KARBOHIDRAT, ASAM
AMINO, DAN LIPID
Elni Sumarni.S.Si
PENGERTIAN METABOLISME
Anabolik
Katabolik
Amfibolik
LINTASAN METABOLISME
LINTASAN METABOLIK DASAR
mulut maltosa
Pembuluh
darah maltase
Maltosa
GLIKOLISIS 2 glukosa
TAHAPAN METABOLISME
KERBOHIDRAT
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidasi (reaksi junction)
3. Siklus krebs (TCA)
4. Transfer elektron
GLUKONEOGENESIS
Pembentukkan Glukosa dari zat-zat Non Karbohidrat
Tempat terjadi : terutama dalam hati dan ginjal
Glisin → Piruvat
Sistein
Hidroksi Prolin
Tyrosin → Fumarat
Lysin
Glukoneogenesis :
Asam Laktat
Asam Propionat
Fungsi :
- Pertahanan luar karena merupakan komponen utama dari lapisan kulit
luar, rambut, bulu, kuku dan tanduk.
Penyangga kekuatan dan pemberi bentuk
Karakteristik:
-Rendahnya daya larut
-Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan
terhadap enzim pencernaan
2. Protein Globular
Merupakan rantai polipeptida yang berlipat dengan rapat
sehingga menjadi bentuk bulat atau globular yang
kompak. Protein globular dapat berupa enzim, protein
dalam darah, antibodi, hormon, komponen membran, dan
ribosom.
Karakteristik:
1. Larut dalam larutan garam dan encer
2. Mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi
garam, dan mudah denaturasi.
3. PROTEIN KONJUGASI
Merupakan protein sederhana terikat dengan bahan-
bahan non-asam amino yang disebut gugus prostetik.
Ada beberapa jenis protein konjugasi antara lain: muko
protein, glikoprotein, lipoprotein, dan nukleoprotein.
Sifat fisika kimia protein
Pendahuluan
Katabolisme atau penguraian protein merupakan satu dalam
pertukaran protein tubuh yang terjadi secara kontinu dalam
semua bentuk kehidupan.
Peptidase
Pada Lisosom :
Protein ekstrasel, pada membran dan protein intrasel usia
panjang, tanpa ATP
Organ yang penting dalam mempertahankan kadar asam
amino :
1. Otot menghasilkan :
- Alanin → hati
- Glutamin → ginjal
- Valin → otak
2. Ginjal mengeluarkan :
- Amonium → urine
- Alanin dan serin → hati
3. Usus menghasilkan :
- Alanin → hati
4. Hati menghasilkan :
- Ureum → ginjal/urine
- Glukosa → darah (siklus glukosa-alanin)
FUNGSI:
JUMLAH
CONTOH KARBON SUMBER
GOL
1. KAPRILAT 8 Lemak mentega, minyak kelapa.
2. KAPRAT 10 Minyak kelapa.
ASAM 3. LAURAT 12 Minyak kelapa.
LEMAK 4. MIRISTAT 14 Minyak sayuran.
JENUH 5. PALMITAT 16 Lemak/minyak hewan & sayuran
6. STEARAT 18 Lemak/minyak hewan & sayuran
7. ARAKIDAT 20 Minyak kacang
Asam lemak
Steroidogenesis
Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat
ATP H2O
CO2
KOLESTEROL
Tergolong lipid yang mempunyai inti siklopentanoperhidrofenantren
terdapat dalam jaringan dan dalam lipoprotein plasma, bisa sebagai
kolesterol bebas atau tergabung dengan asam lemak rantai panjang, sebagai
ester kolesteril
Fungsi :
komponen membran sel dan prekusor hormon steroid (hormon
kartikosteroid, hormon seks, dll) asam/garam empedu, Vit D.
Enzim Konjugasi
Enzim
Protein +
Bukan Protein
Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik
APOENZIM :
- bagian protein dari enzim
- bila sendirian tidak aktif
Ikatan enzim + koenzim
* kuat membentuk gugus prostetik
* lemah membentuk kosubstrat
Fungsi koenzim :
Contoh
-Ikatan peptide enzim yang bekerja
adalam peptidase.
-Ikatan ester enzim yang bekerja
adalah esterase.
3. Tata nama berdasarkan jenis reaksi
Sedangkan enzim yang bekerja pada
reaksi tertentu diberi nama berdasarkan
reaksi yang terjadi.
Contoh
enzim hidrolase adalah kelompok enzim
yang mempunyai fungsi sebagai katalis
dalam reaksi hidrolisis.
PENGGOLONGAN ENZIM
Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya,
oleh commision on enzymes of international union
of Biochemistry enzim dibagi menjadi 6 golongan :
1. Oksidoreduktase
2. Transferase
3. Hidrolase
4. Liase
5. Isomerase
6. Ligase
OKSIDOREDUKTASE
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja
pada reaksi oksidasi dan reduksi.
Enzim dibagi menjadi 4 yaitu
1. dehidrogenase
2. oksidase
3. hidroperosidase
4. oksigenase
1.OKSIDASE
Enzim oksidase mengkatalisis pengeluaran hidrogen dari
substrat dengan menggunakan oksigen sebagai akseptor
hidrogen.
Enzim-enzim tersebut membentuk air atau hidrogen
peroksida.
H2O2 katalase
2H2O + O2
Katalase ditemukan dalam; darah, sum-sum
tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.
Enzim ini berfungsi untuk penghancuran
hydrogen peroksida yang terbentuk oleh kerja
enzim-enzim oksidase.
Mikrobodi atau peroksisom dijumpai dalam
banyak jaringan termasuk hati. Peroksisom kaya
akan enzim oksidase dan katalase yang
menunjukan adanya keuntungan biologic bila
enzim-enzim yang memproduksi H2O2
dikelompokan dengan enzim yang
menghancurkan H2O2.
TRANSFERASE
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja sebagai
katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus fungsi
dari suatu senyawa kepada senyawa lain. Contoh
reaksi pembentukan glisin dari serin merupakan
reaksi pemindahan gugus hidriksi metil dengan
enzim hidroksi metil transferase.
CH2 – CH – COOH hidroksi metil tranferase CH2 – COOH
OH NH2 NH2
Serin glisin
HIDROLASE
Enzim yang bekerja sebagai katalis reaksi hidrolisis.
Ada tiga jenis hidrolase yaitu yang memecah ikatan
ester, memecah glikosida, memecah ikatan peptida.
Enzim esterase ialah enzim yang memecah ikatan
ester dengan cara hidrolisis.
Enzim amilase dapat memecah ikatan pada amilum
hingga terbentuk maltosa. Ada 3 macam enzim
amilase yaitu -amilase, -amilase dan -amilase.
-amilase terdapat dalam saliva dan pankreas.
Enzim peptidase bekerja sebagai katalis dalam
memecah ikatan pada rantai peptida.
LIASE
Enzim yang bekerja dalam reaksi pemisahan suatu gugus
dari suatu substrat atau sebaliknya.
Contoh reaksi pembuatan aldehid dari asam piruvat dengan
bantuan enzim piruvat dekarboksilase
Isomerase
Enzim yang bekerja pada perubahan intramolekul/
pemindahan gugus dalam molekul menghasilkan isomer.
Contoh reaksi perubahan glikosa menjadi fruktosa.
Glikosa–6- fosfat glukosa fosfat isomerase fruktosa –6-fosfat
LIGASE / SINTETASE
Enzim yang bekerja pada penggabungan 2 molekul
(sintetase) ikatan yang terbentuk C – O, C – C, C – S, C – N.
Contoh :
Glutamat+ ATP +NH4- glutamat sintetase
glutamin + ADP + Panor
BAGAIMANA ENZIM BISA
MEMPERCEPAT REAKSI?
MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN ENZIM
UNTUK MEMPERCEPAT REAKSI YANG
SEMESTINYA LAMBAT
BAGAIMANA ENZIM BISA
MEMPERCEPAT REAKSI?
PERMUKAAN AKTIF (ACTIVE SITE)
Tempat/bagian enzim yang mengadakan hubungan
atau kontak dengan substrat
Konsentrasi Enzim
Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan
reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi
enzim.
Konsentrasi Substrat
Hasil ekspeerimen menunjukan bahwa dengan
konsentrasi enzim yang tetap, maka akan
pertambahan konsentrasi substrat akan menaikan
kecepatan reaksi,
Suhu
Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat,
sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi
berlangsung lebih cepat. Disamping itu karena enzim
suatu protein, maka kenaikan suhu dapat
menyebabkan terjadinya proses denaturasi.
Pengaruh pH
Perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap
efektivitas bagian aktif enzim dalam membentuk
kompleks enzim substrat. pH rendah atau tinggi dapat
menyebabkan terjadinya proses denaturasi yang
mengakibatkan menurunnya aktivitas enzim.
K!NETIKA ENZIM
Ilmu yang mempelajari sifat kecepatan reaksi yang dikatalis
enzim.
Kecepatan Awal
kecepatan berlangsungnya suatu reaksi diukur sebagai
penurunan konsentrasi reaktan atau peningkatan konsentrasi
produk.
kemiringan = kec
waktu
PERSAMAAN MICHEALIS – MENTEN
[ E ][ S ]
Dengan memasukan persamaan
V k 3
k [S ]
(10) kedalam persamaan (11)
0
2. Inhibitor irreversibel
A. Pengambat Reversible
penghambat reversible dibedakan menjadi 2 yaitu :
- penghambat kompetitif
- penghambat nonkompetitif
1. Hambatan kompetitif
Suatu penghambat kompetitif berlomba dengan substrat
untuk berikatan dengan sisi aktif enzim, tetapi sekali
berikatan tidak dapat diubah oleh enzim tersebut.
Ciri penghambat kompetitif ini dapat dibalikan atau
diatasi hanya dengan meningkatkan konsentrasi substrat.
jika suatu enzim 50% dihambat pada konsentrasi tertentu
dari substrat penghambat kompetitif dapat dikurangi
dengan meningkatkan konsentrasi substrat.
E + I EI
Contoh : asam malonat, oksalat, oksalo asetat dapat
menghambat kerja enzim suksinat dehidrogenase dalam
reaksi dehidrogenasi suksinat.
2. Penghambat non kompetitif
Pada pengahmbat non kompetitif, penghambat berikatan
pada sisi enzim, selain sisi tempat substrat berikatan,
mengubah konformasi molekul enzim, sehingga
megakibatkan inaktifasi dapat balik sisi katalitik.
Penghambat non kompetitif berikatan secara dapat balik
pada kedua molekul enzim bebas kompleks ES membentuk
EI dan ESI yang tidak aktif.
E + I EI
ES + I ESI
Contoh : ion logam berat ( Cu2+ Hg2+ Ag= )yang dapat
berhubungan dengan gugus-SH pada sistein dalam enzim
Enzim-SH + Ag+ enzim – S – Ag + H+
B. Inhibitor Irreversible
Penghambat irreversible adalah golongan yang beraksi
dengan atau merusak suatu gugus fungsional pada molekul
enzim yang penting bagi aktivitas katalitik.
Contoh senyawa diisoprofilfluorafosfat DFP yang
menghambat enzim asetilkolinesterase yang penting dalam
transmisi impuls syaraf.
PENGATURAN AKTIVITAS ENZIM
1. Pengaturan Alosterik
2. Modifikasi Kovalen
3. Proteolisis Terbatas
4. Turnovel- enzim
1. PENGATURAN ALOSTERIK
Enzim alosterik adalah enzim yang memiliki sisi lain selain sisi katalitik.
Enzim alosterik memiliki sisi katalitik yang berikatan dengan substrat dan
mengubahnya. Enzim ini memiliki satu atau lebih sisi pengatur untuk
megikat metabolit pengatur yang disebut modulator.
Enzim alostrik dapat dihambat atau dipercepat oleh modulator.
Hambatan alosterik dapat diakibatkan oleh hasil akhir dari serangkaian
reaksi kimia:
A enzim a
B enzim b C enzim c
D enzim d Z
Z menghambat enzim a