Anda di halaman 1dari 74

PERTEMUAN 7

HMP SHUNT, NERACA ENERGI dan


PERBEDAAN GLIKOGENOLISIS,
GLIKONEOGENESIS DAN GLIKOGENESIS

SRI RAHMANIA, M.Pd

Prodi Pendidikan Kimia


Fakultas Sains Dan Teknologi
Uin Walisongo semarang
2021
Secara Umum ada 3 Jalur Metabolisme
1. Anabolisme : sintesis senyawa kompleks
2. Katabolisme : Pemecahan senyawa besar mjd
senyawa yg sederhana
3. Ampfibolik : metebolisme yang menghubungkan
anabolik dengan katabolik (contoh krebs sycle)

❑ Hormon yang berperan penting dalam regulasi metabolisme


KH adalah Insulin dan Glukagon
Contoh Katabolisme
Contoh Anabolisme
Reaksi utama metabolisme karbohidrat
1. Glikolisis : oksidasi glukosa/glikogen mjd piruvat dan laktat mll
jalur reaksi EMP
2. Glikogenesis : sintesis glikogen dari glukosa
3. Glikogenolisis : pemecahan glikogen dg hsl utama glukosa (dlm
hepar) dan laktat & piruvat (dlm otot)
4. Glukoneogenesis : sintesis glukosa/glikogen dr bahan non KH (
As.amino glukogenik, as.lemak, as.laktat, gliserol)
5. Siklus Asam Sitrat =siklus Krebs=TCA cycle= siklus asam
trikarboksilat : merupakan reaksi umum dr KH,lemak,protein,
setelah diubah mjd Asetil- KoA akan dioksidasi mjd CO2 dan H2O
6. Hexosa monophosphat shunt=siklus pentosa
phosphat=Phosphogluconate oxidatif pathway
5
GLIKOLISIS
GLIKOGENESIS
GLIKOGENOLISIS
• Glikolisis → terjadi di dalam sitosol. Disebut juga Embden Meyer Hoff
Pathway

• Reaksi glikolisis reversible KECUALI reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh :


1. HEKSOKINASE
2. FOSFOFRUKTO KINASE
3. PIRUVAT KINASE

• Semua enzim jalan Embden Meyer Hoff ada di luar mitokondria → di


sitosol

• Glikogenesis → terjadi di semua jaringan


– glikogen hati →  6% berat basah ssd makan
– glikogen otot →  1% berat basah

• glikogen otot → sumber heksosa untuk glikolisis otot sendiri

• glikogen hati → pemeliharaan glukosa darah


GLIKOLISIS
• Glikolisis anaerob
- glikogen hilang
- Hasil akhir asam laktat

• glikolisis aerob
- glikogen timbul lagi
- hasil akhir asam piruvat → mitokondria → Asetil
KoA → Siklus Krebs → ATP + CO2 + H2O

• Glikolisis dalam eritrosit


Aerob/anaerob → selalu berakhir sebagai laktat
Energi dari glikolisis aerob dan anaerob

Glikolisis anaerob:
 Fermentasi laktat:
Glukosa + 2 ADP + 2Pi → 2 Laktat + 2 ATP + 2 H2O
 Fermentasi etanol
Glukosa + 2 ADP + 2 Pi + 2 H+ → 2 etanol + 2 CO2 + 2 ATP + 2 H2O

Glikolisis aerob:
Glukosa + 2 ADP + 2 Pi + 2 NAD+ → 2 Piruvat + 2 ATP + 2 H2O + 2 NADH +
2 H+
 Reoksidasi NADH ➔ 1 mol NADH  3 mol ATP
 Total ATP yang diperoleh per mol glukosa = 8 mol
Jalur metabolisme piruvat
Glikolisis anaerob Glikolisis aerob
Fermentasi laktat

 Fermentasi laktat terjadi dalam organisme anaerob atau dalam sel


aerob yang menjalani glikolisis dengan kecepatan tinggi.
◦ Di dalam tipe sel ini, NADH yang dihasilkan dalam glikolisis tidak
dapat direoksidasi menjadi NAD+. Ketika situasi ini terjadi NADH
dioksidasi menjadi NAD+ melalui reduksi piruvat menjadi laktat.
◦ Enzim yang mengkatalisis reduksi piruvat menjadi laktat adalah
laktat dehidrogenase.
 Fakta baru:
◦ Laktat bukanlah metabolit terakhir karena laktat dapat dikonversi
kembali menjadi piruvat.
◦ Fermentasi laktat juga terjadi pada kondisi oksigen normal, 50%
glukosa dikonversi menjadi laktat. ➔ menunjukan adanya
koordinasi penyimpanan dan produk energi antar jaringan yang
berbeda, tetapi mekanismenya belum jelas.
Fermentasi etanol
Glikolisis
Fasa dalam jalur glikolisis
10 Reaksi antara glukosa dan
piruvat dapat dianggap terdiri dari
dua fasa yang berbeda:
1. Fasa investasi energi dimana
ATP digunakan untuk
pembentukan gula fosfat.
2. Fasa produksi energi. Pada
tahap ini triosa fosfat dikonversi
menjadi senyawa berenergi
tinggi, dimana fosfatnya
ditransfer ke ADP untuk sintesis
ATP.
Fasa investasi energi
Fasa produksi energi
▪ Dlm proses Glikolisis 1 Mol glukosa
diubah menjadi 2 mol asam laktat
▪ Fase pertama dalam proses glikolisis : 2
mol ATP diubah mjd ADP. Jd dalam fase ini
menggunakan ATP, shg disebut Fase
Investasi
▪ Fase kedua : mengubah 2 mol triosa mjd
2 mol asam laktat, & mghasilkan 4 mol
ATP
▪ Keseluruhan proses ini hanya
menghasilkan 2 Mol ATP
▪ 2 Mol ATP = 14.000 kalori
▪ Keseluruhan energi yg digunakan dalm
proses ini = 56.000 kal.

▪ Jd efisiensi proses ini = 14.000/56.000 x


100% = 25%
Enzim dan intermediet yang terlibat dalam glikolisis
Pembentukan ikatan2 berenergi tinggi pada katabolisme glukosa

20
GLIKOGENESIS & GLIKOGENOLISIS
❑Bila konsentrasi glukosa terlalu tinggi maka
akan disimpan dalam bentuk glikogen.
❑Glikogen disimpan dalam jariingan liver
dan otot
❑Proses sisntesis glikogen dari glukosa
disebut Glikogenesis, dan proses
sebaliknya adalah Glikogenolisis
❑Glikogen Hati juga dapat dibentuk dari
asam laktat (yag dihasilkandari proses
glikolisis)
❑Gambar disamping menunjukkan
perubahan glukosa, asam laktat dan
glikogen. Siklus ini dikenal sebagai Siklus
Cori
glikogenesis

22
Glikogenolisis

23
Jalan glikogenesis dan glikogenolisis dlm hati
Glikogenesis →tjd di semua jaringan
 Glikogen hati → ± 6% berat basah ssdh makan
 Glikogen otot → ± 1% berat basah
 Glikogen otot → sbr heksosa utk glikolisis otot
sendiri
 Glikogen hati → pemeliharaan glukosa darah

24
TUJUAN GLIKOGENESIS
APA ITU GLIKOGENOLISIS??
BAGAIMANA PROSESNYA??
KONTROL GLIKOGENOLISIS
Siklus Glikogenesis dan Glikogenolisis
(C6)n + Pi → (C)n-1 + glukosa 1-phosphat
 Fosfoglukomutase

 Glukosa 6-phosphat
 Glukosa 6-fosfatase
 (hati & ginjal)
 Glukosa

 DARAH
 Glikogenolisis bukan kebalikan glikogenesis, tp lintasan yg terpisah.
 Glukan transferase memindah unit trisakarida dr 1 cab ke cab yg lain,
shg ttk cab 1→6 terpajan.
 Debranching enzyme : amilo 1→6 glukosidase.
pengendalian
 Glikogenesis
→ aktivasi dan inaktivasi glikogen sintase (kontrol
glikogen sintase dalam otot)
 Glikogenolisis
→ aktivasi dan inaktivasi fosforilase (enzim
glikogen fosforilase)

31
Penyakit2 penyimpanan glikogen
Penyimpanan herediter dg adanya deposisi glikogen dlm jaringan dg
jenis dan kuantitas abnormal :
1. Glikogenosis tipe I/Penyakit Von Gierke
 hipoglikemia → penumpukan glikogen di sel hati & tubuli kontorti
 Aktivitas glukosa6-fosfatase rendah / Θ
2. Glikogenosis tipe II/ Penyakit Pompe
 Penumpukan glikogen di lisosom
 Defis α-1.4 & 1.6 glukosidase lisosomal
3. Glikogenosis tipe III/ Penyakit Forbes/Cori
 Akumulasi polisakarida limit dekstrin
 Debranching enzyme Θ

32
4. Glikogenosis tipe IV/Peny Andersen
 Akumulasi polisakarida dg sedikit titik cabang
 Branching enzyme Θ
5. Glikogenosis tipe V/Syndr.Mc Ardle
 Glikogen abN tinggi di otot, tp laktat Θ
 Penurunan toleransi latihan fisik
 Defis fosforilase di otot, tp di hati N
6. Glikogenosis tipe VI/Peny. Hers
 Defis fosforilase di hati
 Cend.hipoglikemi, glikogen hati tinggi
7. Glikogenosis tipe VII/Peny. Tarui
 Defis. Fosfofruktokinase dlm otot dan SDM
8. Glikogenosis tipe VIII
 Defis.fosforilase kinase hati
 Defis.adenilat siklase & protein kinase yg tgt cAMP
33
34
C. GLUKONEOGENESIS
❑ Glukoneogenesis
Adalah suatu perubahan prekursor (bukan karbohidrat)menjadi
glukosa atau glikogen.
❑ Fungsi Utama menjaga kadar glukosa Darah jika KH tidak cukup
dalam makanan
❑ Substrat/Prekursor
✓ Asam amino glukogenik
✓ Laktat
✓ Gliserol (prodk. Metabolisme jaringan adiposa), asam-asam lemak
✓ Propionat
Jaringan utama berlangsung glukoneogenesis adalah hati dan ginjal.
❑ Glukoneogesis terkait dengan siklus krab dalm kepentingan KH
❑ Asam-asam amino, terutama asam amino glukogenik (asam
amino yg dapat diubah menjadi glukosa), terlebh dahulu terlibat
dalam krebs sicle, baru kemudian dapat disintesis menjadi
Pyruvat. Melalui asam pyruvat ini, asam amino dapat dikonversi
menjadi glukosa.
❑ Hanya sbgian kecil asam amino yg dapt diubah langsung
menjad pyruvat
❑ Asam2 lemak terlebih dahulu diubah menjadi Asetil Coa, tdk
dapat langsung diubah menjadi pyruvat. Tetapi terloibat dalam
krebs Sicle, menjadi oxaloacetate kemudian dapt diubah
menjadi glukosa melalui jalur phosphoenol pyruvat
37
38
Skema Umum Degradasi KH pd Ruminansia
dan Regulasinya
Pakan Sumber KH Fermentasi mikro Rumen
(Rumput, dedak, jagung,
dll)
Hasil Fermentasi : Vollytile Fatty
Acid (VFA) a.l. Asam Asetat,
Sebagian Kecil (terutama
Propionat, Butirat
Amilum/Pati) bypass &
diabsorpsi melalui usus

Vena ▪ Asam Asetat, Butirat sbgn


HATI/LIVER disintesis menjadi badan keton
(Glikolisis, Glikogenesis, Forta
(aceto acetat dan aceton)
Glikogenolisis, ▪ Propionat (tdk mngalami
Glukoneogenesis) perubahan bentuk) tp langsung
diabsorpsi di rumen
Glukosa
darah Otot, dan jaringan lainnya (Glikolisis,
Glikogenesis, Glikogenolisis,
Skema Umum Degradasi KH pd Unggas
dan Regulasinya
Pakan Sumber KH
(dedak, jagung, dll)

Pencernaan Kimiawi dan


Absorpsi oleh Villli Usus
Mekanik, enzimatik

HATI/LIVER
(Glikolisis, Glikogenesis, Vena
Glikogenolisis, Forta
Glukoneogenesis)

Glukosa
darah Otot, dan jaringan lainnya (Glikolisis,
Glikogenesis, Glikogenolisis,
Glukoneogenesis)
Lokasi Metabolisme KH dalam SEL
Sitosol
Villi USUS :

GLUKOSA
GLUKOSA
Glikogenesis

Glikolisis Glikogenolisis
GLIKOGEN

Glukoneo-
genesis

Rumen :
VFA :
- Asetat, Butirat Pyruvat

Asetil CoA
KREB
BADAN KETON
S
CYCLE
- Propionat
“The Hexose Monofosfat Shunt”
(Jalan Pentosa Phosphat)
 Fungsi :
 menyediakan NADPH untuk sintesis reduktif di luar mitokondria
 melengkapi ribosa untuk sintesis nukleotida dan asam nukleat
 Tempat proses:
 tidak di otot rangka
 hati, jar. Adiposa, tiroid, testis
 kel. Mammae yang laktasi
 eritrosit
 Enzim : di bagian larut sel, di luar mitokondria
 Reaksi :
3 glukosa 6–P + 6 NADP+ →
2 glukosa 6–P + gliseralhida 3–P + 6 NADPH + 6H+ + 3 CO2
HMS (HEKSOSA MONOPHOSPHAT SHUNT)
 Jalur metabolisme utama penggunaan glukosa selain
glikolisis.
 Secara Kuantitatif kecil, berperan penting.
1. Menghasilkan NADPH → sintesis reduktif : biosintesis
asam lemak, steroid.asam-asam amino amino lewat lewat
glutamat dehidrogenase, sintesis glutation tereduksi di
dalam eritrosit.
2. Produksi ribosa untuk biosintesis nukleotida serta asam
nukleat.
Jalur pentosa fosfat dibagi menjadi 2 fase:
Fase oksidatif dan non oksidatif.
 Pada fase oksidatif dihasilkan NADH melalui reaksi oksidasi yang
ireversibel yaitu glukosa 6 fosfat menjadi ribulosa 5 fosfat.
 Pada fase non oksidatif, ribulosa 5 fosfat diubah menjadi ribosa 5 fosfat
dan zat antara glikolisis.
 Persamaan keseluruhan untuk jalur pentosa fosfat adalah :
3 glukosa 6-fosfat + NADP+ 3 CO2 + 6 NADPH + 6H+ + 2 fruktosa 6-P + gliseraldehid 3-P
Kesamaan dengan glikolisis : Glukosa 6P.
Perbedaan dengan glikolisis :
 Menggunakan NADP bukan NAD.
 Menghasilkan Co2, tidak dihasilkan pada
glikolisis.
 Tidak menghasil ATP.
 Mengahasilkan Ribosa fosfat.
Gambar. Ikhtisar jalur pentosa fosfat
Beda HMS dan EMP :
1. HMS → oksidasi pd rx pertama
2. CO2 → tak dihasilkan di EMP

 HMS dlm Eritrosit : NADPH


G-S-S-G -----------------------------------------→ 2G-SH
(G teroksidasi) glutation reduktase (G tereduksi)

 2G-SH + H2O2 -----------------------------→ G-S-S-G+ 2H2O


glutation peroksidase + Selenium
 Eritrosit :
 Bila defisiensi G6-PD →NADPH (-) → H2O2 tinggi, oksidan tinggi →
eritrosit rapuh → hemolisis → Anemia hemolitika
 Oksidan : fava beans,obat ( primakuin, aspirin, sulfonamid)

48
JALAN-JALAN MINOR
PADA METABOLISME
GLUKOSA
Metabolisme monosakarida
Heksokinase dapat memfosforilasi gula2 lain selain D-
glukosa, sehingga monosakarida lain (galaktosa, fruktosa,
dan manosa) dapat masuk ke dalam jalur glikolisis.
METABOLISME HEKSOSA(FOSFORILASE)

HEKSOSA ENZIM HASIL (Heksosa Fofosfat)

Fosfoglukomutase
Mg++
GLUKOSA - glukokinase Glukosa G – P
- heksokinase Glukosa 1 – P
FRUKTOSA fruktokinase Fruktosa 1 – P
GALAKTOSA galaktokinase Galaktosa 1 – P
Jalan-jalan Minor Pada Metabolisme Glukosa
 Jalan oksidasi glukosa - as. Glukoronat
- as. Askorbat oksalat
- pentosa oksalat
tak ada pembentukan ATP (seperti ”HMS”)
”HMS”

Pentosa xilitol D. xilulosa S.P xilulosa 1 – P


glikoaldehida glikolat oksalat
oksalosis
Penumpukan Ca-oksalat di otak dan ginjal
METABOLISEME FRUKTOSA
Intoleransi fruktosa herediter
Defisiensi fruktosa 1,6-bifosfatase HYPOGLIKEMIA (meskipun
cadangan glikogen tinggi)

Fruktosa – 1. fosfat
Fruktosa – 1,6-bifosfat menumpuk

Hambat aktivitas fosforilase hati

Fruktosa dan sorbitol ada di lensa manusia


pada DM, kadar  katarak diabetes

Jalan sorbitol pembentukan fruktosa dari glukosa yg  pd DM


(di luar hati)
Metabolisme
Fruktosa
Jalur masuk fruktosa di dalam liver
METABOLISME GALAKTOSA
 Galaktosa :
 pembentukan susu
 sebagai unsur glikolipid (serebrosida)
 proteoglikan/mukopolisakarida
 glikoprotein mis. N. Asetilgalaktosamin

 Galaktokinase enzim yg adaptif respon pd galaktosa makanan


 Galaktosemia penyakit Metabolisme herediter
ok. ada gangguan enzim 1, 2, dan 3 galaktosa darah  urin

 galaktosa darah  aldosa


poliol (galaktiol)  KATARAK
reduktase
Jalur Metabolisme Galaktosa mjd Glukosa di Hati

Galactosa
Jalur Metabolisme Glukosa mjd Laktosa di Kelenjar Mammae
LAKTOSA GALAKTOSA + GLUKOSA

Galaktosa Glukosa
(dalam hati)

TES TOLERANSI GALAKTOSA

Glikosaminoglikan terdiri atas unit-unit 2 monosakarida yang


salah satunya adalah gula amino
Konversi
galaktosa
menjadi glukosa
Metabolisme Disakarida
 Enzim maltase
Maltosa + H2O → 2 D-Glukosa

 Enzim Laktase
Laktosa + H2O → D-galaktosa + D-glukosa

 Enzim sukrase
Sukrosa + H2O → D-fruktosa + D-glukosa
Siklus Asam
Sitrat
Siklus asam sitrat
 Molekul-molekul metabolit
yang masuk ke dalam siklus
asam sitrat tidak hanya berasal
dari karbohidrat tetapi juga
dari protein atau lipid ➔
Semua jalur katabolisme
memusat di siklus asam sitrat.

 Pada siklus asam sitrat, seluruh


metabolit yang masuk
dioksidasi menjadi CO2.
Strategi siklus asam sitrat
 Siklus asam sitrat adalah respirasi tahap kedua. Di dalam
siklus ini, dua karbon dari asetil-CoA bergabung dengan
oksaloasetat membentuk senyawa berkarbon enam
(sitrat).
 Bagian pertama dari siklus asam sitrat, dua karbon dari
sitrat dioksidasi menjadi CO2, menghasilkan senyawa
berkarbon empat teraktivasi (sucinil-CoA).
 Pada tahap kedua, sucinil-CoA dikonversi kembali menjadi
oksaloasetat, sehingga proses siklus dapat dimulai lagi.
 Dalam setiap siklus, dua karbon ditambahkan tetapi dua
karbon dioksidasi menjadi CO2. Jadi totalnya tidak ada
inkorporasi karbon dari asetil-CoA pada setiap siklus.
Strategi siklus asam sitrat
Fasa siklus asam
sitrat
❑Fasa pertama (reaksi 1-4)
adalah reaksi pemasukan
dan pelepasan dua atom C.
❑Fasa kedua (reaksi 5-8)
adalah regernerasi
oksaloasetat
Stoikiometri dan energetika siklus asam sitrat

 Reaksi kimia total dalam siklus asam sitrat:


Asetil-CoA + 2H2O + 3NAD+ + FAD + GDP + Pi → 2CO2 + 3NADH + 3H+ + FADH2 + CoA-SH + GTP

 Bila glikolisis dan dekarboksilasi piruvat disertakan, maka reaksi totalnya menjadi
Glukosa + 6H2O + 10NAD+ + 2FAD + 4ADP + 4Pi → 6CO2 + 10NADH + 10H+ + 2FADH2 + 4ATP

 Hingga siklus asam sitrat tidak banyak ATP yang terbentuk secara langsung. Sebagian besar ATP
diperoleh secara tidak langsung melalui reoksidasi NADH dan FADH2 yang berlangsung sangat
eksergonik.
1 mol NADH  3 mol ATP
1 mol FADH2  2 mol ATP

 Total ATP yang dapat diperoleh adalah 38 mol.


METABOLISME GULA AMINO / GLUKOSAMIN
 Glukosamin → unsur penting KH yang terdapat dalam
seluruh tubuh sebagai struktur jaringan.
Misal: mukopolisakarida
glikosaminoglikan

 Beda dengan glikogen :


Glikogen → setiap unit polisakaridanya sama yaitu: glikosil
Mukopolisakarida → memp. 2 unit yang berbeda / >

 Contoh :
 heparin
 as. Hialuronat→ cairan sinovial
 kondroitin sulfat → tulang rawan
 N. Asetil galaktosamin
Pengaturan kadar gula darah
1. Yang menurunkan kadar gula darah
a. Insulin
Fungsi:
 Meningkatkan pengambilan glukosa ke dalam sel
 Meningkatkan glikolisis, HMP shunt
 Meningkatkan glikogenesis
 Meningkatkan sintesa asam lemak
 Meningkatkan sintesa protein
Yang meningkatkan kadar gula darah
1. Glukagon
- dihasilkan sel  p langerhans pankreas
- sekresi dirangsang oleh hipoglikemia (kelaparan,puasa).
Efek :
a. Menghambat penggunaan glukosa (glikogenesis, glikolisis,
HMP shunt)
Yang meningkatkan kadar gula darah
b. Meningkatkan pembentukan glukosa (glikogenolisis,
glukoneogenesis)

2. Epinefrin = adrenalin
Dihasilkan medula adrenal oleh rangsangan stress
(hipoglikemia,takut, kerja otot)
Yang meningkatkan kadar gula darah
Efek :
- menghambat glikogenesis otot
- meningkatkan : glikogenolisis otot dan hati, glukoneogenesis.
3. Glukokortikoid
-dihasilkan korteks adrenal
- meningkatkan glukoneogenesis
Katabolisme polisakarida
 Didalam metabolisme hewan ada dua sumber
glukosa yang diperoleh dari polisakarida:
1. Dari pencernaan polisakarida yang terdapat pada
makanan. Tepung dari tanaman, dan glikogen dari
daging.
2. Dari mobilisasi cadangan glikogen.
Pencernaan glikogen dan tepung
1. -amilase dalam saliva memotong ikatan
(1→4).
2. Di dalam usus pencernaan dilanjutkan,
dibantu oleh -amilase yang disekresi oleh
pankreas.
3. -amilase tidak dapat memotong ikatan
pada cabang [(1→6)]. Sisa pemotongan
oleh -amilase, disebut limit dextran.
4. Ikatan pada cabang kemudian dipotong oleh
enzim (1→6)-glukosidase, sehingga
terekspos group baru yang berikatan
(1→4).
5. Glukosa dan beberapa maltosa kemudian
diserap dan melalui aliran darah ditransport
ke seluruh jaringan untuk dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai