Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

On going Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan suatu proses


untukmelakukan penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi (staff medis) dan melakukan
pembinaan bila diperlukan.Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review)
merupakan evaluasi khusus dan dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi
dalam menialankan kewenangan klinis tertentu.

2 . T U J U A N
2.1. Sebagai pedoman Direktur & Manager Medis dalam melaksanakan penilaian
kepadastaf medis
2.2. Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan staf medis dankeselamatan
pasien tenaga dengan baik. Untuk digunakan sebagai salah satuperangkat pembinaan staf
medis.
2.3. Memberikan penjabaran yang ielas dan seragam mengenai proses yang dipakaiuntuk melakukan
evaluasi berkelanjutan pada setiap dokter.
2.4. Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan
untukevaluasi pada OPPE.
2.5. Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPEdigunakan untuk
menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang
telahdiberikan(dilanjutkan, dibatasiataudicabut).
2.6. Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah padapraktik
klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yangmempengaruhi
kualitas pelayan dan keselamatan pasien.
2.7. Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang sudahdiberikan
kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan ditentukanoleh kebiiakan Rumah
sakit.
2.8. Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staff medis
terhadappeningkatan pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan
bahwatemuan yang ada relevan dengan performa masing-masing individu staff medis dansesuai
dengan standard yang ditentukan.

3. RUANG LINGKUP
Panduan ini dituiukan untuk semua dokter dan dokter gigi yang telah diberikankewenangan klinis.
4. DEFINISI
Ongoing Professional Praclice Evaluation (OPPE) merupakan kesimpulan yangdidokumentasikan dari
pengumpulan data secara berkes,nambungan yang benuiuanuntuk menilai kompetensi dan
profesionalisme praktisi. lnformasi yang didapatkandari proses ini merupakan faclor untuk
pengambilan keputusan mengenaikewenangan klinis yang sudah diberikan untuk dilanjutkan, direvisi atau
dicabut.

Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi khusus


dan dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praKisi dalam menjalankan kewenangan
klinis tertentu.Proses ini dilakukan pada saat :
1. Terdapat kewenangan klinis baru yang diminta oleh praktisi
2. Terdapat masalah terkait kemampuan praktisi dalam memberikan perawatanPasien
yang aman dan berkualitas tinggi.3.
3. Praktisi - merupakan semua stat medis yaitu dokter dan doktergigi
5. PERNYATAAN KEBIJAKAN
Setiap Dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang sudahditetapkan
rumaih sakit berdasarkan data yang relevan dan disamPaikan kepadaanggota staff medis
setidaknya sekali dalam setahun.Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari :
5.1. Pengkajian data secara periodic
5.2. Periodic chart review
5.3. Observasi langsung
5.4. Direct observation.
5.5. Pemantauan terhadap teknik diagnosis dan Pengobatanmonitoring for diagnosistechnique.
5.6. Pengawasan mutu klinis
5.7. Monitoring of clinical quality
5.8. Umpan balik dari individu lain yang terkait di dalam pelayanan pasien, termasukdokter lain,
asisten bedah, perawat dan staf administrasi secara tertulis Feedback from other
colleague related to patient care, including other doctor, surgicalassistarl, nurse and
administration staff in written document.
5.9. Hasil medical record review Medical record review result
5.10. CFBF/Customer Feed Back Form
5.11. Surveilans PPI ( Pencegahan & Pengendalian lnfeksi)
5.12. Infection Control Surveillans
5.13. Notulen meeting dokter (morning report, clinical meeting, meeting kasus sulit/kematian)
5.14. Minutes of meeting (of morning report, clinical meeting, difficultcase meeting, or
death case)
5.15. Incident report
5.16. Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenanganklinis akan
diinvestigasi secara seragam dan tertulis di dalam kebijakan ini.
Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis yangtelah diberikan
akan diteruskan, dibatasi atau dicabut serta sebagai pertimbanganperpaniangan kontrak,
The result of this evaluation is used for the determination ofclinical privilege being continue, limitate
or withdrawn
Jika terjadi keraguan terhadap hasil dari OPPE ini, maka selanjutnya akan mengikuti
aturan yang sudah tertulis dimedical Staff Bylaws sebagai bentuk evaluasi lebih laniut.
lf there is any dispute of this OPPE resuft, then refered to Medical Staff Bylaws
Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luarrumah sakit
(eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan.
lf needed,a peer review with members from outside the hospital in the case of evaluation
ofsenior doctor or consultant.
Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis dokterdan bersifat
rahasia.
This evaluation done for considering the continuation of doctor'sclinical privilege and it is
confidential.
6. PROSEDUR

6.1
Skrining

1. Manajer medis dibantu dengan adanya data dari Bagian Sumber Daya lnsani(SDl), Komite Medis &
Audit, Rekam Medis, dan Meeting akan melakukan chartreview secara bersamaan dan retrospektif dengan
menggunakan criteria yangtelah ditentukan.

2. Setiap individu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenagakesehatan atau
staf RS lainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khususterkait profesionalisme dari performa
masing-masing dokter secara tertulis

6.2
Kriteria / indikator

1.
Kriteria / indicator mempunyai trigger dan mencakup dari enam area kompetensiumum dokter, yaitu :
a. Perawatan Pasien

b. Pengetahuan medis/ klinis

c. Practice based learning and improvement

d. Kemampuan komunikasi dan interperasonal

e. Profesionalisme

f. System-based practice

2.
Kriteria / indicator mencakup pengkajian Pada :
a.
Rawat inap, rawat jalan, Emergency dept dan kasus rawat jalan akandiskrining untuk
melihat adanya kriteri / indikator yang sudah ditentukan.
b.
keiadian yang ierkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakanyang melebihi kewenangan
klinisnya.
3.
Kriteria / indicator yang dipilih untuk OPPE dan kebutuhan rumah sakit untukmeningkatkan
kualitas dan keamanan pelayanan professional.
4.
Kriteria / indicator ditentukan oleh Manager Medis dengan mempertimbangkanusulan dari komitemedis.
5.
Kriteria / indicator mungkin dapat ditambahkan atau dikurangi berdasarkanrekomendasi dari Sub
Komite Mutu, Sub Komite Kredensial.
6.
Daftar kriteria atau indikator akan ditinjau kembali secara terus menerus dansejalan dengan
kebijakan ini

Penilaian

1. Diterima

tidak ada masalah dengan proses / dokumentasi/ atau data ataukualitas pelayanan yang diberikan

2. Perlu perbaikan

terdapat masalah yang ringan

sedang terkait dengan proses/dokumentasi / atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan

3. Tidak diterima

terdapat masalah yang berat terkait dengan kriteria yang telahditentukan sehingga merugikan
pasien, rumah sakit dan /atau dokter yangbersangkutan.

4. Tidak dimonitor
7. Dokumentasi

7.1

Dokumentasi penilaian OPPE dilakukan pada form OPPE


7.2

Dokumen penilaian OPPE disimpan di dalam file masing-masing staf medis

REFERENSI
8.1

KARS, Akreditasi Rumah Sakit, 2011


8.2

JCI Standard edisi 201

Anda mungkin juga menyukai