SENTRAL
Christina Amalia
Moderator: Dr. I. Putu A, Sp. PK
ASSESSMENT OF PATIENT
LABORATORIUM SENTRAL
AP5 Pelayanan laboratorium
Pelayanan laboratorium harus memenuhi standar, Nasional,
undang-undang, dan peraturan
Pelayanan laboratorium yang adequat, teratur, dan nyaman
tersedia untuk memenuhi kebutuhan
Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia,
termasuk diluar jam kerja.
Pelayanan laboratorium diluar RS dipilih berdasarkan
reputasi yang baik, dan yang memenuhi undang-undang dan
peraturan.
Pasien diberitahu bila ada hubungan antara dokter yang
merujuk dengan pelayanan laboratorium diluar RS.
AOP/ AP 5 (Laboratorium)
Rumah Sakit mempunyai sistem untuk pelayanan Laboratorium
Ada undang-undang yang mengatur pelayanan laboratorium di RS :
Permenkes 340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah
Sakit
Permenkes 1796/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik RS DEPKES 1998
Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal
Laboratorium DinKes Prop Jateng 2002
Buku Pedoman Panduan Pelayanan Medik Laboratorium (PPM)
PP PDS Patklin 2010
AP 5.1 Program keamanan di lab.
Ada program keselamatan/ keamanan laboratorium yang
mengatur resiko kese-lamatan yang potensial di lab dan di
area lain yang mendapat pelayanan lab.
Program ini adalah bagian dari program manajemen
keselamatan/keamanan RS dan melaporkan ke struktural
manajemen keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya
setahun sekali atau bila terjadi insiden keselamatan.
Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya.
Identifikasi resiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang
spesifik dan atau peralatan untuk mengurangi risiko
keselamatan.
Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan
praktek keselamatan/keamanan kerja
Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk
prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru.
AOP 5.1
Membuat program keselamatan laboratorium (K3) yg
merupakan bagian program K3 Rumah Sakit
Membuat kebijakan program K3 Laboratorium
Peletakan rambu-rambu jalur evakuasi dan sosialisasi jalur
evakuasi kepada staf laboratorium
Peletakkan APAR dilingkungan laboratorium dan sosialisasi
serta pelatihan penggunaan APAR kepada staf laboratorium.
Membuat struktur organisasi apabila ada kejadian
kebakaran atau bencana di rumah sakit
AOP 5.1
SOP K3Laboratorium
SOP Penanganan dan Pengelolaan Limbah Laboratorium
SOP Pengelolaan Sampah Medis Jarum Suntik
SOP Prosedur Keamanan Kerja
SOP Penanganan Khusus Bahan Infeksius
SOP Penanganan terkena tusukan jarum/ pecahan kaca
Penanganan terkena percikan/tumpahan darah atau cairan
tubuh
Penanganan tumpahan reagen/ bahan kimia
WASTE DISPOSAL
AP 5.2 Kompetensi staf
Para petugas yang melaksanakan tes dan
mereka yang mengarahkan atau mensupervisi
tes ditetapkan.
Ada staf yang kompeten dan cukup
berpengalaman melaksanakan tes.
Ada staf yang kompeten dan cukup
berpengalaman melakukan interpretasi hasil
tes.
Tersedia jumlah staf yang adequat untuk
memenuhi kebutuhan pasien
Staf supervisor kompeten (qualified) dan
berpenga-laman.
AOP 5.2
Kompetensi petugas laboratorium
Pelatihan-pelatihan petugas laboratorium
Kompetensi dokter spesialis PK
Kompetensi PPDS
Jumlah staf adekuat dan memenuhi kebutuhan pasien
(perhitungan kebutuhan tenaga)
AOP 5.2
Struktur organisasi Laboratorium
Uraian tugas
Filling dokumen kepegawaian di Laboratorium
Sertifikat pelatihan staf menggunakan alat yang ada di
laboratorium
SOP Penjadualan Tugas Analis
Program Orientasi Pegawai Baru
Program Pendidikan dan Pelatihan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
Jl. Kol. Soetarto 132 Surakarta 57126 Telp.0271 634634 / 0271-637412
Diagnosis :
SURAKARTA - 2012
Nilai Kritis/ Critical Value
Critical result harus dikomunikasikan dengan peminta pemeriksaan dalam waktu 40 menit setelah
ada.
40 menit turnaround time (TAT) dibagi dalam :
30 menit TAT laboratorium (waktu mulai dari hasil diidentifikasi sebagai critical result sampai
petugas ruang dimana pasien dirawat mengetahuinya
10 menit TAT ruang perawatan ( waktu sejak petugas ruang perawatan mengetahui sampai hasil
dikomunikasikan kepada dokter penanggung jawab pasien)
Prosedur dilaksanakan
Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan dilakukan di
laboratorium luar rumah sakit.
AOP 5.6
SOP permintaan pemeriksaan
SOP pengambilan dan identifikasi spesimen
SOP Pengiriman, penyimpanan dan pengawetan spesimen
SOP penerimaan, pencatatan dan penelusuran spesimen
GAS DARAH
1. User Manual
2. Instruksi kerja alat, pemeliharaan alat harian, mingguan,
bulanan dan tahunan
3. Sertifikat kalibrasi alat
4. Sertifikat teknisi
5. Sertifikat untuk analis
6. MSDS dalam bentuk hard copy dan sof copy (PDF)
7. Nama teknisi dan nomor yang dapat dihubungi
8. Pemeliharaan alat dan kartu pemeliharaan
9. Disamping alat harus ada folder yang berisi poin
2, 3, 4, 5 dan 8.
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN LAB
1. Melengkapi dokumen
2. Menjalankan dokumen
3. Briefing untuk sosialisasi program2 rumah sakit berkaitan
dengan standar JCIA
4. Membuat pelatihan yang berkaitan dengan validitas
sampel
5. Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh rumah sakit
sesuai dengan standar JCIA seperti latihan evakuasi
kebakaran dan gempa, basic life support,
penggunaan APAR