Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEREH
Jln. Protokol Lereh Kampung Lapua Distrik Kaureh

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LEREH


NOMOR : / SK/ /2023

TENTANG
PENETAPAN PRIORITAS INDIKATOR MUTU
DI UPTD PUSKESMAS LEREH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS LEREH

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas


terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
lebih bermutu, perlu disusun tentang Penetapan Prioritas
Indikator Mutu tentang Penetapan Prioritas Indikator Nasional
Mutu, Indikator Mutu Prioritas Puskesmas, Indikator
Keselamatan Pasien, dan indicator Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi di UPTD Puskesmas Lereh
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
Prioritas Indikator Mutu di UPTD Puskesmas Lereh
Mengingat : 1. Keputusan Menteru Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 tahun
2015 tentang akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PENETAPAN PRIORITAS INDIKATOR MUTU KLINIS DI
UPTD PUSKESMAS LEREH

Kesatu : Penetapan Prioritas Indikator Mutu Klinis di UPTD Puskesmas


Lereh Seperti tertera dalam lampiran surat keputusan ini.

Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

Kepala UPTD Puskesmas Lereh

dr. Maryon Dorce Ayomi


NIP . 19911204 2023 212022

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS LEREH

NOMOR :

TENTANG : PENETAPAN PRIORITAS


INDIKATOR NASIONAL MUTU DI
UPTD PUSKESMAS LEREH
A. Penetapan Indikator Nasional Mutu

N Indikator Sasaran
O

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan >85 %

2. Kepatuhan Penggunaan APD 100%

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%

4. Keberhasilan Pengobatan Pasien TB 90 %


semua kasus sensitive obat (SO)

5. Ibu Hamil mendapatkan ANC sesuai 100 %


standar

6. Kepuasaan Pasien ≥ 76,61 %

B. Profil Indikator Nasional Mutu


1. Kepatuhan Kebersihan Tangan
JUDUL Kepatuhan Kebersihan Tangan
INDIKATOR
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan
ketentuan WHO.

Demensi Mutu Aman (meminimalisir kej cedera ) adil (Menyediakan pelayanan yang
seragam…), Efisien ( optimalkan sumber daya tanpa pemberosan
bahan)
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin
keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang
terkait pelayanan kesehatan

Definisi - Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) dan


Operasional 6 langkah menurut WHO.
- Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan
tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila
tangan tidak tampak kotor

Satuan Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu periode


Pengukuran pengamatan
Type Indikator Proses
Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang di lakukan dengan benar
(Pembilang)
Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
satu periode pengamatan/observasi
Target >85%
Pencapaian
Kriteria KRITERIA INKLUSI :
Seluruh petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terindikasi
untuk dilakukan kebersihan tangan berdasarkan five moment.
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
Formula
Jumlah peluang kebersihan tangan yang
dilakukan dengan benar
x 100 %
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan /observasi
Design Survey Harian
pengumpulan
data
Sumber data Hasil Observasi
Area/Unit Semua unit
Populasi/Sample Semua tenaga kesehatan yang melakukan 5 momen
Frekwensi Harian
Pengumpulan
data
Periode waktu Bulanan, Triwulanan, Tahunan
pelaporan data
Periode Analisis Dilakukan analisis bulanan, triwulanan dan tahunan
Penyajian data Dengan table batang
Instrumen Dengan menggunakan formulir observasi
pengambilan data
Penanggung TIM PPI
jawab

2. Kepatuhan Penggunaan APD


JUDUL Kepatuhan Penggunaan APD
INDIKATOR
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan
dalam menggunakan APD sesuai prosedur

Demensi Mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ) Efisien ( optimalkan


sumberdaya tanpa pemberosan bahan)
Tujuan Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan APD.
Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan cara
mengurangi risiko infeksi

Definisi - Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang


Operasional dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat
melakukan prosedur pelayanan kesehatan.
- Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan
dalam menggunakan APD sesuai standar dan indikasi
- Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau
udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran
infeksi atau penyakit .

Satuan Dengan pengamatan dan observasi


Pengukuran
Type Indikator Input
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar
(Pembilang) dalam periode pengamatan
Denominator Jumlah petugas yang diamati

Target 100%
Pencapaian
Kriteria KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI
HARUS MENGGUNAKAN APD
KRITERIA EKSLUSI :TIDAK ADA
Formula Jumlah petugas yang menggunakan APD
sesuai indikasi dan standar dalam periode pengamatan
x 100
Jumlah petugas yang di amati

Design Survey Harian


pengumpulan
data
Sumber data Data Primer melalui Observasi
Area/Unit Semua Unit yang membutuhkan penggunaan APD
Populasi/Sample Semua petugas yang menggunakan APD sesuai Indikasi
Frekwensi Harian
Pengumpulan
data
Periodewaktu Bulanan, Triwulanan, tahunan
pelaporan data
Periode Analisis Dilakukan Analisis bulanan, triwulanan dan tahunan
Pengajian data Dengan tabulasi dan table batang
Instrumen Formulir Observasi
pengambilan
data
Penanggung TIM PPI
jawab

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien


Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien

Dasar pemikiran Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin


keselamatan Pengguna Layanan selama proses pelayanan dan
mencegah insiden keselamatan pasien

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada pasien, adil,
tepat waktu , efektif

Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan


identifikasi pasien pada proses pelayanan

Definisi - Proses identifikasi pasien dilakukan oleh petugas dengan


operasional mencocokkan antara identitas yang tertera didokumen dengan hasil
klarifikasi pada pasien.
- Identifikasi pasien secara benar adalah proses mencocokan
identitas pengguna layanan dengan menggunakan minimal dua ,
Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Puskesmas

Satuan Pengamatan secara langsung pada kartu identifikasi


Pengukuran

Tipe indikator Input

Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar


(pembilang)

Denominator Jumlah peluang identifikasi yang diobservasi


(penyebut)

Target 100%
Pencapaian

Kriteria: KRITERIA INKLUSI : SEMUA PASIEN YANG


MENDAPATKAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
- Inklusi
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

Formula Jumlah proses identifikasi yang dilakukan


secara benar
x 100 %
Jumlah peluangidentifikasi yang diobservasi
Design Survey harian
Pengumpulan
Data

Sumber data Data Primer

Area/ Unit Pendaftaran, ruang tindakan, penyerahan hasil lab, penyerahan obat

Populasi /Sample Semua pengunjung tempat layanan

Frekuensi Harian
pengumpulan data

Periode waktu Bulanan, tribulanan, tahunan


pelaporan data

Periode analisis Di analisis bulanan, tribulanan dan tahunan

Penyajian data Dengan data line

Instrumen Formulir observasi


Pengambilan Data

Penanggung Tim Keselamatan Pasien


Jawab

4. KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT


(SO)
Judul Indikator Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua Kasus Sensitif Obat
(SO)

Dasar pemikiran Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90%


dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus berobat,
gagal, meninggal dan pasien tidak dilakukan evaluasi

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada pasien, adil,
tepat waktu , efektif

Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB


semua kasus sensitif obat dan mengurangi 5angka penularan
penyakit TB

Definisi - Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan


operasional pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan
sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan diakhir pengobatan
tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan
pemeriksaan bakteriologis di akhir pengobatan)
- Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+)
pada awal pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir
pengobatan dalam periodisasi pengobatan TB menjadi negative
- Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat
berdasarkan alur pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan
pemeriksaan bakteriologis sd pasien dinyatakan sembuh dan
pengobatan lengkap
- TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriologi atau tes cepat molekuler (TCM) menunjukkan hasil
masih sensitif terhadap OAT lini 1

Satuan Prosentase
Pengukuran

Tipe indikator Out put

Numerator Jumlah semua pasien yang sembuh dan pengobatan lengkap pada
(pembilang) tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas

Denominator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di


(penyebut) wilayah kerja Puskesmas
Target Pencapaian 90%

Kriteria: KRITERIA INKLUSI:

- Inklusi SEMUA PASIEN TB SO YANG DINYATAKAN SEMBUH DAN


MENJALANI PENGOBATAN LENGKAP

KRITERIA EKSLUSI:

1. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK DILENGKAPI


DENGAN TB 09 & HASIL PENGOBATAN PASIEN
PINDAHAN DG TB 10

2. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF PADA BULAN


KE 5 ATAU BULAN KE 6

3. PASIEN MENINGGAL SEBELUM BERAKHIR MASA


PENGOBATAN

Formula
Jumlah semua pasien yang sembuh dan pengobatan
lengkap pada tahun berjalan di wil . kerja PKM
Jumlah sesuai kasus TB SO yang diobati pada tahu n
berjalan di wil . kerja PKM x 100 % ¿
¿
Design Retrospektif
Pengumpulan
Data

Sumber data Formulir Data

Area/ Unit TB

Populasi /Sample Besar sampel = besar populasi

Frekuensi Bulanan
pengumpulan data

Periode waktu Bulanan, Tribulanan, Tahunan


pelaporan data

Periode analisis Bulanan, Tribulanan, Tahunan

Penyajian data Dengan Tabel batang


Instrumen Laporan Bulanan
Pengambilan Data

Penanggung PJ TB
Jawab

5. IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR

Judul Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar


Indikator

Dasar Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, maka risiko
pemikiran pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan dilakukan tata laksana,
sehingga faktor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi komplikasi

Dimensi mutu Aman ( kesalahan medis bs di cegah ), berorentasi pada pasien, adil, tepat
waktu , efektif

Tujuan Mendorong penurunan angka kematian ibu.

Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar.

Definisi - Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu
operasional hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap
sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode
kehamilan di Puskesmas pada tahun berjalan
- STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan. Kualitas :
10T
- Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftarpemeriksaan ANC sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Satuan Ibu hamil yang mendapatkan 10 T


Pengukuran

Tipe indikator Proses

Numerator Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar di
(pembilang) Puskesmas pada tahun berjalan
Denominator Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di Puskesmas pada tahun
(penyebut) berjalan

Target 100%
Pencapaian

Kriteria KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN


PUSKESMAS KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA

Formula
Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
sesuai standar di PKM pada tahun be rjalan
x 100 %
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di PKM pada
tahun berjalan
Design Survey Harian
Pengumpulan
Data

Sumber data Data primer

Area/ Unit KIA

Populasi atau Semua ibu hamil yang periksa di KIA


Sample

Frekuensi Minimal 1 tahun


pengumpulan
data

Periode waktu Minimal 1 tahun


pelaporan data

Periode Minimal 1 tahun


analisis

Penyajian data Dengan menggunakan table batang

Instrumen Formulir observasi


Pengambilan
Data

Penanggung Sarah Kiambe, Amd, Keb


Jawab

6. KEPUASAAN PASIEN

Judul Indikator Kepuasan Pasien

Dasar pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien sesuai Permen


PAN 14 tahun 2017

Dimensi mutu Aman, adil, berorentasi pada pasien, tepat waktu, efektif, efisien ,
integrasi

Tujuan Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar


peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas

Definisi operasional - Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran


secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
- Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik di bandingkan dengan harapan
terhadap pelayanan.
- Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan secara
periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun sekali

Satuan Pengukuran Indeks kepuasan

Tipe indikator Outcome

Numerator Total dari Nilai Persepsi per Unsur (permenpan 14/2017)


(pembilang)

Denominator Total unsur yang diisi (permenpan 14/2017)


(penyebut)

Target Pencapaian >76.61%


Formula Total dari nilai persepsi per unsur
X Nilai Penimbang
Total unsur yang dinilai

Design Pengumpulan Survey harian


Data

Sumber data Data Primer

Area/ Unit Semua unit pelayanan

Populasi atau Sample Minimal 200 responden ( Permenpan 43/2019)

Frekuensi Minimal 1 tahun


pengumpulan data

Periode waktu Minimal 1 tahun


pelaporan data

Periode analisis Minimal 1 tahun

Penyajian data Dengan Table batang

Instrumen Kuisioner IKM


Pengambilan Data

Penanggung Jawab Norce S Suebu, S.KM

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


III PUSKESMAS LEREH

NOMOR :

TENTANG : PENETAPAN PRIORITAS


INDIKATOR PENGENDALIAN DAN
PENCEGAHAN INFEKSI DI UPTD
PUSKESMAS LEREH
A. PENETAPAN INDIKATOR PPI

NO. Indikator Judul Indikator Sasaran

1. Bundle HAI’s Kepatuhan Petugas Dalam 100%


Menstrilkan masker Nebulizer
Di IGD

B. KAMUS INDIKATOR PPI


Judul Indikator

Dasar pemikiran Puskesmas harus memperhatikan infeksi akibat HAIs di fasilitas


pelayanan Kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan peralatan
Kesehatan sebagai sumber penularan infeksi, jika tidak dikelolai
sesuai prinsip PPI

Dimensi mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Bertujuan untuk mencegah terjadinya transmisi penularan penyakit


infeksi akibat penggunaan Nebulizer yang tidak sesuai standar

Definisi operasional PPI pada penggunaan peralatan inhalasi (Nebulizer) adalah untuk
meningkatkan kualitas pemberian terapi inhalasi (nebulizer) yang di
berikan kepada pasien melalui upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi; Melindungi sumber daya manusia dan resiko terjadinya
imfeksi; serta mencegah kejadian infeksi saluran pernapasan

Numerator Jumlah total pasien yang di berikan terapi inhalasi nebulizer tiap
(pembilang) bulan

Denominator Jumlah total petugas yang melakukan sterilisasi alat masker nebulizer
(penyebut) tiap bulan

Target Pencapaian 100 %

Formula Jumlah total pasien yang di berikan terapi inhalasi


nebulizer tiap bulan
x 100 %
Jumlah total petugas melakukan sterilisasi
alat masker nebulizer tiap bulan

Design Pengumpulan Survey mingguan


Data
Sumber data Data Primer, Buku IGD/Rawat Jalan

Area/ Unit IGD

Populasi atau Sample Semua pasien yang mendapatkan pelayanan nebulizer

Frekuensi Setiap 1 Bulan


pengumpulan data

Instrumen Check list Sterilisasi alat mask nebulizer


Pengambilan Data

Penanggung Jawab PPI

LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS LEREH

NOMOR :

TENTANG : PENETAPAN PRIORITAS


INDIKATOR KESELAMATAN
PASIEN DI UPTD PUSKESMAS
LEREH

A. Penetapan Indikator Keselamatan Pasien


NO. Indikator Sasaran

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien 80%

2. Kepatuhan Overan Jaga Petugas terhadap pasien 80%


ranap

3. Kepatuhan 5 benar di apotek 80%

4. Kepatuhan hand hygiene >85%

5. Kepatuhan pemasangan gelang resiko jatuh 100%


berdasarkan pengkajian formulir resiko jatuh di
rawat inap.

B. Profil Indikator Keselamatan Pasien

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien

Kepatuhan Petugas dalam mengisi check list form


JUDUL
identifikasi pasien di Tiap Poli (Umum, KIA, P2M)

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien

TUJUAN Mencegah terjadinya kesalahan pemberian status

DEFINISI Identifikasi pasien adalah suatu prosedur yang dilakukan


untuk menghasilkan ketepatan dan kebenaran identifikasi
pasien sebelum pasien yang dimaksud mendapatkan perlakuan
OPERASIONAL
atau tindakan di puskesmas, baik itu medis (mendapat
pemeriksaan dokter, penunjang dll)

Jumlah pasien yang dicheck list didentifikasi pasien di meja


Numerator
screening dengan benar dalam 1 bulan

Jumlah seluruh pasien yang mendaftar di loket dan


DENOMINATOR
mendapatkan status dalam 1 bulan

SUMBER DATA
Survey
(Inklusi & Eksklusi)

TARGET
80 %
PENCAPAIAN

Jumlah pasien yang dicheck list


¿ identifikasi pasien
di meja screening dengan benar setiap hari
FORMULA 100 %
umlah seluruh pasien yang mendaftar di loket
dan mendapatkan
status dalam 1 hari

Buku Kunjungan Loket


SUMBER DATA
Checlist Identifikasi Pasien di setiap Poli

Unit Loket, Poli Umum, Poli KIA, Poli P2m

PJ PENGUMPUL
DATA

2. Meningkatkan Komunikasi yang Efektif

Kepatuhan melaksanakan prosedur Overan Petugas Jaga


JUDUL
terhadap pasien ranap

DIMENSI MUTU Keselamatan pasien


Mencegah untuk tidak terjadinya kesalahan memberikan
TUJUAN
informasi pasien terhadap pasien rawat inap.

DEFINISI - Proses komunikasi dimana komunikan mengerti apa yang


OPERASIONAL disampaikan dan melakukan apa yang komunikator inginkan

Numerator Jumlah total overann jaga pada ranap dalam 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah seluruh hari pasien ranap dalam 1 bulan

SUMBER DATA
Survey
(Inklusi & Eksklusi)

TARGET
100 %
PENCAPAIAN

Jumlah total overann jaga pada ranap dalam 1bulan


FORMULA 100 %
Jumlah seluruhhari pasienranap dalam 1bulan

SUMBER DATA Buku Askep, Buku Register Kunjungan Rawat Inap

Unit Rawat Inap

PJ PENGUMPUL PJ KESELAMATAN PASIEN


DATA

3. Meningkatkan keamanan obat – obatan yang perlu di waspadai

JUDUL Kepatuhan 5 benar pemberian obat di apotek.

DIMENSI MUTU Keselamatan Pasien

Mencegah untuk tidak terjadinya kesalahan memberikan


TUJUAN
informasi mengenai obat terhadap pasien

DEFINISI
Ketepatan pasien, dosis obat, frekuensi obat, waktu pemberian
OPERASIONAL obat, dan rute pemberian obat di Instalasi Farmasi

NUMERATOR Jumlah kesalahan/ketidaktepatan pemberian obat di instalasi


farmasi rawat jalan puskesmas lereh
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi rawat jalan.
FORMULA Jumlah kesalahan /ketidaktepatan pemberian obat
X 100 %
Jumlah seluruh pasienrawat jalan
SUMBER DATA
Survey
(Inklusi & Eksklusi)

TARGET
80 %
PENCAPAIAN

SUMBER DATA

Unit Farmasi

PJ PENGUMPUL PJ Keselamatan Farmasi


DATA

4. Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan Kesehatan

JUDUL Kepatuhan Kebersihan Tangan


INDIKATOR
Dasar Pemikiran Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan kebersihan tangan sesuai dengan
ketentuan WHO.

Demensi Mutu Aman (meminimalisir kej cedera ) adil (Menyediakan pelayanan yang
seragam…), Efisien ( optimalkan sumber daya tanpa pemberosan
bahan)
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin
keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi yang
terkait pelayanan kesehatan

Definisi - Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) dan


Operasional 6 langkah menurut WHO.
- Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan
tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila
tangan tidak tampak kotor

Satuan Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu periode


Pengukuran pengamatan
Type Indikator Proses
Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang di lakukan dengan benar
(Pembilang)
Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
satu periode pengamatan/observasi
Target >85%
Pencapaian
Kriteria KRITERIA INKLUSI :
Seluruh petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terindikasi
untuk dilakukan kebersihan tangan berdasarkan five moment.
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
Formula
Jumlah peluang kebersihan tangan yang
dilakukan dengan benar
x 100 %
Jumlah peluang kebersihan tan gan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan /observasi
Design Survey Harian
pengumpulan
data
Sumber data Hasil Observasi
Area/Unit Semua unit
Populasi/Sample Semua tenaga kesehatan yang melakukan 5 momen
Frekwensi Harian
Pengumpulan
data
Periode waktu Bulanan, Triwulanan, Tahunan
pelaporan data
Periode Analisis Dilakukan analisis bulanan, triwulanan dan tahunan
Penyajian data Dengan table batang
Instrumen Dengan menggunakan formulir observasi
pengambilan data
Penanggung TIM PPI
jawab

5. Mengurangi resiko cedera akibat pasien terjatuh

JUDUL SURVEY KEPATUHAN PEMASANGAN GELANG RISIKO


JATUH DI RAWAT INAP
DIMENSI MUTU Keselamatan
TUJUAN Mencegah terjadinya pasien mengalami KTD/insiden pasien jatuh
DEFINISI Gelang risiko jatuh adalah suatu penanda yang diberikan kepada
OPERASIONAL pasien yang rawat inap yang didapatkan dari hasil pengkajian risiko
jatuh dengan diberikan gelang penanda warna kuning
DASAR Perawat bertanggung jawab dalam mengidentifikasi pasien yang
PEMIKIRAN berisiko jatuh dan membuat suatu rencana perawatan untuk
meminimalkan resiko. Pasien yang jatuh akan dapat menimbulkan
cedera, perlukaan bahkan dapat menjadi kejadian sentinel
FREKUENSI Satu minggu 1 kali pemeriksaan
PENGUMPULAN
DATA
PERIODE Satu bulanan
ANALISA
NUMERATOR Jumlah pasien yang terpasang gelang risiko jatuh (kuning) pada
periode waktu tertentu
DENOMINATOR Jumlah pasien yang berpotensi/berisiko jatuh pada periode waktu yang
sama
FORMULA Total semua pasien yang di screning resiko jatuh
100 %
Total semua pasien ranap
SUMBER DATA Metode dengan survey pengisian form resiko jatuh
Semua pasien yang dirawat yang berisiko jatuh
STANDAR 80 %
PJ PENGUMPUL Ka Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap,
DATA/PIC

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


IV PUSKESMAS LEREH

NOMOR :

TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU


PRIORITAS PUSKESMAS DI UPTD
PUSKESMAS LEREH

1. PENETAPAN IMPP UKP

NO. RUANG Judul Indikator Sasaran

1. FARMASI KESESUAIAN 70%


FORMULARIUM DENGAN
RESEP

2. LOKET WAKTU PENYEDIAAN 70%


DOKUMEN REKAM MEDIS
PELAYANAN RAWAT
JALAN

3. RANAP KEPATUHAN MENULIS 70%


ASKEP PADA PASIEN
RAWAT INAP

1.1 PROFIL INDIKATOR IMPP UKP

KESESUAIAN FORMULARIUM PUSKESMAS LEREH


JUDUL
DENGAN RESEP

DIMENSI MUTU
Efektifitas, Efisiensi dan Kesinambungan Pelayanan
DASAR Masih adanya dokter yang menulis resep yang tidak sesuai
PEMIKIRAN dengan formularium puskesmas lereh.

TUJUAN Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien di Instalasi


Farmasi Rawat Jalan Puskesmas Lereh.
DEFINISI Kepatuhan penggunaan formularium puskesmas adalah
OPERASIONAL kesesuaian resep yang ditulis dokter penulis resep dengan
Formularium Puskesmas Lereh
NUMERATOR Jumlah item resep (R/) yang sesuai Formularium Puskesmas
Lereh
DENOMINATOR
Jumlah total item resep (R/)

SUMBER DATA Inklusi : Semua resep yang dilayani di puskesmas lereh

(Inklusi & Eksklusi) Ekslusi : -

TARGET
80 %
PENCAPAIAN

Jumlah tot al item resep yang sesuai formularium


FORMULA x 100 %
Jumlah total semua resep yang dilayani

SUMBER DATA Instalasi Farmasi Rawat Jalan

Unit FARMASI

PJ PENGUMPUL Farmasi
DATA

1.2 PROFIL INDIKATOR IMPP UKP

WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS


JUDUL
PELAYANAN RAWAT JALAN

DIMENSI MUTU Efektifitas dan keselamatan pasien

TUJUAN Tergambarnya kecepatan pelayanan Filling rekam medis

DEFINISI Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis
OPERASIONAL pasien baru atau pasien lama yang digunakan pada pelayanan rawat
jalan. Waktu penyediaan dokumen rekam medik mulai dari pasien
mendaftar sampai rekam medis disediakan/ditemukan oleh petugas.

Jumlah Kumulatif waktu penyediaan dokuemn rekam medis


NUMERATOR
seluruh pasien rawat jalan

DENOMINATOR Jumlah pasien rawat jalan

SUMBER DATA Inklusi : Semua pasien Poli

(Inklusi & Eksklusi) Ekslusi : -

TARGET
80 %
PENCAPAIAN

Total semua pasien yang sesuai waktu


FORMULA x 100 %
Jumlah pasien rawat jalan

SUMBER DATA Seluruh Rekam Medis Rawat Jalan

Pencatatan dilaksanakan setiap hari , dilakukan oleh Petugas


PENCATATAN
Filling Rekam Medik

Unit LOKET

PJ PENGUMPUL PJ RUANGAN REKAM MEDIS


DATA

1.3 PROFIL INDIKATOR IMPP UKP

MONITORING PENGISIAN PETUGAS ASKEP RAWAT


JUDUL
INAP

DIMENSI MUTU Efektifitas

TUJUAN Bertjuan untuk

DEFINISI Asuhan Keperawatan atau askep adalah proses atau tahapan


OPERASIONAL kegiatan dalam perawatan yang diberikan langsung kepada pasien
dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

Jumlah total seluruh pasien rawat inap yang di tulis asuhan


NUMERATOR
keperawatan selama 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah total seluruh pasien rawat inap selama 1 bulan

TARGET
80%
PENCAPAIAN

Jumlah total seluruh pasienrawat inap yang di tulis


FORMULA asuhan keperawatan selama 1 bulan
x 100 %
Jumlah total seluruh pasienrawat inap selama 1 bulan

SUMBER DATA Status Pasien

PJ PENGUMPUL PJ Rawat Inap


DATA

2. PENETAPAN IMPP ADMEN

NO. RUANG Judul Indikator Sasaran

1. ADMEN MONITORING ABSENSI 80%


PETUGAS PUSKESMAS
LEREH TIAP BULAN

2.1 PROFIL INDIKATOR IMPP ADMEN

MONITORING ABSENSI PETUGAS PUSKESMAS LEREH


JUDUL
TIAP BULAN

DIMENSI MUTU Efektifitas

Bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kehadiran UPTD puskesmas


TUJUAN
lereh setiap Bulan

DEFINISI Absensi kehadiran petugas merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan untuk mengetahui apakah petugas datang untuk bekerja
OPERASIONAL
pada jam dan waktu yang telah ditentukan atau tidak.

NUMERATOR Jumlah total hari masuk kerja tiap bulan

DENOMINATOR Jumlah total seluruh hari kerja tiap bulannya

TARGET
80%
PENCAPAIAN

Jumlah total harimasuk kerja tiap bulan


FORMULA x 100 %
Jumlah total seluruh hari kerja tiap bulannya

SUMBER DATA Daftar Kehadiran Absensi Petugas

PJ PENGUMPUL PJ KEPEGAWAIAN PUSKESMAS LEREH


DATA

3. PENETAPAN IMPP UKM

NO. RUANG Judul Indikator Sasaran

1. UKM Pelayanan Posyandu Balita 100%

3.1 PROFIL INDIKATOR IMPP UKM

JUDUL PELAYANAN POSYANDU BALITA

DIMENSI MUTU Keselamatan

TUJUAN Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan & perkembangan bayi dan balita

DEFINISI Merupakan salah satu bentuk UKBM yang di kelola dan di selenggarakan

OPERASIONAL dari,oleh untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan


pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepad masyrakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan
bayi.

NUMERATOR Jumlah Posyandu yang buka

DENOMINATOR Jumlah seluruh posyandu yang ad di wilayah Puskesmas

TARGET
100%
PENCAPAIAN

Jumlah seluruh posyandu yang ada di wilayah Puskesmas


FORMULA x 100 %
Jumlah Posyandu yang buka

SUMBER DATA Daftar Buku Register Gizi

PJ PENGUMPUL Promosi Kesehatan


DATA

Anda mungkin juga menyukai