Anda di halaman 1dari 39

PENGUKURAN

INDIKATOR NASIONAL
MUTU
DIREKTORAT MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
NO 455 TAHUN 2020
AKREDITASI FASYANKES
Kegiatan persiapan dan survei akreditasi

1
RS dan labkes mulai dilakukan setelah Fasyankes yang belum dilakukan

3
status bencana dicabut akreditasi :
• membuat pernyataan komitmen untuk
Fasyankes yang telah memiliki sertifikat menjaga dan melakukan upaya
akreditasi : menjaga mutu dan berlaku paling lama
• Masa berlaku berakhir sebelum dan 1 tahun sejak bencana dicabut.

2
sesudah bencana Nasional Covid -19 ,maka

4
sertifikat akreditasi masih tetap berlaku Pernyataan komitmen disampaikan
selama 1 tahun terhitung sejak bencana kepada Kemenkes melalui email paling
dinyatakan dicabut oleh Pemerintah. lambat 1 bulan sejak SE ditetapkan.
• Pimpinan fasyankes membuat pernyataan
komitmen untuk menjaga dan melakukan

5
upaya peningkatan mutu Fasyankes wajib menerapkan standar
1) persyaratan kerja sama BPJS dalam penyelenggaraan pelayanan
Kesehatanatau lembaga lain; dan/atau sebagai bagian budaya mutu dan
keselamatan pasien.
2) persyaratan untuk perpanjangan izin
operasional / peningkatan kelas RS.
KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

Menjaga dan Melakukan Upaya


2
Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
INDIKATOR MUTU NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;

Memberikan umpan
balik kepada fasyankes
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik terbaik
yang diperoleh melalui proses
kaji banding
INDIKATOR NASIONAL MUTU

Puskesmas, TPMD, RS,


INM Rumah Sakit Laboratorium Kesehatan
dan Unit Transfusi Darah.

INM Puskesmas
RUANG Dinas Kesehatan
INM Laboratorium LINGKUP SASARAN Kabupaten/ Kota

INM UTD Dinas Kesehatan Provinsi

INM TPMD Kementerian Kesehatan


Proses Penetapan
Indikator Nasional Mutu Pelayanan

Brainstormin Pemilihan Penetapan


Uji Coba
g INM INM
TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR MUTU

01 02 03 04
KOMUNIKASI
PENGUMPULAN VALIDASI ANALISA DAN
DATA DATA DATA PELAPORAN
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan
satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis
situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi keselamatan pasien
(safe), efektif (effective), efisien (efficient), berorientasi kepada pasien (people-centred),
tepat-waktu (timely), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Desain Pengumpulan Data Retrospektif, Concurrent (Survei harian)

Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik
Frekuensi Pengumpulan Data Kekerapan pengumpulan data

Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data

Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
Penyajian Data Cara menampilkan data

Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengakomodir upaya pencapaian target
yang ditetapkan.
INDIKATOR NASIONAL MUTU

7
INDIKATOR NASIONAL MUTU
(INM)
PELAYANAN KESEHATAN
DI LABORATORIUM KESEHATAN
1. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
INDIKASI TARGET ≥ 85%
 Sebelum kontak dengan pasien
Kebersihan tangan dilakukan dengan
 Sesudah kontak dengan pasien
mencuci tangan menggunakan sabun dan
 Sebelum melakukan prosedur aseptik
air mengalir bila tangan kotor atau terkena
 Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
cairan tubuh, atau menggunakan alkohol
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
(alcohol-based handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor
Kebersihan tangan yang benar dilakukan
sesuai dengan 5 indikasi (Five moments)
Periode pengamatan adalah kurun waktu yang
dan 6 Langkah menurut WHO
digunakan untuk mendapatkan minimal 200
peluang dalam kebersihan tangan dalam satu
bulan
Penilaian kepatuhan kebersihan tangan
adalah penilaian kepatuhan terhadap
petugas yang melakukan kebersihan Peluang adalah kebutuhan untuk melakukan
tangan dengan benar kebersihan tangan atas satu atau beberapa
indikasi kebersihan tangan yang harus dilakukan
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan

Inklusi
Numerator Denumerator Eksklusi
Seluruh peluang
yang dimiliki oleh
Jumlah tindakan Jumlah total
petugas yang
kebersihan tangan peluang kebersihan Tidak ada
terindikasi
yang dilakukan tangan yang
melakukan
seharusnya
kebersihan tangan
dilakukan dalam
periode pengamatan

Jumlah Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan      
 

FORMULA X 100 %

Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pengamatan  
1.Kepatuhan Kebersihan Tangan
Hasil observasi

Sumber
Data

Besar
Minimal 200 peluang
Pengumpulan Sampel
Data Teknik
Sampel
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
Pelaporan
Analisis

Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET ≥ 85%
2. KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

Kepatuhan
penggunaan APD Penilaian kepatuhan
penggunaan APD adalah
adalah kepatuhan APD digunakan sesuai
penilaian yang dilakukan
petugas dalam terhadap petugas dalam
dengan indikasi dan
menggunakan standar.
menggunakan APD saat
APD sesuai melakukan prosedur pelayanan
indikasi dan kesehatan
standar.
2.Kepatuhan Penggunaan APD

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Jumlah petugas Jumlah petugas yang


yang menggunakan terindikasi Semua petugas yang
APD sesuai indikasi menggunakan APD terindikasi
dalam periode menggunakan APD Tidak ada
selama periode
observasi observasi

Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dalam


periode observasi
FORMULA X 100 %
Jumlah petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
2.Kepatuhan Penggunaan APD
Hasil observasi
Sumber
Data

Besar
Pengumpulan Sampel • Total sampel (apabila
Data Teknik jumlah populasi ≤ 30)
Sampel • Rumus Slovin (apabila
Dilakukan melalui jumlah populasi > 30)
survei harian/concurrent
Pelaporan
Analisis

Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET 100 %
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Peluang adalah indikasi dilakukan


identifikasi pasien secara benar :
- Pengambilan spesimen
Identifikasi dilakukan
dengan cara visual dan atau
verbal (lisan)
Identifikasi dapat dilakukan dengan memilih dua
di antara data pasien seperti nama lengkap,
tanggal lahir, NIK, nomor registrasi, sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan laboratorium
kesehatan
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Semua pelayanan di
Jumlah peluang laboratorium
Jumlah peluang
identifikasi pasien kesehatan yang Tidak ada
identifikasi pasien
yang dilakukan mengharuskan
yang diamati
secara benar dilakukan identifikasi

Jumlah peluang identifikasi pasien yang dilakukan secara benar


FORMULA X 100 %
Jumlah peluang identifikasi pasien yang diamati
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Hasil observasi
Sumber
Data

Besar • Total sampel (apabila


Pengumpulan Sampel jumlah populasi ≤ 30)
Data Teknik • Rumus Slovin (apabila
Sampel jumlah populasi > 30)
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
Pelaporan
Analisis

Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET 100 %
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis

Jika dokter tidak dapat Hasil kritis sudah


• Hasil kritis adalah hasil
dihubungi, maka diterima oleh
pemeriksaan yang
termasuk kategori kritis petugas laboratorium dokter/pihak pengirim
sesuai kebijakan harus menghubungi paling lama 30 menit
Laboratorium dan pasien/keluarga dan sejak petugas
rekomendasi organisasi menginformasikan mengetahui adanya
profesi dan memerlukan bahwa hasil hasil pemeriksaan
penatalaksanaan segera. pemeriksaan telah yang tergolong kritis.
selesai dan harus segera
• Hasil kritis harus disampaikan kepada
dilaporkan kepada dokter pengirim.
dokter/pihak pengirim.
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Jumlah hasil kritis


laboratorium yang Jumlah hasil kritis Seluruh laporan hasil
dilaporkan ≤ 30 laboratorium yang pemeriksaan dengan Tidak ada
menit diobservasi hasil kritis

Jumlah hasil kritis laboratorium yang dilaporkan ≤ 30 menit


FORMULA X 100%
Jumlah hasil kritis laboratorium yang diobservasi
4. Kepatuhan Pelaporan Hasil Kritis
Laporan hasil
laboratorium kritis Sumber
Data

Besar • Total sampel (apabila


Pengumpulan Sampel jumlah populasi ≤ 30)
Data Teknik • Rumus Slovin (apabila
Sampel jumlah populasi > 30)
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pelaporan
Analisis

Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET 100 %
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang

Definisi Operasional

Kejadian sampel/spesimen
hilang adalah tidak
tersedianya sampel/spesimen
yang telah diterima pada saat
akan dilakukan pemeriksaan
oleh petugas
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Jumlah Jumlah seluruh


sampel yang Seluruh
sampel/spesimen Tidak ada
diperiksa sampel/spesimen
yang hilang

Jumlah sampel/spesimen yang hilang x 100 %


FORMULA Jumlah seluruh sampel yang diperiksa
5. Kejadian Sampel/Spesimen Hilang
Laporan kejadian
sampel/spesimen Sumber
yang hilang Data

Besar • Total sampel (apabila


Pengumpulan Sampel jumlah populasi ≤ 30)
Data Teknik • Rumus Slovin (apabila
Sampel jumlah populasi > 30)
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pelaporan
Analisis

Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET 0
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan

Definisi Operasional

1. Pengulangan hasil pemeriksaan adalah proses


mengulang kembali pemeriksaan laboratorium
karena tidak memenuhi syarat baik dari segi jenis,
jumlah, kondisi serta metode yang tidak sesuai
2. Pemeriksaan ulang karena kesalahan/ kelalaian
petugas
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Duplo atau pemeriksaan


ulang yang harus
Jumlah pemeriksaan Jumlah seluruh Semua pemeriksaan dilakukan bukan
yang diulang pemeriksaan laboratorium termasuk
kesalahan/kelalaian
petugas

Jumlah pemeriksaan yang diulang


FORMULA X 100 %
Jumlah seluruh pemeriksaan
6. Pengulangan Hasil Pemeriksaan

Laporan pengulangan
pemeriksaan Sumber
Data

Besar • Total sampel (apabila


Pengumpulan Sampel jumlah populasi ≤ 30)
Data Teknik • Rumus Slovin (apabila
Data dikumpulkan Sampel jumlah populasi > 30)
secara retrospektif
Pelaporan
Analisis

0 Bulanan, Triwulanan, Tahunan


TARGET
7. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien adalah pernyataan tentang persepsi pasien
terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
laboratorium kesehatan

Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel


sampel dari Krejcie and Morgan

Unsur Survei Kepuasan Masyarakat adalah unsur-unsur


yang menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan publik, meliput:
(PERMENPAN RB NO 14/2017) :
a. Persyaratan
b. Sistem, mekanisme dan prosedur
c. Waktu penyelesaian
d. Biaya/tarif
e. Produk spesifikasi jenis pelayanan
f. Kompetensi pelaksana
g. Perilaku pelaksan
h. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
i. Sarana dan prasarana
7. Kepuasan Pasien

Numerator Denumerator Inklusi Eksklusi

Tidak ada Tidak ada Seluruh pasien -

Total nilai persepsi seluruh responden


X 25
FORMULA Total unsur yang terisi dari seluruh
responden
7. Kepuasan Pasien
Hasil survei
Sumber
Data

Besar Penentuan sampel dihitung


Pengumpulan Sampel dengan menggunakan tabel
Data Teknik sampel dari
Sampel Krejcie and Morgan
Data dikumpulkan dengan
melakukan survei
Pelaporan
Analisis

≥ 76,61 Semesteran, Tahunan


TARGET
7. Kepuasan Pasien
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO 14/2017)
7. Kepuasan Pasien

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit


Pelayanan:

A (Sangat Baik) : 88,31 – 100,00


B (Baik) : 76,61 – 88,30
C (Kurang Baik) : 65,00 – 76,60
D (Tidak Baik) : 25,00 – 64,99
APLIKASI MUTU
APLIKASI MUTU FASYANKES

APLIKASI INM

FORM IKP

UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN MUTU

mutufasyankes.kemkes.go.id UPLOAD LAB


READINESS
LANGKAH AWAL
MASUKKAN
PASSWORD
MASUKKAN
USER
MASUK KE
ALAMAT WEB

1234

KODE REGISTRASI
LABORATORIUM
mutufasyankes.kemkes.go.id
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai