Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa
setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi–tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif,
partisipatif dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia,
serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional.

Oleh karena itu tenaga kesehatan yang bertugas menyelenggarakan atau melakukan
kegiatan pelayanan kesehatan harus berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau
kewenangannya, salah satu diantaranya adalah Bidan yang diharapkan minimal
berpendidikan Diploma III Kebidanan sehingga dapat berperan serta dalam memandirikan
dan menggerakan masyarakat untuk mencapai hidup sehat.

Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan merupakan suatu proses pembelajaran


aktif dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa kebidanan untuk memperoleh
pengalaman belajar secara langsung dengan mencoba serta menguji kemampuan kognitif,
komunikatif, dan keterampilan motorik yang telah diperoleh nya dikelas dan laboraturium
selama pendidikan berlangsung.

Diharapkan Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan ini dapat mempersiapkan


mahasiswa menjadi bidan profesional pemula yang kompeten secara intelektual ,
bertanggung jawab social, bersahabat dan beretika dalam memenuhi kebutuhan kesehatan /
keperawatan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

B. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan merupakan suatu metode
pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperoleh Keterampilan Dasar Praktik keperawatan
terhadap pasien dengan pokok-pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia ,
pencegahan infeksi, pemeriksaan diagnostik, prosedur pemberian obat, perawatan bedah
luka, Asuhan pada klien yang mengalami kehilangan , menghadapi kematian dan setelah
kematian.
2

Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan memberikan kesempatan belajar kepada


peserta didik untuk mempraktekkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh pada bangku kuliah atau pendidikan disertai sikap profesional
sesuai dengan profesinya. Nilai Kredit I SKS untuk KDPK sama dengan Praktik Klinik selama 4-
5 jam / minggu selama I semester.

Adapun fokus praktik keperawatan adalah mengembangkan kemampuan


kompetensi dasar mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan klinis keperawatan dengan
mengintergrasikan pemahaman berbagai konsep asuhan menggunakan pendekatan system
secara holystik melalui penalaran kritis , logis, dan etis.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melalui kegiatan Praktek Keperawatan mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan
keperawatan secara nyata melalui penerapan mata kuliah Keterampalian Dasar Praktik
Keperawatan ( KDPK ) yang diperoleh selama pendidikan.

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Praktek Keperawatan diharapkan mahasiswa dapat menerapkan
Keterampilan yang meliputi :
 Pemeriksaan fisik dan pengukuran tanda vital.
 Pemenuhan kebutuhan personal hygiene dan lingkungan (cuci rambut,
memandikan pasien, potong kuku, menggosok gigi dan perawatan perineum serta
mengganti alat tenun )
 Pemenuhan kebutuhan oksigen ( pemberian therapy oksigen )
 Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi melalui NGT
 Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit ( pemasangan infus dan
transfusi darah)
 Pemberian obat ( oral, topical, bucal, dan parental )
 Perawatan luka
 Sterilisasi
 Pemenuhan kebutuhan mobilitas, ambulasi, dan pengaturan posisi serta
latihan pergerakan sendi.
3

 Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman ( penangan nyeri, teknik


relaksasi )
 Tehnik Isolasi
 Pemenuhan kebutuhan eliminasi ( pemasangan dan pelepasan kateter )
 Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
 Perawatan klien terminal dan penatalaksanaan jenazah

D. SASARAN
Mahasiswa Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu Program Study D III Kebidanan
Semester I Tahun Akademik 2009-2010

E. JUMLAH SKS
Mata kuliah ini mempunyai bobot : 1 SKS
Dalam penempatan bobot tersebut diambil kebijakan untuk mengantisipasi jumlah hari dan
kompetensi keterampilan mahasiswa selama praktek , maka jumlah bobot tersebut setelah
dikonversikan pada jumlah hari/ minggu praktek adalah 2 minggu.

BAB II
KOMPETENSI DAN PERSYARATAN PRAKTEK

A. KOMPETENSI
Kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa selama praktek pada mata kuliah ini adalah :
4

1. Pemeriksaan fisik dan pengukuran tanda vital.


2. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene dan lingkungan (cuci rambut, memandikan
pasien, potong kuku, menggosok gigi dan perawatan perineum serta mengganti alat tenun)
3. Pemenuhan kebutuhan oksigen ( pemberian therapy oksigen )
4. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi melalui NGT
5. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit ( pemasangan infus dan transfusi darah )
6. Pemberian obat ( oral, topical, bucal, dan parental )
7. Perawatan luka
8. Sterilisasi
9. Pemenuhan kebutuhan mobilitas, ambulasi, dan pengaturan posisi serta latihan
pergerakan sendi.
10. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman ( penangan nyeri, teknik relaksasi )
11. Tehnik Isolasi
12. Pemenuhan kebutuhan eliminasi ( pemasangan dan pelepasan kateter )
13. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
14. Perawatan klien terminal dan penatalaksanaan jenazah

B. PRASYARAT PRAKTEK
1. Lahan Praktek
Lahan praktek yang digunakan harus mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa
Diploma III Kebidanan , dengan kriteria sbb ;
a) Tersedia kasus yang mendukung pembelajaran
b) Memiliki Instruktur Klinik yang memenuhi kriteria dengan lahan praktek yang
digunakan meliputi Rumah Sakit type A, B, dan C
2. Instruktur Klinik
Instruktur Klinik adalah Tenaga pendidik yang berasal dari lahan praktek yang bertugas
untuk membantu pencapaian tujuan belajar mahasiswa, instruktur klinik memiliki
kualifikasi sebagai berikut :
 Pendidikan minimal D III Kebidanan dan atau SI. Keperawatan
 Pengalaman kerja dibidangnya minimal 3 tahun
 Ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit yang bersangkutan

3. Mahasiswa
5

Mahasiswa tingkat I semester I Prodi D III Kebidanan AKKes SaptaBakti Bengkulu T.A
2009/2010 yang telah lulus mata kuliah Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan ( KDPK )
dan lulus dalam ujian praktek laboratorium.

BAB III
KETENTUEN PRAKTEK DAN METODE BIMBINGAN

A. KETENTUAN PRAKTEK
Keterampalian Dasar Praktik Keperawatan akan dilaksanakan diruang : Mawar, Melati, Seruni,
Stroke, Flamboyan, Teratai dan ruang Kemuning selama 2 minggu.
6

Selama praktek mahasiswa harus memenuhi ketentuan yang di buat pihak pendidikan dan lahan
praktek. Adapun ketentuan / peraturan tersebut :
1. Peraturan Umum
Mahasiswa yang akan mengikuti Praktek Keperawatan di lahan praktek harus memenuhi
syarat :
a) Lulus dalam teori
b) Lulus dalam ujian laboratorium
c) Mengikuti pembekalan (orientasi)

2. Peraturan Khusus
a. Uniform dan peraturan individu
Mahasiswa diharuskan mengenakan seragam dan aksesoris yang telah ditentukan yaitu:
1. Memakai uniform ( putih-putih lengkap dengan tanda pengenal termasuk
bagi mahasiswa yang mengenakan pakaian muslim , sesuai dengan ketentuan atau
aturan uniform praktek yang berlaku).
2. Bagi mahasiswa putri yang tidak menggunakan jilbab harus memakai kap
sesuai dengan model yang sudah ditentukan dari rambut di sanggul rapi.
3. Khusus di ruang mawar masing-masing membawa handuk kecil sebagai
perlengkapan perlindungan diri (untuk mengeringkan tangan sehabis cuci
tangan)dan membawa sandal jepit.
4. Memakai sepatu tumit rendah dengan warna putih , alas kaki karet / tidak
berbunyi.
5. Tidak berkuku panjang , cat kuku dan tidak bermake-up berlebihan
6. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan kecuali jam tangan / arloji

b. Peralatan pendukung praktek


Selama praktek diharapkan mahassiswa dapat membawa peralatan untuk pemeriksaan
fisik, adapun peralatan yang dibawa adalah sbb:
1. Tensimeter
2. Stetoskope
3. Thermometer axila
4. Meteran
7

5. Jam tangan (yang ada detiknya)


c. Kehadiran
Praktek klinik dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan
presentasi kehadiran 100%
- Dinas Pagi : 07.30 – 14.00 wib (wajib mengikuti apel pagi)
- Dinas Sore : 13.30 – 20.00 wib
- Dinas Malam : 19.00 – 08.00 wib

3. Tata Tertib Disiplin


Selama pelaksanaan praktik mahasiswa :
1. Tidak diperkenankan menerima tamu dalam jam dinas kecuali ada izin dari pegawai
ruangan
2. Tidak diperkenankan menunggu keluarga/teman yang dirawat kecuali ada ketentuan
dari pendidikan dan ada izin dari pegawai ruangan
3. Tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa izin dari pegawai ruangan pada
saat dinas
4. Menjaga sopan santun, sikap prilaku maupun rahasia profesi atau jabatan selama
praktik berlangsung
5. Hari pertama praktik mahasiswa diharapkan menghubungi CI ruangan
6. Hari pertama mahasiswa telah mempunyai laporan pendahuluan
7. Hari kedua mahasiswa telah membuat laporan pelaksanaan ketrampilan yang
dilakukan

4. Sanksi Selama Praktik


Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib akan diberikan sanksi sbb:
a) Kehadiran
- Mahasiswa yang tidak dinas sesuaidengan jadwal yang telah ditentukan
harus memberikan surat keterangan/alasan yang sah sehari sebelum dinas dimulai.
- Surat keterangan izin harus diketahui/ditanda tangani oleh pihak pendidikan
dan surat keterangan sakit harus melampirkan surat keterangan sakit dari dokter
puskesmas dan rumah sakit.
- Mahasiswa yang tidak hadir tanpa surat keterangan resmi harus mengganti
dinas sebanyak 3 kali lipat dari ketidakhadiran dinasnya, sedangkan bila dengan
8

surat keterangan resmi (izin/sakit),harus mengganti dinas sesuai dengan jumlah hari
ketidakhadiran dinasnya.
b) Etika
- Pada saat dinas mahasiswa harus menunjukkan sikap yang baik(ramah
tamah, senyum,bertutur kata yang sopan )
- Mahasiswa harus saling menghormati antar sesama teman terutama
pegawai ditempat dinas
- Menjaga privasi pasien
- Dan lain-lain

B. METODE BIMBINGAN
Proses bimbingan yang akan dilakukan oleh CI ruangan atau pembimbing lahan dengan
menerapkan metode bimbingan klinik. Adapun metode bimbingan yang akan digunakan adalah :
1. Pre dan Post Conference
2. BedsideTeaching
3. Penugasan

C. TUGAS DAN PERAN CI RUANGAN/ PEMBIMBING LAHAN


NO TUGAS/KEGIATAN PERAN PEMBIMBING KETERANGAN
1 Pada saat mahasiswa Melakukan orientasi bagi mahasiswa Minimal 1 kali setiap
datang pertama kali mengenai ruangan, alat, personil dan memasuki ruangan
jadwal kegiatan ruangan tersebut dan baru
hal-hal yang berhubungan dengan
ruangan praktek
2 Pre dan post Sebagai fasilitator, menguji kemampuan Minimal 2 kali
comperence koqnitif mahasiswa tentang konsep teori seminggu
keterampilan yang dilakukan.
3 Bedside theaching Pembimbing menggambarkan Minimal 2 kali
secara langsung kepada pemahaman yang kuat mengenai seminggu
pasien konsep klinis yang mendasari
dilakukannya suatu tindakan
keperawatan. Sebelum dilakukan BST,
pembimbing akan menjelaskan
prosedur pelaksanaan tindakan sesuai
dengan standar yang dimulai dari
pengertian, indikasi, kontraindikasi, alat
yang dipersiapkan, prosedur kerja dan
9

pendokumentasian tindakan-tindakan
kemudian baru melakukan
implementasi pada klien secara
langsung
4 Evaluasi 1. Memberikan penilaian sesuai
dengan format yang ada dan
diberikan kepada pihak
pendidikan/coordinator.
2. Mengecek kehadiran
mahasiswa sesuai jadwal
3. Mengecek kompetensi yang
sudah dicapai mahasiswa, apabila
target belum tercapai maka
pembimbnga klinik wajib
menfasilitasi minimal dengan cara
simulasi. Bukti telah melaksanakan
kompetensi pembimbing klinik
wajib menandatangani buku
pembimbing tersebut.
4. Melakukan tindak lanjut
terhadap mahasiswa yang
bermasalah dan tidak dapat
mencapai kompetensi.
5. Melakukan koordinasi antara
pembimbimng lapangan dan pihak
pendidikan atau dengan observasi
langsung untuk penilaian
kompetensi.

BAB IV
EVALUASI

A. EVALUASI
Selama menjalankan praktek mahasiswa akan di evaluasi baik selama proses atau evaluasi
akhir. Proses evaluasi dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi didalam menerapkan
yang diberikan.
10

Evaluasi dllaksanakan melalui penilaian koqnitif, efektif dan psikomotor mulai dari kesiapan
praktik, selama pratik dan laporan hasil prakti sesuai kompetensi yang diharapkan.
Penilaian praktik dilakukan oleh pembimbing rumah sakit.

B. CAKUPAN DAN BOBOT


Adapun cakupan dan bobot dari evaluasi yang dilakukan adalah :
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT

1 PRE /POST COMPERENCE

1. Responsi Pre /post 20%


Comperence
20%
2. Laporan
Pendahuluan
- Berisi konsep teori keterampilan yang 10%
dilakukan 50%

- Laporan pelaksanaan ketrampilan dasar


praktek keperawatan sesuai saran
pembimbing 25 %

- Pengumpulan laporan tepat waktu 25%

II SKIL

1. Keterampilan yang diperoleh (70 %) 35%


yaitu 9-10 keterampilan

2. Laporan keterampilan (Pre/Post


Comperence)30 %

III PERFORMANCE 15 %

- Sikap 30 %

- Disiplin 40 %

- Kehadiran 100 %

- Memahami aturan tata terbit(tidak


ada masalah selama PKK)
- Penampilan 30%
(kebersihan,kerapihan,kelengkapan
uniform)

- Etika 40%(Komunikasi,tatakrama
dengan pasien,keluarga,mitra,seprofesi)
11

JUMLAH NILAI AKHIR MAHASISWA 100

CATATAN :
Mahasiswa harus mencapai minimal 70% kompetensi yang ada (minimal 9 kompetensi) , bila
kompetensi tersebut tidak tercapai maka mahasiswa tidak lulus praktek klinik keperawatan
KDPK dengan konsekuensi :
1. Nilai batas lulus 71
2. Bila nilai kurang dari atau sama 65-70 konsekuensinya mahasiswa harus dinas
kembali selama 3 hari
3. Bila nilai kurang dari 58-64 konsekuensinya mahasiswa harus dinas kembali selam 1
minggu
4. Bila nilai kurang dari 51-57 konsekuensinya mahasiswa harus dinas kembali selam 10
hari
5. Bila nilai kurang dari 51 konsekuensinya mahasiswa harus dinas kembali selam 2
minggu

Anda mungkin juga menyukai