BIOKIMIA-METABOLISME
2. Mahasiswa mampu menceritakan tujuan, mekanisme reaksi glikolisis, dan produk akhirnya
3. Mahasiswa mampu menyebutkan enzim kunci yang terlibat dalam reaksi glikolisis
6. Mahasiswa mampu membedakan glikogenolisis dan gluconeogenesis dari segi prekursor, produk akhir, dan
hormone yang terlibat dalam regulasinya
7. Mahasiswa mampu menceritakan tujuan, mekanisme heksosa monofosfat dan produk akhirnya
Tujuan Pembelajaran Metabolisme Lipid
1.Mahasiswa mampu menjelaskan Pencernaaan dan transpor Lemak Makanan
2.Mahasiswa mampu menjelaskan Mekanisme Oksidasi Asam Lemak
3.Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme Sintesis Asam lemak, TG, dan Lemak Utama Pada
Membran
4. Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme kolesterol dan Lipoprotein darah
5. Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme badan keton (ketogenesis)
Tujuan Pembelajaran Metabolisme Protein
BIOKIMIA
Anabolik
Katabolik
10
Metabolisme
ANABOLISME KATABOLISME
Glikogenesis,
Glikolisis, glikogenolisis,
glukoneogenesis
◦ GLIKOGENOLISIS : penguraian glikogen oleh enzim glikogen fosforilase dengan mengeluarkan unit-
unit glikosil satu persatu dari ujung rantai glikogen, mengubah unit glikosil menjadi glukosa 1-posfat
tanpa melalui pembentukan kembali UDP atau UTP glukosa. Glukosa yang terletak di setiap
percabangan akan dikeluarkan oleh debranching enzyme
Struktur Glikogen. Glikogen terdiri dari unit glikosil yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4-glycosidic dan α 1,6-
glycosidic. Percabangan semakin banyak terdapat pada bagian dalam dibandingkan bagian pinggirnya.
• Enzim Glikogen sintetase ( sintase ) : membentuk ikatan α-1,4 Glikosidik ( rantai lurus
) dari glikogen
• Enzim Pencabang ( Branching Enzyme ) : membentuk ikatan α-1,6 Glikosidik ( rantai
cabang ) dari glikogen
Glukosa 6-fosfatase
Glikogenolisis
pada sel otot
dan hati
Glikogenesis dan
Glikogenolisis merupakan
proses / reaksi yang
reversibel, melalui
metabolit intermediet
Glukosa 1 P dan Glukosa 6 P
GLIKOGENESIS &
GLIKOGENOLISIS
Metabolisme Lipid
Pencernaan Trigliserida (TG)
◦ TG: lemak utama dalam diet manusia
◦ Simpanan utama dalam tumbuhan dan hewan.
◦ Jalur pencernaan TG adalah hidrolisis menjadi asam lemak dan 2-monoasilgliserol di dalam lumen usus,
bergantung juga pada panjang rantai asam lemak
◦ Lipase dari lidah dan lambung dihasilkan dari sel-sel yang terletak di bagian belakang lidah dan di
lambung
◦ Lipase ini menghidrolisis asam lemak rantai pendek dan sedang (atom karbon 12 atau kurang)
◦ Enzim-enzim ini paling aktif oada bayi dan anak kecil yang banyak minum susu sapi yang mengandung
TG dengan kandungan asam lemak rantai pendek dan sedang yang tinggi
Pencernaan TG
di lumen Usus
Efek Garam Empedu
◦ Lemak meninggalkan lambung dan masuk ke dalam usus halus untuk menjalani emulsifikasi oleh gara-
garam empedu
◦ Garam-garam empedu adalah senyawa ampifatik yang disintesis oleh hati dan disekresi melalui kandung
empedu ke dalam lumen usus
◦ Kontraksi kandung empedu dan sekresi enzim pankreas dirangsang oleh hormon usus kolesistokinin
◦ Garam empedu berfungsi sebagai deterjen yang mengikat lobulus lemak makanan sewaktu terjadi
pemecahan oleh kerja peristaltik
◦ Lemak yang mengalami emulsifikasi diserang oleh enzim pencernaan dari pankreas
Garam Empedu
Kerja Lipase Pankreas
◦ Lipase pankreas disekresi bersama dengan protein kolipase
◦ Pankreas juga mensekresikan bikarbonat untuk menetralkan asam yang masuk ke dalam usus bersama dengan
makanan setengah tercerna dari lambung
◦ Kolipase mengikat lemak makanan dan lipase, sehingga lipase menjadi lebih aktif
◦ Lipase menghidrolisis asam lemak dari semua panjang rantai pada posisi 1 dan 3 gugus gliserol dan
menghasilkan asam lemak bebas dan 2-monoasilgliserol
◦ Pankreas juga menghasilkan esterase yang memutus berbagai asam lemak dari berbagai senyawa dan
fosfolipase yang mencerna fosfolipid dan komponennya
Hidrolisis dan Sintesis TG
Absorpsi Lemak
◦ Asam lemak dan 2-monoasilgliserol dipacking ke dalam misel
◦ Misel berpindah menembus lapisan air ke mikrovili pada permukaan sel epitel usus tempat penyerapan asam
lemak, 2-monoasilgeliserol, dan lemak makanan lainnya
◦ Asam lemak rantai pendek dan sedang (C4-C12) tidak memerlukan garam empedu. Asam lemak langsung diserap
ke dalam sel epitel usus dan tidak perlu dikemas ke dalam kilomikron. Asam lemak masuk ke dalam darah portal
dan diangkut ke hati untuk berikatan dengan albumin
Daur Ulang Garam Empedu
◦ Garam empedu mengalami penyerapan ekstensif saat mencapai ileum
◦ Lebih dari 95% akan mengalami re-sirkulasi, beredar melalui sirkulasi enterohepatik ke hati
◦ Hati mensekresikan garam tersebut ke dalam empedu untuk disimpan dalam kantung empedu dan disekresika
lagi ke dalam lumen usus untuk proses berikutnya
Sintesis Kilomikron
◦ Di dalam sel epitel usus, asam lemak dan 2-monoasilgliserol digabung kembali melalui reaksi
enzimatik di dalam retikulum endoplasma halus untuk membentuk TG
◦ Asam lemak diaktifkan menjadi asil KoA oleh proses yang sama dengan yang terjadi pada
pengaktifan asam lemak sebelum oksidasi-β
◦ Asil lemak KoA bereaksi dengan 2-monoasilgliserol untuk membentuk diasilgliserol, yang
bereaksi dengan asil lemak KoA lainnya membentuk TG
Re-sintesis TG di sel epitel usus
◦ Reaksi pembentukan TG di usus halus berbeda dengan yang terjadi di hati dan sel
adiposa, yaitu zat antara dalam sel usus 2-monoasilgliserol, bukan fosfatidat
TG dipacking dalam Kilomikron
◦ TG diangkut dalam bentuk partikel lipoprotein karena tidak larut dalam air
◦ Sel usus mengemas TG bersama dengan protein dan fosfolipid dalam kilomikron
◦ Kilomikron adalah partikel lipoprotein yang tidak mudah menggumpal dalam lingkungan air
◦ Kilomikron juga mengandung kolesterol dan vitamin larut lemak
◦ Konstituen protein pada lipoprotein dikenal sebagai apoprotein
Struktur Lipoprotein Darah
Sintesis Kilomikron
◦ Asam lemak bebas (free fatty acid, FFA)/unesterified fatty acids (UFA)/nonesterified fatty acids (NEFA)
adalah asam lemak yang berada dalam keadaan tidak teresterifikasi
◦ Asam lemak beredar di dalam darah dengan membentuk kompleks dengan albumin dan membentuk
kompleks dengan protein pengikat asam lemak
◦ Asam lemak rantai pendek lebih larut air dan terdapat dalam bentuk asam tak terionisasi/anion asam lemak
Asam Lemak diaktifkan sebelum
dikatabolisme
◦ Tahap dalam penguraian sempurna asam lemak yang memerlukan ATP
◦ Dengan adanya ATP dan koenzim A, enzim asil KoA sintetase (tiokinase) mengkatalisis perubahan
asam lemak bebas menjadi asam lemak aktif/asil KoA dengan menggunakan satu fosfat berenergi
tinggi disertai pembentukan AMP dan Ppi
◦ AMP yang melekat ke gugus asil lemak dipertukarkan dengan koenzim A (KoA) sehingga
membentuk asil lemak KoA dan AMP dibebaskan
◦ Secara keseluruhan proses pengaktifan membutuhkan dua ikatan fosfat berenergi tinggi, yang pertama
dalam pembentukan asil lemak AMP dan dalam pemutusan pirofosfat
◦ Asil KoA sintetase ditemukan di retikulum endoplasma, peroksisom, serta dibagian dalam dan
membran luar mitokondria
◦ Setelah pengaktifan, asam lemak rantai panjang akan menjalani oksidasi beta berpindah dengan sistem
pembawa karnitin ke dalam mitokondria, tempat enzim oksidasi beta berada
Lokasi Pengaktifan Asam Lemak
◦ Asam lemak rantai pendek diaktifkan di dalam sitosol dan mitokondria
◦ Asam lemak rantai sedang menembus memran mitokondria dan menembus matriks mitokondria
◦ Asam lemak rantai panjang diaktifkan oleh enzim di retikulum endoplasma, membran mitokondria
bagian luar, dan membran peroksisom
Transpor Asil Lemak Rantai Panjang KoA ke dalam
Mitokondria
◦ Karnitin ((β-hydroxy-γ-trimethylammonium butyrate) tersebar luas dan terutama banyak terdapat di
otot
◦ Asil KoA rantai panjang tidak dapat menembus membran mitokondria
◦ Karnitin palmitoiltrfansferase-I, yang terdapat di membran luar mitokondria mengubah asil KoA
rantai panjang menjadi asilkarnitin yang mampu menembus membran dalam dan memperoleh akses
ke sistem oksidasi beta enzim
◦ Karnitin-asilkarnitin translokase bekerja sebagai pengangkut penukar di membran dalam
mitokondria
◦ Asilkarnitin diangkut masuk dan disertai pengangkutan keluar satu molekul karnitin
◦ Asilkarnitin bereaksi dengan KoA yang dikatalisis oleh karnitin plasmitoiltransferase-II yang terletak
di bagian dalam membran dalam mitokondria
◦ Asil KoA terbentuk kembali di matriks mitokondria dan karnitin dibebaskan
Mekanisme Transpor Asil Lemak
Gambaran Umum Oksidasi Beta
Oksidasi Beta Asam Lemak
◦ Setiap rangkaian reaksi oksidasi menyebabkan pemendekan rantai dengan melepas 2 atom karbon
sebagai asetil KoA
◦ Selain itu juga dihasilkan FADH2 dan NADH sebagai hasil sampingan reaksi
◦ Setiap langkah reaksi oksidasi asam lemak melibatkan enzim yang berbeda
◦ Secara umum terdapat 4 langkah proses oksidasi asam lemak
Langkah 1 Oksidasi Beta
Pembentukan ikatan rangkap antara atom karbon α dan karbon β yang
dikatalisis oleh enzim asil KoA dehidrogenase. Reaksi ini membutuhkan
koenzim FAD yang akan menangkap atom hidrogen yang dilepaskan oleh
kedua atom karbon. Hasil reaksi ini adalah Enoil lemak KoA trans Δ2 dan
FADH2.
Langkah 2 Oksidasi Beta
Proses hidrolisis yang melibatkan molekul air (H 2O) ke dalam ikatan
rangkap yang terbentuk pada langkah 1. Menghasilkan L-β-hidroksi asil
KoA, dimana atom karbon β akan mengikat gugus OH sehingga ikatan
rangkap terputus. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah Enoil KoA
hidratase.
Langkah 3 Oksidasi Beta
Proses oksidasi L-β-hidroksi asil KoA melibatkan enzim β-hidroksi asil
KoA dehidrogenase dan koenzim NADH, dimana karbon β akan
berikatan dengan oksigen sedang atom H dari gugus OH akan terikat pada
NAD membentuk NADH dan β-keto asil KoA
Langkah 4 Oksidasi Beta
Pada reaksi terakhir, ikatan antara karbon α dan karbon β diputuskan melalui reaksi
tiolitik yang dikatalisis oleh enzim β-keto tiolase. Enzim ini juga membutuhkan KoASH.
Akibatnya 2 karbon pada posisi 1 dan 2 pada ujung karboksil asil lemak KoA akan
terlepas menghasilkan asetil KoA. Selain itu juga dihasilkan asil lemak KoA dengan
rantai yang lebih pendek yang akan mengalami oksidasi beta selanjutnya
Reaksi Lengkap Oksidasi Beta
Produk Oksidasi Beta
◦ Produk oksidasi beta untuk 1 kali siklus (pelepasan 2 atom karbon) adalah 1 asetil KoA, 1 FADH2, dan 1
NADH
◦ Contoh asam palmitat (asam lemak tak jenuh) 16 atom karbon. Reaksi oksidasinya akan menghasilkan 8 asetil
KoA, 7 FADH2 dan 7 NADH.
Tahap Setelah Oksidasi Beta
◦ Asetil KoA akan masuk ke dalam siklus krebs (siklus asam sitrat)
◦ FADH2 dan NADH akan mengalami re-oksidasi melalui transpor elektron (fosforilasi oksidatif)
untuk diubah menjadi ATP.
◦ 1 FADH2 = 1,5 ATP
◦ 1 NADH = 2,5 ATP
Siklus Asam
Sitrat
Fosforilasi Oksidatif
Metabolisme Badan Keton
◦ Badan keton terdiri atas asetoasetat, beta hidroksi butirat, dan aseton
◦ Sintesis badan keton terjadi jika kadar asam lemak darah sangat tinggi, selama berpuasa, kelaparan, atau akibat
makanan tinggi lemak rendah karbohidrat
◦ Sintesis badan keton terjadi di dalam mitokondria hepar
◦ Jika kadar asam lemak darah meningkat, asam lemak akan masuk ke dalam sel hepar. Di dalam hepar asam lemak
akan mengalami oksidasi beta yang menghasilkan asetil KoA, FADH 2, dan NADH.
Langkah 1 Sintesis Badan Keton
Dua molekul asetil KoA akan bereaksi membentuk asetoasetil KoA dan dikatalisis
oleh enzim tiolase, serta melepaskan 1 KoASH
Langkah 2 Sintesis Badan Keton
Asetil KoA lain bereaksi dengan asetoasetil KoA
menghasilkan 3-hidroksi-3-metiglutaril koA (HMG-
KoA) dan membebaskan Koenzim A (KoASH). Reaksi
ini dikatalisis oleh HMG-KoA sintetase
Langkah 3 Sintesis Badan Keton
Enzim HMG-KoA Liase memutuskan HMG-KoA untuk membentuk asetil KoA dan
asetoasetat
Langkah 4 sintesis badan keton
◦ Asetoasetat dapat langsung masuk ke dalam darah atau
direduksi menjadi β-hidroksibutirat oleh enzim
dehidrogenase dependen-NADH
◦ Asetoasetat juga dapat mengalami reaksi spontan menjadi
aseton
Reaksi sintesis badan keton
Oksidasi Badan Keton
◦ Badan keton merupakan bahan bakar utam dalam keadaan puasa
◦ Ketika dibutuhkan badan keton akan berpindah ke jaringan lain mis. Otot dan ginjal untuk mengalami
oksidasi
◦ Selama keadaan kelaparan, kadar badan keton akan terus meningkat samapi kadar tertentu sehingga
dapat masuk ke dalam sel otak
◦ Asetoasetat dapat langsung masuk ke dalam sel secara langsung
◦ Pengaktifan asetoasetat di mitokondria dan dikatalisis oleh asetoasetat KoA transferase
Transfer Badan keton
Oksidasi
Badan
Keton
Kadar Badan Keton di dalam darah selama puasa
Manfaat dihasilkannya Badan Keton
1.Hati akan memperoleh energi untuk menjalankan proses mis. Glukoneogenesis
2. Jaringan lain menggunakan badan keton sebagai bahan bakar
3. Selama kelaparan, otak dapat mengoksidasi badan keton
Sintesis Asam Lemak
◦ Asam lemak dibentuk jika terjadi kelebihan kalori dalam makanan
◦ Sumber karbon utama untuk pembentukan asam lemak adalah karbohidrat
◦ Kelebihan protein dalam makanan juga dapat mendorong pembentukan asam lemak
Lipogenesis
Perubahan Glukosa
Menjadi Asetil KoA
Sitosol
Produksi Malonil KoA merupakan Tahap
Pendahuluan dan Pengontrolan pada
Sintesis Asam Lemak
Proses pengubahan asetil KoA menjadi malonil KoA berlangsung melalui 2 tahap yaitu
1) Karboksilasi biotin
2) Pemindahan karboksil pada asetil KoA untuk membentuk malonil KoA
Reaksi
pemanjangan
Asam Lemak
terjadi di
retikulum
endoplasma
Sintesis TG
◦ Di hati dan jaringan adiposa, TG dibentuk melalui jalur yang memiliki zat antara asam fosfatidat
◦ Di hati TG dibentuk dalam retikulum endoplasma halus dan dikemas bersama kolesterol, fosfolipid, dan
protein
◦ Jaringan adiposa tidak memiliki gliserol kinase dan tidak dapat menggunakan gliserol yang dihasilkan
LPL. Gliserol 3-fosfat di adiposa berasal dari glukosa
◦ Gliserol masuk ke dalam hati dan digunakan untuk mensintesis TG
Penyimpanan TG di jaringan adiposa
◦ Setelah makan, simpanan TG dalam jarigan adiposa meningkat
◦ Sel adiposa mensintesis LPL dan disekresikan ke dalam kapiler jaringan saat rasio insulin/glukagon meningkat
◦ Insulin merangsang metabolisme glukosa di adiposa
◦ Insulin merangsang perubahan glukosa menjadi asam lemak di adiposa
Sintesis Kolesterol
◦ Kolesterol berfungsi sebagai komponen stabilisasi membran sel, prekursor garam empedu, & prekursor hormon
steroid.
◦ Disintesis hampir pada semua sel, terutama hepar & usus.
◦ Prekursor sintesis kolesterol ialah Asetil KoA.
◦ Kecepatan sintesis kolesterol ditentukan oleh enzim HMG-KoA reduktase.
◦ Enzim ini dpt dihambat oleh obat anti hiperkolesterolemia.
94
95
Metabolisme Eikosanoid
◦ Terdiri atas prostanoid, Leukotrien (LTs), dan Lipoksin (LXs).
Prostanoid mencakup Prostaglandin (PGs), prostasilin (PGIs), dan
Tromboksan (TXs)
◦ Prekursor eikosanoid adalah yang paling banyak yaitu asam arakidonat,
suatu asam lemak poli tak jenuh dengan 20 atom karbon dan 4 ikatan
rangkap
◦ Asam arakidonat tidak dapat disintesis di dalam tubuh, sehingga harus
diperoleh dari makanan
◦ Prekursor utama asam arakidonat adalam makanan adalah asam linoleat
yang banyak terdapat pada minyak nabati
Sintesis
Eikosanoid
Metabolisme Protein
METABOLISME PROTEIN
◦ Katabolisme Protein
Katabolisme Protein dan Nitrogen Asam amino
Katabolisme Rangka Karbon Asam Amino
Biosintesis asam amino
Produk Khusus
◦ Anabolisme Protein
Sintesis Protein
◦ Proses Replikasi
◦ Proses Transkripsi
◦ Proses Translasi
Fungsi
Protein
PROTEIN
◦ Polimer asam amino (polipeptida)
◦ Mengandung 4 kalori per gram
◦ BB 70 kg butuh 45 gr protein yang bermutu per hari untuk
nitrogen balance
◦ Banyak protein dapat disintesis tubuh, beberapa harus
tersedia dalam jumlah cukup
Overview
Metabolisme
Protein
Tahapan
Pencernaan
Protein
Tahapan Pencernaan Protein
◦ Getah Lambung
- HCL (sel parietal), pH 1-2
- Pepsinogen (zimogen) pepsin (sel chief)
◦ Getah Pankreas
- Tripsinogen, kimotripsinogen, proelastase,
prokarboksipeptidase A dan B (zimogen)
◦ Usus halus(penyerapan)
- Aminopeptidase dan dipeptidase
◦ Masuk ke aliran darah
Tahapan Aktivasi Enzim Protease
Pencernaan
Sifat Enzim Proteolitik
Enzim Tempat pH Optimum Spesifitas Substrat
Kerja
Pepsin Lambung 1,5-2,5 Residu sebagaian besar asam
amino
Tripsin Usus halus 7,5-8,5 Residu arginin dan lisin
◦Transaminasi
◦Deaminasi oksidatif
◦Siklus urea
KATABOLISME ATOM N
Transaminasi
Gugus α-amino dari asam amino ditransfer
ke α-ketoglutarat membentuk glutamat
oleh enzim glutamat-α–ketoglutarat
aminotransferase
Gugus α-amino dari asam amino ditransfer
ke piruvat membentuk alanin oleh enzim
alanin-piruvat-aminotransferase
Semua asam amino mengalami transaminasi
KECUALI lisin, treonin, prolin, dan
hidroksiprolin
Reaksi Transaminasi
Deaminasi Oksidatif
Terjadi di matriks mitokondria
Glutamat mengalami deaminasi oksidatif
yang cukup tinggi menghasikan ion NH 4+
Dikatalis oleh enzim glutamat
dehidrogenase menggunakan NAD + atau
NADP+
Deaminasi Oksidatif
•Reaksi yang dikatalis oleh aminotransferase & glutamat dihidrogenase :
Pada vertebrata :
NH4+ yang terbentuk diubah menjadi urea dan diekresikan
Siklus Urea
Pada vertebrata darat :
Urea disintesis pada daur urea
Sebagian NH4+ hasil degradasi asam amino digunakan dalam biosintesis senyawa
nitrogen
vertebrata :
Kelebihan NH4+ diubah menjadi urea dan dieksresikan (ureotelik)
Burung & reptil
NH4+ diubah menjadi asam urat untuk diekskresikan (urikotelik)
hewan air :
NH4+ dieksresikan langsung (ammonotelik)
Katabolisme Rangka Karbon
Asam Amino
METABOLISME KERANGKA
KARBON ASAM AMINO
Pemecahan asam amino
bentuk zat antara metabolik utama yang dapat diubah menjadi glukosa atau dapat dioksidasi pada
daur asam sitrat
Asam amino yang dipecah menjadi asetil-KoA atau asetoasetil-KoA disebut ketogenik
Asam amino yang dipecah menjadi piruvat, α-ketoglutarat dan suksinil KoA, fumarat atau
oksaloasetat disebut glukogenik
Zat Antara Amfibolik
Glikogenik Ketogenik Glikogen dan ketogenik
Gly Val
His
KATABOLISME ATOM C
METABOLISME KERANGKA
KARBON ASAM AMINO
Kerangka karbon 20 asam amino pembentuk protein disalurkan menjadi 7 molekul : piruvat,
asetil KoA, asetoasetil KoA, α-ketoglutarat, suksinil KoA, fumarat dan oksalo asetat
KATABOLISME ASAM AMINO
Biosintesis Asam Amino Non
Esensial
Asam Amino Esensial dan Non Esensial
Glutamat
◦ Reaksi pertama pada biosintesis asam amino
◦ Enzim glutamat dehidrogenase
Glutamin
◦ Enzim glutamin sintetase
Alanin dan Aspartat
◦ Terjadi melalui transaminasi piruvat
Asparagin
◦ Enzim asparagin sintetase
Serin
◦ Oksidasi gugus alfa hidroksil pada zat antara glikolisis 3-fosfogliserat
Glisin
◦ Dapat disintesis dari glutamat, alanin, kolin, dan serin
Prolin
◦ Biosintesis prolin berasal dari glutamat
Sistein
◦ Dibentuk dari metionin dan serin
Tirosin
◦ Dibentuk dari fenilalanin
Metabolisme Vitamin
Klasifikasi Vitamin
Absorpsi
Vitamin
Vitamin Larut AIr
◦ Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi, dan pengaturan fungsi sel dan impuls saraf.
◦ Komponen integral dalam mekanisme pembekuan darah
◦ Metabolisme: absorbsi memerlukan protein pengikat – kalsium yang diatur oleh vitamin D, hormon
paratiroid dan kalsitonin.
◦ Penyakit: rakitis, osteomalasia dan osteoporosis
Jumlah Absorpsi Kalsium di Saluran
Pencernaan
Absorpsi Kalsium
di Saluran
Pencernaan
menggunakan 2
jalur : Transeluler
dan para seluler
Kalsium
◦ Kalsium dan fosfor merupakan komponen utama penyusun
tulang dan gigi
◦ Kalsium memainkan peranan penting dalam berbagai aksi
hormon dan pembekuan darah
◦ Kalsium memediasi pelekatan protein pembekuan darah melalui
pengikatan pada residu glutamat
◦ Ca2-calmodulin merupakan protein modulator yang terikat
pada sejumlah protein yang. Enzim yang diaktivasi adalah
fosforilasi kinase glikogen otot
◦ Kalsium terikat pada protein troponin pada kontraksi otot
◦ Dalam tubuh : Bentuk kristal kalsium fosfat (tulang dan gigi ).
◦ Pada tulang : dalam bentuk hydroksiapatit [3Ca3 (PO4)2.Ca(OH)2 ]
◦ Dalam bentuk : Ca2+ menyebabkan kontraksi otot, transmisi impuls syaraf,transport
ion,transmisi dari sinyal yang menyeberangi membran.
◦ Sumber : susu, suplemen kalsium, Kalsium karbonat, Kalsium glukonat, Kalsium
laktat
◦ Gejala toksisitas: terjadi absorbsi yang berlebihan akibat hivervitaminosis D atau
hiperkalsemia atau hiperparatiroid.
Peranan
Kalsium
Kadar Kalsium dijaga ketat oleh
paratiroid hormon
Ca seluler menurun maka sekresi PTH akan meningkat, sehingga akan meningkatkan absorpsi Ca dari
glomerulus dan menurunkan absorpsi fosfat
PTH berperan mengaktivasi vitamin D dan merangsang pengeluaran kalsium dari dan meningkatkan
transport Ca dari intestinal ke palsma darah
Jika kadar Ca seluler meningkat maka akan terjadi sekresi kalsitonin, ca plasma akan menurun melalui
resoprsi Ca pada tulung dan pengeluaran Ca dalam urin akan meningkat
Kadar
Kalsium
dijaga ketat
oleh
paratiroid
hormon
Fosfor
Fosfor
Terlibat dalam metabolisme energi sebagai bagian dari ATP.
Bagian dari nukleotida lain dari berbagai zat terfosforilasi
Ikut dalam pengaktifan beberapa reaksi dalam semua metabolisme.
Konsentrasi intraseluler > ekstraseluler
Merupakan buffer intraseluler.
Sebagai bagian dari fosfolipid pembentuk struktur bilayer dari
dinding sel dalam suatu larutan.
Fosfor diserap dari diet dalam bentuk fosfat anorganik bebas.
Sumber : sangat banyak terdapat pada makanan yang terproses dan
makanan yang kaya protein ( daging )
Mekanism
e absorpsi
fosfor
Fosfor
◦ Fungsi: unsur pembentuk tulang, gigi,
◦ ATP intermediat metabolik terfosforilasi, asam nukleat.
◦ Metabolisme: Kontrol absorpsinya tidak diketahui (vitamin D). Kadar serum diatur oleh reabsorpsi
ginjal.
◦ Penyakit: Anak-anak; rakitis. Dewasa; osteomalasia
◦ Gejala toksisitas: rasio serum Ca2+: P, yang rendah menstimulasi hipertiroidism sekunder; dapat
menyebabkan hilangnya tulang.
Regulasi
Fosfor
Natrium
Natrium
Fungsi: Kation utama di dalam cairan ekstrasel. Mengatur volume plasma,
keseimbangan asam-basa, fungsi saraf dan otot, Na+/ K+-ATPase
Metabolisme: Diatur oleh aldosteron.
Defisiensi : secara diet tidak pernah terjadi tapi dapat terjadi pada keadaan abnormal
penyakit addison (fungsi adrenal dan aldosteron tidak ada ).
Gejala toksisitas: Hipertensi pada individu yang rentan,cushing disease,dan cedera
otak.
Sumber: garam meja; garam yang ditambahkan pada makanan jadi
Mekanisme Absorpsi Natrium
Regulasi Keseimbangan Natrium Diatur Melalui :
Terikat serum:
+ 55% albumin
+ 40% terikat pada akroglobulin (metalloprotein).
◦ Absorpsi zink:
◦ + ¼ zink oral diabsorpsi pada bagian duodenum dan jejunum proksimal
usus halus
◦ Besi dan tembaga dalam menghambat absorpsi
◦ Vitamin D berperan dalam meningkatan bioavabilitas
Ceruloplasmin :
protein pengikat
tembaga
CTR1 : Copper
Transporter 1
Iodin
Iodin
◦ Sangat penting dalam proses oksidatif seluler yang
berhubungan dengan fungsi tiroid
◦ Defisiensi iodin dapat menyebabkan kretinism
endemik, ketulian, dan kelumpuhan otak
◦ Bergabung membentuk hormon tiroid ((T3 dan T4) yang
meregulasi metabolisme seluler, suhu dan pertumbuhan
◦ + 2/3 dari iodin pada tubuh ditemukan pada hormon
tiroid sebagai iodo-tiroglobulin (Tg)
Metabolisme Iodin
Mangan
Mangan
◦ Mn-SOD dan pyruvate carboxylase merupakan
senyawa metaloenzim mangan
◦ Peranannya terutama dalam menjaga homeostasis
sintesis metabolik sepert protein (mucopolisakarida
dan protrombin) dan metabolisme karbohidrat dan
lipid mis.sebagai kofaktor LPL, dan juga sebagai
prekursor hormon seks)
◦ Penyimpanannnya di dalam mitokondria hati, ginjal,
pankreas, tulang, dan otos skelet parenkim
Mangan Absorption
Thank You