Anda di halaman 1dari 20

REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN

BAKTERI

Ilham Baginda Hasibuan (1802101010170)


Kelas 01
REPRODUKSI BAKTERI
1. Pertumbuhan Tunas
Dengan metode pertumbuhan tunas ini maka
sel bakteri akan mereproduksi dengan cara di
mulai nya melalui tumbuhan dan akan
berkembang menjadi sebuah tonkolan yang
berukuran kecil di salah satu ujung sel
tersebut. Tunas inilah yang akan mereplikasi
genom, kemudian akan tumbuh menjadi besar
dan akan menjadi sel anakan. Selain itu sel
tersebut juga akan memisahkan dirinya dari
induknya sehingga menjadi bakteri yang baru.
2. Fragmentasi
Apabila masih di dalam kondisi pada lingkungan
yang tidak akan ada untungnya, maka bakteri
juga akan melakukan proses reproduksi dengan
metode yang lain nya yaitu fragmentasi. Dimana
protoplasma bakteri akan mengalami tahap
kompartementalisasi dan akan membentuk
gonidia. Kemudian pada kondisi tersebut mulai
ada keuntungan, maka gonidia yang tadi akan
menjadi bakteri yang baru dan juga dengan
replikasi genom di setiap fragmennya.
3. Pembelahan Biner
Pembelahan biner adalah suatu cara yang sering di
temukan di dalam proses reproduksi bakteri dimana
adanya pembelahan biner yang lazim dan hanya bisa
terjadi pada saat kondisi di lingkungan sekitar
berada di saat yang memberikan keuntungan. Sel
bakteri ini akan melakukan proses pembelahan dan
akan membelah menjadi 2 sel yang memiliki ukuran
bahkan juga memiliki kesamaan. Jika di simak
kembali maka pada proses pembelahan ini akan
terjadi sebuah dinding yang melintas dan juga yang
akan memisahkan kromosom di kedua sel anak
tersebut.
Apabila kedua sel tersebut sudah terpisah, maka sel
anak akan bertumbuh setiap waktu yaitu antara 20
sampai dengan 30 menit sehingga dapat mengalami
proses pembelahan yang biner dan akan memberikan
hasil bakteri yang baru
PEMBELAHAN SEL
REPRODUKSI SEKSUAL PADA BAKTERI
 Transformasi
Pemindahan materi genetik dr satu bakteri ke
bakteri lain. DNA bebas sel bakteri donor akan
mengganti sebagian DNA bakteri penerima,
tanpa melalui kontak langsung. Ex :
Streptococcus pneumoniae, Haemophilus sp,
Bacillus sp, Neisseria sp, Pseudomonas sp.
Transformasi mrp cara bekteri menularkan
sifatnya ke bakteri lain
 Transduksi
Mrp perpindahan sebagian materi genetik dr satu sel
bakteri ke bakteri lain melalui perantara virus. Virus
tsb menyambungkan materi genetik dg cara m’bentuk
profag. Ketika terbentuk virus baru, dlm DNA virus
tsb mengandung sebagian DNA bakteri. Virus yg
memiliki 2 macam DNA ini disebut dg Partikel
Transduksi
 Konjugasi
Mrp pemindahan sebagian materi genetik satu bakteri
ke sel bakteri lainnya dg kontak langsung. Transfer
materi genetik ini terjadi melalui ujung pilus.
Kemampuan sel donor memindahkan DNA diatur oleh
transfer faktor.
KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI
KURVA PERTUMBUHAN
 Fase lamban (lag fase) : fase adaptasi terhadap
lingkungan
 Fase log : periode pertumbuhan cepat

 Fase statis : periode pertumbuhan yang tidak

mengalami kenaikan massa sel (jumlah sel yang


membelah seimbang dengan jumlah yang mati)
 Fase kematian : karena nutrisi semakin terbatas
dan banyak produk metabolit yang menghambat
pertumbuhannya sendiri.
PERTUMBUHAN BAKTERI
 Pertambahan total massa sel
 Laju pertumbuhan : pertumbuhan populasi
secara geometrik
 Waktu generasi: selang waktu yang dibutuhkan
bagi sel untuk membelah diri atau untuk
populasi menjadi dua kali lipat. Contoh :
Escherichia coli 15-20 min pada lingkungan dan
kondisi yang cocok
RUMUS WAKTU GENERASI

G = t/3,3 log (b/B)

Ket:
G : waktu generasi
t : waktu B ke b
B : Populasi awal
b : populasi setelah waktu t
3,3: faktor konversi log2 menjadi log10
KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
 Berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri
mikroorganisme :
1. Morfologi
2. Susunan kimiawi sel
3. Sifat biakan : zat hara, kondisi fisik
4. Metabolisme : cara mendapat energi
5. Sifat antigenik dan patogenitas
6. Sifat genetik: susunan basa DNA
7. Ekologi: air tawar, air laut, dll
METABOLISME MIKROBA
 Metabolisme : serentetan reaksi kimia yang
terjadi dalam sel hidup
 Katabolisme : reaksi penguraian bahan organik
kompleks menjadi bahan organik yang lebih
sederhana atau bahan anorganik
 Anabolisme : sintesis makromolekul (misalnya:
asam nukleat, lipida, polisakarida)
 Reaksi eksergenik : menghasilkan energi

 Reaksi endergenik : memerlukan energi


KATALIS : BAHAN YANG MEMPERCEPAT
REAKSI (TIDAK BEREAKSI)

 Enzim terdiri dari koenzim (non-protein) dan


apoenzim (protein) dan bila bergabung disebut
holoenzim
 Reaksi metabolisme memerlukan katalis berupa
enzim
PADA MIKROORGANISME HETEROTROF ADA 3
JALUR METABOLISME GLUKOSA

 Jalur Embden-Meyerhoff (glikolisis)


 Jalur pentosa fosfat (Hexose monophosphate
shunt)
 Jalur Entner Doudoroff

Hasil Glikolisis berupa asam piruvat, ATP dan


NADH2 (Nikotinamid-Adenin-Dinukleotida-
Hidroksifosfat).
THANKS

Anda mungkin juga menyukai