Anda di halaman 1dari 9

I. DEFINISII.

1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS

Penilaian kinerja staf medis dilakukan melalui evaluasi terus - menerus, terhadap kualitas

dan keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf medis fungsional. Penilaian dilakukan

oleh komite medik (subkomite mutu profesi),

yang berkolaborasi dengan direktur medis, subkomite etik dan disiplin, subkomitekredensial,

mitra bestari (jika diperlukan).

I.2 Evaluasi praktik profesional

Evaluasi Praktik profesional, terdiri atas:1.2.1

Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan (

On Going Professional Practice Evaluation

 (OPPE))1.2.2

Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (

 Focused Professional Practice Evaluation

(FPPE))

I.3 Evaluasi Praktik Profesional Berkelanjutan (

OnGoingProfessionalPracticeEvaluation

 (OPPE))

Maksud dan tujuan OPPE adalah sebagai sarana mengevaluasi kinerja staf medissecara berkelanjutan.

I.4 Evaluasi Praktik Profesional Terfokus (

FocusedProfessionalPracticeEvaluation

(FPPE))

FPPE melibatkan pemantauan lebih spesifik dan waktu terbatas.

II.
 

RUANG LINGKUPII.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Medimas merupakan suatu sarana pelayanan kesehatanmasyarakat yang mutlak

diperlukan pada suatu daerah, dalam rangka menaminterpenuhnya kebutuhan kesehatan masyarakat.

Dalam menalankan fungsinya,rumah sakit diarahkan oleh suatu undang-undang untuk menamin kualitas,

mutu,dan keamanan rumah sakit tersebut.Praktik profesional adalah salah satu elemen yang diperhatikan

dalammenjmin mutu pelayanan rumah sakit. Hal ini sesuai dengan UU RS pasal 29: b.

Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektifdengan mengutamakan

kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumahsakit;

. Membuat, melaksanakan, dan menaga standar mutu pelayanan kesdehatan dirumah sakit sebagai acuan

dalam melayani pasien.Mengingat dampak yang begitu besar terhadap rumah sakit, maka hal

ini pada akhirnya menuntut pihak manajemen (direktur RS) untuk mengetahuikemampuan dokter yang

bekera di RS yang dipimpinnya dengan penilaian secara berkala.

II.2 Maksud dan Tujuan Penilaian Berkelanjutan Kinerja Staf Medis

Maksud dan tujuan penilaian kinerja staf medis adalah:1.

Ada proses terstandar, minimal setahun sekali, data per dokter yang relevan di

review

 oleh kepala unit kerja/panitia tertentu. Dalam hal ini di Rumah Sakit UmumMedimas diolah oleh komite

medik (subkomite mutu & profesi)2.

Tujuan

review

 agar RS dapat mengidentifikasi kecenderungan prektik profesionalyang berdampak pada kualitas dan

keselamatan pasien.Data hasil evaluasi dapat digunakan sebagai:1.


 

Sebagai bagian dari upaya untuk memantau kompetensi profesional2.

Untuk mengidentifikasi area guna kemungkinan peningkatan kerja3.

Untuk menggunakan data obyektif dalam keputusan mengenai kelanjutankewenangan klinik

II.3 Ruang Lingkup Penilaian Berkelanjutan Kinerja Staf Medis

Ruang lingkup kinerja staf medis meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaandna pemeriksaan

kesehatan, dan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Medimas.Penilaian tehadap kegiatan upaya

kesehatan merupakan suatu kewajiban. Penilaiandiselenggarakan melalui pelayanan dan pemeriksaan

kesehatan masyarakat yang dilakukanoleh staf medis, dengan tetap mengacu pada kebijakan di Rumah

Sakit Umum Medimas.

II.4 Landasan Hukum

UU RS pasal 4:Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian

yanbgditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.UU RS pasal 13:(3)

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dneganStandar profesi, Standar

pelayann rumah sakit, Standar prosedur operasional yang berlaku,Etika profesi,m Menghormati hak

pasien dan mengutamakan keselamatan pasien

UU PK pasal 44:Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib

mengikutistandar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.

III.

TATALAKSANAIII.1 BAHAN DAN PEDOMAN

Bahan yang dapat dipakai pada penilaian kinerja staf medis adalah dari:

 
Grafik

review

 berkala: data pasien dirawat, data tindakan/prosedur

Referensi dari pengawas (proctors) atau dari pengamat pertama

Kritik dan saran pasien (complain)

Aduan malpraktik

Kejadian sentinel

Data monitor kinerja/indikator

Monitoring pelayanan:

Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: audit rekam medis,kepatuhan terhadap SPO

 
Monitoring kualitas klinis: data morbiditas dan mortalitas

Jumlah pasien rawat inap/rawat jalan

Jumlah operasi/prosedur

Observasi langsung: kepatuhan terhadap kebijakan?SPO, contoh diSKP, outputasuhan medis

Monitoring terhadap teknik diagnostik dan pengobatan: sesuai dengan CPG/PPK

Monitoring kualitas klinis: outcome dan komplikasi

Diskusi/survey dnegan seawat lainnya

SMS/pengaduan keluhan pasienPedoman penilaian kinerja didapatkan dari hasil rapat komite medik,

yang disesuaikandengan ketentuan akreditasi KARS versi tahun 2012. Pedoman harus diketahui

dandisetujui oleh direktur Rumah Sakit Umum Medimas.

III.2 TEKNIS PELAKSANAAN


Teknis pelaksanaan penilaian kinerja staf medis Rumah Sakit Umum Medimas,sebagaimana berikut di

bawah ini:

III.2.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan koordinasi dari tiap unit ruangan/instalasiyang berkaitan, absensi,

dan dari data rekam medis

II.2.2 Pengolahan Data

Data yang didapat diolah dalam bentuk: angka/presentase/dan atau grafik.

III.3. STANDAR PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUMMEDIMAS

Evaluasi praktek professional, terdiri atas:a.

Evaluasi praktik professional berkelanjutan (On Going Professional Practice Evaluation(OPPE))Maksud

dan tujuan OPPE adalah sebagai sarana mengevaluasi kinerja staf medis secara berkelanjutan untuk tiga

alasan:1.

Sebagai bagian dari upaya untuk memantau kompetensi staf medis2.

Untuk mengindentifikasi area guna kemungkinan peningkatan kinerja staf medis3.

Untuk menggunakan data obyektif dalam keputusan mengenai kelanjutankewenangan klinik staf

medis.Pengukuran data kinerja staf medis untuk menjadi dasar rekredensialing dan peningkatan kerja staf

medis1.

Asuhan pasien

 
 – 

 praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat danefektif untuk promosi kesehatan, pencegahan

penyakit, pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat.2.

Pengetahuan medis/klinis

 – 

 dalam ilmu-ilmu biomedis, klinis dan sosial

serta penerapan pengetahuan kedalam asuhan pasien dan pendidikan orang-oranglainnya.3.

Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktek

 – 

 menggunakan bukti danmetode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan peningkatan praktik

asuhan pasien.4.

Keterampilan hubungan antar manusia

/interpersonal dan komunikasi

 – 

 yangakan memampukan dan menjaga hubungan profesional dengan pasien, keluargadan anggota tim

kesehatan lain.5.

Profesionalisme

 – 
 terpancar dalam komitmen untuk secara terus menerusmengembangkan professionalitas, praktek-praktek

etika, pemahaman dankepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap

pasien, profesinya dan masyarakat.6.

Praktek berbasis sistem

 – 

 melalui pemahaman terhadap konteks dan sistemdimana pelayanan kesehatan diberikan.

b.

Evaluasi Praktek Profesional Terfokus (Focused Professional Practice Evaluation(FPPE))FPPE

melibatkan pemantauan lebih spesifik dan waktu terbatas. Evaluasi praktek professional dilakukan dalam

tiga situasi:1.

Saat awal dokter diberikan RKK2.

Ketika ada tambahan kompetensi baru diminta3.

Adanya terdentifikasi adanya ketidak sesuaian kinerja dokter (triger)Jangka waktu FPPE tidak

ditentukan . RS dapat memilih periode waktu untuk setiapepisode FPPE. Data bisa setiap bulan, setiap

tiga bulan, atau setiap enam bulan. RumahSakit Umum Medimas menerapkan jangka waktu 6

bulan.Proses FPPE harus:1.

Secara jelas didefinisikan dan didokumentasikan dengan kriteria tertentu dan rencana pemantauan,2.
 

Jangka waktu yang tetap3.

Memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan atau kondisi untuk kinerja yang dapatditerima.

Cirebon, 04 November 2017Drg. Mia Amalia, Sp. OrtDirektur

Anda mungkin juga menyukai