Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ILMU GIZI DASAR

PEMBAGIAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Disusun oleh:

Syafira Dhiya Nurrifa

2005025183

ILMU GIZI DASAR

DOSEN PENGAMPU

ISWAHYUDI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PRODI GIZI

UHAMKA

2020
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan rangkaian reaksi yang mengubah glukosa menjadi dua molekul
asam piruvat dan terjadi di sitosol. Pada proses ini juga dihasilkan ATP. Glikolisis
disebut juga Embden-Meyerhoff pathway.
● Glikolisis: oksidasi glukosa 🡪 energi (ATP)

Aerob Anaerob
(asam piruvat) (asam laktat)
● Pada keadaan Aerob: hasil akhirnya asam piruvat 🡪 masuk ke dalam mitokondria

Siklus Krebs 🡪 ATP + CO2 + H2O


● Jika sumber glukosa berlebihan:
● Glukosa tidak akan dipecah tetapi akan disimpan dan dirangkai menjadi
polimer glukosa (glikogen).
● Glikogen disimpan di hati dan di otot sebagai cadangan energi jangka pendek.
● Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus
dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
● Jika kekurangan glukosa:
● Glikogen akan dipecah menjadi glukosa
● Jika glukosa dari makanan dan cadangan tidak ada, maka sumber energi no
karbohidrat (lipid dan protein) akan digunakan.
2. Glikogenesis
Merupakan sintesis
glikogen dari glukosa ketika
kadar glukosa dalam darah
tinggi seperti saat sesudah
makan. Terjadi di dalam hati
dan otot.
3. Glikogenolisis
Glikogenolisis
merupakan proses
pemecahan glikogen.
Glikogenolisis terjadi
jika asupan makanan
tidak cukup memenuhi
energi yang dibutuhkan tubuh sehingga untuk mendapatkan energi, tubuh mengambil
alternatif lain yaitu menggunakan simpanan glikogen yang terdapat dalam hati atau otot.
● Dalam otot:
Bertujuan utnuk memberi energi bagi otot. Hasil akhirnya: piruvat/laktat
sebab glukosa 6-p yang dihasilkan dari glikogenolisis masuk ke jalur glikolisis
di otot.
● Dalam hati:
Bertujuan untuk mempertahankan kadar glukosa dalam darah.
● Glukosa 1-p akan diubah menjadi glukosa 6-p + H2O glukosa + Pi
glukosa 6-fosfatase.
4. HMP SHUNT
Siklus ini juga disebut hexose monophosphate shunt karena molekul glukosa 6-
fosfat (gula heksosa) tidak langsung memasuki glikolisis, melainkan diubah terlebih
dahulu menjadi ribulosa 5-fosfat (gula pentosa). Disebut juga Pentose Phosphate
Pathway dan tidak bertujuan untuk menghasilkan energi.
.
Langkah-langkah
● Fase Oksidasi
1. Molekul pertama yang masuk dalam jalur pentose fosfat adalah
intermediet glikolisis, 3 buah molekul Glu-6-P. Molekul tersebut
dioksidasi oleh Glu-6-P dehydrogenase dengan memanfaatkan 3 NADP+
menghasilkan 3 molekul NADPH dan 3 molekul 6-fosfoglukonat
2. 6-fosfoglukonat selanjutnya didekarboksilasi secara oksidatif oleh NADP+
dengan bantuan 6-fosfoglukonat dehydrogenase menghasilkan NADPH,
CO2 dan ribulosa-5-fosfat

● Fase Isomerasi
Pada fase ini, ribulosa-6-fosfat diubah menjadi isomernya yakni xylosa-5-
fosfat atau ribosa-5-fosfat.
5. Glukoneogenesis
Proses glukoneogenesis dapat terjadi apabila terdapat sumber energi dari
karbohidrat sudah tidak lagi tersedia. Sehingga tubuh akan menggunakan lemak sebagai
sumber energi. Apabila lemak di dalam tubuh juga sudah tidak tersedia, maka proses
pemecahan protein akan terjadi.
Dapat diartikan juga bahwa glukoneogenesis merupakan suatu lintasan
metabolisme yang dapat dimanfaatkan tubuh, untuk menjaga kadar glukosa dalam darah
tetap seimbang selain dengan glikogenolisis.
Proses yang terjadi dalam glukoneogenesis atau pembentukan gula baru yaitu
asam laktat akan diubah kembali menjadi glukosa melalui rangkaian reaksi. Karena pada
dasarnya glukoneogenesis tersebut merupakan proses sintesis glukosa yang berasal dari
senyawa-senyawa selain karbohidrat, seperti asam laktat serta beberapa asam amino.
Meskipun proses glukoneogenesis merupakan suatu proses sintesis glukosa, akan
tetapi bukan suatu kebalikan dari proses glikolisis. Sebab dalam tahap reaksi glikolisis
terdapat tiga tahap yang tidak reversible, yang mana dapat diartikan dalam prosesnya
memerlukan enzim lain untuk kebalikannya. Seperti:
● Glukosa + ATP menjadi heksokinase glukosa-6-fosfat + ADP.
● Fruktosa-6-fosfat + ATP fosforuktokinase menjadi fruktosa 1,6 difosfat +
ADP.
● Fosfoenol piruvat + ADP piruvat kinase menjadi asam piruvat + ATP
Dengan ketiga tahap reaksi yang tidak reversible tersebut, menyebabkan proses
glukoneogenesis dapat berlangsung melalui tahap reaksi lain seperti fosfoenol piruvat
akan dibentuk dari asam piruvat dengan pembentukan asam oksaloasetat.
DAFTAR PUSTAKA
● As, Rini Alfiah.2016. Glukonegenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis, dan
Diabetes Melitus. https://www.slideshare.net/RiniiAlfiiah/glukoneogenesis-
glikogenesis-glikogenolisis-dan-diabetes-melitus (diakses tanggal 11
November2020)
● Karomah, Lai. Jalur Pentosa Fosfat – Langkah Reaksi dan Regulasi.
https://mikrobio.net/fisiologi-mikrob/jalur-pentosa-fosfat.html (diakses tanggal 12
November 2020)
● Lestari, Desi. 2019. Glikogenesis, Glikogenolisis dan Glukoneogenesis.
https://www.siswapedia.com/glikogenesis-glikogenolisis-dan-glukoneogenesis/
(diakses tanggal 11 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai