BORANG IIIA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung
jawab dan adil.
1. Kredibel
Pelaksanaan tata pamong yang kredibel di Prodi D-III Kebidanan dijamin dengan
adanya kebijakan dan ketentuan dalam penyelenggaraan tata pamong di program
studi. Kebijakan dan ketentuan tersebut mengacu kepada pedoman yang berlaku di
lingkungan Akbid Surya Mandiri Bima. Adapun pedoman yang digunakan
diantaranya adalah UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, Ijin Penyelenggaraan Pendidikan Yang
Dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Statuta Akbid Surya Mandiri
Bima, Struktur Organisasi, SK Direktur Mengenai Job Description masing-masing
unit kerja, Petunjuk Teknis Organisasi dan Penyelenggaraan Pendidikan
Pelaksanaan kredibel dilakukan dengan penunjukkan unsur tata pamong pada
tingkat prodi melalui mekanisme pemilihan atau penunjukkan sesuai ketentuan yang
berlaku antara lain :
1. Penetapan ketua Program Studi dilakukan oleh Ketua Yayasan Surya Mandiri
Bima melalui mekanisme sebagai berikut:
a. Tahap penjaringan bakal calon dengan melihat latar belakang pendidikan,
pengalaman, dan kepangkatan
b. Tahap penyaringan calon, jika yang memenuhi syarat lebih dari satu calon
ditentukan melalui peringkat berdasarkan kriteria penilaian kinerja dan hasil
fit and proper test.
c. Tahap pemilihan calon dilakukan dengan musyawarah/rapat senat, jika
tidak ditemukan kata sepakat dipilih melalui voting
d. Tahap pengangkatan, calon ka.prodi baru yang terpilih dibuatkan SK
penetapan sebagai ka.prodi oleh Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima dan
sebelum melaksanakan tugas, Ketua Prodi harus melewati terlebih dahulu
proses pelantikan dan sumpah jabatan oleh Direktur Akbid Surya Mandiri
Bima
Untuk menunjang pelaksanaan tata pamong secara kredibel, dilakukan
pendekatan terhadap sistem pengambilan keputusan dan kebijakan secara
demokratis, terkoordinasi, dan transparan. Hal ini dilakukan untuk dapat
menciptakan suasana yang sehat serta menumbuhkan rasa memiliki dan
keterlibatan dalam setiap kegiatan dan pengembangan yang dilakukan Program
Studi. Namun demikian, dalam hal-hal mendesak dan memerlukan suatu
pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak bisa mencapai titik temu, Kaprodi
dengan persetujuan Direktur secara bertanggung jawab mengambil keputusan
dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang ada serta memperhatikan visi
dan misi Program Studi.
Pelaksanaan tata pamong yang kredibel juga didukung dengan adanya
Struktur Organisasi:
1. Organisasi D-III Kebidanan
Berdasarkan Statuta Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima Tentang
Organisasi dan Tata Kerja, terdiri atas :
2) Tenaga Pendidik/Dosen
Rincian Tugas :
1) Tenaga pendidik/Dosen : selain menguasai materi, juga dapat
mengajarkannya pada peserta didik sikap, norma, serta
keterampilan sesuai dengan kompetensinya.
2) Peneliti : Dosen harus melakukan penelitian untuk
mengembangkan keilmuan yang dimiliki. Selain untuk diri sendiri,
tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan untuk kepentingan dan
kemaslahatan umat manusia.
3) Pengabdian masyarakat : Dosen harus melakukan pengabdian
kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan, penyuluhan,
bimbingan, daerah binaan/desa binaan dalam rangka
memberdayakan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan
2. Transparan :
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi D-III Kebidanan yang
transparan dilakukan dengan cara:
a. Pelaksanaan rapat koordinasi yang dilakukan untuk membicarakan berbagai
aspek penyelenggaraan pendidikan di tingkat Prodi sebagai bagian dari
transparansi kondisi bidang pendidikan, keuangan, dan sarana-prasarana.
b. Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan
didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam standar
pendidikan, pihak institusi maupun kesepakatan yang telah dirumuskan
bersama, yaitu dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga
menerapkan sistem yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung
nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing-masing komponen
penilaian (tugas mandiri, tugas terstruktur, UTS, dan UAS).
c. Pada kegiatan PBM melalui monitoring dosen, mahasiswa, materi perkuliahan
yang tercantum dalam laporan PBM, evaluasi hasil belajar dengan
mengumumkan hasil ujian pada mahasiswa, pemberian Kartu Hasil Studi
(KHS), dan penyampaian laporan pendidikan setiap semester.
d. Transparan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian institusi dimulai dari
sosialisasi tersedianya anggaran penelitian yang tercantum dalam Anggaran
Belanja Tahunan (RAB). Transparan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian
mandiri dimulai dari pengusulan proposal oleh tim peneliti, seleksi proposal oleh
unit penelitian Program Studi Akbid Surya Mandiri Bima dan disahkan dengan
SK Direktur.
e. Transparan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari
sosialisasi tersedianya anggaran pengabdian masyarakat yang tercantum
dalam Anggaran Belanja Tahunan (RAB). Kegiatan pengabdian masyarakat
3. Yang Akuntabel :
Bentuk dari pelaksanaan tata pamong di program studi D-III Kebidanan yang
akuntabel antara lain :
a. Pada tahap perencanaan kegiatan Tri Dharma PT dilakukan rapat
pembahasan penyusunan Renstra dan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) yang
melibatkan seluruh bagian unit kerja di prodi. Selanjutnya masing-masing unsur
di prodi seperti bagian kurikulum, praktek, evaluasi dan tenaga pendidik serta
kependidikan (instruktur) akan menyusun rencana kegiatan masing-masing
berkoordinasi dengan unit kerja di institusi seperti Wadir I, Wadir III, unit
penelitian dan pengabmas, unit laboratorium dan unit lainnya.
1) Rencana di bidang pendidikan : Wadir I/Prodi menyusun jadwal kegiatan
PBM (teori dan praktik) sesuai kalender akademik yang terdapat pada
Pedoman Pendidikan. Semua dosen di prodi menyusun RPS dan RTM serta
kontrak perkuliahan.
2) Rencana kegiatan di bidang penelitian dimulai dengan sosialisasi rencana
induk penelitian (RIP), Roadmap penelitian dan pedoman Akbid Surya
Mandiri Bima. Berikutnya melaksanakan rapat koordinasi dalam penyusunan
rencana penelitian di tingkat prodi untuk mengarahkan topik penelitian yang
diajukan oleh masing-masing dosen sesuai dengan bidang kajian dan
bersifat aplikatif.
3) Rencana kegiatan di bidang pengabdian masyarakat di mulai dengan
sosialisasi rencana induk (RIP) pengabdian masyarakat, roadmap
pengabdian masyarakat dan pedoman pengabdian masyarakat Akbid Surya
Mandiri Bima. Selanjutnya Prodi menyusun rencana kegiatan pengabdian
masyarakat setiap tahun melalui rapat yang melibatkan seluruh unsur di
Prodi dan unit di institusi untuk membahas proposal kegiatan dan alokasi
anggaran.
b. Untuk tahap pelaksanaan :
Setiap kegiatan yang menjadi tugas masing-masing bagian dilakukan
berdasarkan tupoksi. Dalam melaksanakan tugas seluruh unsur atau perangkat
kerja selalu berkoordinasi dengan unit yang ada di Prodi (Wadir I, Wadir III,
seluruh unit, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan)
c. Pengukuran, pelaporan dan pemantauan:
Bentuk kegiatannya berupa :
4. Yang Bertanggungjawab :
a. Untuk menjamin pelaksanaan tata pamong, masing-masing unit kerja atau
bagian dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktifitas mengacu pada Statuta
Organisasi dan tata laksana Akbid Surya Mandiri Bima, sehingga ditetapkan
tugas pokok dan fungsi pada setiap unit, jabatan dan “job description” untuk
dosen, laboran dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Pelaksanaan tata pamong ditunjukkan dengan adanya laporan kegiatan
sebagai bentuk bukti fisik dari program yang telah dilaksanakan. (laporan
semester/PBM, Laporan Praktek, Laporan PKL, Laporan Evaluasi/UAP, laporan
kegiatan kemahasiswaan, laporan penelitian dan pengabdian masyarakat, dll),
c. Bentuk lain dari upaya penerapan tata pamong adalah dengan ditetapkan dan
diberlakukannya kode etik dosen, kode etik pegawai dan kode etik mahasiswa.
5. Adil :
Terlaksananya tata pamong berdasarkan prinsip keadilan adalah diterapkannya
prinsip bahwa setiap orang mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama.
Antara lain adalah ;
1) Perlakuan yang sama pada setiap individu (civitas akademika) dalam hal
pemberian sanksi, dimana setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran
atau sanksi sesuai aturan kepegawaian dan kependidikan dengan
mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan
pembinaan kepada yang bersangkutan. Bentuk sanksi bagi civitas akademika
berupa teguran dan atau peringatan, penggantian kerugian akibat kerusakan
yang ditimbulkan dan atau pembayaran denda, larangan mengikuti kegiatan
akademik dalam waktu tertentu dan pencabutan hak dan pemecatan sebagai
anggota civitas akademika Akbid Surya Mandiri Bima.
2) Kesempatan yang sama dalam memperoleh penghargaan : semua dosen
diberikan kesempatan untuk mengajukan diri sebagai dosen berprestasi,
pemilihan dosen berprestasi diberikan bagi dosen sebagai salah satu bentuk
penghargaan terhadap kinerja dosen sedangkan untuk mahasiswa berprestasi
diberikan penghargaan dalam bentuk piagam dan beasiswa mahasiswa
berprestasi dengan melihat IP semester dan partisipasi aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan.
3) Kesempatan yang sama dalam pengembangan karir : setiap dosen dan tenaga
kependidikan yang telah memenuhi persyaratan atau ketentuan yang berlaku
diberikan kesempatan yang sama untuk pengembangan karirnya berupa
peningkatan kompetensi melalui program pelatihan dan mengikuti pendidikan
lanjutan melalui progam tugas/ijin belajar.
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
2.2.1 Jelaskan kualifikasi pendidikan ketua program studi Diploma III kebidanan.
Kualifikasi pendidikan ketua program studi D-III Kebidanan Akbid Surya Mandiri Bima
adalah D-IV Bidan Pendidik
2.2.2 Jelaskan publikasi jurnal ketua program studi Diploma III kebidanan.
Belum adanya publikasi jurnal yang dilakukan oleh ketua program studi D-III
Kebidanan
2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi Diploma III Kebidanan, mencakup
informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik.
a. Kepemimpinan operasional :
1) Kepemimpinan di Program Studi D-III Kebidanan, telah memetakan dan
mengarahkan semua sumber daya yang ada untuk melaksanakan program
kerja dalam rangka pencapaian Visi dan Misi, tujuan dan sasaran Program
Studi dengan penjelasan tugas dan fungsi pokoknya.
2) Bentuk pemetaan dijabarkan dalam penyusunan standar operasional prosedur
(SOP).
3) Direktur melaksanakan koordinasi dengan seluruh unsur kerja di bawahnya
dalam perencanaan kegiatan PBM, Penelitian, pengabdian masyarakat dan
pengembangan SDM. Sebelum pelaksanaan PBM dilaksanakan rapat prodi
terkait persiapan PBM (kalender akademik, jadwal kuliah, pembagian sks
mengajar) dan diakhir semester diadakan evaluasi kegiatan PBM. Setiap
pelaksanaan kegiatan terkait penyelenggaraan proses pendidikan
dilaksanakan rapat persiapan kegiatan dan pembentukan panitia.
4) Selain itu Direktur melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan PBM berupa monitoring pencapaian mata kuliah dan
presentasi kehadiran dosen serta mahasiswa, evaluasi PBM dalam bentuk
umpan balik berupa penyebaran kuesioner.
5) Untuk penelitian dan pengabdian masyarakat Direktur melakukan rapat
koordinasi dengan Wadir I, Wadir II, Wadir III dan seluruh dosen dalam hal
perencanaan/penyusunan rencana penelitian, kegiatan pengabmas terkait
proposal kegiatan dan anggaran, serta melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan.
b. Kepemimpinan organisasi :
1) Direktur menerapkan fungsi kepemimpinan organisasi yang berkaitan dengan
tata kerja antar unit dalam organisasi Prodi D-III di lingkungan Akbid Surya
Mandiri Bima.
2) Untuk mengimplementasikan kepemimpinan organisasi, tata kerja semua
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Diploma Kebidanan 2017 11
elemen di prodi diatur melalui mekanisme struktur organisasi yang telah
disusun sesuai dengan pedoman organisasi dan tata laksana (SK Direktur No.
409/AKBID-SMB/XII/2015).
3) Direktur dalam menjalankan fungsi kepemimpinan organisasinya melakukan
konsultasi dan menjalin kerja sama yang baik antara unit dilingkup internal
Akbid Surya Mandiri Bima. Rapat sosialisasi dan rapat kerja serta pada saat
proses pengambilan keputusan bersifat partisipatif dan demokratis, yaitu
dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait. Bentuk/implementasinya :
1) Dalam kegiatan perencanaan, Direktur melakukan koordinasi dan
memberikan arahan terkait penyusunan rencana kegiatan pembelajaran,
rencana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
2) Direktur bekerja sama dengan para Wadir dan unsur unit yang ada
dilingkup prodi D-III Akbid Surya Mandiri Bima.
3) Direktur memberikan arahan dan tugas sesuai dengan tupoksi masing-
masing.
4) Setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu berkoordinasi dengan Wadir I,
Wadir II dan Wadir III beserta seluruh perangkat yang ada di Akademi
Kebidanan Surya Mandiri Bima.
5) Untuk pelaksanaan kegiatan tertentu, misalnya kegiatan pertemuan teknis
pembimbing, persiapan PBM, Yudisium, pengambilan kebijakan dll,
Direktur melibatkan para Wadir, Ka.Prodi dan seluruh unit terkait dilingkup
Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima.
c. Kepemimpinan Publik :
kepemimpinan publik Direktur tercermin dalam memimpin pertemuan teknis
pembimbing lahan praktek dan bekerjasama dengan stakeholder yang lain
(Organisasi profesi (IBI & POGI, IVA, PKK, FCP, IDAI), Universitas Negeri,
Puskesmas, Rumah sakit dan Dinas Kesehatan terkait). Direktur terlibat dalam
kegiatan organisasi IBI (Ketua IBI Kota Bima maupun Kabupaten Bima).
Perencanaan ;
Perencanaan di tingkat Program Studi D-III Kebidanan dilakukan melalui perumusan
rencana strategis (renstra) yang berisi visi, misi dan tujuan serta sasaran yang terukur
dan realistik dapat dicapai mengacu pada sistem perencanaan Akbid Surya Mandiri
Bima. Untuk pencapaian renstra, indikator pencapaiannya disusun dalam bentuk
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) prodi dan RAK yang disusun sudah menggambarkan
kegiatan dari unsur-unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rencana kerja tersebut
terdokumen dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang disusun prodi setiap tahunnya
dengan melibatkan seluruh perangkat kerja di prodi D-III Kebidanan. Perencanaan-
perencanaan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan melalui mekanisme rapat
koordinasi atau rapat tidak terjadwal yang dikoordinir oleh Kaprodi dengan unit dan
unsur kerja diprodi sesuai bidangnya masing-masing. Dengan demikian Prodi D-III
Kebidanan telah memiliki rencana strategis (renstra) dan rencana kerja tahunan
(RKT). Perencanaan yang disusun digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan.
Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh Direktur melalui pemantauan pelaksanaan kinerja staf
pendidik dan kependidikan yang berkaitan dengan tugas pokok.
1. Dalam proses evaluasi penyelenggaraan PBM, masing-masing Wadir dan unit
kerja (bagian kurikulum, bagian praktek, bagian evaluasi dan bagian
kemahasiswaan) melaksanakan kegiatannya sesuai dengan program kerja serta
harus mempertanggungjawabkan hasil kegiatannya kepada Direktur pada saat
rapat rutin atau pada level kegiatan rutin seperti awal PBM, kegiatan praktek, PKL,
evaluasi selalu dilaksanakan rapat teknis sebelum kegiatan berjalan yang
sebelumnya berkoordinasi dengan koordinator akademik.
2. Dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen,
bentuk pengawasannya berupa monitoring dan evaluasi hasil kegiatan berupa
proposal penelitian dan proposal kegiatan pengabdian masyarakat serta laporan
hasil penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Pengarahan
Direktur Akbid Surya Mandiri Bima pada setiap level kegiatan telah berupaya
melakukan fungsi pengarahan sesuai dengan kewenangan dan TUPOKSI nya.
Kegiatan pengarahan ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan untuk
perbaikan kegiatan berikutnya. Pengarahan dilakukan secara informal dan formal,
kegiatan pengarahan secara formal dilakukan melalui rapat rutin dan rapat awal
Representasi
Direktur dalam menjalankan proses penyelenggaraan pendidikan dan pengambilan
keputusan menciptakan kondisi yang representatif melalui budaya musyawarah dalam
setiap kebijakan dan keputusan di program studi. Dimana setiap kebijakan atau
keputusan yang diambil merupakan hasil representatif seluruh dosen yang mengacu
pada peraturan atau pedoman yang berlaku.
1. Dalam menyusun perencanaan kegiatan seperti Renstra, RKT, Perencanaan
PBM (kalender akademik, jadwal kuliah, pembagian SKS/MK, Penanggung
Jawab MK, jadwal praktek, pembagian pembimbing), pembentukan panitia
kegiatan melibatkan seluruh unsur atau unit kerja yang ada di Prodi dan mengacu
pada pedoman pendidikan yang dikeluarkan oleh Akbid Surya Mandiri Bima.
2. Proses pengambilan keputusan atau kebijakan dilaksanakan melalui rapat
koordinasi dengan para wadir dan unit.
Penganggaran
Sistem pengelolaan Program studi D-III Kebidanan telah menerapkan sistem
penganggaran yang baik :
1. Proses perencanaan anggaran diawali dengan penyusun target Penerimaan
Mahasisswa Akbid Surya Mandiri Bima, sesuai Statuta Akademi Kebidanan Surya
Mandiri Bima sebagai dasar dalam menyusun anggaran. Program Studi dalam
perencanaan anggaran berpedoman pada standar biaya umum yang berlaku.
Anggaran disusun berdasarkan kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan, hal
ini dilakukan melalui perencanaan kegiatan oleh penanggung jawab masing-
masing kegiatan seperti Wadir I Bagian Kurikulum, Wadir III bagian
Kemahasiswaan, Kaprodi, Bagian Administrasi, Bagian Perpustakaan dan
Operator untuk diajukan ke Wadir II, selanjutnya akan dibahas pada pembahasan
Rencana Kegiatan Anggaran Belanja yang dibuat dalam satu semester dan
selanjutnya diajukan ke Direktur. Kemudian pembahasan dilanjutkan melalui
workshop anggaran yang melibatkan Ketua Yayasan, Direktur dan Wadir II Akbid
Surya Mandiri Bima. Hasil workshop anggaran kembali dilakukan review
sehingga memperoleh rencana kegiatan dan anggaran final yang tertuang dalam
Rencana Kegiatan Anggaran Belanja Akbid Surya Mandiri Bima
2. Seluruh pengelolaan anggaran pada tingkat Program Studi berpusat pada
direktorat Akbid Surya Mandiri Bima yang pengajuannya melalui penyusunan
rencana kegiatan dan penarikan dana pada tahun yang bersangkutan.
a. Kebijakan
Kebijakan yang digunakan adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
dengan SK Direktur No : 141/AKBID-SMB/III/2017 dilaksanakan oleh Unit
Penjaminan Mutu (UPM) di Prodi. Pertanggungjawabannya langsung kepada
Direktur Akbid Surya Mandiri Bima dan secara teknis fungsional dikoordinasi oleh
Wadir I.
Pelaksanaan :
Seluruh proses penjaminan mutu dilaksanakan sesuai dengan SOP yang
didasarkan pada standar mutu. Direktur bertanggungjawab untuk mengendalikan
seluruh proses kegiatan akademik berdasarkan SOP yang telah dibuat, termasuk
memotivasi dosen, tenaga penunjang pendidikan dan mahasiswa agar
menjalankan peran masing-masing sesuai SOP. Untuk membantu ketua program
b. Sistem dokumentasi
Program studi menyusun dokumen Sistem Penjaminan Mutu berupa :
1) Dokumen Akademik (Peraturan akademik, Kompetensi Lulusan, kurikulum
dan peta kurikulum, kalender akademik, Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) dan Rencana Tugas Mahasiswa (RTM).
2) Dokumen Mutu : Manual Mutu Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja,
dan Borang.
3) Standar yang dipergunakan adalah mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi yaitu sebanyak 8 standar nasional pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat jadi terdapat 24 standar; terdiri atas
Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian dan Standar
peneliti/pelaksana pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian
masyarakat.
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui
umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan
dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Informasi tentang isi umpan balik diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan lisan
(wawancara).