1

PENGERTIAN METODE
PENELITIAN
PENGERTIAN METODE PENELITIAAN

CARA ILMIAH UNTUK

MENDAPATKAN DATA
DENGAN TUJUAN DAN
KEGUNAAN TERENTU
 1. CARA ILMIAH

2. DATA
KOMPONEN DALAM
METODE
PENELITIAN
3. TUJUAN

4. KEGUNAAN 3
 RASIONAL

CARA ILMIAH
EMPIRIS

SISTEMATIS
 EMPIRIS
KUALITATIF

ENTERPRETIF

MACAM
DATA
NOMINAL ORDINAL

KUANTITATIF
INTERVAL

KONTINUM
RATIO
KOMBINASI
N = 11 org
Data diskrit
Hasil
membilang
 DATA ORDINAL, JARAK TIDAK SAMA

100 95 75 70 60 45 nilai

1 2 3 4 5 6 ranking
 TERMOMETER-DATA INTERVAL

METERAN-DATA RASIO
 DATA INTERVAL

DATA INTERVAL: JARAK SAMA, NILAI NOL TETAPI TIDAK

MUTLAK

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
 DATA RATIO : JARAK SAMA, NILAI NOL ABSULUT /

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
 VALID

KRITERIA DATA RELIABEL

OBYEKTIF

Sugiyono, FT UNY
 GAMBAR VALIDITAS DAN
RELIABILITAS PENELITIAN

Tidak Valid Tidak Valid Valid dan

tidak reliabel reliabel reliabel

Sugiyono, FT UNY
 MEMBUKTIKAN MENCIPTAKAN
PEMIKIRAN BARU

MENEMUKAN

MENGEMBANGKAN

N
IA
IT
EL
N
PE
MEMBUKTIKAN

M
U
TEORI YG SDH ADA

M
U
N
A
JU
TU
MENGGAMBARKAN
 Program Doktor : menciptakan iptek hingga
menghasilkan karya kreatif, original dan teruji
dengan pendekatan inter, multi, dan
INVENTION
transdisipliner
S3
Program S2: mengembangkan iptek hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji
INOVATION S2 dengan pendekatan inter atau
multidisipliner

Program S1: Mampu

APLICATION S1/D4 mengaplikasikan IPTEKS dalam
bidang keahliannya

DESKRIPTION

LEVEL PENELITIAN S1, S2 DAN S3

 MEMAHAMI
MASALAH

MEMBUAT KEGUNAAN MEMECAHKA

KEMAJUAN PENELITIAN N MASALAH

ANTISIPASI
MASALAH

15
 BARU DAN ORIGINAL

INDIKATOR
PENELITIAN YG
BAIK MANFAAT NYATA

NILAI EKONOMI
 LAPANGAN
TEMPAT
PERPUSTAKAAN
CROS SECTIONAL
WAKTU LONGITUDINA;
EXPOST FACTO
AKADEMIK
BIDANG PROFESIONAL
INSTITUSIONAL
DESKRIPTIF
TINGKAT
KOMPARARIF
VARIAN EKPLANASI
ASOSIATIFL
PENELITIAN
LAPANGAN DASAR
MANNFAAT
TERAPAN
NEED TO KNOW

FUNGSI NEED TO DO
NEED TO CHOOSE
KUANTITATIF
METODE KUALITATIF
KOMBINASI
 3
2
1

To
know 1
2

2
To choose To do

FUNGSI PENELITIAN
(GIPHART)
 Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif
Need To Know

Mixed Methods

R&D

FUNGSI
Need To Do Action Reseach
PENELITIAN

Operation Research

Evaluation Research
Need To Choose
Policy Research
19
 2
PERBEDAAN METODE
PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
 AKSIOMA DASAR

PERBEDAAN PENELITIAN
KUALITTAF DAN
KUANTITATIF

TUJUAN DAN PROSES

PENELITIAN

KARAKTERISTIK
KOMPONEN METODE
PENELITIAN
METODE KUANTITATIF: MENGEMBANGKAN IPTEK
MELAUI PEMIKIRAN, FILSAFAT RASIONALISME
METODE KUALITATIF: FILSAFAT EMPIRISME
 PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN
KUANTITATIF

AKSIOMA DASAR METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF

Sifat Realitas Meneliti Variabel, data yang Meneliti Konteks Sosial,

teramati dan terukur bermakna, hasil konstruksi
pemahaman
Hubungan ppeneliti dg Independen Interaktif, partisipatif
yang diteiti

Kausal Resiprogral

X Y
Hubungan Variabel
X Y

Kemunkinan Generalisasi Cenderung membuat Transferability

generalisasi

Peranan Nilai Cenderung Bebas Nilai, Terikat Nilai, subyektif

obyektif 24
 Reduksi
METODE KUANTITAIF

POPULASI SAMPEL

generalisasi

METODE KUALITATIF KS 2

Konteks
sosial
Transferability Konteks
sosial 1

25
MENEMUKAN KUANTITATIF:
TEORI MENGUJI
Teori

Pemikiran
Koneksi baru

Kategori Hipotesis
sasi

Pembuk
Reduksi tian

KUALITATIF: Fakta TEOR, PEMIKIRAN

EKSPLORASI BARU

PROSES PENELITIAN
METODE METODE
KUANTITATIF PROSES PENELITIAN KUALITATIF

PEMIKIRAN TEORI
BARU

HIPOTESIS DIBUKTIKAN

TEMUAN
DIBUKTIKAN
HIPOTESISI

TEORI EKSPLORASI
SUBTANTIF

FAKTA / LAPANGAN
 KARAKTERISTIK KOMPONEN METODE PENELITIAN
KOMPONAN METODE KUANTITATIF
Judul penelitian Judul sudah pasti sejak awal
Tujuan Membuktikan teori dan
pemikiran
Masalah Sudah jelas sejak awal
Teori Untuk merumuskan hipotesis
dan membuat instrumen
Desain penelitian Eksperimen, survei
Instrumen Tes atau kuesioner yang telah
teruji
Pengumpulan data Test, kuesioner
METODE KUALITATIF
Judul dibuat setelah penelitian
selesai
Menemukan keunikan,
hipotesis, teori
Bersifat sementara
Membantu peneliti mengenali
obyek yang diteliti dan analisis
data
Etnografi, Grounded Theory,
Fenomenologi, Case Studi
Peneliti sbg instrument, Camera,
tape recoder, video, buku catatan
Observasi, wawancara,
dokumentasi
28
 KARAKTERISTIK KOMPONEN METODE PENELITIAN
KOMPONAN METODE KUANTITATIF
Data Kuantitatif: nominal, ordinal,
interval, ratio
Sampel Random, jumlah ditentukan
sejak awal
Statistik deskriptif dan
Analisis
inferensial
Kepercayaan hasil Pengujian validitas dan
penelitian reliabilitas instrumen
Hasil Penelitian Pembuktian, pengembangan
dan penciptaan teori
Kapan Penelitian Setelah data yang
selesai direncanakan terkumpul
METODE KUALITATIF
Kualitatif empiris dan enterpretif
Purposive dan snow ball, jmlh
diketahu setelah selesai
Data collection, reduction,
classification, dan connection
Pengujian keabsahan data: uji
kredibilitas, depenabilitas,
confirmabilitas, transferabilitas
Menemukan keunikan, konstruksi
fenomena dan hipotesis
Setelah datanya jenuh
29
 3

PENGGUNAAN METODE
PENELITIAN KUANTITATIF

30
 METODE KUANTITATIF DAPAT DIPAKAI DI BERBAGAI
METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN
METODE
MET KUAN MET KUAL MIXED
SURVEI

EKSPERIMEN

KUALITATIF

MIXED METHODS (4 DESAIN)

R&D (4 LEVEL)

ACTION RESEARCH (4 LEVEL)

EVALUATION RESEARCH

POLICY RESEARCH

STUDI KASUS
 EXPLANATORY

SEQUENTIAL

EXPLORATORY

MIXED
METHODS

TRINGULALATION
CONCURRENT

EMBEDDED
 WAKTU

DICAMPUR BERURUTAN

II
I
SAMA

QUAN QUAL
QUAL + QUAN
QUAL QUAN
BOBOT CAMPURAN

IV III
QUAN qual
BERBEDA

QUAN + qual Quan QUAL

QUAL + Quan QUAL qunl

Qual QUAN

VARIAN METODE KOMBINASI KOMBINASI

 METODE KOMBINASI DESAIN SEQUENTIAL
EXPLANATORY

METODE METODE KESIMPU-

KUANTITATIF: KUALITATIF: LAN
MENGUKUR MENGAMATI

1. JUDUL PENELITIAN = JUDUL PENELITIAN

KUANTITATIF SURVEI ATAU EKSPERIMEN
2. RUMUSAN MASALAH: KUANTITATI +
KUALITATIF + KOMBINASI
 SEQUENTIAL EXPLANATORY

SAMPEL KUANTITATIF SAMPEL KUALITATIF

Test, Kuesioner: Observasi, Wawancara,

dikembangkan dari Dokumentasi
data
Analisis Data:
Analisis Data: Data Kuantitatif
Deskripsi, Reduksi,
Deskriptif, didukung, diperluas, Kategorisasi, Koneksi
Komparatif, Asosiatif diperdalam dg data
kualitati

Ada temuan baru

diluar data kuan
 ANALISIS DATA KOMBINASI
SEQUENTIAL EXPLANATORY

KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI KESIMPULAN

 ANALISIS DATA KOMBINASI
SEQUENTIAL EXPLORATORY

KUALITATIF KUANTITATIF KOMBINASI KESIMPULAN

 METODE KOMBINASI DESAIN SEQUENTIAL
EKSPLORATORY

METODE METODE KESIMPU-

KUALITATIF: KUANTITATIF: LAN
MENGAMATI MENGUKUR

1. JUDUL PENELITIAN = JUDUL PENELITIAN

KUALITATIF
2. RUMUSAN MASALAH: KUALITATIF+
KUAANTITATIF+ KOMBINASI
 SEQUENTIAL
EXPLORATORY

SAMPEL KUALITATIF SAMPEL KUANTITATIF

Observasi, Wawancara,
Dokumentasi Test, Kuesioner:
dikembangkan dari
data
Analisis Data: Reduksi, Analisis Data:
Kategorisasi, Koneksi Deskriptif,
Data Kualitatif Komparatif, Asosiatif
Didukung Data
Kuantitatif

Uji Generalisasi
R BISA DG KUAN,
KUAL DAN MIEXD
RESEARCH:
MENELITI MENGHASILKAN
RANCANGAN PRODUK

PENGUJIAN
PRODUK DG
EKSPERIMEN

D
DEVELOPMENT
MEMBUAT PRODUK DAN MENGUJINYA SECARA
BERULANG-ULANG (MET KUAN EKSPERIMEN)
PENELITIAN
PENEITIAN: MENGHASILKAN
DESAIN RENCANA TINDAKAN (met
kual-kuan, mix)

TINDAKAN
MENGUJI EFEKTIVITAS, EFISIENSI
DAN KEPRAKTISAN TINDAKAN (Dg
Metode Eksperimen)
 PENELITIAN
KEBIJAKAN

Idologi
Interest
Group
Politik

Ekonomi
POLICY POLICY
POLICY POLICY POLICY
FORMU- IMPLEMEN-
Sosial MAKER OUTPUT OUTCOME
LATION TATION

Budaya

Hankam Presure
Group
Lingkunan

METODE KUANTITATIF BISA DIPAKAI

DALAM PENELITIAN KEBIJAKAN
 EVALUASI
PROGRAM

CONTENT INPUT PTOSES OUTPUT OUTCOME

METODE KUANTITATIF BISA DIPAKAI DALAM

PENELITIAN EVALUASI PROGRAM
 EVALUASI DIKLAT
(KIRCKPATRICK)

REACTION LEARNING BEHAVIOR REZULT

METODE KUANTITATIF BISA DIPAKAI

DALAM PENELITIAN EVALUASI PROGRAM
DIKLAT
 4. CRITICAL
1. POSITIVISME
SOCIAL SCIENCE

3. PRAGMATISME
2. ENTERPRETIF

LANDASAN
FILSAFAT MET
PENELITIAN
 4

METODE PENELITIAN
KUANTITATIF
3. METODE PENELITIAN KUANTITATIF
METODE KUANTITATIF MENGEMBANGKAN IPTEK
BERDASARKAN PEMIKIRAN (FILSAFAT
RASIONALISME)
 METODE PENELITIAN KUANTITATIF

METODE KUANTITATIF DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI

SEBAGAI METODE PENELITIAN YANG BERLANDASKAN
PADA FILSAFAT RASIONALISME/ POSITIVISME,
DIGUNAKAN UNTUK MENELITI PADA POPULASI ATAU
SAMPEL TERTENTU, PENGUMPULAN DATA
MENGGUNAKAN INSTRUMEN PENELITIAN, ANALISIS
DATA BERSIFAT KUANTITATIF/STATISTIK, DENGAN
TUJUAN UNTUK MENGUJI HIPOTESIS YANG TELAH
DITETAPKAN
KAPAN METODE KUANTITATIF DIGUNAKAN

1. Bila peneliti ingin melakukan pengukuran terhadap suatu

variabel atau fenomena tertentu
2. Bila peneliti ingin mendapatkan data kuantitatif dari suatu
populasi yang luas
3. Bila peneliti ingin mengetahui pengaruh perlakuan terhadap
suatu hasil
4. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian dan
membuat generalisasi
5. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang
validitas pengetahuan, teori, tindakan dan produk tertentu
 1. TERAMATI

FILSAFAT METODE
PEN KUANTITATIF
2. TERUKUR

FILSAFAT 3. KAUSAL
RASIONALISME-
POSITIVISTIK

4. OBYEKTIF

51
5. VARIABEL
 POLA FIKIR PENELITIAN
KUANTITATIF

METODE
KUANTITATIF

TEORI YANG
SUDAH ADA

PEMBUKTIAN TEORI DAN

PENGUKURAN
HIPOTESIS PEMIKIRAN BARU

SEMUA PEMIKIRAN
BARU
52
 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF SURVEI

LM, IM, BM,

RUMUSAN
MASALAH

LANDASAN
POPULASI SAMPEL
TEORI

RUMUSAN DESAIN PENGUMPULAN ANALISIS PENYAJIAN KESIMPULAN

HIPOTESIS PENELITIAN DATA DATA DATA & SARAN

PENGEMBAN
PENGUJIAN
GAN
INSTRUMEN
INSTRUMEN
 LATAR BELAKANG MASALAH: MASALAH
VARIABEL DEPENDEN Y

IDENTIFIKASI MASALAH;
MASALAH2 YANG TERKAIT
DG VARIABEL DEPENDEN
Y

BATASAN MASALAH:
MEMILIH DUA DARI 6 MASALAH
Y

RUMUSAN MASALAH: DESKRIPTIF, KOMPARATIF, ASOSIATIF,

PERTANYAAN PENELITIAN SRUKTURAL
 1. BEDA PENGALAMAN

2. ADA PENYIMPANGAN

3. ADA KOMPETITOR
SUMBER
MASALAH

4. ADA PENGADUAN55
 METODE PENELITIAN
EKSPERIMEN

METODE
KUANTITATIF

METODE PENELITIAN
SURVEI
4.A METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
 PRE EXPERIMENT

DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMENT
TRUE EXPERIMENT

FACTORIAL
EXPERIMENT

OUASY EXPERIMENT
58
 ONE SHOT CASE
STUDY X O
PRE
EXPERIMENTAL

ONE GROUP
PRETEST- O1 X O 2
POSTEST

INTACT GROUP X O1
COMPARISON
O2
 PRE
EXPERIMENTAL

SAMPEL TOTAL
ATAU SAMPEL
POPULASI
TIDAK
RANDOM

TIDAK MEMBUAT GENERALISASI, ANALISIS DENGAN

STATISTIK DESKRIPTIF
One Group
Pretest Posttest O1 X 0 2

O1 O2 PENGARUH
60 80 Dihitung denganrumus
N-Gain Score
50 60
60 80 GS =
70 90
50 60
Rata-rata = 58 74
 Intact Group X 01
ComparIson
02

O2 O1 PENGARUH
60 80 Dihitung denganrumus
N-Gain Score
50 60
60 80 GS =
70 90
50 60
Rata-rata = 58 74
 POSTTEST ONLY R X O1
CONTROL GROUP
DESIGN R O2

TRUE
EXPERIMENTAL
DESIGN

PRETST-POSTTEST RO1 X O2
CONTROL GROUP
DESIGN RO3 O4
 FACTORIAL DESIGN

R 01 X Y1 O2

R 03 - Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R 07 - Y2 O8
 TRUE
EXPERIMENTAL

REDUKSI

POPULASI

GENERALISASI

MEMBUAT GENERALISASI, ANALISIS DENGAN STATISTIK

INFERENSIAL
ANALISIS TRUE EXPERIMENT

R 01 X 02

PENGARUH
𝑂2 − 𝑂 1
𝑡=

√ ( √ )( √ )
2 2
𝑠1 𝑠2 𝑠1 𝑠2
+ −2𝑟
𝑛1 𝑛2 𝑛1 𝑛2
PENGUJIAN TRUE EXPERIMENT

R 01 X 03
PENGARUH

R 02 04

0 3 −𝑂 4
𝑡=

√ ( √ )( √ )
2 2
𝑠1 𝑠2 𝑠1 𝑠2
+ −2𝑟
𝑛1 𝑛2 𝑛1 𝑛2
 01020304
X
05060708
TIME SERIES

QUASI
EXPERIMENTAL

nonequevalent O1 X 02
Control Group
Design O3 04
 QUASI
EXPERIMENTAL

SAMPEL
POPULASI TOTAL ATAU
TIDAK
RANDOM

TIDAK MEMBUAT GENERALISASI, ANALISIS DENGAN

STATISTIK DESKRIPTIF
4.B METODE PENELITIAN SURVEI
 METODE SURVEI

Reduksi
POPULASI

1. Diskriptif
2. Komparatif
Sampel 3. Asosiatif
4. Komparatif
asosiatif
5. Struktural

Generalisasi
 VARIABEL
ENTERVENING
VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN
X3

X Y
X2 VARIABEL
MODERATOR
7 STRUKTURAL/ JALUR DAN SEM 7

6 KOMPARATIF ASOSIATIF 6

5 KORELASI DAN REGRESI GANDA 2, 3, 4 …n 5

4 KORELSI DAN REGRESI SEDERHANA 4

3 KOMPARATIF LEBIH DARI 2 SAMPEL 3

2 KOMPARATIF DUA SAMPEL 2

1 DESKRIPTIF KUANTITATIF 1

JUDUL PENELITIAN KUANTITATIF

 LEVEL PENELITIAN KUANTITATIF

Level Keilmuan
Level Hipotesis
Aplikasi Inovasi Invensi

Deskriptif 1 2 3

Komparatif 4 5 6

Asosiatif 7 8 9

Komparatif
10 11 12
Asosiatif

Struktural 13 14 15
PENELITIAN DESKRIPTIF

Kualitas Pelayanan Rumah

X Sakit di Era Pandemi Covid
19?

Hasil belajar mahasiswa di Era

Y Pandemi Covid 19?

Z Penghasilan Petani di Era

Coviid 19?
 1. PENELITIAN DESKRIPTIF
Judul :
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT DI
PROVINSI MALUKU UTARA

Rumusan Masalah:
Seberapa tinggi kualitas pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit di
provinsi Maluku Utara?

Analisis :
dengan statistic deskriptif untuk menghitung seberapa tinggi
kualitas pelayanan rumah sakit di provinsi Maluku Utara
 PENELITIAN KOMPARATIF

PERBEDAAN KUALITAS
PELAYANAN RS DI JAKARTA
X1 X2 DAN SURABAYA ?

Y1 Y2 Y3
PERBEDAAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA DI MEDAN,
JAKARTA DAN MAJASAR?
 PERBANDINGAN
POPULASI A POPULASI POPULASI B

SAMPEL SAMPEL
RANDOM RANDOM

PERBANDINGAN
SAMPEL. PERLU UJI
SIGNIFIKANSI DG t-test
 JUDUL PENELITIAN KOMPARATIF
1. Studi komparatif perbedaan hasil
pembelajaran di PT sebelum dan sesudah
Pandemi Covid 19
2. Perbandingan kualitas pelayanan antara
Rumah Sakit Negeri di Surabaya, Jakarta dan
Papua dalam penangan pasien Covid 19
3. Perbandingan kinerja antara Perawat lulusan
PT Negeri dan Swasta
 HUBUNGAN
RESIPROCAL
4 X Y
SALING
MEMPENGARUHI

HUBUNGAN
2 KAUSAL: X Y
SEBAB-AKIBAT

HUBUNGAN
1 SIMETRIS :
X Y

TIGA BENTUK HUBUNGAN

 1. HUBUNGAN SIMETRIS
Contoh Judul:
1. Hubungan antara rumah yang dekat rel kerata
api dengan jumlah anak
2. Hubungan antara kejatuhan cecak dengan
musibah
3. Hubungan antara jumlah es krim yang terjual
dengan kejahatan
4. Hubungan antara jumlah semuat di pohon dan
manisnya buah
 HUBUNGAN UNI VARIABEL

X r = 0,68
Y
Y^ = 0,4 + 0,7 X

RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa tinggi X
2. Seberapa tinggi Y
3. Seberapa besar pengaruh X terhadap Y
 PENGARUH X1 DAN X2 TERHADAP Y

r = 0,4
X1
r = 0,75
Y
X2 r = 0,70

Analisis:
1. Analisis perhitungan rata-rata 3 var
Rumusan masalah 2. Korelasi dan regresi sederhana
1. Seberapa tinggi X1 3. Korelasi dan regresi ganda 2
2. Seberapa tinggi X2
3. Seberapa Tinggi Y
4. Seberapa besar pengaruh X1 thd Y
5. Seberapa besar pengaruh X2 thd Y
6. Seberapa besar pengaruh X1dan X2 thd Y
PENGARUH X1, X2, DAN X3 TERHADAP Y
(menguji teori yang telah ada)

X1

X2 Y

X3
 PENGEMBANGAN TEORI:
ada 2 variabel yang belum dikenal,
pemikiran baru

X1

X2 ?

?
PENCIPTAAN TEORI BARU

?1

?2 ?

PEMBUKTIAN UNTUK
? MENCIPTAKAN IPTEK BARU.
SEMUA VARIABEL BELM DIKENAL
 RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa tinggi X1
2. Seberapa tinggi X2
3. Seberapa tinggi X3
4. Seberapa tinggi Y
5. Seberapa besar pengaruh X1 terhadap Y
6. Seberapa besar pengaruh X2 terhadap Y
7. Seberapa besar pengaruh X3 terhadap Y
8. Seberapa besar pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
9. Seberapa besar pengaruh X1 dan X3 terhadap Y
10. Seberapa besar pengaruh X3 dan X3 terhadap Y
11. Seberapa besar pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y
MULTI VARIAT: PENGARUH X
TERHADAP Y1, Y2 DAN Y3

Y1

X Y3

Y3
 Rumusan
r1 Masalah
X1 Y1 Komparatif
Asosiatif

r2 r1 r2
X2 Y2

Adakah perbedaan korelasi/pengaruh insentif dengan

prestasi kerja antara LP A dan B?
 PENGARUH X1 DAN X2 TERHADAP X3 DAN
DAMPAK SELANJUTNYA TERHADAP Y (PATH
ANALYSIS)

X1
X3 Y
X2
 PATH DAN SEM
Path Analysis or Structural Equation Modeling (SEM) is used to test
the fit of a hypothetical model with your empirical data. It is used not
only to assess relationship between two or more variables, but it
enables you to build complex models built up from your research
variables, and to test whether this is a valid (good fitting) model. E.g.
you can look for mediating variables and different pathways through
which variables effect each other.
Menguji hipotesis model, dan tidak hanya menguji hubungan antara
dua variabe atau lebih
The second important component of the results involve testing the
significance of the paths and this should be done when there is an
evidence that the overall model is fit. This includes testing of
significance of direct effects (paths) and indirect effects (if it is in the
model).

Menguji signifikansi pengaruh langsung dan tidak langsung yang ada

 RUMUSAN MASALAH

1. Seberapa tinggi X1?

2. Seberapa tinggi X2?
3. Seberapa tinggi X3?
4. Seberapa tinggi Y ?
5. Apakah hubungan antar variabel yang mempengaruhi Y terbukti
secara empiris? (rumusan masalah structural)
6. Adakah pengaruh langsung atau tidak langsung X1 terhadap Y
7. Adakah pengaruh langsung atau tidak langsung X2 terhadap Y
8. Seberapa besar pengaruh X1 terhadap Y?
9. Seberapa besar pengaruh X1 terhadap X3?
10. Seberapa besar pengaruh X3 terhadap Y?
11. Seberapa besar pengaruh X2 terhadap Y?
12. Seberapa besar pengaruh X2 terhadap X3?
 MENGUJI STRUKTUR
HUBUNGAN VARIABEL

HUBUNGAN MENCARA PENGARUH

STRUKTURAL LANGSUNG DAN TIDAK
LANGSUNG

MENGITUNG PENGARUH
SETIAP VARIABEL
STRUKTUR MODEL HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
TIDAK TERBUKTI BILA ADA SALAH SATU YANG
KORELASINYA DI BAWAH 0,05

0,6

X1 0,4
0,46
X3 Y
X2
0,3

0,03
STRUKTUR MODEL HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
TIDAK TERBUKTI BILA ADA SALAH SATU YANG
KORELASINYA DI BAWAH 0,05

0,6

X1 0,4
0,46
X3 Y
X2
0,3
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN RUMAH SAKIT (X1) DAN
IKLIM KERJA (X2) TERHADAP MOTIVASI KERJA (X3) DAN
DAMPAK SELANJUTNYA TERHADAP KUALITAS PELAYNAN
TENAGA MEDIS (Y) PADA RUMAH SAKIT DI PROVINSI JAWA
UTARA

X1
X3 Y
X2
 RUMUSAN MASALAH
1. Seberapa baik gaya kepemimpinan pada rumah
sakit di Provinsi Jawa Utara ?
2. Seberapa baik iklim kerja pada rumah sakit di
Provinsi Jawa Utara ?
3. Seberapa tinggi motivasi kerja bidan pada rumah
sakit di Provinsi Jawa Utara ?
4. Seberapa tinggi kualitas pelayanan bidang pada
rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
5. Apakah hubungan variabel yang mempengaruhi
kualitas pelayanan bidan pada rumah sakit di
Provinsi Kaltim terbukti secara empiris? (rumusan
masalah struktural)
6. Adakah pengaruh langsung atau tidak langsung gaya
kepemimpinan terhadap kualitas pelaynan bidan pada rumah sakit
di Provinsi Jawa Utara ?
7. Adakah pengaruh langsung atau tidak langsung iklim kerja terhadap
kualitas pelaynan bidan pada rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
8. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan RS terhadap
kualitas pelayanan bidan pada rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
9. Seberapa besar pengaruh iklim kerja terhadap kualitas pelayanan
bidan pada rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
10. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi
bidang terhadap kualitas pelayanan bidan pada rumah sakit di
Provinsi Jawa Utara ?
11. Seberapa besar pengaruh iklim kerja terhadap motivasi bidan
pada rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
12. Seberapa besar pengaruh motivais kerja terhadap kualitas
pelayanan bidan pada rumah sakit di Provinsi Jawa Utara ?
 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL,
KECERDASAN EMOSIONAL, SUPERVISI DAN
MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRILAKU
CARING MAHASISWA NERS DI PROVINSI ACEH
X1

X2 X4 Y

X3
 X1
X4

X2 Y

X5
X3

Gambar 9.4 Diagram jalur. Variabel X1, X2, dan X3 adalah variabel
X3
eksogen, dan variabel X4, X5, Iintervening, dan Y adalah variabel
endogen.
 e4
d1 Y4
X1 l11 l 42 e5
d2 l 21 Y5
X2 l 52
d3
l 31 x 1
¡ 21
X3 l 41 e6
d4 h 2 l 62 Y6
X4 ¡ 11 ¡ 41
b 42
¡ 31 e 10
l 104 Y 10
e1 Y1 l11 b 41
l 114 e 11
327 l21 h 1 h 4 Y 11
e2 Y2 l 124 e 12
l31 b 43 Y 12
e3 ¡ 12 ¡ 42
Y3 l73 Y7 e7
d5
X5 l61 h3
l83
d6
X6 l62 x 2
¡ 32 l93 Y8 e3
d7 l63
e9
X7 Y9

Gambar. Pemodelan Persamaan Struktural (SEM)

Hubungan antar Variabel
ANALISI DATA DENGAN SEM
LANDASAN TEORI, KERANGKA
BERFIKIR DAN PERUMUSAN
HIPOTESIS
 EXPLAIN

PREDICTION
FUNGSI TEORI

CONTROL
 X Y

Deskrisis Teori dan Jurnal, Deskrisis Teori dan Jurnal,

pemikiran baru Variabe X pemikiran baru Variabe Y

SINTESA VARIABEL X SINTESA VARIABEL Y

KERANGKA BERFIKIR
HUB X DG Y

HIPOTESIS
TEKNIK SAMPLING
 TEKNIK SAMPLNG

NON PROBABILITY
PROBABILITY SAMPLNG
SAMPLNG

Simple Random Purposive Sampling

Stratified Random Snowball Sampling

Area Random Sampling aksidental

5 ORANG YANG DITUTUP MATANYA DISURUH MEMILIH SAMPEL TTG
GAJAH
 Population
Specification Error

Sample Frame Error

Selection Error
SAMPLING ERROR

Non-Response

Sampling Errors110
 NO COVERAGE SAMPLING ERROR

POPULASI
NO COVERAGE
SAMPLING ERROR .
BINTANG TIDAK ADA
 Level of
precision/%sampling
error

Pertimbangan Confidence Level

Menentukan Jumlah (% kepercayaan)
sampel

Degree of Variability
LEVEL OF PRECISION/SAMPLING ERROR = RATA-RATA
POPULASI – RATA-RATA SAMPEL

µ
POPULASI
X2
Sampel 3 X3

Sampel 2 X1

Sampel 1

Rata-rata populasi µ, rata-rata sampel X

Level of precision = (µ - X)
CONFIDENCE LEVEL (sampel 2
yg benar) SAMPEL 1

POPULASI B E

G
X
E
K H
J
B I
SAMPEL 2

A E G
E E
c D F
I
 NO COVERAGE SAMPLING ERROR

POPULASI
NO COVERAGE
SAMPLING ERROR .
BINTANG TIDAK ADA
 Jumlah populasi
tidak diketahui
(infinitit)

PERHITUNGAN
JUMLAH SAMPEL

Jumlah Populasi
Diketahui (finit)
MENGHITUNG JUMLAH SAMPEL, BILA JUMLAH
POPULASI TIDAK DIKETAHUI

2
z pq
n= 2 COCHRAN
e

n = Jumlah sampel yang diperlukan

Z = Confidence level 5% = 1,96
e = Sampling error (bisa 1%, 5%)
p = Peluang benar = (0,5)
q = Peluang salah = (0.5)
MENGHITUNG JUMLAH SAMPEL, BILA JUMLAH
POPULASI TIDAK DIKETAHUI

Dilakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan pasien rumah

sakit rawat jalan atas pelayanan yang diberikan oleh dokter pada
rumah sakit di Tarakan. Berapa jumlah sampel yang diperlukan
bila kelasalahan (sampling error) 5%?.

2 2
z pq ( 1,96 ) ( 0,5 )( 0,5 )
n= 2 = 2
= 385 orang
e ( 0,05 )
BILA JUMLAH POPULASI DIKETAHUI

n=
Yamane (1967)

n = = = 333
 RUMUS SAMPEL ISAAC DAN
MICHAEL

dengan dk=1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%.

P=Q=0,5. d= perbedaan rata-rata popuasi dan sampel 0,05. s=
jumlah sampel
 CONTOH : POPULASI 1000,
de
dengan dk 1, 5%

S = 277
INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN
 TES: jawaban benar
salah
MACAM
INSTRUMEN
PENELITIAN
NONTES: mengukur
sikap: positif negatif
 LIKERT

GUTTMAN

SKALA
PENGUKURAN SEMANTIC
DIFFERENTIAL

RATING SCALE
 CARA MENYUSUN INSTRUMEN
1. Mencari referensi/ teori yang terkait dengan
variabel yang diteliti
2. Menyusun indikator setiap variabel
3. Mencari instrumen yang telah ada
4. Konsultasi ahli
5. Matrik pengembangan atau kisi-kisi
instrumen
MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN

No Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan

Direktif 1, 4, 7, 10, 13, 16

Supportif 2, 5, 8, 11, 14, 17

Kepemimpinan
1. Partisipatif 3, 6, 9, 12, 15, 18
RS
Achievement 19, 20, 21, 22
Oriented
2. Situasi 1/sd 18
kepemimpinan
RS
3. Iklim kerja RS 1/d 14
 Validitas Construct
Internal validity

Valid Content
validity
Validitas
Eksternal

Instrumen
yang baik Reliabilitas
Internal

Reliabel

Raliabilitas
Eksternal
 INTERNAL: konsultasi
ahli
PENGUJIAN
INSTRUMEN

EKSTERNAL: UJI COBA

 UJI VALIDITAS

UJI RELIABILITAS
PENGUJIAN
INSTRUMEN
TES UJI DAYA BEDA

INDEK KESUKARAN
TEST

SUGIYONO, FT UNY
 UJI COBA LAPANGAN

PENGUJIAN
EKSTERNAL
INSTRUMEN MINIMAL 30 SAMPEL

ANALISIS BUTIR
 ANALISIS BUTIR, MENGKORELASIKAN SKOR BUTIR DENGAN
SKOR TOTAL

No Skor untuk butir no

Uji Skor Total
1 2 3 4 5 6

1 3 3 4 3 3 4 20
2 4 3 3 3 3 4 20
3 4 4 3 4 4 4 23
4 3 3 3 3 3 3 18
5 3 3 3 3 3 2 17
6 2 3 3 4 4 4 20
7 2 2 2 2 2 3 13
8 3 3 2 3 4 4 19
9 2 2 3 3 3 2 15
10 1 2 2 1 2 2 10
 ANALISIS BUTIR, MENGKORELASIKAN SKOR BUTIR DENGAN
SKOR TOTAL
No Uji
Korelasi Skor Butir sg Total Keterangan

1 0,833 Valid
Valid
2 0,909

3 0,591 Valid
4 0,903 Valid
5 0,837 Valid
6 0,782 Valid

Bila Korelasi skor butor dengan skor total 0,3 ke atas, maka butir
tersebut valid
TEKNIK ANALISIS DATA
KUANTITATIF
 PENGOLAHAN
DATA

PENGUMPUL- PERHITUN PENYAJIAN KESIM-

INPUT DATA DATA PULAN
AN DATA GAN

Menjawab Menjawab
Dengan Mmanual Tabel, grafik,
RM dan Rumusan
instrument atau dg Exel pictogra,
menguji H Masalah
 SPEARMAN
BROWN

ANOVA HOYT
INTERNAL

CRONBACH ALFA

PENGUJIAN KR 20, KR 21
RELIABILITAS
INSTRUMEN

TES RETES

EKSTERNAL

EQUIVALEN
 DESKRIPTIF

ANALISIS DATA
KUANTITATIF:
DG STATISTIK
PARAMETRIS

IiINFERENSIAL

NON
PARAMETRIS
 Perhitungan rata-rata
& SB
Mengambarka
n Perhitungan
Persentase

Analisis
data
Hipotesis Deskriptif

Pengujian Hipotesis Kompratif

Hipotesis

Hipotesis Asosi- atif,

path, SEM
 PERTIMBANGAN MEMILIH TEKNIK STATISTIK

Bentuk Hipotesis

Macam Komparatif Komparatif > 2

Data Deskrip 2 sampel sampel
Asosiatif
tif Related Indepen Related Indepen
den den

Nominal Binomial Mc Fisher Chohran Chii K Contingency

Chi satu Nemar Exact Q K samp Qoeffficient
C
sampel Chi dua

Ordinal Run test Sign test Median Anova Anova Spearmen

test Korelasi
Kendal
Tau
Interval t-test 1 t-tes t-test ind Anova Anova Korelasi,
/ sampel hub regresi,
ratio Prof. Dr. Sugiyono PATh, SEM
 STATITIK
DESKRIPTIF

POPULASI
Reduksi

Sampel
 STATITIK
INFERENSIAL
Reduksi
POPULASI

Sampel

Generalisasi
 PREDIKSI NILAI
VARIABEL MANDIRI

KOMPARATIF DUA
ATAU LEBIH DUA
SAMPEL

UNI DAN MULTI

HIPOTESIS YANG VARIABEL
SERING DIUJI

UNI DAN MULTY

VARIAT

PATH DAN SEM142

 HIPOTESIS DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN, BILA DATA INTERVAL
ATAU RASIO
N0 CONTOH HIPOTESIS STATISTIK

1. Daya tahan lampu Merk A = 450 jam t-tes 1 sampel

2. Ada perbedaan daya tahan lampu merk A dan B t-test 2 sampel
Ada perbedaan daya tahan lampu antara Merk A, B, dan Analisis variasn
C
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara X dg Y Korelasi
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara X1, X2, Korelasi ganda
dan X3 dg Y
5. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara X Korelasi, kooefisien
terhadap Y regresi sedehana
Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara X1, X2, Korelasi, kooefisien
dan X3 terhadap Y regresi ganda
6. Ada hubungan/pengaruh X terhadap Y1, Y2, Y3 Korelasi, kooefisien
regresi sedehana
7. Struktuar hubungan antar variabel yang berpengaruh Patah analysis dan
terhadap X terbukti secara empiris SEM
 SISTEMATIKA LAPORAN
PENELITIAN KUANTITATIF
 SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Identifikasi Masalah
C Batasan Masalah
D Rumusan Masalah
E Tujuan dan Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A Deskripsi Teori
B Kerangka Berfikir
C Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A Populasi dan Sampel
B Teknik Pengumpulan Data
C Instrumen Penelitian
D Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Hasil Pengujian Hipotesis
B Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Ijin Penelitian
2. Instrumen Penelitian
3. Data Mentah
4. Perhitungan uji asumsi
5. Pehitungan Uji Hipotesis
 SEKIAN
TERIMA KASIH