Anda di halaman 1dari 38

JANTUNG (COR)

drh. Triva Murtina Lubis M.P.


JANTUNG

 Organ tubuh yang mempunyai otot spesifik (otot jantung).


 Mampu berkontraksi secara otomatis.
 Organ sentral dari sistem sirkulasi darah.

Fungsi sistem sirkulasi:


 Melalukan darah di dalam pembuluh darah yang mendistribusikan
berbagai senyawa kimia yang diperlukan oleh jaringan tubuh agar
hewan dapat bertahan hidup secara optimal.
 Ruang jantung mamalia, aves dan reptil dibagi 4 bagian :
- atrium dexter
- atrium sinister
- ventrikel dexter
- ventrikel sinister
Pembuluh Darah Katup Jantung

 Vena cava: pembuluh  Katup tricuspidalis


darah menuju jantung  Katup bicuspidalis
 Vena pulmonalis:  Katup semilunaris
pembuluh darah menuju pulmonalis
jantung  Katup semilunaris aortic
 Arteri pulmonalis:
dipompakan dari jantung
 Aorta: dipompakan dari
jantung
Pembuluh Darah

medicastore.com
Pembuluh Darah & Katup Jantung

idkf.bogor.net
biologi.ucoz.com
Aliran Darah Di Jantung

 Pengisian ruang atrium (d/s)


 Pengisian ruang ventricle (d/s)
 Pengosongan ruang ventricle (d/s)
Bunyi Jantung

 Bunyi 1: saat penutupan katup A-V (Atrio-


Ventricular).
 Bunyi 2 : saat penutupan katup semilunaris
pulmonalis/aortic.
Atrium

 Atrium : periode pengisian darah ke atrium


(aliran darah ke atrium melalui vena cava,
vena pulmonalis).
 Atrium sebagai pompa primer akan
memompa darah ke ruang ventrikel.
Ventrikel

 Ventrikel : periode pengisian darah.


 Pada masa pengisian ventrikel, darah mengalir dari atrium ke
ventrikel (katup trikuspidalis/bikuspidalis terbuka; katup
semilunaris tertutup).
 Menjelang akhir masa relaksasi ventrikel, volume darah akan
mencapai maksimal, akibatnya tekanan di ventrikel juga
meningkat.
 Tekanan darah di ventrikel tersebut akan mendorong katup
trikuspidalis/bikuspidalis tertutup, dan ± 0,02-0,03 menit akan
terbuka katup semilunaris.
Ventrikel

Periode pengosongan darah di ventrikel.


 Setelah katup semilunaris pulmonalis/SP aortic terbuka, darah
dari ventrikel akan keluar melalui arteri pulmonalis/aorta.
 Pada akhir masa pengosongan ventrikel, tekanan di arteri
pulmonalis/aorta lebih tinggi dari ventrikel, akibatnya tekanan
tersebut akan mendorong tertutupnya katup semilunaris
pulmonalis/SML aortic, ± 0,03-0,06 menit berikutnya akan
terbuka pula katup trikuspidalis/katup bikuspidalis dan kembali
terjadi pengisian darah ke dalam ventrikel.
Sistem Pembuluh Darah

 Aorta: pembuluh darah yang melalukan darah dari ventrikel


sinister ke pembuluh arteri.
 Arteri: pembuluh darah yang melalukan darah arterial dari aorta
ke arteriole.
 Arteriole: pembuluh darah yang melalukan darah dari arteri ke
sistem kapiler.
 Kapiler darah: pembuluh darah yang berperan sebagai tempat
berlangsungnya pertukaran unsur-unsur kimia dalam darah
arterial yang diterima dari pembuluh arteriole dengan cairan
interstisial dan sebaliknya, yaitu menerima unsur-unsur kimia
dari cairan interstisial untuk dilalukan ke pembuluh venole.
Sistem Pembuluh Darah

 Venole: pembuluh darah yang melalukan


darah venous dari kapiler ke vena.
 Vena : pembuluh darah yang melalukan
darah dari venole ke vena cava.
 Vena cava : pembuluh darah yang melalukan
darah dari vena ke atrium dexter.
Sistem Pembuluh Darah

 Aorta  Arteri  Arteriole  Kapiler  Venole  Vena 


Vena cava
 Aliran darah di dalam pembuluh darah ditentukan oleh :
1. Adanya perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
darah (ΔP)
2. Adanya tahanan vaskular (resistensi=R).

Aliran darah melalui pembuluh darah berlaku HUKUM OHM :


Q= ΔP/R
 Mikrosirkulasi: berlangsung di pembuluh-pembuluh
kapiler.
 Di kapiler-kapiler darah berlangsung pemindahan
unsur-unsur kimia (yang diperlukan oleh jaringan-
jaringan/sel-sel tubuh) yang terdapat dalam darah ke
dalam cairan interstisial dan unsur-unsur kimia (yang
tidak diperlukan jaringan-jaringan/sel-sel tubuh) yang
ada di dalam cairan interstisial ke dalam darah.
 Darah yang berasal dari pembuluh-pembuluh
arteriole akan masuk ke sistem kapiler melalui :
1. Meta arteriole (“terminal arteriole”) melalui “spincter
pre capillare kemudian melewati spinter post
capillare masuk ke venole.
2. AV-shunt.
Gambar Mikro Sirkulasi

http://www.rci.rutgers.edu/~uzwiak/AnatPhys/Blood_Vessels_files/image004.jpg
 Pada mikro sirkulasi berlangsung proses :
* filtrasi : pelepasan unsur-unsur senyawa kimia
* reabsorpsi : penyerapan sisa-sisa metabolisme
 Tekanan hidrostatik pada ujung-ujung arteriole = ± 35 mm Hg
 Tekanan hidrostatik pada jaringan tubuh = ± 1 mm Hg
 Tekanan hidrostatik pada ujung-ujung venole = ± 15 mm Hg
 Tekanan osmotik pada ujung arteriole/venole = ± 28 mm Hg
 Tekanan osmotik pada jaringan tubuh = 4 mm Hg
Mikro Sirkulasi
 Pada sistem kapiler, sebagian besar terjadi aliran dari kapiler
(di ujung arteriole) ke jaringan tubuh, kemudian direabsorpsi
kembali oleh kapiler (di ujung-ujung venole).
 ± 0,1% cairan interstisial sel-sel akan masuk ke dalam kapiler-
kapiler limfe.
 Cairan limfe adalah cairan yang berada dalam sistem
pembuluh limfe, yaitu pembuluh yang menerima cairan yang
berasal dari ruang interstisial dan kemudian akan masuk juga
ke dalam sirkulasi darah melalui “duktus thoraxicus” dan
“duktus lymphaticus dextra”.
1.Duktus Thoraxicus

 Menerima kumpulan cairan limfe dari daerah sisi kiri:


kepala; anggota gerak depan; daerah dada, daerah
bagian tubuh belakang sebelum bermuara ke dalam
vena, yaitu : sistem
- vena jugularis interna dan
- vena subclavia sinistra.
2. Duktus Lympaticus Dextra

 Menerima kumpulan cairan limfe dari daerah sisi


kanan : kepala, anggota gerak depan, dada sebelum
bermuara ke dalam vena jugularis interna dan vena
subclavia dextra.
Gambar Komponen Sistem
Konduksi Jantung

 Lihat dibuku teks.


Komponen Sistem Konduksi
Jantung

 Sino-Atrial Nodes (S-A N) = Nodus Sinus


 Atrio-Ventricular Nodes (A-V N) = Nodus AV
 Bundle of Hits
 Bundle Branches Dexter/Sinister
 Serabut-serabut Purkinye
Sistem Konduksi Jantung

 Jantung mempunyai kemampuan untuk mencetuskan


impuls dan mengkonduksikan impuls sehingga dapat
menimbulkan terjadinya “kontraksi/relaksasi”.
 Dpl otot-otot jantung secara otomatis berkontraksi/
berelaksasi secara ritmik.
Sistem Konduksi Jantung

 S-A Node :
- berlokasi di atrium dexter, berdekatan dengan muara
vena cava.
- sebagai sumber rangsangan dari jantung
(memunculkan impuls-impuls ritmik).
 A-V Node :
- berlokasi di septum inter atrium
- mentransmisikan impuls
Sistem Konduksi Jantung

 Bundle of His :
- berlokasi di septum inter ventrikel
- mentransmisikan impuls
 Bundle branches : bercabang menjadi :
- bundle branch dexter
- bundle branch sinister
 Serabut-serabut Purkinye :
- membentuk serat-serat kecil untuk membentuk anyaman-
anyaman yang disebut : serabut Purkinye.
- menyebar masuk ke miokardium
Aktifitas Atrium/Ventrikel yang Berhubungan
dengan Kontraksi/Relaksasi Jantung

 Perubahan potensial listrik berawal dari S-A Node 


kemudian impuls diterima oleh A-V Node  mincul
kontraksi atrium. Impuls di A-V Node tertunda sesaat ±
0,07 selanjutnya  impuls berlanjut ke Bundle of His
 Bundle branches & tiba di sistem Purkinye.
 Impuls-impuls itu akan menimbulkan kontraksi
ventrikel. Setelah selesai fase kontraksi akan diikuti
pula fase relaksasi.
Lanjutan...

 Setiap aktivitas yang berhubungan dengan :


ada impuls, ada penyebaran impuls
(konduksi, kontraksi, relaksasi di bagian-
bagian jantung) akan menimbulkan
perubahan potensial listrik di atrium dan
ventrikel.
Gambar Potensial Aksi

 Lihat di buku teks.


(Echocardiography)
Ekokardiografi

 Ekokardiografi : alat ultrasound untuk melihat struktur


jantung dan pembuluh darah serta menilai fungsi
jantung.
 Ekokardiografi merupakan prosedur non-invasif yang
menyediakan gambar-gambar dinamis yang mengijinkan
visualisasi struktur di dalam jantung karena jantung
berkontraksi dan relaksasi.
 Ekokardiograf menyediakan lebih banyak informasi
terhadap fungsi jantung yang dapat diperoleh dari
gambar statis tunggal seperti radiograf.
http://www.vetmed.ucdavis.edu/vmth/small_animal/cardio_kittleson/cases/c
ase38/color_flow.htm

http://www.vetmed.ucdavis.edu/vmth/small
_animal/cardio_kittleson/cases/case38/col
or_flow.htm
Elektrokardiograf (EKG)

 EKG: alat utk merekam aktivitas listrik jantung sehingga


memberikan informasi tentang irama dan kecepatan denyut
jantung.
 Perubahan potensial listrik di atrium/ventrikel dapat direkam.
 Hasil rekaman aktifitas listrik tersebut dikenal dengan istilah
“elektro kardiogram” (berupa gambaran berbentuk gelombang dan
komplek).
 EKG normal (gelombang depolarisasi/gelombang repolarisasi)
terdiri dari :
- Gelombang P: hasil rekaman aktivitas listrik yang berhubungan
dengan kontraksi/depolarisasi atrium.
 Kompleks QRS : hasil rekaman aktifitas listrik yang berhubungan
dengan kontraksi/depolarisasi ventrikel.
 Kompleks QRS terdiri dari 3 gelombang :
- Gelombang Q : defleksi negatif (awal kontraksi/depolarisasi
ventrikel)
- Gelombang R : defleksi positif
- Gelombang S : defleksi negatif
- Gelombang T : hasil rekaman aktifitas listrik yang berhubungan
dengan relaksasi/repolarisasi ventrikel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai