Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan : 4

Medel Pembelajaran : SCL berdasar Problem Based learning


Materi : Anabolisme Karbohidrat
Dosen :Tim Dosen

“Glikogenesis, glikogenolisis dan glukoneogenesis”

www. Edubio 2014. Dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap dalam jumlah
yang konstan, tubuh melakukan proses glikogenesis, glikogenolisis, dan
glukoneogenesis. Proses-proses tersebut dikendalikan oleh sekresi hormon-hormon
tertentu di dalam tubuh. Hormon tersebut akan memicu kerja enzim-enzim yang
berperan dalam membentuk glikogen, memecah glikogen, ataupun membentuk
glukosa.
Glikogenesis
Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi
peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah makan)
maka pankreas akan mensekresikan hormon insulin yang akan menstimulasi
penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin
akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk memulai proses glikogenesis.

Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa. Molekul
glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat sebagai struktur pembangun glikogen.
Glukosa-6-fosfat akan ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada
sehingga glikogen menjadi lebih panjang. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar
6% dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang
dari 1% saja.
Glikogenolisis
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa.
Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam
darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang
kemudian digunakan untuk memproduksi energi.

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah menjadi
glukosa-1-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa-6-fosfat. Glukogenolisis diatur
oleh hormon glukagon yang disekresikan pancreas dan epinefrin (adrenalin) yang
disekresikan kelenjar adrenal. Kedua hormon tersebut akan menstimulasi enzim
glikogen fosforilase untuk memulai glikogenolisis dan menghambat kerja enzim
glikogen sintase (menghentikan glikogenesis).
Glukosa-6-fosfat akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk menghasilkan energi.
Glukosa-6-fosfat juga dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah
menuju sel-sel yang membutuhkan glukosa.

✓ Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukn) glukosa dari sumber bukan
karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku glukosa adalah asam piruvat,
namun oxaloasetat dan dihidroxiaseton fosfat dapat juga menjalani proses
glukoneogenesis. Asam laktat, beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonversi
menjadi glukosa. Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan proses
yang dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya dengan glikolisis. ATP
dibutuhkan dalam tahapan glukoneogenesis.

Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi pada
korteks ginjal. Sangat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak, otot rangka, otot
jantung dan beberapa jaringan lainnya. Umumnya glukoneogenesis terjadi pada
organ-organ yang membutuhkan glukosa dalam jumlah banyak. Glukoneogenesis
terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa darah agar tetap dalam kondisi normal.

Identifikasi Permasalahan :
1. Apa keterkaitan artikel diatas dengan metabolisme karbohidrat
Jawaban : Keterkaitannya yaitu metabolisme karbohidrat adalah proses

kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk


mengolah karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan (Katabolisme) maupun
reaksi pembentukan (Anabolisme). memiliki proses-proses yaitu:
Glikogenesis, Glikogenolisis, Glukoneogenesis.
2. Berdasarkan artikel diatas dijelaskan tentang glikogenesis, glikogenolisis dan
glukoneogenolisi. Gambarkan pemahaman ketiga konsep tersebut.
Jawaban : Glikogenesis adalah sintesis glikogen menjadi glukosa yang

terjadi didalam hati dan otot. setiap sintesis glikogen 1 ATP diperlukan
setiap molekul glukosa. glikogenolisis adalah proses pemecahan glikogen
dalam otot dan hati. pemecahan glikogen dalam otot bertujuan untuk
mendapatkan energi sedangkan dalam hati bertujuan untuk
mempertahankan kadar glukosa darah. dan terakhir yaitu
glukoneogenolisis adalah pembentukan glukosa dari bahan baku bukan
karbohidrat. terjadi di dalam hati dan dalam jumlah yang sedikit terjadi
pada korteks ginjal.
3. Bagaimana proses pembentukan/ biosintesis glikogenelisis, glikogenolisis,
glukoneogenesis dan fungsinya untuk produksi dalam tubuh
Jawaban: Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa.
Peningkatan kadar glukosa dalam darah yang terjadi, misalnya beberapa
saat setelah makan, menyebabkan pankreas mensekresikan hormon
insulin yang menstimulasi penyimpan glukosa dalam bentuk glikogen di
dalam hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen
sintase untuk memulai proses glikogenesis. Glikogenolisis merupakan
proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa. Apabila tubuh
dalam keadaan lapar, dan tidak ada asupan makanan, maka kadar glukosa
dalam darah akan menurun. Glukosa diperoleh dengan memecah
glikogen menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi
energi. Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukan) glukosa
dari sumber bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku
glukosa adalah asam piruvat, namun oksaloasetat dan dihidroksiaseton
fosfat dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Glukoneogenesis
terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit terjadi pada korteks
ginjal. Glukoneogenesis sangat sedikit terjadi di otak, otot rangka, otot
jantung dan beberapa jaringan lainnya. Glukoneogenesis terjadi pada
organ-organ yang membutukan glukosa dalah jumlah yang banyak.
Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa darah tetap
dalam kondisi normal
4. Jelaskan perbedaan tahap glikogenesis dan glikogenolisis. Identifikasi enzim
yang bekerja dan ATP (yang digunakan dan dihasilkan) . Apakah ada
kesamaan
Jawaban :
- Tahap Glikogenesis
Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis)
menjadi piruvat. Selanjutnya piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya
asetil KoA masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir
menjadi energi. Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi untuk
aktifitas, misalnya berpikir, mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika kita
memiliki glukosa melampaui kebutuhan energi, maka kelebihan glukosa yang ada
akan disimpan dalam bentuk glikogen. Proses anabolisme ini dinamakan
glikogenesis. Glukosa setelah masuk ke dalam sel akan bergabung
dengan gugus posfat radikal menjadi Glu-6-P (Posforilasi). Posforilasi
glukosa tersebut bersifat reversibel. Glu-6-P dapat langsung
digunakan untuk sumber energi atau disimpan dalam bentuk glikogen.
Jika konsumsi karbohidrat berlebihan sehingga intake glukosa
melimpah sedangkan pembongkaran glukosa untuk sumber tenaga
berkurang, maka glukosa akan diubah menjadi glikogen
(glikogenesis). Glikogenesis diregulasi oleh insulin. Pembentukan
glikogen dapat terjadi di semua sel tubuh terutama di hati dan otot (5-
8 % dari seluruh sel). Selain itu, glukosa dapat dipecah menjadi asetil
Ko-A kemudian diubah menjadi lemak yang kemudian disimpan di
dalam hati dan jaringan adiposa (lemak) terutama di peritoneum.
- Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka
glikogen harus dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber
energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-
akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak
demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari
glikogen diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini spesifik untuk proses
fosforolisis rangkaian 14 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1-
fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul
glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah
residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang 16. (C6)n + Pi 
(C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat Glikogen Glikogen Glukan transferase
dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu
cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 16
terpajan. Hidrolisis ikatan 16 memerlukan kerja enzim enzim
pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik. Dengan
pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya
dapat berlangsung.
5. Gambarkan tahap Glukoneogenesis. Apakah ada ATP yang dihasilkan pada
proses ini
Jawaban : Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat
tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah menggunakan lemak sebagai
sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein
untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai
pembangun tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa glukoneogenesis adalah
proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa
dari lipid maupun protein. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari
bahan lipid maupun protein dijelaskan sebagai berikut: 1. Lipid terpecah
menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam
lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA
masuk dalam siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur
glikolisis. 2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk
ke dalam siklus Kreb’s.
6. Diatas dijelaskan tentang tentang glikogenesis, glikogenolisis dan
glukoneogenolisis. Bagaimana keterkaitan dengan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai