Pemenuhan standar
Jumlah Jumlah Nilai/
I. SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP) Standar EP Fakta Rekomendasi
Tidak Ada Lengk TDD score
Ada Sebagian ap
Standar SKP 1 1
Laboratorium mengembangkan dan mengimplementasikan
proses untuk meningkatkan ketepatan identifikasi.
Maksud dan Tujuan
Proses identifikasi dilakukan di laboratorium dengan
menggunakan minimal dua dari empat identitas, yaitu nama
pasien, tanggal lahir, nomor registrasi, nomor induk
kependudukan.
Elemen Penilaian Telusur
1. Terdapat kebijakan, pedoman
dan prosedur yang mengatur SK, pedoman dan tidak ada SK, pedoman
R, 1 membuat SK, pedoman dan
identifikasi pasien dengan prosedur identifikasi v 0 dan prosedur identifikasi
D prosedur identifikasi pasien
menggunakan minimal dua dari pasien pasien
empat identitas.
Standar SKP 2 1
Laboratorium menerapkan proses komunikasi efektif dalam
memberikan pelayanan baik secara verbal dan atau komunikasi
melalui telepon terutama dalam melaporkan hasil kritis
pemeriksaan laboratorium.
Maksud dan Tujuan
· Komunikasi dikatakan efektif apabila dilaksanakan tepat
waktu, akurat, lengkap, mudah dipahami dan dimengerti oleh
penerima informasi yang bertujuan untuk mengurangi
kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien tanpa
mengesampingkan adat istiadat dan kearifan lokal setempat.
3. Terdapat bukti pelaporan dan Bukti pelaporan nilai 1 Tidak ada bukti pelaporan
D 1
penyerahan hasil nilai kritis. kritis nilai kritis
4. Terdapat bukti evaluasi Bukti evaluasi pelaporan 1 Tidak ada Bukti evaluasi
D 1
pelaksanaan pelaporan nilai kritis. nilai kritis pelaporan nilai kritis
Standar SKP 5 1
3 8 4 5
Pimpinan laboratorium menetapkan visi dan misi serta perencanaan kegiatan yang mendukung
penyelenggaraan pelayanan laboratorium.
Terdapat kebijakan tentang hak pasien atau pengguna jasa lainnya dengan memperhatikan:
a. Privasi;
b. Keamanan;
c. Kerahasiaan;
d. Komunikasi yang efektif, termasuk hak untuk bertanya;
e. Informed consent/informasi persetujuan tindakan; dan
f. Penanganan keluhan
Standar TKK 2 1
Laboratorium melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan jenis pelayanan
laboratorium.
Maksud dan Tujuan
Laboratorium melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan jenis pelayanan laboratorium
sesuai kebutuhan pelanggan yang meliputi:
a. Pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan
b. Kemudahan akses layanan
c. Sistem rujukan
d. Ketepatan waktu pemeriksaan
e. Kebutuhan konsultasi
f. Kebutuhan lainnya
Elemen Penilaian
1. Terdapat bukti koordinasi dengan pihak Telusur
terkait untuk menentukan jenis pelayanan 1
D Bukti pertemuan dengan pemangku kepentingan V 5
laboratorium yang mencakup elemen a sampai f
dalam maksud dan tujuan.
2. Terdapat kebijakan tentang jenis pelayanan 1
R SK penetapan jenis pelayanan V 10
laboratorium
Pelayanan laboratorium berorientasi terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan yang meliputi:
a. Penanganan keluhan dari pengguna layanan;
b. Penanganan keluhan petugas; dan
c. Memenuhi hak pengguna layanan
Dilakukan edukasi terhadap petugas laboratorium untuk berorientasi terhadap kebutuhan dan keluhan
pelanggan, didokumentasikan serta dievaluasi.
Standar TKK 4 1
Terdapat kebijakan yang berisi tentang penetapan kriteria pemeriksaan laboratorium yang bermutu
mencakup:
a. metode pemeriksaan,
b. kinerja alat,
c. Pemantapan Mutu Internal
d. Pemantapan Mutu Eksternal
e. kualitas spesimen dan
f. pelaporan hasil.
Aktivitas kinerja dan quality control dievaluasi oleh pimpinan laboratorium sesuai dengan standar
keberterimaan dan melakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Pimpinan laboratorium menentukan waktu pengumpulan dan analisis data untuk mengetahui pencapaian
target indikator yang telah ditetapkan sehingga dapat membandingkan pencapaian:
• Dari segi waktu, seperti bulan ke bulan, atau satu tahun ke depan
• Dengan laboratorium yang setara
• Dengan standar sesuai dengan peraturan yang berlaku
• Dengan hasil pencapaian target laboratorium terbaik
2. Terdapat bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap data 1
D V 0
terhadap data yang telah dianalisa yang telah dianalisa
Standar TKK 6 1
Laboratorium melakukan validasi data
Maksud dan Tujuan
Standar TKK 7 1
Laboratorium melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan
Maksud dan Tujuan
Laboratorium menggunakan data dan informasi untuk mengidentifikasi serta menganalisa masalah yang
berpeluang untuk dilakukan perbaikan serta mencegah kejadian yang tidak diharapkan (KTD). Data yang
didapatkan dari hasil monitoring secara rutin maupun hasil pemantauan yang dilakukan secara khusus
karena kondisi tertentu, merupakan dasar dalam merencanakan tindakan perbaikan dan penentuan
prioritas perbaikan.
Labratorium mengupayakan tersedianya sumberdaya untuk melakukan perbaikan.
Selama proses perbaikan dilaksanakan, pimpinan laboratorium juga harus melakukan pemantauan untuk
melihat efektifitas proses perbaikan tersebut. Jika hasil proses perbaikan dinilai efektif, pimpinan
laboratorium mengupayakan untuk mempertahankan proses tersebut.
Berdasarkan data tersebut, pimpinan laboratorium dapat melakukan perubahan kebijakan, prosedur, dan
perencanaan jika diperlukan.
Elemen Penilaian Telusur
1. Laboratorium merencanakan upaya 1
D Dokumentasi upaya perbaikan V 0
perbaikan berdasarkan data monitoring
2. Terdapat sumber daya yang diperlukan Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan 1
D V 0
untuk melakukan perbaikan perbaikan
Standar TKK 8 1
Laboratorium perlu menyusun program manajemen risiko untuk mencegah terjadinya risiko serta
mengurangi kejadian yang tidak diharapkan. Laboratorium dapat menggunakan instrument tertentu untuk
mengidentifikasi tindakan berisiko, melakukan analisa dan melakukan tindakan pencegahan risiko.
Langkah-langkah dalam melakukan manajemen risiko meliputi:
a. Identifikasi risiko;
b. Penentuan prioritas risiko;
c. Pelaporan risiko;
d. Pengelolaan risiko;
e. Investigasi terhadap kejadian yang tidak diharapkan; dan
f. Pengelolaan resiko akibat tuntutan masyarakat.
2. Program manajemen risiko disosialisasikan D, Bukti sosialisasi program manajemen risiko: 1 V 0
kepada seluruh petugas W undangan, daftar hadir, notulen
3. Terdapat bukti dilakukan upaya pencegahan D, 1
Bukti pelaksanaan manajemen risiko V 0
terjadinya risiko W
4. Terdapat bukti evaluasi pelaksanaan upaya D, 1
Bukti evaluasi efektifitas upaya pencegahan risiko V 0
pencegahan risiko W
Standar TKK 9 1
Pimpinan laboratorium melakukan pemantauan dan evaluasi upaya peningkatan mutu secara berkala
Maksud dan Tujuan
Pimpinan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dalam upaya peningkatan mutu yang
mencakup:
a. Hasil analisis data, keputusan dan tindakan yang diambil;
b. Hasil kegiatan pengendalian mutu, terutama bila memerlukan tindakan perbaikan;
c. Laporan kinerja peralatan, khususnya bila ada tren kegagalan pada peralatan;
d. Tinjauan tindak lanjut terhadap rekomendasi sebelumnya untuk menilai tingkat keberhasilan perbaikan;
dan
e. Laporan dari setiap penanggungjawab pelayanan
Elemen Penilaian Telusur
1. Terdapat bukti evaluasi upaya peningkatan Bukti evaluasi upaya peningkatan mutu yang telah 1
D V 0
mutu yang telah dilakukan dilakukan
Standar TKK 10 1
Pimpinan menetapkan program peningkatan budaya keselamatan di laboratorium
Standar TKK 10.1 1
Pimpinan menetapkan, memantau dan melakukan perbaikan dalam peningkatan budaya keselamatan di
laboratorium
Maksud dan Tujuan
Progam peningkatan budaya keselamatan meliputi:
a. Komitmen pelaksanaan budaya keselamatan
b. Menjamin kerahasiaan pelaporan kejadian yang berkaitan dengan keselamatan
c. Dukungan dari pimpinan dan pemangku kepentingan
R,
Bukti penilaian kepatuhan terhadap peraturan 1
2. Terdapat bukti upaya perbaikan perilaku D, V 0
internal dan tindak lanjutnya
W
3. Terdapat bukti evaluasi terhadap laporan D, Bukti evaluasi terhadap laporan insiden 1 V 0
insiden keselamatan pasien W keselamatan
4. Terdapat bukti tindak lanjut dari laporan D, Bukti tindak lanjut dari laporan insiden 1 V 0
insiden keselamatan pasien W keselamatan pasien
24 62 0 150
SDM pada unit tertentu belum ada mengusahakan SDM yang kurang
Standar MI 1 1
Terdapat prosedur pengendalian dokumen
Maksud dan Tujuan
2. Terdapat format dokumen dan Panduan penyusunan Belum ada SK Tata Membuat SK Tata
penyusunan dokumen sesuai dengan D dokumen/tata naskah dinas 1 V 0 Naskah/Pedoman Tata Naskah/Pedoman Tata
format yang telah ditetapkan dan format dokumen Naskah Naskah
Standar MI 1.1 1
Terlaksananya kebijakan, prosedur dan dokumen tertulis lainnya
Maksud dan Tujuan
Seluruh dokumen disosialisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi
Elemen Penilaian Telusur
Memperbaiki Form
2. Terdapat kelengkapan identitas yang Sudah ada form permintaan
Form permintaan 1 Permintaan Pemeriksaan
mencakup elemen a sampai n dalam D V 5 pemeriksaan, namun harus
pemeriksaan (Disesuaikan dg jenis
maksud dan tujuan. diperbaiki
pelayanan yg ada)
Membuat dan mengisi Daftar
Belum ada bukti kepatuhan
Bukti kepatuhan terhaap 1 Tilik kepatuhan thd SOP
3. Terdapat bukti implementasi prosedur D V 0 thd SOP Permintaan
SOP Permintaan Pemeriksaan dan
Pemeriksaan
dilakukan evaluasi
Standar MI 2.1 1
Terdapat prosedur pengambilan sampel untuk setiap pemeriksaan yang ada
di laboratorium
Maksud dan Tujuan
1. Tersedia form permintaan Form permintaan Sudah ada Form Permintaan
Memperbaiki Form
pemeriksaan yang berisi jenis pelayanan pemeriksaan yang 1 Pemeriksaan namun belum
D V 5 Permintaan Pemeriksaan,
serta dilengkapi dengan lembar dilengkapi lembar diperbaiki, Belum ada
Membuat Informed Consent
persetujuan persetujuan Informed Consent
Standar MI 2.2 1
Terdapat kebijakan dan prosedur penerimaan spesimen
Maksud dan Tujuan
Standar MI 3 1
Setiap pemeriksaan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan prosedur
Maksud dan Tujuan
Standar MI 4 1
Laboratorium menetapkan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan
pelaksanaan pemantauan paska analitik
Maksud dan Tujuan
Standar MI 4.1 1
Laboratorium menetapkan waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
Maksud dan Tujuan
Standar MI 5 1
Penyimpanan dan pemeliharaan spesimen dilaksanakan sesuai prosedur
Maksud dan Tujuan
Laboratorium menetapkan kebijakan tentang penyimpanan dan
pemeliharaan spesimen yang meliputi:
a. Sistem penomoran untuk memudahkan penelusuran spesimen
b. Identitas terjaga dengan baik
c. Kondisi lingkungan disesuaikan dengan prosedur dan kriteria
penyimpanan spesimen
d Rentang waktu penyimpanan spesimen disesuaikan dengan jenis
spesimen sesuai aturan yang berlaku
Dokumentasi disimpan minimal tiga tahun atau sesuai aturan yang berlaku
mencakup:
9 28 0 65
Standar KKS 1
Pimpinan laboratorium menetapkan persyaratan kualifikasi dan kompetensi bagi SDM laboratorium
Maksud dan Tujuan
Pimpinan laboratorium menentukan kualifikasi petugas laboratorium sesuai dengan tugas dan wewe
seluruh petugas laboratorium dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
a. Misi laboratorium
b. Kemampuan laboratorium
b. Teknologi kesehatan
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian
Standar KKS 2
SDM laboratorium yang baru mengikuti program orientasi sebelum bertugas agar memahami tugas da
Maksud dan Tujuan
SDM laboratorium yang baru adalah SDM pemula yang baru mulai bertugas atau SDM yang d
laboratorium.
SDM laboratorium yang baru mengikuti program orientasi meliputi:
a. Misi laboratorium, struktur organisasi dan rencana manajemen mutu;
b. Kebijakan dan prosedur keselamatan kerja
c. Uraian tugas
d. Standar operasional prosedur laboratorium "
Terdapat program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi setiap SDM laboratorium untuk mening
· Terdapat program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi setiap SDM laboratorium.
· Laboratorium mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pendidikan SDM berdasarkan sumb
a. Hasil pengukuran mutu dan keselamatan
b. Hasil pemantauan program manajemen
c. Adanya teknologi baru
d. Hasil evaluasi kinerja
e. Adanya prosedur baru
f. Rencana pengembangan layanan
g. Hasil analisis/kajian khusus
Laboratorium memfasilitasi pelatihan bagi petugas
Standar KKS 3
Pemantauan, penilaian, evaluasi terhadap kinerja dan kompetensi SDM laboratorium
Maksud dan Tujuan
Terdapat hasil pemantauan, penilaian dan evaluasi terhadap kinerja dan kompetensi setiap SDM l
kompetensi SDM laboratorium dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pengamatan secara langsung pada saat SDM laboratorium sedang bertugas.
b. Pengkajian laporan kinerja SDM laboratorium.
c. Hasil pemeriksaan atau lembar kerja, pemantapan mutu internal, uji profisiensi (pemantapan mu
kinerja.
d. Kemampuan SDM laboratorium dalam memecahkan masalah.
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian
Standar KKS 4
Laboratorium mempunyai program kesehatan dan keselamatan kerja SDM laboratorium
Maksud dan Tujuan
Laboratorium mempunyai program kesehatan dan keselamatan kerja SDM laboratorium maupun lingk
Elemen Penilaian
Jumlah Jumlah
AN KOMPETENSI STAF (KKS) Standar EP
1
agi SDM laboratorium
dengan tugas dan wewenang serta menentukan program peningkatan kompetensi bagi
Telusur
rja lapangan)
di laboratorium (magang)
Telusur
1
Uraian tugas setiap petugas laboratorium
1
1
ng berlaku
Ijazah, STR dan SIP untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan serta 1
terdapat ijazah untuk tenaga non kesehatan di laboratorium
Bukti verifikasi ijazah, STR dan SIP dari laboratorium ke lembaga pendidikan 1
/ organisasi profesi yang mengeluarkan ijazah, STR dan SIP
1
an tugas dan tanggung jawabnya.
Telusur
1
agar memahami tugas dan tanggung jawab di laboratorium
ugas atau SDM yang dimutasi atau SDM yang dirotasi di lingkungan
Telusur
Program orientasi dan bukti semua SDM laboratorium yang baru mengikuti 1
program orientasi
1
Dokumen pelaksanaan orientasi (laporan orientasi)
1
1
SDM laboratorium.
DM berdasarkan sumber data sebagai berikut:
Telusur
1
atorium
ompetensi setiap SDM laboratorium. Pemantauan, penilaian dan evaluasi kinerja dan
as.
siensi (pemantapan mutu eksternal), dan pemeliharaan peralatan dan hasil pengujian
Telusur
SK tentang pemantauan, penilaian dan evaluasi terhadap kinerja dan
kompetensi setiap SDM laboratorium, prosedur evaluasi kinerja dan 1
kompetensi SDM laboratorium
Telusur
Data kepegawaian 1
1
boratorium
Evaluasi dan tindak lanjut bagi SDM laboratorium yang mangalami cedera 1
akibat kecelakan kerja
9 24
V 5
V 5
V 5
V 5
V 5
V 5
V 5
V 5
V 5
V 10
V 5
V 5
1 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
V 0
1 0
2 65
22
2.95
Fakta Rekomendasi
Bukti inventarisasi
Tidak ada bukti inventarisasi Membuat bukti inventarisasi
2. Terdapat bukti fasilitas laboratorium,
1 fasilitas laboratorium, fasilitas laboratorium, analisis
implementasi pemenuhan D, W analisis pemenuhan V 0
analisis pemenuhan sesuai pemenuhan sesuai standar
standar fasilitas laboratorium sesuai standar dan
standar dan tindaklanjutnya dan tindaklanjutnya
tindaklanjutnya
3. Terdapat bukti evaluasi Bukti evaluasi dan TL Tidak ada bukti evaluasi dan Membuat bukti evaluasi dan
pemanfaatan fasilitas secara D pemanfaatan fasilitas 1 V 0 TL pemanfaatan fasilitas TL pemanfaatan fasilitas
berkala dan ditindaklanjuti secara berkala secara berkala secara berkala
Ruangan Laboratorium dan Sumber daya
Standar MFK 2 1
Ruangan untuk seluruh pelayanan sesuai standar
Maksud dan Tujuan
5. Terdapat ruang
Ruang pengambilan
pengambilan sampel/ 1
O sampel/spesimen yang
spesimen yang memenuhi
memenuhi kriteria
kriteria a sampai e
2. Ruang penyimpanan
Catatan harian suhu dan 1 Tidak terdapat catatan Membuat catatan harian suhu
harus terkontrol, baik suhu D, O V 0
kelembaban harian suhu dan kelembaban dan kelembaban
dan kelembabannya
1. Terdapat daftar prasarana Daftar prasarana yang 1 Terdapat sebagian terdapat Evaluasi daftar prasarana
D V 5
yang ada ada daftar prasarana yang ada yang ada
2. Laboratorium memastikan
bahwa semua prasarana
Terdapat sebagian bukti
terpelihara dan berfungsi Bukti pemeliharaan 1 Evaluasi bukti pemeliharaan
D, O V 5 pemeliharaan seluruh
dengan baik melalui seluruh prasarana seluruh prasarana
prasarana
pemantauan, pengujian dan
pemeliharaan
3. Terdapat dokumen
penetapan periode waktu
pemeliharaan prasarana Jadwal pemeliharaan, 1 Tidak terdapat jadwal Membuat jadwal
D V 0
dengan mengacu pada check list pemeliharaan, check list pemeliharaan, check list
tingkat risiko atau referensi
lain
4. Terdapat petunjuk untuk Petunjuk untuk 1 Tidak terdapat petunjuk membuat petunjuk untuk
D V 0
pemadaman darurat pemadaman darurat untuk pemadaman darurat pemadaman darurat
2. Terdapat pengujian Bukti pemeliharaan Terdapat sebagian bukti Evaluasi bukti pengujian
prasarana sesuai kriteria D, W seluruh prasarana 1 V 5 pengujian prasarana yang prasarana yang sesuai kriteria
yang ditetapkan sesuai kriteria
SOP pengujian
1. Terdapat prosedur untuk Tidak terdapat prosedur Membuat prosedur untuk
prasarana yang bersifat 1
melakukan pengujian R V 0 untuk melakukan pengujian melakukan pengujian
kritis, seperti listrik, air
prasarana yang bersifat kritis prasarana yang bersifat kritis prasarana yang bersifat kritis
dan teknologi informasi
2.. Terdapat dokumentasi
Bukti hasil inspeksi, Tidak terdapat bukti hasil
inspeksi, hasil pengujian, 1 Membuat bukti hasil inspeksi,
D, W pengujian, dan V 0 inspeksi, pengujian, dan
dan pemantauan prasarana pengujian, dan pemantauan
pemantauan pemantauan
yang bersifat kritis
3. Terdapat bukti tindakan 1 Tidak terdapat bukti tindakan Membuat bukti tindakan
D, W Bukti tindakan perbaikan V 0
perbaikan jika diperlukan perbaikan perbaikan
1. Terdapat pencatatan
riwayat penggunaan untuk
setiap peralatan laboratorium
berisi informasi yang D, W 1 V 5
diperlukan mencakup
elemen a hingga f dalam
maksud dan tujuan.
1. Terdapat bukti validasi Bukti validasi dan Tidak terdapat bukti validasi Membuat bukti validasi dan
dan pemeliharaan komputer pemeliharaan komputer 1 dan pemeliharaan komputer pemeliharaan komputer dan
D V 0
dan perangkat lunak dan perangkat lunak dan perangkat lunak perangkat lunak sebelum
sebelum digunakan sebelum digunakan sebelum digunakan digunakan
2. Penempatan komputer di
Bukti pencatatan suhu 1 Tidak terdapat bukti Membuat bukti pencatatan
ruangan dengan suhu yang D,O V 0
ruangan pencatatan suhu ruangan suhu ruangan
sesuai ketentuan
3. Terdapat prosedur SOP penggunaan Tidak terdapat SOP
1 Membuat SOP penggunaan
penggunaan komputer dan R, D komputer dan V 0 penggunaan komputer dan
komputer dan pemeliharaan
pemeliharaan secara rutin pemeliharaan pemeliharaan
1. Terdapat evaluasi Hasil evaluasi terhadap Tidak ada hasil evaluasi Membuat hasil evaluasi
terhadap reagen, termasuk reagen, termasuk air 1 terhadap reagen, termasuk terhadap reagen, termasuk air
R, D V 0
air, sesuai prosedur secara secara berkala, termasuk air secara berkala, termasuk secara berkala, termasuk
berkala jadwal evaluasi. jadwal evaluasi. jadwal evaluasi.
2. Terdapat verifikasi reagen, Bukti verifikasi reagen, Tidak ada bukti verifikasi Membuat bukti verifikasi
termasuk air sebelum D, W termasuk air sebelum 1 V 0 reagen, termasuk air reagen, termasuk air sebelum
digunakan digunakan. sebelum digunakan. digunakan.
3. Terdapat penyimpanan
1 Ada sebagian penyimpanan
reagen sesuai peraturan D, W Penyimpanan reagen V 5 Evaluasi penyimpanan reagen
reagen
yang berlaku
Bukti kesesuaian bahan Tidak ada bukti kesesuaian Membuat bukti kesesuaian
4. Bahan yang digunakan
yang digunakan dengan bahan yang digunakan bahan yang digunakan
oleh laboratorium memenuhi 1
R persyaratan untuk V 0 dengan persyaratan untuk dengan persyaratan untuk
persyaratan untuk menjamin
menjamin keakuratan menjamin keakuratan dan menjamin keakuratan dan
keakuratan dan presisi
dan presisi. presisi. presisi.
3. Terdapat upaya
pengamanan terhadap 1
D, W V 0
petugas, pengguna layanan,
properti dan peralatan
f. Wadah bertekanan
g. Benda tajam
h. Limbah sangat infeksius
i. Limbah genotoksik / sitotoksik
j. Limbah radioaktif
3. Terdapat prosedur SOP penggunaan APD Belum ada SOP membuat SOP penggunaan
R, D, 1
penggunaan APD dan dan bukti penilaian V 0 penggunaan APD dan bukti APD dan bukti penilaian
W, O
dilaksanakan kepatuhan SOP penilaian kepatuhan SOP kepatuhan SOP
4. Terdapat prosedur SOP pelabelan B3 dan Belum ada SOP pelabelan Membuat SOP pelabelan B3
R, D, 1
pelabelan yang tepat untuk limbah dan bukti V 0 B3 dan limbah dan bukti dan limbah dan bukti
W, O
B3 dan limbah penilaian kepatuhan SOP penilaian kepatuhan SOP penilaian kepatuhan SOP
1. Terdapat alur pelaporan Belum ada alur pelaporan Membuat alur pelaporan dan
dan investigasi apabila R, D, Alur pelaporan dan 1 dan investigasi apabila investigasi apabila terjadi
V 0
terjadi tumpahan, paparan W, O investigasi terjadi tumpahan, paparan tumpahan, paparan dan
dan insiden lainnya dan insiden lainnya insiden lainnya
1. Terdapat kebijakan, SK, pedoman dan Belum ada SK, pedoman
Membuat SK, pedoman dan
pedoman dan prosedur prosedur untuk dan prosedur untuk
prosedur untuk mengurangi
untuk mengurangi risiko mengurangi risiko infeksi 1 mengurangi risiko infeksi
R V 0 risiko infeksi yang meliputi:
infeksi yang meliputi elemen yang meliputi: (elemen a yang meliputi: (elemen a
(elemen a sampai m dalam
a sampai m dalam maksud sampai m dalam maksud sampai m dalam maksud
maksud dan tujuan)
dan tujuan dan tujuan) dan tujuan)
2. Implementasi
Belum ada laporan Membuat laporan
pengeloalaan infeksi di D, W, Laporan penanganan 1 V 0 penanganan infeksi di penanganan infeksi di
laboratorium dilakukan O, S infeksi di laboratorium
laboratorium laboratorium
sesuai prosedur
1. Terdapat program
Belum ada program Membuat program
pengamanan dalam keadaan Pogram pengamanan 1
R, D V 0 pengamanan dalam pengamanan dalam keadaan
darurat untuk menjamin dalam keadaan darurat
keadaan darurat darurat
keamanan dan keselamatan
D, W, 1
4. Terdapat jalur evakuasi Jalur evakuasi V 0 Belum ada jalur evakuasi Membuat jalur evakuasi
O
Elemen Penilaian MFK 7.1 Telusur
Melakukan dan
1. Terdapat bukti pelatihan Belum pernah melakukan
Bukti pelatihan mendokumentasikan
pemadam kebakaran untuk D, W, 1 pelatihan pemadaman
pemadaman kebakaran V 0 pelatihan pemadaman
semua petugas dan S kebakaran untuk semua
untuk semua petugas kebakaran untuk semua
dilakukan secara berkala petugas
petugas
19 68 0 75
1. Pimpinan laboratorium
menetapkan prosedur 1
R V 5
pemantapan mutu untuk semua
Terdapat SOP untuk
jenis pemeriksaan SOP pemantapan mutu
pemeriksaan, belum Melakukan uji profisiensi
untuk semua jenis
melakukan uji profiensi dan uji komparasi
pemeriksaan
dan uji komparasi.
Terdapat SOP untuk
SOP pemantapan mutu
pemeriksaan, belum Melakukan uji profisiensi
untuk semua jenis
melakukan uji profiensi dan uji komparasi
pemeriksaan
dan uji komparasi.
2. Prosedur minimal mencakup
elemen a sampai e dalam maksud D 1 V 5
dan tujuan.
Sudah melakukan
3. Hasil pemantapan mutu
Bukti pelaksanaan evaluasi pemantapan mutu
digunakan sebagai bahan 1 Melakukan pemantapan
D berdasarkan hasil V 5 eksternal namun belum
evaluasi dalam menjamin mutu mutu internal.
pemantapan mutu melakukan pemantapan
setiap pemeriksaan.
mutu internal.
Standar PM 1.1 1
Laboratorium mengikuti uji profisiensi
Maksud dan Tujuan
· Laboratorium mengikuti uji profisiensi untuk setiap pemeriksaan yang
dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan menilai mutu hasil
pemeriksaan
suatu laboratorium.
· Laboratorium mengikuti ketentuan penyelenggara uji profisiensi.
4. Laboratorium melakukan
evaluasi terhadap nilai yang Bukti evaluasi nilai yang
diperoleh dari penyelenggara D diperoleh dari penyelenggara 1 V 5
meliputi elemen a sampai e dalam uji profisiensi
maksud dan tujuan.
Standar PM 1.1.1 1
2. Laboratorium melakukan
evaluasi dan tindak lanjut Bukti evaluasi dan tindak
terhadap hasil uji serta D lanjut terhadap hasil uji 1 V 5
didokumentasikan. Dokumen profisiensi.
disimpan minimal 3 tahun
Standar PM 1.2 1
Laboratorium menetapkan prosedur untuk evaluasi dan penetapan
korelasi antara dua hasil pemeriksaan dengan sampel yang sama
tetapi diperiksa dengan menggunakan metode atau alat yang
berbeda.
Maksud dan Tujuan
Standar PM 1.3 1
Standar PM 1.4 1
Laboratorium melakukan validasi terhadap sistem pemantauan
internal atau elektronik dalam pelaksanaan pemantapan mutu.
Maksud dan Tujuan
Kemajuan teknologi telah membawa dampak bagi laboratorium seperti
pengembangan sistem pemantapan mutu. Sistem ini dapat memantau
seluruh proses analitik maupun sebagian proses analitik, baik
pemantapan mutu internal harian rutin dan pemantapan mutu
eksternal yang dilakukan secara berkala. Jika laboratorium
menggunakan sistem pemantauan internal yang dilaksanakan sebagai
kontrol mutu harian, laboratorium melakukan proses validasi:
a. Pengujian dilakukan secara otomatis
b. Laboratorium belum mengubah prosedur pabrik.
c. Laboratorium mengidentifikasi sumber kesalahan dan melakukan
evaluasi terhadap proses analitik atau proses analitik.
d. Laboratorium melakukan validasi terhadap kontrol minimal 20 kali
uji coba.
e. Melalui aktivitas validasi dan hasil analisis datanya, laboratorium
menentukan variasi dan frekuensi kendali mutu eksternal yang
memadai.
f. Laboratorium melakukan kendali mutu eksternal, sesuai dengan
instruksi pabrik, dan pada interval waktu tersebut, setidaknya
dilakukan
kendali mutu pada setiap lot baru, pengiriman, atau perubahan
reagen.
g. Penentuan frekuensi untuk penggunaan pengendalian kualitas
eksternal harus didasarkan pada apakah pengendalian internal
menguji
keseluruhan proses analitik atau hanya sebagian dari proses
analitik.
h. Setidaknya kendali mutu dilakukan 2 level.
Jika ada dua hasil kendali mutu yang tidak dapat diterima berturut-
turut (internal atau eksternal) laboratorium harus mengidentifikasi
Elemen Penilaian
penyebabnya, Telusur
dan mengulang kembali proses validasi.
1. Laboratorium melakukan
Bukti validasi terhadap
validasi terhadap sistem
sistem pemantauan mutu 1
pemantauan mutu internal atau D V 0
internal atau elektronik yang
elektronik yang digunakan dalam
digunakan
pelaksanaan pemantapan mutu
4. Frekuensi pelaksanaan
pemantapan mutu internal dan Pelaksanaan pemantapan 1
D V 0
eksternal memperhatikan elemen f mutu internal dan eksternal.
sampai h di maksud dan tujuan
Standar PM 1.5 1
Laboratorium melakukan kalibrasi alat dan uji fungsi alat.
Maksud dan Tujuan
Standar PM 1.6 1
Standar PM 1.7 1
Standar PM 2 1
Tersedia prosedur pengendalian mutu untuk histopatologi.
Maksud dan Tujuan
Standar PM 2.1 1
Laboratorium menerapkan prosedur untuk memastikan identifikasi,
fiksasi dan dokumentasi penerimaan spesimen dilakukan secara
benar
Maksud dan Tujuan
Standar PM 2.1.1 1
Laboratorium menerapkan prosedur untuk hasil imunohistokimia yang
akurat
Maksud dan Tujuan
Laboratorium yang melakukan pemeriksaan imunohistokimia harus
melaksanakan pengendalian mutu sesuai prosedur untuk menjamin
hasil pemeriksaan yang akurat.
Prosedur tersebut mencakup:
a. Untuk pemeriksaan antibodi, digunakan kontrol untuk verifikasi
reaktifitas.
b. Hasil kontrol didokumentasikan sebagai penilaian kualitas
persiapan slide setiap pemeriksaan.
c. Kontrol disimpan sedemikian rupa sehingga terjamin reaktifitas
antigen.
d. pH buffer yang digunakan dipantau
e. Setiap lot antibodi yang baru dievaluasi sebelum digunakan untuk
pertamakali.
Laboratorium melaksanakan
2. Pelaksanaan 1 Tidak Melakukan
O proses sesuai prosedur 1
imunohistokimia sesuai prosedur Pelayanan
mmunohistokimia
Dokumen monitoring
3. Kepatuhan terhadap 1 Tidak Melakukan
D kepatuhan pelaksanaan 1
prosedur dipantau. Pelayanan
prosedur
Standar PM 2.2 1
Laboratorium melakukan evaluasi kualifikasi petugas yang melakukan
‘grossing".
Maksud dan Tujuan
Laboratorium menetapkan prosedur untuk memantau kompetensi
petugas yang melakukan ‘grossing’. Prosedur ‘grossing’ dilakukan
oleh ahli patologi anatomi (SpPA) atau dibawah supervisi SpPA. Jika
‘grossing’ dilakukan oleh petugas selain SpPA, maka diperlukan hal-
hal berikut:
a. Latar belakang Pendidikan yang sesuai, pelatihan dan
pengalaman
b. Ketetapan tertulis tentang batas kewenangan yang boleh atau
tidak boleh dilakukan.
c. Dilakukan pengawasan oleh Sp PA dan didokumentasikan
Standar PM 3 1
Ahli Patologi Anatomi (SpPA) menjamin kualitas pelayanan
sitopatologi melalui supervisi langsung.
Standar PM 3.1 1
Standar PM 4.2 1
1 Tidak Melakukan
1. Tersedia prosedur hitung jenis. R, D 1
Pelayanan
Standar PM 5 1
d. Panel biokimia di uji sebelum digunakan, minimal untuk setiap lot
baru.
e. Waktu pemantapan mutu internal disesuaikan dengan ketentuan,
kecuali teridentifikasi permasalahan dan membutuhkan evaluasi lebih
lanjut.
Contoh:
- pemantapan mutu internal dilaksanakan tiap pengujian:
deteksi beta laktamase, CAPM test, deteksi D-Zone"
- pemantapan mutu internal dilaksanakan setiap batch baru/lot
baru/pengiriman dan setiap 6 bulan sesudahnya: bacitracin, optochin,
cefinase,
uji spot indol, ONPG, disk faktor X, V, dan XV, uji germ tube,
media morfologi yeast/ragi, katalase, plasma koagulase, dan
oksidase.
- pemantapan mutu internal sera typing adalah ketika dibuka
pertama kali dan setiap 6 bulan sesudahnya
- pemantapan mutu internal untuk metode identifikasi dengan
alat otomatis harus sesuai dengan petunjuk pabrikan.
Standar PM 5.1 1
Bukti pelaksanaan
pemantapan mutu internal
pada uji sensitivitas anti
mikroba, anti mikobakterium,
Bukti pelaksanaan
3. Jika hasil validasi sesuai, pemantapan mutu internal
laboratorium cukup melaksanakan pada uji sensitivitas anti
pemantapan mutu internal mikroba, anti mikobakterium,
1 Tidak Melakukan
seminggu sekali, kecuali R, D dan anti jamur 1
Pelayanan
ditemukan masalah pada saat
pemantapan mutu internal
tersebut.
Standar PM 5.3 1
Dilakukan pemantapan mutu internal pada pemeriksaan mikrobiologi
molekuler sesuai prosedur.
Maksud dan Tujuan
• Pada pemeriksaan mikrobiologi molekuler, prosedur minimal memuat
petunjuk pemeriksaan dan pemantapan mutu internal, termasuk
pemilihan organisme yang digunakan sebagai bahan kontrol.
• Pada pemeriksaan secara kuantitatif, harus dilakukan kontrol 2
tingkat setiap hari.
• Sedangkan pada pemeriksaan secara kualitatif, kontrol positif dan
negatif harus dilakukan setiap hari.
• Hasil dokumentasi pemantapan mutu internal disimpan selama 3
tahun atau sesuai aturan yang berlaku.
Parasitologi
Standar PM 6 1
Standar PM 7 1
1. Laboratorium
mendokumentasikan jenis / sistem
inang yang digunakan untuk 1 Tidak Melakukan
D 1
mengisolasi virus dan disimpan Pelayanan
sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
2. Laboratorium
mendokumentasikan metode
1 Tidak Melakukan
pengujian yang digunakan dan D 1
Pelayanan
disimpan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
SOP pemantapan mutu
internal dan bukti
pelaksanaan pemantapan
mutu internal
SOP pemantapan mutu
internal dan bukti
3. Laboratorium pelaksanaan pemantapan
mendokumentasikan reaksi yang mutu internal 1 Tidak Melakukan
D 1
terjadi dan disimpan sesuai Pelayanan
dengan peraturan yang berlaku.
Urinalisis
Standar PM 8 1
Laboratorium melakukan pemantapan mutu internal untuk
memastikan hasil pemeriksaan urinalisis mikroskopis klinis yang
berkualitas.
Maksud dan Tujuan
· Kualitas pemeriksaan urinalisis sangat dipengaruhi persiapan
pengambilan sampel, pemantapan mutu internal reagen dan
kompetensi yang melakukan pemeriksaan.
· Laboratorium harus melakukan pemeriksaan sesuai prosedur untuk
mendapatkan hasil yang berkualitas.
· Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pada pemeriksaan semikuantitatif, dilakukan pemantapan mutu
internal dengan menggunakan kontrol positif dan negatif setiap hari
sebelum
melakukan pemeriksaan atau setiap pergantian lot, baik
pemeriksaan manual maupun otomatis.
b. Jika laboratorium melakukan pemeriksaan secara otomatis, maka
metode tersebut harus divalidasi dengan cara membandingkan
dengan hasil
pemeriksaan secara manual. Berdasarkan hasil validasi tersebut,
maka laboratorium menentukan kriteria hasil yang dapat diterima, dan
jika hasil tidak dapat diterima harus diulang secara manual.
Validasi tersebut harus dilakukan minimal enam bulan sekali.
c. Laboratorium memiliki pedoman yang dipakai sebagai panduan
dalam melakukan pemeriksaan.
d. Laboratorium melakukan peningkatan kompetensi petugas dengan
cara mengulang kembali pemeriksaan oleh staf lain, dan
didokumentasikan.
MOLEKULER
Standar PM 10 1
Pemeriksaan molekuler dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur.
1. Laboratorium mengikuti
kebijakan dan prosedur mencakup Bukti kepatuhan terhadap 1 Tidak Melakukan
D 1
elemen-elemen a sampai g dalam prosedur Pelayanan
maksud dan tujuan.
Standar PM 10.1 1
Validasi yang dilakukan mencakup tingkatan level setiap jenis
spesimen yang diperiksa.
Standar PM 10.2 1
Standar PM 10.3 1
Laboratorium memverifikasi setiap hasil pemeriksaan patologi
molecular menggunakan pemantapan mutu internal.
Maksud dan Tujuan
1. Laboratorium mengikuti
prosedur pelaporan memenuhi 1 Tidak Melakukan
D Bukti pelaksanaan pelaporan 1
persyaratan elemen a sampai c di Pelayanan
maksud dan tujuan
Mengajukan
SOP pemantapan mutu Hanya melakukan Pemantapan Mutu
3. Prosedur memuat langkah- Pemantapan Mutu
langkah yang akan dilakukan bila R, D internal untuk semua 1 V 0 Eksternal, namun belum Internal, Membuat SOP
nilai keberterimaan tidak terpenuhi pemeriksaan air dan bukti melakukan Pemantapan Pemantapan Mutu
kepatuhan SOP Mutu Internal Internal, serta Bukti
Kepatuhan SOP
4. Laboratorium melakukan
verifikasi metode minimal satu kali D 1 V 0
dalam satu tahun.
5. Laboratorium menjamin
keakuratan hasil pemeriksaan D 1 V 0
mikrobiologi air
6. Laboratorium menjamin
keakuratan hasil pemeriksaan D 1 V 0
mikrobiologi pada makanan
36 132 83 55
Standar PPN 1 1
Elemen Penilaian
Standar PPN 2. 1
Elemen Penilaian
Standar PPN. 3. 1
3 6 4 10
Jumlah
EP yang
di nilai
(Total 2
EP -
jumlah
TDD)
Nilai
Final
per bab
(Total 5.00
score /
jumlah
EP yang
dinilai
REKAP NILAI
Bab
1 SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
2 TATA KELOLA KEPEMIMPINAN (TKK)
3 MANAJEMEN INFORMASI (MI)
4 KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI STAF (KKS)
5 MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
6 PENGENDALIAN MUTU (PM)
7 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)
Total
REKAP NILAI
Jumlah Standar Jumlah EP TDD Jumlah EP yang dinilai Score Nilai
3 8 4 4 5 1.25
24 62 0 62 150 2.42
9 28 0 28 65 2.32
9 24 2 22 65 2.95
19 68 0 68 75 1.10
36 132 83 49 55 1.12
3 6 4 2 10 5.00
103 328 93 235 425 1.81