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) yang merupakan suatu
proses untuk melakukan penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi/staff medis.
Hasil dari penilaian ini akan menjadi gambaran kinerja praktisi medis sekaligus sebagai upaya
feedback dan melakukan pembinaan bila diperlukan.
Review melalui OPPE ini memungkinkan manajemen rumah sakit untuk melihat
kecenderungan praktek dari seorang profesional medik yang dapat berpengaruh terhadap mutu dan
keselamatan pasien. Hasil proses review dalam OPPE tersebut diharapkan dapat memberikan
perubahan pada tanggung jawab staf medis terhadap mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Proses review melalui OPPE harus terstandarisasi sehingga penilaian dapat bersifat obyektif.
Standarisasi ini terutama pada kriteria penilaian, sumber data, waktu penilaian dan lain-lain. Untuk
memenuhi hal tersebut maka diperlukan panduan dalam proses OPPE yang merupakan bagian
dari kebijakan rumah sakit.

B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
1. Untuk pegangan Direktur & Kepala bagian Pelayanan Medis dalam melaksanakan penilaian
kepada staf medis.
2. Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien terjaga
dengan baik.
3. Untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembinaan staf medis.

TUJUAN KHUSUS

1. Memberikan penjabaran yang jelas dan seragam mengenai proses yang dipakai untuk
melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap dokter.
2. Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk evaluasi pada
OPPE.
3. Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPE digunakan untuk menentukan
kelanjutan dari kewenangan klinis yang telah diberikan (dilanjutkan, dibatasi atau dicabut).
4. Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah pada Praktik
klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yang mempengaruhi kualitas
pelayanan dan keselamatan pasien.
5. Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang sudah diberikan
kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan ditentukan oleh kebijakan
Rumah sakit.
6. Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staff medis terhadap peningkatan
pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan bahwa temuan yang ada
relevan dengan performa masing-masing individu staff medis dan sesuai dengan standard
yang ditentukan.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini ditujukan untuk mengevaluasi praktek semua dokter dan dokter gigi yang telah
diberikan kewenangan klinis sesuai Surat Penugasan Klinis masing-masing.
2. Ruang lingkup penilaian untuk evaluasi praktek dokter berkelanjutan meliputi aspek :
a. Prosedur operatif dan kinis lain beserta hasilnya
b. Pola peresepan dan penggunaan obat
c. Pola penggunaan darah dan produk darah
d. Pola lama rawat (LOS)
e. Data morbiditas dan moratalitas pasien yang dirawat
f. Pemanfaatan praktisi terhadap konsultasi spesialis lain
g. Aspek komunikasi dan profesionalisme

Definisi Operasional dari istilah yang digunakan dalam panduan ini meliputi :
1. Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan kesimpulan yang
didokumentasikan dari pengumpulan data secara berkesinambungan yang bertujuan untuk
menilai kompetensi dan profesionalisme praktisi. Informasi yang didapatkan dari proses ini
merupakan factor untuk pengambilan keputusan mengenai kewenangan klinis yang sudah
diberikan untuk dilanjutkan, direvisi atau dicabut.
2. Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi khusus dan
dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi dalam menjalankan
kewenangan klinis tertentu. Proses ini dilakukan pada saat:
a. Terdapat kewenangan klinis baru yang diminta oleh praktisi.
b. Terdapat masalah terkait kemampuan praktisi dalam memberikan perawatan pasien
yangaman dan berkualitas tinggi.
3. Praktisi adalah semua staf medis yaitu dokter dan dokter gigi.
7. BAB II
8. RUANG LINGKUP
9. 1. Panduan ini ditujukan
untuk mengevaluasi praktek
semua dokter dan dokter
gigi yang
10. te
11. lah diberikan kewenangan
klinis sesuai Surat
Penugasan Klinis masing-
masing.
12. 2. Ruang lingkup
penilaian untuk evaluasi
praktek dokter
berkelanjutan meliputi
aspek :
13. a. Prosedur operatif dan
kinis lain beserta hasilnya
14. b. Pola peresepan dan
penggunaan obat
15. c. Pola penggunaan darah
dan produk darah
16. d. Pola lama rawat (LOS)
17. e. Data morbiditas dan
moratalitas pasien yang
dirawat
18. f. Pemanfaatan praktisi
terhadap konsultasi spesialis
lain
19. g. Aspek komunikasi dan
profesionalisme
20. Definisi Operasional dari
istilah yang digunakan
dalam panduan ini meliputi :
21. 1. Ongoing
Professional Practice
Evaluation (OPPE)
merupakan kesimpulan
yang
22. didokumentasikan dari
pengumpulan data
secara berkesinambungan
yang bertujuan
23. untuk menilai kompetensi
dan profesionalisme
praktisi. Informasi yang
didapatkan dari
24. proses ini merupakan
factor untuk pengambilan
keputusan mengenai
kewenangan klinis
25. yang sudah diberikan
untuk dilanjutkan, direvisi
atau dicabut.
26. 2. Focused
Professional Practice
Evaluations (Focused
Review) merupakan
evaluasi
27. khusus dan dalam
waktu yang terbatas
mengenai kompetensi
seorang praktisi dalam
28. menjalankan kewenangan
klinis tertentu.
29. Proses ini dilakukan pada
saat:
30. a. Terdapat kewenangan
klinis baru yang diminta
oleh praktisi
31. b. Terdapat masalah
terkait kemampuan praktisi
dalam memberikan
perawatan pasien yang
32. aman dan berkualitas
tinggi.
33. 3. Praktisi adalah semua
staf medis yaitu dokter dan
dokter gigi. BAB III
TATA LAKSANA
A. KEBIJAKAN POKOK

1. Setiap dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang sudah
ditetapkan rumah sakit berdasarkan data yang relevan dan disampaikan kepada anggota staff
medis setidaknya sekali dalam setahun.
2. Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari :
 Pengkajian data secara periodic atau grafik review berkala
 Observasi langsung
 Pemantauan terhadap teknik diagnosis dan pengobatan
 Monitoiring mutu klinis
 Umpan balik dari individu lain yang terkait di dalam pelayanan pasien, termasuk
dokter lain, asisten bedah, perawat dan staf administrasi secara tertulis
 Hasil medical record review
 Hasil survey kepuasan pasien
 Surveilans PPI ( Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
 Notulen pertemuan komite medik (morning report, clinical meeting,
meeting kasus sulit/kematian)
 Laporan Insiden keselamatan pasien/Incident report.
3. Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenangan klinis
akan diinvestigasi secara seragam dan tertulis didalam kebijakan ini.
4. Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis yang telah
diberikan akan diteruskan, dibatasi atau dicabut serta sebagai pertimbangan perpanjangan
kontrak.
5. Jika terjadi keraguan terhadap hasil dari OPPE ini, maka selanjutnya akan mengikuti aturan
yang sudah tertulis di Medical Staff Bylaws sebagai bentuk evaluasi lebih lanjut.
6. Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luar rumah
sakit (eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan.
7. Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis dokter dan
bersifat rahasia.

B. PROSEDUR
B.1. Skrining

1. Manajer SDI dibantu unit lain yang terkait akan mengumpulkan data terkait kriteria indikator
evaluasi, yang berupa data dari survey kepuasan pasien, hasil audit kasus oleh Komite Medis,
data rekam medis, dan pertemuan focus group discussion oleh perawat dan petugas lain.
2. Selanjutnya melakukan chart review secara bersamaan dan retrospektif dengan menggunakan
kriteria yang telah ditentukan.
3. Setiap individu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenaga kesehatan atau staf
RS lainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khusus terkait profesionalisme dan performa
masing-masing dokter secara tertulis.

B.2. Kriteria / indikator

1. Kriteria / indicator mencakup enam area kompetensi umum dokter, yaitu:


a. Perawatan pasien
b. Pengetahuan medis/ klinis
c. Practice based learning and improvement
d. Kemampuan komunikasi dan interpersonal
e. Profesionalisme
f. System-based practice
2. Kriteria / indicator mencakup pengkajian pada :
a. Rawat inap, rawat jalan, IGD dan kasus rawat jalan akan diskrining untuk melihat adanya kriteria /
indikator yang sudah ditentukan.
b. Kejadian yang terkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakan yang melebihi
kewenangan klinisnya.
3. Kiteria / indicator dipilih berdasarkan persyaratan akrteditasi untuk OPPE dan kebutuhan
rumah sakit untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan professional.
4. Kriteria / indicator ditentukan oleh kebijakan rumah sakit dengan mempertimbangkan usulan
dari komite medis kemudian disetujui oleh Direktur.
5. Batasan tentang kriteria dan penilaian tiap poin evaluasi terlampir beserta panduan ini.
6. Kriteria / indicator mungkin dapat ditambahkan atau dikurangi berdasarkan rekomendasi dari
Sub Komite Mutu, Sub Komite Kredensial, dan Sub Komite Etik yang akan disetujui jika
ada persetujuan Direktur.
7. Daftar kriteria atau indikator akan ditinjau kembali secara terus menerus dan sejalan dengan
kebijakan ini.

B.3 Penilaian
1. Diterima : Tidak ada masalah dengan proses/ dokumentasi/atau data atau kualitas pelayanan
yang diberikan
2. Perlu Perbaikan : Terdapat masalah yang ringan –sedang terkait dengan proses/
dokumentasi/atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan
3. Tidak Diterima : terdapat masalah yang berat terkait dengan kriteria yang telah ditentukan
sehingga merugikan pasien, rumah sakit dan/atau dokter yang bersangkutan,
4. Tidak dimonitor

BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi OPPE dilaksanakan melalui :

a. Dokumentasi hasil penilaian OPPE dilakukan pada formulir Evaluasi Praktek Klinik
Berkelanjutan/OPPE.
b. Dokumen penilaian OPPE disimpan di dalam file masing – masing staf medis

PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST


SMF/ BAGIAN BEDAH
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Pelaksanaan Time Out 2 (dua) kali
3. Pemberian site marking 1 (satu) kali
4. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
5. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga 2 (dua) kali
pasien
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1 (satu) kali
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215

PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST


SMF/ BAGIAN OBSTETRI & GINEKOLOGI
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Pelaksanaan Time Out 2 (dua) kali
3. Pemberian site marking 1 (satu) kali
4. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
5. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
6. Perdarahan yang mengharuskan dilakukan 2 (dua) kali
laparotomi pada saat ovum pick up
7. Terjadi cedera organ pada saat laparoscopy 2 (dua) kali
8. Terjadi perforasi uterus pada saat dilakukan 2 (dua) kali
histerokopi
9. Kegagalan reparasi fistula vesiko-vaginal 2 (dua) kali
10. Tertinggalnya alat medis dalam abdomen maupun 1 (satu) kali
vagina pada saat tindakan operasi
11. Trauma pada bayi pada saat tindakan persalinan 2 (dua) kali
pervaginam maupun SC
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu)
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas) kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat- <90%
lambatnya jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215

PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST


SMF/ BAGIAN MATA
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Pelaksanaan Time Out 2 (dua) kali
3. Pemberian site marking 1 (satu) kali
4. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
5. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
6. Tidak melakukan tonometri pada pelebaran pupil 2 (dua) kali
7. Tidak memberikan steroid dan atropin pada uveitis 2 (dua) kali
akut
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2 (dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1 (satu)
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas) kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF/ BAGIAN ANAK
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
3. Penulisan terapi nutrisi pada semua pasien <50%
4. Kajian tambahan terhadap pasien yang mengalami <80%
serangan yang tidak berespon dengan terapi standar

2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)


1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1 (satu)
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas) kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2 Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF/ BAGIAN NEUROLOGI
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
3. Pasien stroke dikaji untuk mendapatkan pelayanan <100%
rehabilitasi medik
4. Pada fase acute stroke trombosis diberikan acetol 8- <100%
325 mg atau bila alergi diberikan clopidogrel 75
mg/hari oral
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu)
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas) kali
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF/ BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
3. Penanganan pasien gaduh gelisah dalam waktu 2(dua) kali
1x24 jam
4. Pasien psikiatri pulang paksa 2(dua) kali
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu) kali
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF/ BAGIAN GIGI & MULUT
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Pelaksanaan time out 2(dua) kali
3. Pemberian site marking 1 (satu) kali
4. Adanya organ injuri pada saat tindakan operasi 1 (satu) kali
5. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
6. Salah cabut gigi 1 (satu) kali
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu) kali
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF DOKTER UMUM
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan <90%
dalam waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Triage >5 menit 1 (satu) kali
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga 2(dua) kali
pasien
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ 2 (dua) kali
staf
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu) kali
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya <90%
jam 10.00 Wita

Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215
PENILAIAN KINERJA DOKTER RSU SINAR KASIH GKST
SMF/ BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
BULAN : ……………….S/D………………………..2023
(Penilaian tiap 3 bulan)

Nama DPJP :

No Indikator Triger Hasil


1 Perawatan pasien (Patient Care) :
1. Pengkajian awal (assessment awal) dilaksanakan dalam <90%
waktu 24 jam sejak pasien MRS
2. Kehadiran DPJP untuk visite pasien <90%
3. Tidak memberikan program nutrisi pada perawatan 2 (dua) kali
penderita penyakit dalam
4. Tidak memberikan antibiotika emperik 6 jam pertama 2 (dua) kali
pada infeksi berat
5. Tidak memberikan obat kortikosteroid sistemik pada 2 (dua) kali
asma akut berat
6. Tidak memberikan obat analgetik pada penyakit nyeri 2 (dua) kali
rematik
7. Tidak menghentikan penyebab alergi pada reaksi 2 (dua) kali
anafilaktik
8. Tidak memberikan glukose intraverous pada penderita 2 (dua) kali
hipoglikemia
9. Tidak memberikan rehidrasi pada penderita dengan 2 (dua) kali
dehidrasi
10. Terjadi false route pada endoscopy atas 2 (dua) kali
11. Tidak melakukan rehabilitasi pada penderita imobilisasi 2 (dua) kali
12. Tidak melakukan keseimbangan cairan pada gagal 2 (dua) kali
ginjal
2 Pengetahuan Medis/Klinik (Medical/Clinical Knowledge)
1. Dokter mengikuti diklat minimal 20 jam per tahun <20 jam
3 Pembelajaran & Perbaikan Berbasis Praktik ( Practice Base Learning Improvement)
1. Penggunaan singkatan yang tepat pada penulisan 1 (satu) kali
diagnose dan therapy
4 Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi (Interpersonal and Skill Communication)
1. Menerima komplin dari pasien atau keluarga pasien 2(dua) kali
2. Menerima komplin dari teman sejawat/ perawat/ staf 2 (dua) kali
5 Praktek Berbasis Sistem (System Base Practice)
1. Resume medik terbaca, lengkap dan tepat waktu 1(satu) kali
(Nama, Tanda tangan, Tanggal, dan Jam Jelas)
2. Menandatangani Read Back dalam waktu 24 jam <100%
6 Profesionalisme
1. Menghadiri rapat tim medis 2 (dua) kali
2. Visite DPJP setiap hari kerja selambat-lambatnya jam <90%
10.00 Wita
Tentena,.......................
Mengetahui,

Ketua Komite Medik Kepala Instalasi

dr. Samsudin Mahmud, Sp.OG .........................................


NIPG. 19961993 1215

Anda mungkin juga menyukai